Alun-Alun Batu bukan sekadar ruang publik, melainkan pusat kehidupan dan kebahagiaan masyarakat Kota Batu. Dengan berbagai fasilitas yang lengkap, akses yang mudah, dan suasana yang menyenangkan, tempat ini menjadi magnet bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota dingin ini. Baik kamu datang bersama keluarga, pasangan, atau solo traveler, Alun-Alun Batu menawarkan pengalaman yang berkesan dan pastinya akan membuat kamu ingin kembali lagi.
Alun-Alun Batu merupakan ruang terbuka publik yang berada di pusat Kota Batu. Sejak direnovasi pada awal 2011 oleh pemerintah setempat, alun-alun ini berubah menjadi destinasi wisata unggulan yang modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai lokal. Desainnya sangat menarik, menggabungkan unsur seni, edukasi, dan rekreasi dalam satu tempat yang menyenangkan untuk semua kalangan usia.
Salah satu daya tarik utama dari Alun-Alun Batu adalah dua bangunan berbentuk buah: apel dan strawberry raksasa. Buah apel sendiri adalah ikon Kota Batu yang dikenal sebagai penghasil apel terbesar di Indonesia. Bangunan apel di alun-alun ini berfungsi sebagai toilet umum, sementara bangunan strawberry menjadi pusat informasi. Keunikan desain ini menjadikan Alun-Alun Batu sebagai spot foto yang sangat populer di media sosial.
Alun-Alun Batu terletak di Jl. Diponegoro, Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Letaknya sangat strategis di pusat kota dan berdekatan dengan berbagai tempat wisata lainnya seperti Museum Angkut, Jatim Park, serta Pasar Wisata Batu.
Jika kamu berasal dari luar kota dan tiba di Kota Malang, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke Kota Batu dengan beberapa pilihan transportasi:
Jarak dari pusat Kota Malang ke Alun-Alun Batu sekitar 20–25 km dengan waktu tempuh 45 menit hingga 1 jam, tergantung lalu lintas. Jalur paling umum adalah via Jl. Raya Tlogomas – Jl. Ir. Soekarno – Jl. Diponegoro. Jalan menuju Batu relatif lebar dan beraspal mulus, cocok untuk perjalanan bersama keluarga. Di sepanjang perjalanan, kamu juga bisa menikmati pemandangan hijau perbukitan yang menyegarkan mata.
Kamu bisa naik angkot dari Terminal Landungsari (Malang) menuju Terminal Batu menggunakan angkot jurusan LG (Landungsari – Batu). Dari Terminal Batu, kamu bisa berjalan kaki atau naik ojek ke Alun-Alun Batu. Angkutan ini cukup sering melintas sehingga mudah ditemukan kapan saja. Ongkosnya juga sangat terjangkau, cocok bagi para backpacker atau wisatawan yang ingin berhemat.
Tiket Bus & Shuttle ke berbagai destinasi
Tiket Bus & Shuttle ke...
Lihat Harga
Layanan seperti Gojek dan Grab tersedia di Malang dan Batu, memudahkan akses langsung ke alun-alun dengan biaya yang terjangkau. Kamu bisa langsung memesan melalui aplikasi dan menyesuaikan jenis kendaraan dengan kebutuhan kamu. Pilihan ini sangat praktis, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung dan ingin langsung sampai ke tujuan tanpa repot. Pengemudi lokal juga umumnya ramah dan bersedia memberikan rekomendasi tempat wisata lain di sekitar Batu.
Salah satu keunggulan Alun-Alun Batu adalah fasilitasnya yang lengkap dan ramah pengunjung. Pemerintah Kota Batu benar-benar memperhatikan kenyamanan dan aksesibilitas pengunjung dari berbagai kalangan. Setiap fasilitas dirancang agar bisa dinikmati oleh semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Tak hanya itu, area ini juga terus dirawat secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kenyamanannya.
Berikut beberapa fasilitas yang ada di Alun-Alun Batu:
Toilet di sini terletak di dalam bangunan berbentuk apel raksasa yang menjadi ciri khas Kota Batu. Selain menarik secara visual, toilet ini juga bersih dan terawat. Lokasinya sangat mudah diakses dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Desainnya yang unik membuat banyak pengunjung tak ragu untuk berfoto di depannya.
