Tahukah kamu kalau salah satu karya seni yang bernilai jual tinggi adalah lukisan? Lukisan tidak hanya menggambarkan objek atau pemandangan, tetapi juga menyimpan makna, pesan, dan emosi dari sang pelukis. Lukisan juga menjadi saksi bisu dari peristiwa dan perkembangan zaman yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Beberapa lukisan bahkan memiliki nilai yang fantastis, mencapai ratusan juta hingga miliaran dolar Amerika. Harga yang tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti nama pelukis, tahun pembuatan, teknik, gaya, kualitas, sejarah, dan keunikan.

Berikut adalah 10 lukisan termahal di dunia yang pernah terjual di pasar seni, baik melalui lelang maupun penjualan pribadi.

Salvator Mundi adalah lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus sebagai penyelamat dunia. Lukisan ini dibuat oleh Leonardo da Vinci, salah satu pelukis dan ilmuwan paling terkenal dalam sejarah. Lukisan ini diperkirakan dibuat pada sekitar tahun 1500, atas permintaan Raja Louis XII dari Prancis.

Salvator Mundi menjadi lukisan termahal di dunia setelah terjual seharga US$ 450,3 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun pada lelang yang diadakan oleh Christie’s New York pada tahun 2017. Pembelinya adalah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, yang membeli lukisan ini atas nama Departemen Kebudayaan & Pariwisata Abu Dhabi. Lukisan ini rencananya akan dipamerkan di Museum Louvre Abu Dhabi.

Interchange adalah lukisan abstrak yang dibuat oleh Willem de Kooning, seorang pelukis asal Belanda yang menjadi salah satu tokoh aliran ekspresionisme abstrak. Lukisan ini dibuat pada tahun 1955, dan menggambarkan bentuk-bentuk geometris yang saling bertabrakan dengan warna-warna cerah.

Interchange menjadi lukisan termahal kedua di dunia setelah dibeli oleh Kenneth C. Griffin, seorang miliarder dan investor asal Amerika Serikat, seharga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun pada tahun 2015. Pembelian ini dilakukan secara pribadi dari David Geffen Foundation, sebuah yayasan yang didirikan oleh David Geffen, seorang produser film dan musik asal Amerika Serikat. Lukisan ini saat ini berada di Institut Seni Chicago.

The Card Players adalah salah satu dari lima lukisan yang dibuat oleh Paul Cezanne, seorang pelukis asal Prancis yang dianggap sebagai bapak seni modern. Lukisan ini dibuat pada tahun 1892, dan menggambarkan dua orang pria yang sedang bermain kartu di sebuah meja. Lukisan ini memiliki gaya post-impresionisme, yang menekankan bentuk, warna, dan perspektif.

The Card Players menjadi lukisan termahal ketiga di dunia setelah dibeli oleh keluarga kerajaan Qatar seharga US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun pada tahun 2011. Pembelian ini dilakukan secara rahasia, dan tidak diketahui lokasi dan tujuan dari lukisan ini.

Water Serpents II adalah lukisan yang menggambarkan sensualitas tubuh wanita dan hubungan sesama jenis. Lukisan ini dibuat oleh Gustav Klimt, seorang pelukis Austria yang terkenal dengan gaya seni Art Nouveau dan penggunaan emas. Lukisan ini dibuat pada tahun 1907, dan merupakan lanjutan dari lukisan Water Serpents I yang serupa.

Lukisan Water Serpents II menampilkan empat wanita air, dua di antaranya telanjang dan berpelukan, dan dua lainnya hanya terlihat kepalanya. Lukisan ini memiliki latar belakang merah gelap yang kontras dengan warna-warna cerah dan motif-motif geometris yang menghiasi tubuh wanita-wanita tersebut. Lukisan ini terjual seharga US$ 183,8 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun pada tahun 2019, dan menjadi lukisan termahal keempat di dunia.

Nafea Faa Ipoipo? adalah lukisan yang berarti “Kapan Kamu Menikah?” dalam bahasa Tahiti. Lukisan ini dibuat oleh Paul Gauguin, seorang pelukis asal Prancis yang terkenal dengan karyanya yang menggambarkan kehidupan dan budaya di Polinesia. Lukisan ini dibuat pada tahun 1892, saat Gauguin tinggal di Tahiti. Lukisan ini menggambarkan dua wanita muda yang duduk di sebuah lanskap berwarna biru, hijau, dan emas.

Nafea Faa Ipoipo? menjadi lukisan termahal keempat di dunia setelah terjual seharga US$ 210 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun pada tahun 2015. Pembelinya adalah Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al Thani, seorang anggota keluarga kerajaan Qatar dan mantan ketua Museum Seni Islam Qatar. Penjualan ini dilakukan setelah dua tahun negosiasi antara pemilik sebelumnya, Rudolf Staechelin, seorang kolektor seni asal Swiss, dan pembeli.

