Kulineran langsung di Kota Padang memang bisa memanjakan lidah. Selain itu, coba manjakan mata dan hati dengan wisata religi ke berbagai masjid di Padang yang indah.Banyak masjid bersejarah ditambah dengan aristektur bangunan yang tidak kalah megah dari kota di Indonesia lainnya.

Padang sangat populer dengan kuliner, tapi budaya, keindahan alam, serta tempat wisatanya juga unik dan menarik perhatian. Kota ini memiliki sejumlah keunikan yang tidak bisa ditemukan di kota lain, seperti Rumah Gadang dengan arsitektur yang khas.

Sebagai salah satu bangunan yang paling banyak didirikan di Indonesia, kamu tentu juga bisa melihat sentuhan budaya khas saat berkunjung ke masjid di Padang. Simak dulu rekomendasi masjid Padang yang akan diulas Traveloka.

Saat sampai di Kota Padang, biasanya kamu akan melewati salah satu masjid ikonik yaitu Masjid Raya Sumatera Barat. Bangunannya megah, desain unik, dan katanya tahan guncangan gempa.

Masyarakat Padang juga biasa menyebutnya sebagai Masjid Mahligai Minang. Sebelum dibuat, dilakukan sayembara desain. Hingga akhirnya yang terpilih adalah arsitek Rizal Muslimin.

Desain arsitektur masjid Padang ini mengikuti tipologi Minangkabau. Kamu bisa melihat bagian atap bangunan yang berbentuk gonjong seperti tanduk kerbau, khas Minangkabau.

Bagian atap masjid memang terlihat megah. Ditambah dengan kaligrafi di bagian luarnya. Pada malam hari, ada lampu yang menghiasi bangunan menambah kesan mewah.

Saat masuk, ruangannya sangat luas sehingga bisa menampung sekitar 20.000 jamaah. Menariknya, bangunan masjid juga dirancang tahan gempa sampai 10 magnitudo. Jadi, masjid ini diharapkan bisa menjadi lokasi evakuasi apabila terjadi bencana seperti gempa hebat.

Alamat: Jl. Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat

Masjid Al-Hakim adalah masjid di Padang yang desain bangunannya mirip seperti Taj Mahal. Warnanya putih bersih dan terlihat sangat cantik. Lokasinya pun persis di tepi Panta Padang.

Ada alasan tersendiri kenapa Masjid Al-Hakim dibangun menyerupai Taj Mahal. Ternyata, donatur masjid ini terkesima dengan keindahan Taj Mahal, sehingga ingin membuatnya di Padang.

Tidak hanya ramai dikunjungi masyarakat lokal, masjid ini juga ramai dikunjungi wisatawan dari kota lainnya. Kamu bjuga bisa sekaligus menikmati keindahan pantai di area depan masjid. Bagian dalamnya pun sangat indah. Warna putih dan emas menghiasi dinding masjid.

Alamat: Jl. Samudera, Berok Nipah, Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat

Masjid Raya Ganting atau biasa disebut Gantiang adalah masjid tertua di Kota Padang. Sejak dahulu, salah satu cagar budaya di Indonesia ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat mengajarkan agama dan kegiatan hari besar lainnya.

Pada masa awal Masjid Raya Ganting berdiri, masjid ini berfungsi sebagai tempat bimbingan manasik calon haji yang akan berangkat ke Mekkah.

Bagian luar masjid menggunakan warna terang, yaitu perpaduan warna putih dan biru langit. Ada yang menyebutkan bahwa desain arsitektur masjid menggunakan neo klasik eropa.

Di bagian dalam masjid juga dilengkapi dengan 25 tiang. Konon, ini merupakan simbol jumlah nabi dan rasul. Nama 25 nabi dan rasul pun terukir dalam bentuk kaligrafi tulisan arab.

Alamat: Jl. Samudera, Berok Nipah, Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat

Baca juga:Air Terjun Lembah Harau, 6 Air Terjun dengan Pesona yang Berbeda

Masjid Muhammadan berada di Kota Tua Padang. Masjid ini dibangun pada tahun 1843 oleh masyarakat pendatang asal India-Arab. Masyarakat lokal menyebutnya sebagai orang keling.

Maka dari itu, masjid bersejarah dan tertua di Padang ini menjadi bukti kedatangan komunitas muslim Tamil India di Kota Padang. Desain arsitektur masjid cukup khas, perpaduan india Mughal.

