Selain bandara di Mekkah, bandara di Madinah juga sering digunakan sebagai tempat transit jemaah haji dari berbagai negara. Bandara yang memiliki nama Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport ini berada di Timur Laut Kota Madinah.

Pertama kali, bandara ini selesai dibangun pada tahun 1974. Tujuan pembangunannya sendiri adalah untuk memberikan fasilitas bagi para pengunjung yang datang ke Madinah. Karena berada di Madinah, bandara ini juga menerima berbagai rute pernebangan untuk jemaah haji dan umrah. Lalu, apa keistimewaan lain dari bandara di Madinah ini? Simak berikut yuk.

Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz merupakan salah satu bandar udara utama di Arab Saudi. Bandara ini selesai dibangun pada tahun 1974, lalu pada tahun 2015 bandara ini direnovasi besar-besaran.

Terminal baru di bandara ini pun dibangun dan dilengkapi dengan teknologi modern serta fasilitas kelas dunia yang nyaman dan efisien. Bandara yang diresmikan oleh Raja Salman bin Abdulaziz ini pun dibangun dengan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta (PPP). Inilah yang membuat bandara tersebut menjadi PMIA sebagai bandara pertama di Arab Saudi yang dikelola dengan model tersebut.

Pada tahun 2024, Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz pun sudah menyambut lebih dari 12 juta penumpang. Dengan pertumbuhan permintaan perjalanan dan popularitas destinasinya tersebut, bandara ini pun akan terus diperluas. Pada tahun keduanya, bandara ini akan dibangun di atas lahat 53 ribu meter persegi dan mampu menampung lebih dari 5,5 juta penumpang setiap tahunnya.

Bandara di Madinah dibangun pada tahun 1974. Saat itu, pemerintah Arab Saudi menyadari pentingnya membangun infrastruktur udara di Madinah untuk mendukung kebutuhan jemaah. Apalagi, dahulu banyak para jemaah haji dan umrah melakukan perjalanan darat dengan menggunakan bus atau mobil. Perjalanan yang jaraknya 450 km ini pun terasa melelahkan dan cukup lama.

Melihat kebutuhan ini, pemerintah Arab Saudi membangun infrastruktur udara dalam skala kecil pada saat itu. Seiring waktu, bandara ini pun terus berkembang. Di tahun 2007, Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz pun mulai diperluas dan dibuat lebih modern dengan fasilitas-fasilitas bandara internasional kelas dunia. Proyek ini pun berhasil membuat bandara di Madinah berubah drastis menjadi bandara paling modern dan juga cukup besar.

Bandara ini pun telah memperoleh sertifikat gold dengan kategori Leadership in Energy and Environmental Design (LEED). Sertifikat tersebut berhasil diperoleh karena gedung bandara ini sudah ramah lingkungan.

Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz berada sekitar 15-20 km timur laut dari pusat Kota Madinah, tepatnya di Madinah, Arab Saudi. Lokasi ini cukup strategis untuk menerima berbagai rute pernebangan international, termasuk buat para jemaah haji dan umrah.

Ada beberapa cara untuk ke bandara di Madinah, seperti berikut ini.

Perjalanan dari Masjid Nabawi ke bandara biasanya memakan waktu 20–30 menit dengan menggunakan taksi. Namun, ini tergantung kondisi lalu lintas.

Layanan seperti Uber dan Careem tersedia di Madinah dan bisa menjadi alternatif yang nyaman dan terjangkau. Bila menggunakan kedua aplikasi tersebut, kamu bisa mendapatkan harga sekitar SR 60-65 untuk menuju ke Masjid.

Selama musim haji dan umrah, tersedia bus shuttle khusus dari hotel-hotel di sekitar Masjid Nabawi menuju bandara. Selain itu, kamu juga bisa memakai Madinah bus yang melayani beberapa rute, seperti rute dari Masjid Nabawi ke Bandara dan rute antara Masjid dan Stasiun Kereta Cepat Harmaniah.

Banyak penyedia jasa sewa mobil yang melayani rute ke bandara, terutama bagi kelompok atau keluarga besar. Tentu, memakai transportasi satu ini akan lebih mudah bila kamu berangkat dan melakukan perjalanan dalam rombongan besar agar tidak terpencar.

Bandara Internasional Mohammad bin Abdulaziz menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk jemaah haji yang berasal dari berbagai negara. Salah satunya adalah lounge untuk jemaah haji yang dilengkapi dengan sistem dan teknologi mutakhir. Ruangan khusus jemaah haji ini pun sudah bisa digunakan untuk mengurusi berbagai dokumen. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dokumen akan tercampur atau tertukar dengan bagasi rombongan lainnya.

Berikut ini beberapa fasilitas lain bandara di Madinah lainnya yang bisa kamu nikmati dengan luas 1.200 meter persegi, seperti berikut ini.

Baca juga: Daftar Bandara di Arab Saudi & Rekomendasi Tempat Wisata

Di atas tadi merupakan ulasan keistimewaan bandara di Madinah. Jadi, bila kamu melakukan perjalanan haji atau umroh, kamu tak perlu khawatir lagi saat berada di sini. Bandara di Madinah ini sudah dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengunjungnya, termasuk jemaah haji dan umrah. Selain itu, fasilitas bandara ini pun sudah sangat lengkap.

Nah, untuk memudahkan perjalanan kamu ke bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz ini, kamu dapat memakai airport transport. Dengan begitu, kamu bisa sampai di bandara dengan lebih cepat dan efisien.

Kamu dapat memesan tiket airport transport hanya di Traveloka. Selain airport transport, melalui aplikasi ini kamu pun juga bisa memesan Tiket Pesawat, tiket kereta api, Tiket Bus and Shuttle, dan tiket atraksi. Tentu, ini akan membuat perjalanan kamu jadi lebih praktis dan bebas drama.

Cara memesan airport transport di aplikasi Traveloka pun sangat mudah. Kamu hanya perlu membuka buka aplikasi atau website Traveloka. Setelah itu, pilih rute keberangkatan dan tujuan yang diinginkan. Bila sudah, kamu dapat sesuaikan jadwal keberangkatan. Pastikan memeriksa kembali data dan jadwal yang sudah kamu pilih sebelum melakukan pembayaran.

Kalau sudah sesuai, kamu dapat membayarnya dengan memakai transfer atau kartu kredit. Tenang, Traveloka juga menyediakan berbagai metode pembayaran yang lebih praktis, seperti cicilan 0% dari berbagai bank.

Agar perjalanan kamu lebih hemat, Traveloka juga sering memberikan promo. Jadi, pastikan kamu memakai kode diskon bank dan kode kupon traveloka sebelum melakukan transaksi pembayarannya. Selamat menunaikan ibadah haji dan melakukan perjalanan ke Madinah bersama Traveloka.