Wilayah Jawa Tengah menjadi pusat perkembangan Islam, menjelang akhir abad ke-15. Tak heran, banyak pula masjid di Semarang yang mempunyai cerita bersejarah. Selain masjid, ada pula berbagai bangunan dengan arsitektur unik yang khas untuk bisa dinikmati di Semarang.
Nah, kamu bisa berkunjung untuk sekedar beribadah dan berisitrahat sejenak atau mungkin berwisata saat liburan. Beberapa masjid ini bisa kamu datangi untuk ibadah sekaligus wisata religi. Simak dulu rekomendasi dari Traveloka di bawah ini.
Source : shutterstock
Masjid Agung Jawa Tengah adalah salah satu masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Semarang. Bahkan, masjid ini juga menjadi masjid termegah dan terbesar di Indonesia.
Melihat bangunannya pun sudah bisa membuat tubuh merinding. Desain arsitektur masjid memadukan gaya Jawa, Timur Tengah, Roma, dan Yunani.
Arsitektur Jawa terlihat pada bagian atap masjid yang bentuknya limas. Tiang masjid pun bermotif batik seperti kawung, parang, dan tumpal. Sedangkan nuansa Timur Tengah terlihat dari bagian kubah dan dinding masjid yang dihiasi kaligrafi. Desain interiornya bernuansa Roma-Yunani.
Di area pelataran atau teras masjid, kamu juga bisa melihat payung besar yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Ini terinspirasi dari paying di pelataran Masjid Nabawi.
Di area barat daya masjid juga terdapat menara yang tingginya 99 m. ini merupakan simbol kebesaran dan maha kuasa Allah SWT. Selain itu, menara juga berfungsi sebagai area wisata.
Kalau kamu naik ke atas menara, bisa melihat pemandangan kota Semarang dan pelabuhan. Bagian dalam masjid pun sangat luas. Didominasi dengan warna cokelat muda dan kayu hijau.
Alamat: Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang
Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid ikonik di Semarang sampai seluruh Jawa Tengah. Desainnya ikonik serta mempunyai nilai sejarah. Lokasinya pun berada di pusat kota Semarang. Sejak dibangun pada tahun 1968, Masjid Raya Baiturrahman Semarang telah berulang kali direnovasi. Masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah, edukasi agama, seni budaya, dan pendidikan.
Desain bangunan menggunakan nuansa arsitektur Jawa. Hal ini bisa terlihat dari bentuk atap limasan, bukan kubah. Sedangkan warna bangunan didominasi warna putih dan merah bata. Di bagian depan masjid juga terdapat taman dan air mancur. Uniknya, air mancur tersebut juga menjadi tanda waktu salat, karena hanya akan hidup saat adzan.
Masjid bersejarah di Semarang ini bisa menampung sampai 4500 hingga 5000 jamaah. Pada malam hari, kamu bisa melihat keindahan masjid karena adanya pencahayaan lampu.
Alamat: Jl. Pandanaran No.97, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Selain masjid megah dan bersejarah, ada pula masjid di Semarang yang desainnya unik, yaitu Masjid Jami’ Haji Soenarto. Lokasinya berada di dalam kampus Politeknik Bumi Akademi Pelayaran Nasional.
Tidak seperti masjid pada umumnya, pembangunan masjid sengaja dibentuk menyerupai kapal. Masjid Jami’ Haji Soenarto mempunyai empat lantai. Pintu utama berada di sebelah timur atau area belakang. Setiap pintu massuk terbuat dari kayu yang dilapisi aluminium seperti emas.
Lantai satu hingga lantai tiga bisa digunakan sebagai aula atau tempat salat. Sedangkan lantai empat berfungsi sebagai tempat taruna belajar navigasi kapal. Kalau mau berkunjung ke masjid unik di Semarang ini, perhatikan waktunya ya. Masyarakat hanya bisa datang pada hari Sabtu dan Minggu sekitar pukul 08.00 hingga pukul 18.00.
