Ilustrasi pantai di Padang Pariaman

Sumatera Barat memang tak pernah kehabisan kejutan dalam menghadirkan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan nilai spiritual. Salah satu destinasi terbaru yang tengah mencuri perhatian adalah Masjid Kapal Al Fauzan, masjid unik yang dibangun menyerupai kapal pesiar megah, terletak di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Kalau kamu pernah mendengar atau bahkan berkunjung ke Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi di Kota Padang yang terinspirasi dari arsitektur Rumah Gadang, kini kamu wajib menambahkan Masjid Kapal Al Fauzan ke dalam daftar kunjungan berikutnya. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga sebuah destinasi wisata religi yang memadukan desain modern dengan nuansa maritim, menciptakan pengalaman spiritual yang unik dan berbeda dari yang lain.

Masjid Kapal Al Fauzan dirancang dengan bentuk arsitektur menyerupai kapal pesiar, menjadikannya salah satu masjid dengan desain paling ikonik di Indonesia. Dengan tinggi mencapai 28 meter dan struktur megah yang mengapung di antara hijaunya perkebunan kelapa sawit, masjid ini seolah menjadi simbol kemajuan arsitektur religius di Ranah Minang.

Pembangunan masjid ini bukan hanya bertujuan untuk menyediakan fasilitas ibadah bagi masyarakat sekitar, tapi juga untuk mengangkat potensi wisata religi di kawasan Padang Pariaman. Dengan kombinasi nilai spiritual dan daya tarik visual, Masjid Al Fauzan dirancang untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan nuansa keislaman yang berbeda.

Apa yang membuat masjid ini spesial? Desainnya yang menyerupai kapal pesiar bukan hanya unik, tapi juga simbolik mencerminkan perjalanan spiritual umat manusia di tengah lautan kehidupan. Bentuk kapal juga merepresentasikan dinamika budaya maritim Indonesia yang kuat, khususnya di wilayah pesisir Sumatera Barat.

Baca juga: Pesona Masjid Kapal Semarang dan Info Hotel di Sekitarnya!

Masjid ini berada tidak jauh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), yang merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang datang ke Sumatera Barat melalui jalur udara. Dari lokasinya dekat dengan bandara, banyak pengunjung yang bisa langsung mampir ke masjid ini begitu mendarat di Padang.

Masjid ini berdiri gagah di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit yang rimbun, bangunan masjid tampak mencolok dari kejauhan.

Jika kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan pesawat lepas landas tepat dari pelataran masjid. Suasana ini memberikan kesan unik, karena jarang sekali kita bisa beribadah di tempat yang sekaligus memberikan pemandangan transportasi udara dari jarak dekat.

Keberadaan Masjid Kapal Al Fauzan di jalur utama menuju kawasan pesisir juga menjadikannya titik peristirahatan yang sempurna bagi pelancong yang hendak menjelajahi pantai-pantai indah di sepanjang pesisir Padang Pariaman.

Saat ini, Masjid Kapal Al-Fauzan masih dalam tahap pembangunan, sehingga belum dibuka untuk umum. Namun, pengunjung tetap dapat melihat proses pembangunan dari luar dan mengabadikan momen di sekitar area masjid. Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru agar tidak melewatkan momen peresmiannya nanti.

Jika kamu berkunjung ke Masjid Kapal Al Fauzan, tidak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk menjelajah destinasi wisata menarik yang berada di sekitarnya. Kabupaten Padang Pariaman dan wilayah sekitarnya memiliki banyak objek wisata alam, budaya, dan edukasi yang bisa kamu kunjungi setelah menikmati ketenangan spiritual di masjid unik ini.

Berikut adalah rekomendasi tempat wisata terdekat dari Masjid Kapal Al Fauzan yang layak masuk dalam daftar perjalananmu:

Salah satu spot paling unik dekat Masjid Kapal Al Fauzan adalah Jambak Sea Turtle Camp. Di sini, kamu bisa belajar banyak tentang konservasi penyu, hewan laut yang kini populasinya mulai terancam. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata biasa, tapi juga pusat edukasi yang membuka kesempatan bagi kamu untuk ikut langsung merilis tukik, alias anak penyu, ke laut bebas.