Warna bangunannya pun khas India, yaitu berwarna hijau putih. Masjid Muhammadan masih terjaga keasliannya. Walaupun sempat direnovasi, tapi tidak mengubah bentuk aslinya.

Konon, dahulu bangunan masjid terbuat dari kapur dan putih telur. Bagi masyarakat muslim keturunan India yang masih tinggal di Padang, Masjid Muhammadan dianggap sebagai rumah.

Ada tradisi unik di masjid ini, yaitu tradisi Serak Gulo. Ini merupakan tradisi membagi-bagikan gula sebagai bentuk berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah, dakwah, wisata religi, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Di sekitarnya terdapat banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda. Di Kota Tua ini pula, warga keturunan India, Tionghoa, dan masyarakat lokal hidup berdampingan dengan rukun.

Alamat: Jl. Ps. Batipuh, Pasa Gadang, Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat

Masjid Rahmatan Lil Alamin mempunyai desain bangunan yang khas, sehingga bisa menarik perhatian orang yang melihatnya. Warnanya pun didominasi dengan warna emas dan putih. Masjid ini mempunyai konsep desain arsitektur bangunan Timur Tengah. Kubahnya besar dan berwarna emas. Saat peresmian masjid pun dihadiri imam Masjidil Haram.

Bagian dalam masjidnya juga cukup luas karena tidak banyak tiang. Kemegahannya terasa karena ukiran kaligrafi serta dinding cantik berwarna emas. Masjid ini bisa menampun 3000 jamaah. Lokasinya pun strategis, karena berada di kawasan Universitas Putra Indonesia (UPI).

Alamat: Jl. Ujung Tanah No.49, Lubuk Begalung Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat

Baca juga:6 Danau di Sumatera Barat, Indah di Tanah Minang

Tidak lengkap rasanya kalau wisata religi di Padang belum mengunjungi Masjid Baiturrahmah. Bangunannya megah, karena terinspirasi dari Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi.

Arsitektur bangunannya pun identik dengan desain bangunan masjid di Timur Tengah. Bagian atap dihiasi kubah berwarna putih yang diapit dengan dua kubah berukuran sedang.

Masjid Baiturrahmah juga memiliki empat menara yang menjulang tinggi pada sisi bangunan. Ruangan dalam masjid pun megah dan indah. Terdapat ornamen kaligrafi dan lampu kristal.

Pada pagi hingga sore hari, bangunan masjid berwarna putih bersih. Kalau pada malam hari, bangunan terlihat berwarna hijau. Masyarakat lokal mengenalnya sebagai masjid bercahaya hijau, karena pada malam hari ada lampu sorot berwarna hijau yang menyinari masjid.

Alamat: Jl. By Pass, Aie Pacah, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat

Konon, Masjid Asasi adalah masjid tertua di Padang Panjang dan tertua kedua di Indonesia. Masjid ini pun dibangun secara gotong royong oleh seluruh masyarakat empat nagari. Arsitektur masjid mempunyai desain tradisional Minangkabau. Terlihat dari bentuk atap dan ukirannya. Kubahnya berbentup atap limas bertingkat tiga. Ini melambangkan agama, adat, dan pemerintahan.

Bangunan utama penuh ukuran ornamen yang mirip dengan rumah gadang. Tokoh sesepuh pun menyebutkan kalau arsitektur masjid merupakan penggabungan tiga budaya. Belum diketahui secara pasti kapan masjid ini berdiri. Namun, Masjid Asasi adalah pusat aktivitas islam di empat nagari. Semua aktivitas keagamaan dilakukan di masjid ini.

Alamat: Jl. Syech Ibrahim Musa No.40, Sigando, Kec. Padang Panjang Tim., Kota Padang Panjang, Sumatera Barat

Itulah beberapa rekomendasi masjid di Padang yang mempunyai nilai sejarah. Bangunannya pun mempunyai ciri khas masing-masing, cocok untuk kamu yang ingin wisata religi.

Ingin wisata religi ke Padang sekaligus menikmati kuliner yang nikmat? Rencanakan liburan dan pesan tiket pesawat, booking hotel, dan pesan paket wisata yang menarik dari aplikasi Traveloka. Jangan lewatkan berbagai promonya, ya!