Alamat: Jl. Gunung Talang No.43, Bendan Duwur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang
Ada masjis dengan desain unik lainnya di Semarang, yaitu Masjid As Safinatun Najah. Masjid ini sempat viral dan menjadi perbincangan karena terinspirasi dari kapal Nabi Nuh AS. Maka dari itu, banyak juga yang menyebut masjid ini sebagai masjid kapal bahtera Nabi Nuh.
Pemandangannya asri, karena dikelilingi sawah dan hutan. Di sekeliling masjid juga terdapat kolam kecil yang membuat bangunan terlihat seperti kapal berlayar.
Bangunan terdiri dari tiga lantai. Di lantai dasar, terdapat toilet, tempat wudhu, dan aula serbaguna. Di lantai dua merupakan area salat, serta lantai tiga tersedia perpustakaan. Selain menjadi wisata religi, kamu juga bisa menikmati pemandangan di rooftop.
Alamat: Jl. Kyai Padak, Podorejo, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang
Masjid Besar Kauman adalah masjid tertua dan bersejarah di Semarang. Usianya sudah lebih dari 130 tahun. Awalnya, didirikan Maulana Ibnu Abdul Salim atau dikenal sebagai Kiai Pandan Arang. Bangunan masjid didesain oleh arsitek Belanda, yaitu Ir. G. A. Gambier. Konon, atap masjid terbuat dari seng yang sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.
Dari luar, kamu bisa melihat bangunan masjid berwarna hijau. Di samping sudut masjid juga terdapat menara tinggi. Desain atap masjid bernuansa Jawa bertingkat tiga atau tajuk tumpeng tiga. Tajuk tumpeng tiga di bagian atap Masjid Kuman mempunyai makna tingkatan derajat manusia.
Alamat: Jl. Aloon-Aloon Bar. No.11, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Masjid Layur di Semarang menjadi salah satu cagar budaya religi. Alasannya, karena ini tergolong masjid tertua yang usianya sudah mencapai 2 abad. Dahulu, lokasi masjid merupakan kawasan Kampung Melayu. Sebagian besar masyararakat yang tinggal berasal dari suku Melayu.
Selain suku Melayu, kawasan ini juga menjadi tempat singgah pedagang dari Timur Tengah. Masyarakat juga biasa menyebutnya sebagai Masjid Menara Kampung Melayu, karena terdapat menara yang menjulang tinggi di bagian depan masjid. Ini membuat desain bangunan jadi unik.
Bangunannya memang identik seperti masjid kuno. Desain arsitekturnya memadukan budaya Timur Tengah, Melayu, dan tradisional Jawa. Ini terlihat dari bentup atap masjid berbentuk tumpeng tiga.
Sedangkan desain menara dan gapura pintu masuk bentuknya kubah, terinspirasi dari budaya Arab-Melayu. Dulu, menara berfungsi sebagai mercusuar untuk mengawasi lalu lintas kapal. Namun, sekarang mercusuar hanya berfungsi sebagai menara biasa dan tempat salat.
Alamat: Jl. Layur, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang
Terakhir, masjid bersejarah lainnya di Semarang adalah Masjid Jami’ Pekojan. Ini merupakan masjid tertua dan sudah menjadi cagar budaya, karena usianya sudah mencapai satu abad.
Dahulu, masjid di Semarang ini berfungsi sebagai tempat ibadah para pedagang dari Gujarat, India, Pakistan, dan lainnya. Ruang utamanya pun masih asli seperti sejak pertama dibangun.
Warna bangunannya hijau. Desain bangunan pun didominasi dengan perpaduan motif Gujarat dan ukiran Jawa. Terlihat dari mimbar, jendela, ventilasi, dan hiasan di dinding. Ada pula tradisi khas Masjid Pekojan saat Ramadan, yaitu menyediakan bubur India untuk berbuka.
Alamat: Jl. Petolongan No.1, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Itulah beberapa rekomendasi masjid di Semarang yang bisa kamu datangi sekaligus mempelajari sejarahnya. Tertarik untuk wisata religi dan menikmati kuliner di Semarang?
Yuk, pesan tiket pesawat, booking hotel, dan pesan paket wisata dengan harga promo yang menarik aplikasi Traveloka. Praktis banget!
Penginapan dan Hotel di Semarang
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga