Lagu kebangsaan Jepang adalah salah satu lagu kebangsaan di dunia yang memiliki fakta-fakta unik dan tentunya menarik. Selain diklaim sebagai salah satu lagu kebangsaan terpendek di dunia, lagu kebangsaan Jepang juga memiliki lirik tertua dalam sejarah dunia. Selain itu, seorang musikus asal Irlandia juga pernah ikut "turun tangan" dalam pembuatan lagu kebangsaan dari Negeri Matahari Terbit.

Penasaran dengan lirik, arti, sejarah, dan juga fakta-fakta menarik dari lagu kebangsaan Jepang? Mari simak informasinya berikut ini!

Lagu kebangsaan Jepang adalah Kimigayo. Jika dibandingkan dengan lagu-lagu kebangsaan negara lainnya, lagu kebangsaan Jepang tergolong sebagai lagu kebangsaan yang pendek. Jadi, lirik dari lagu kebangsaan ini pun tidak terlalu panjang. Meskipun demikian, arti dan makna di baliknya cukup mendalam.

Berikut adalah lirik dari lagu kebangsaan Jepang:

君きみが代よは

千代に八千代に

さざれ石いしの

いわおとなりて

こけのむすまで.

Kimigayo wa,

Chiyo ni yachiyo ni,

Sazare-ishi no,

Iwao to narite,

Koke no musu made.

Berikut adalah arti dari lirik lagu kebangsaan Jepang:

(Semoga) kekuasaan Yang Mulia,

(Terus berlanjut hingga) seribu, delapan ribu generasi,

Hingga batu kecil,

(Berubah) menjadi batu besar,

(Yang) diselimuti lumut.

Lagu kebangsaan Jepang yang berjudul Kimigayo memiliki arti harfiah "Pemerintahan Yang Mulia Kaisar". Lirik dari lagu kebangsaan negara ini mengandung makna pemujaan terhadap kaisar Jepang, beserta harapan-harapan agar pemerintahan negara Jepang berlangsung panjang dan sejahtera.

Baca juga: 6 Tips Liburan Hemat ke Jepang untuk Pemula

Lirik dari lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, berasal dari Kokin Wakashū 古今和歌集 (“Kumpulan Puisi Jepang dari Zaman Kuno dan Modern”), antologi awal puisi Jepang bentuk Waka yang berasal dari periode Heian pada awal abad ke-10.

Dalam puisi aslinya, “君 kimi” menunjukkan seseorang yang dekat dengan Anda daripada merujuk pada orang tertentu, dan dikatakan sebagai puisi yang merayakan umur panjangnya.

Di sisi lain, ada interpretasi lain untuk zaman kuno. Beberapa orang menafsirkannya sebagai puisi tentang ikatan abadi antara pria dan juga wanita.

Dalam bahasa Jepang kuno, dianggap bahwa ”き ki” berarti laki-laki dan “み mi” berarti perempuan. Dewa pencipta laki-laki dan perempuan pertama adalah イザナギ（キ）izanagi(ki) dan イザナミ izanami dalam mitologi Jepang, dan gi/ki dari izanagi(ki) berarti laki-laki dan mi dari izanami berarti perempuan.

Dari konsep bahwa Tuhan adalah eksistensi yang sempurna, diyakini bahwa “君 ki + mi" mengacu kepada laki-laki dan juga perempuan yang telah tumbuh sepenuhnya secara fisik dan mental (eksistensi yang sempurna).

Dengan demikian, puisi Kimigayo ditafsirkan sebagai "Semoga laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa berkumpul dan memiliki ikatan yang kuat untuk waktu yang lama sepanjang masa seperti kerikil kecil yang digabungkan menjadi batu yang kuat dari waktu ke waktu".

Setelah mengetahui lirik, arti, dan juga penafsiran singkat dari lagu kebangsaan Jepang, apakah Anda juga tertarik untuk mengetahui fakta-fakta menarik di balik lagu kebangsaan Negeri Matahari Terbit?

Jika iya, mari simak informasi mengenai fakta-fakta menarik lagu kebangsaan Jepang berikut ini.

Lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, adalah salah satu lagu kebangsaan terpendek yang ada dalam sejarah dunia. Komposisinya terdiri dari 11 birama yang selesai dalam waktu kurang dari 45 detik jika dimainkan dengan ♩=60. Sebagai perbandingan, lagu kebangsaan Uruguay yang sekarang dianggap sebagai lagu kebangsaan terpanjang, memiliki durasi lebih dari 5 menit.

Selain menjadi salah satu lagu kebangsaan dengan durasi terpendek di dunia, lagu kebangsaan Jepang juga dikenal dengan liriknya. Lirik dari lagu kebangsaan Negeri Matahari Terbit dipercaya sebagai lirik tertua yang ada di dunia.