Bayangkan, kamu bisa jadi bagian dari upaya penyelamatan penyu yang begitu penting bagi ekosistem laut. Setelah aktivitas merilis tukik, kamu juga bisa menikmati pesisir pantai yang tenang, bermain pasir, atau sekadar duduk santai menikmati angin laut.

Jika kamu ingin lebih lama di sini, tersedia homestay yang nyaman dan ramah bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana alami dan asri.

Pantai Katapiang juga tidak kalah menarik untuk kamu datangi setelah dari Masjid Kapal Al Fauzan. Pantai ini punya keunikan dengan butiran pasir cokelat yang halus dan lembut, beda dari pantai berpasir putih yang biasa kamu lihat. Meskipun menghadap langsung ke Samudera Hindia, ombak di Pantai Katapiang tergolong cukup bersahabat dan tidak terlalu ganas.

Kamu bisa bersantai di bawah pohon cemara laut yang rimbun dan teduh, atau menyewa saung dan hammock yang tersedia di tepi pantai. Suasana di sini benar-benar mendukung buat kamu yang ingin melepas penat dan menikmati momen santai sambil menikmati suara deburan ombak yang menenangkan jiwa.

Kalau kamu suka wisata air terjun, jangan lupa singgah ke Air Terjun Lembah Anai yang sudah terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasinya yang strategis dan mudah diakses membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi. Keindahan air terjun yang jatuh deras dengan pemandangan hutan tropis di sekelilingnya bikin kamu betah berlama-lama di sini.

Namun, ada baiknya kamu datang saat musim kemarau, supaya pengalaman berkunjungmu lebih aman dan nyaman. Debit air yang besar saat musim hujan bisa membuat area sekitar air terjun licin dan berbahaya. Jadi, pastikan kamu memilih waktu yang tepat untuk menikmati keindahan alam Lembah Anai dengan maksimal.

Pantai Air Manis tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tapi juga kaya akan nilai sejarah dan legenda yang terkenal di Indonesia. Pantai ini dikenal sebagai lokasi cerita Malin Kundang, anak durhaka dalam kisah rakyat Sumatera Barat yang terkenal itu.

Di sini, kamu bisa mengajak keluarga, terutama anak-anak, untuk belajar sekaligus menikmati keindahan alam. Patung batu Malin Kundang yang berdiri di tepi pantai menjadi saksi bisu legenda tersebut.

Kalau kamu ingin melepas penat setelah berkeliling, Pemandian Lori Lubuk Minturun bisa jadi pilihan tepat. Tempat wisata alam ini terkenal dengan air sungai Batang Kandis yang jernih dan segar, langsung berasal dari mata air pegunungan. Suasana di sini sangat cocok buat kamu yang ingin berenang sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam yang asri.

Harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp5.000 saja, membuat pemandian ini mudah dijangkau oleh siapa saja. Tempatnya juga buka setiap hari, jadi kamu bisa mengatur waktu sesuai jadwal liburanmu.

Untuk kamu yang ingin menjelajahi Masjid Kapal Al Fauzan dengan nyaman dan fleksibel, menyewa mobil bisa jadi solusi paling praktis, apalagi jika kamu datang dari luar kota atau langsung tiba di Bandara Internasional Minangkabau. Traveloka menawarkan layanan sewa mobil di Padang dengan berbagai pilihan armada, mulai dari city car, SUV, hingga mobil keluarga besar, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan perjalananmu.

Dengan pemesanan yang mudah lewat aplikasi atau website, kamu bisa langsung memilih durasi sewa, titik penjemputan, dan jenis mobil sesuai preferensi. Layanan ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mengeksplorasi destinasi wisata religi seperti Masjid Kapal Al Fauzan dan tempat-tempat menarik lainnya di Sumatera Barat tanpa repot.

Sewa mobil makin irit dengan gunakan kode kupon Traveloka untuk dapat promo potongan harga terbaik. Mau perjalanan makin hemat? Yuk, berburu promo diskon di EPIC SALE dan Traveloka Travel Fair. Dapatkan harga booking terbaik termasuk untuk sewa mobil dan pesan ragam akomodasi lainnya.

Jadi, sebelum berangkat, pastikan kamu sudah pesan sewa mobil di Traveloka agar perjalananmu ke Masjid Kapal Al Fauzan jadi lebih nyaman, praktis, dan menyenangkan. Klik, pilih, dan berangkat, semudah itu!