Les Femmes d’Alger “Version O” adalah lukisan yang terinspirasi oleh lukisan Eugène Delacroix yang berjudul The Women of Algiers in their Apartment (1834). Lukisan ini dibuat oleh Pablo Picasso, seorang pelukis Spanyol yang menjadi salah satu pelopor seni kubisme. Lukisan ini menggambarkan lima wanita di sebuah ruangan dengan gaya geometris dan warna-warna cerah.

Les Femmes d’Alger “Version O” merupakan lukisan terakhir dari 15 seri yang dibuat oleh Picasso untuk menghormati temannya, Henri Matisse, yang meninggal pada tahun 1954. Lukisan ini terjual seharga US$ 179,4 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun pada tahun 2015.

Number 17A adalah lukisan abstrak yang dibuat oleh Jackson Pollock, seorang pelukis asal Amerika Serikat yang dikenal dengan teknik “dripping” atau meneteskan cat di atas kanvas. Lukisan ini dibuat pada tahun 1948, dan merupakan salah satu karya terbaik dari Pollock. Lukisan ini menggambarkan corak-corak warna yang saling beririsan dan membentuk pola yang dinamis.

Number 17A menjadi lukisan termahal keenam di dunia setelah dibeli oleh Kenneth C. Griffin, seorang miliarder dan investor asal Amerika Serikat, seharga US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun pada tahun 2015.

Pembelian ini dilakukan secara pribadi dari David Geffen Foundation, sebuah yayasan yang didirikan oleh David Geffen, seorang produser film dan musik asal Amerika Serikat. Lukisan ini saat ini tidak dipamerkan untuk umum, tetapi karya-karya lain dari Pollock bisa dinikmati di berbagai museum, termasuk Museum Seni Modern (MOMA) New York.

Nu Couche karya Amedeo Modigliani (1917) adalah lukisan yang menggambarkan seorang wanita telanjang yang tidur dengan latar belakang merah gelap. Lukisan ini dibuat oleh Amedeo Modigliani, seorang pelukis Italia yang terkenal dengan gaya ekspresionis dan sensual.

Lukisan ini merupakan salah satu dari serangkaian lukisan telanjang yang dibuat oleh Modigliani pada tahun 1916-1919 atas pesanan dari pedagang seni Leopold Zborowski. Lukisan ini menampilkan bentuk tubuh wanita yang memanjang dan melengkung, dengan wajah yang sederhana dan mata yang kosong. Lukisan ini terjual seharga US$ 170,4 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun pada tahun 2015.

No. 6 (Violet, Green and Red) adalah lukisan yang dibuat oleh Mark Rothko, seorang pelukis asal Amerika Serikat yang menjadi salah satu tokoh aliran abstrak ekspresionis. Lukisan ini dibuat pada tahun 1951, dan merupakan bagian dari seri lukisan yang disebut “multiforms”. Lukisan ini menggambarkan tiga bidang warna yang berbeda, yaitu ungu, hijau, dan merah, yang saling bertumpang tindih dan menciptakan efek kedalaman dan emosi.

No. 6 (Violet, Green and Red) menjadi lukisan termahal keenam di dunia setelah terjual seharga US$ 186 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada tahun 2014. Pembelinya adalah Dmitry Rybolovlev, seorang miliarder dan pengusaha asal Rusia, yang membeli lukisan ini dari Yves Bouvier, seorang pedagang seni asal Swiss. Namun, penjualan ini kemudian menjadi bahan kontroversi, karena Rybolovlev menuduh Bouvier menipunya dengan menaikkan harga lukisan ini dari US$ 80 juta menjadi US$ 186 juta.

Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit karya Rembrandt van Rijn (1634) adalah sepasang lukisan pernikahan yang dibuat oleh pelukis Belanda terkenal, Rembrandt. Lukisan ini menampilkan Maerten Soolmans dan Oopjen Coppit, dua orang kaya dari Amsterdam, dengan pakaian mewah dan latar belakang sederhana.

Lukisan Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit merupakan salah satu karya Rembrandt yang paling besar dan rumit, dan menunjukkan kemampuannya dalam menggambarkan karakter, detail, dan cahaya. Lukisan ini dibeli bersama oleh Museum Louvre dan Rijksmuseum pada tahun 2015 dengan harga €160 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.

Itulah 10 lukisan termahal di dunia yang harus kamu tahu. Harganya sangat fantastis, bukan? Eits, walaupun tak bisa dimiliki, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat lukisan itu berada, lho! Buruan pesan tiket pesawat dan penginapanmu lewat aplikasi Traveloka yang siap menemani perjalanan artistik kamu!