Lirik dari lagu kebangsaan Jepang berasal dari Kokinshu (antologi puisi Jepang bentuk waka) yang diterbitkan pada abad ke-10. Puisi ini pun ditulis oleh seorang penyair anonim. Pada mulanya, lirik dari lagu kebangsaan ini dimulai dengan kata-kata "Waga Kimi wa" (tuanku), bukan "Kimiga Yo wa" (pemerintahan tuanku).

Setelah digunakan sebagai lagu perayaan di kalangan samurai selama periode Kamakura, lagu ini semakin populer selama era Edo. Setelah Restorasi Meiji, lagu ini diadopsi sebagai lagu kebangsaan de facto Jepang.

Baca juga: 10 Hotel untuk Backpacker di Jepang yang Ramah di Kantong!

Melodi dari lagu kebangsaan Jepang dipilih pada tahun 1880. Sebelas tahun sebelumnya, seorang musikus asal Irlandia bernama John William Fenton, yang saat itu sedang berkunjung ke Jepang, pernah menyarankan sudah saatnya bagi Jepang untuk menciptakan lagu kebangsaan.

John William Fenton akhirnya diminta untuk membuat melodi dan mempersembahkannya kepada Kaisar Meiji pada tahun 1870. Namun sayangnya, hasil karyanya ditolak karena dianggap "kurang khidmat".

Satu dekade kemudian, the Ministry of the Imperial Household (Kementerian Rumah Tangga Kekaisaran) mengadopsi melodi yang berbeda yang diaransemen oleh Yoshiisa Oku dan Akimori Hayashi di bawah pengawasan Hiromori Hayashi. Sementara itu, Franz Eckert lah yang menggubah harmoni tersebut.

Terdapat beberapa rekomendasi tempat wisata di Jepang yang bisa Anda kunjungi selama liburan di sana, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Salah satu tempat wisata paling populer di Jepang adalah Universal Studios Japan. Di taman hiburan ini, terdapat setidaknya 60 wahana yang bisa Anda nikmati. Beberapa dari wahana ini adalah replika dari wahana yang ada di Universal Studios lainnya. Selain itu, Universal Studios Japan juga memiliki wahana eksklusif yang hanya ada di sana.

Sebagai informasi, Universal Studios Japan terletak di kawasan Osaka dan dibuka sejak tahun 2001. Universal Studios Japan adalah taman bermain Universal Studios pertama yang dibuat di luar wilayah negara Amerika Serikat.

Di Universal Studios Japan, terdapat beberapa area yang bisa Anda kunjungi, seperti Super Nintendo World, The Wizarding World of Harry Potter, Minion Park, Universal Wonderland, Hollywood, New York, Jurassic Park, hingga Amity Village.

Shibuya Crossing adalah salah satu landmark terkenal yang ada di Jepang. Shibuya Crossing sendiri adalah sebuah persimpangan jalan yang terletak di barat laut Stasiun Shibuya. Pada malam hari, Shibuya Crossing terlihat sangat "sibuk" dan dipenuhi oleh orang-orang yang lalu-lalang. Selain itu, lampu-lampu dari gedung di sekitarnya juga membuat Shibuya Crossing menjadi "menyala berwarna-warni" pada malam hari dan membuat pemandangan di sekitarnya terlihat mempesona.

Saat mengunjungi Shibuya Crossing, aktivitas utama yang bisa Anda lakukan adalah menyaksikan "penyeberangan bergilir" yang ikonik, yaitu tempat kerumunan orang besar yang menyeberang secara bersamaan. Untuk menikmati pemandangan ini sepenuhnya, carilah titik pandang dari atas, seperti gedung atau kafe di dekatnya.

Apakah Anda mengaku sebagai penggemar Ghibli Studio dan anime Jepang sejati? Jika iya, jangan sampai lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Ghibli Museum yang ada di Mitaka, Tokyo! Di dalam museum ini, Anda bisa bertemu dengan berbagai tokoh-tokoh dari Studio Ghibli.

Saking populernya tempat ini, diperkirakan terdapat 650 ribu orang yang datang setiap tahunnya ke Ghibli Museum. Sebagai informasi, pengunjung yang berdatangan setiap harinya juga dibatasi.

Itulah tadi informasi seputar lirik, arti, sejarah, dan fakta-fakta menarik dari lagu kebangsaan Jepang. Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi Jepang atau negara-negara lain dengan pariwisata terbaik, jangan ragu untuk beli tiket pesawat dan booking hotel melalui aplikasi Traveloka, ya!

Traveloka menyediakan beberapa fitur yang bisa mempermudah urusan booking hotel, mulai dari Hotel Near You untuk mencari hotel-hotel terdekat hingga Filter Harga untuk mencari hotel-hotel dengan harga termurah yang paling sesuai dengan budget Anda. Selain itu, Anda pun bisa membeli tiket atraksi wisata untuk masuk ke tempat-tempat wisata populer di negara tujuan.

Tunggu apa lagi? Segera rencanakan momen liburan Anda ke Jepang bersama dengan aplikasi Traveloka dan dapatkan promo-promo menariknya!