Terdapat taman bermain anak yang aman dan menyenangkan, lengkap dengan ayunan, perosotan, dan arena panjat. Ini menjadikan alun-alun sebagai tempat yang ideal untuk liburan keluarga. Material permainan terbuat dari bahan yang kokoh dan aman digunakan. Area ini juga dilengkapi dengan lantai empuk untuk meminimalisir risiko cedera.
Salah satu daya tarik utama lainnya adalah wahana bianglala (ferris wheel) yang buka mulai sore hingga malam. Dari atas bianglala, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Batu yang memesona dengan cahaya lampu kota di malam hari. Wahana ini sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di sekitar alun-alun, terdapat banyak penjual makanan dan minuman, mulai dari jajanan tradisional seperti jagung bakar, ketan susu, hingga makanan kekinian seperti crepes dan boba tea. Tempat ini menjadi surga kuliner bagi para pencinta makanan ringan maupun makanan berat. Banyak pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati kuliner khas Batu sambil bersantai. Suasana malam hari pun terasa lebih hidup dengan lampu-lampu kios yang menyala meriah.
Masjid An-Nur yang berada tidak jauh dari alun-alun menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman bagi pengunjung Muslim. Masjid ini cukup besar dan bersih, serta memiliki area wudhu yang tertata rapi. Letaknya yang strategis memudahkan pengunjung untuk tetap menjalankan ibadah tanpa perlu pergi jauh. Masjid ini juga sering menjadi tempat persinggahan wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lain.
Banyak tersedia bangku taman dan gazebo untuk pengunjung bersantai, baik di siang maupun malam hari. Area ini menjadi tempat favorit untuk melepas penat sambil menikmati suasana kota. Beberapa gazebo juga memiliki pencahayaan yang cukup terang saat malam hari, cocok untuk tempat berkumpul bersama teman atau keluarga. Posisi duduk yang tersebar merata juga memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang ingin beristirahat sejenak.
Tidak hanya sekadar duduk dan bersantai, Alun-Alun Batu menawarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Berikut beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Alun-Alun Batu:
Spot foto paling favorit tentu saja bangunan apel dan strawberry raksasa, juga landmark bertuliskan “Alun-Alun Kota Wisata Batu”. Di malam hari, pencahayaan di area ini sangat cantik untuk fotografi. Spot-spot ini juga sering dijadikan lokasi selfie atau konten media sosial karena estetik dan mencerminkan ikon wisata Kota Batu.
Jika kamu ingin pengalaman yang berbeda, cobalah naik bianglala di malam hari. Kamu akan mendapatkan pemandangan Kota Batu yang dihiasi gemerlap lampu, suasana yang romantis dan menenangkan. Wahana ini cocok untuk pasangan, keluarga, maupun solo traveler yang ingin melihat kota dari sudut pandang berbeda.
Cicipi berbagai jajanan khas Kota Batu, seperti tahu susu, sate kelinci, ketan bubuk, dan wedang uwuh. Kuliner di sekitar alun-alun dijual dengan harga yang ramah di kantong. Kehadiran pedagang kaki lima dengan berbagai macam menu jajanan lezat memberikan banyak pilihan kuliner yang menggoda.
Bagi yang membawa anak kecil, taman bermainnya sangat memadai. Anak-anak bisa bermain dengan aman dan gembira di area yang dijaga kebersihannya. Tak heran jika tempat ini menjadi tujuan utama para keluarga untuk berwisata bersama dengan anak-anak mereka sembari menikmati pemandangan sekitar kota.
Sambil duduk di bangku taman, kamu bisa menikmati udara pegunungan yang sejuk, segar, dan jarang ditemukan di kota besar. Ini adalah tempat yang ideal untuk melepas penat. Banyak pengunjung memilih datang pagi atau sore hari untuk menikmati hawa sejuk tanpa terik matahari.
Pada malam hari atau akhir pekan, biasanya ada penampilan musik dari seniman jalanan lokal yang menambah semarak suasana. Kamu bisa ikut bernyanyi atau sekadar menikmati musik sambil menyeruput wedang jahe hangat. Hiburan musik di tempat ini menjadi hiburan santai yang membuat suasana makin hidup.
Alun-Alun Batu adalah tempat berkumpul yang ideal bagi warga lokal dan wisatawan. Kamu bisa bertemu orang baru, berbincang santai, atau sekadar duduk membaca buku. Suasananya yang ramah dan terbuka membuat siapa pun merasa nyaman untuk bersosialisasi dan mengobrol dengan santai.