Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia dan hal tersebut terwujud pada banyaknya masjid bagi umat muslim. Masjid Istiqlal biasanya menjadi yang pertama kali terlintas dalam rencana wisata religi. Namun, ada banyak masjid yang sama mengesankannya dan bersejarah di seluruh Indonesia yang juga patut dikunjungi.
Deretan daftar masjid tertua di Indonesia ini sangat cocok bagi kamu penggemar sejarah yang tertarik dengan keindahan warisan Islam atau seorang turis biasa yang ingin menyelami dunia spiritual. Masjid-masjid bersejarah di Indonesia dapat menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Masjid-masjid tertua di Indonesia ini tak hanya megah, tetapi penuh sejarah dan memiliki suasana yang tenang. Beberapa tempat ini pasti akan membuat kamu takjub dan semakin meyakini keajaiban Tuhan. Penasaran untuk mengunjunginya? Ini dia daftar masjid yang menakjubkan di seluruh Indonesia yang harus kamu kunjungi setidaknya sekali!
Jika kamu ingin berwisata sekaligus belajar sejarah Islam di Indonesia, berikut adalah sepuluh masjid yang indah untuk dikunjungi.
Masjid Saka Tunggal merupakan masjid bersejarah yang kini menjadi cagar budaya karena merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Nama Saka Tunggal diambil dari Bahasa Jawa. Saka artinya tiang, sedangkan tunggal yang berarti satu. Kata saka tunggal dimaknai sebagai manusia harus hidup dengan lurus menjadi orang baik dan benar. Bahkan masjid ini hanya memiliki satu tiang penyangga yang pada bagian ujung atasnya bercabang empat.
Masjid Saka Tunggal didirikan oleh seorang kyai bernama Kyai Mustolih yang gemar mengembara. Diyakini masjid ini dibangun pada tahun 1288, yaitu pada masa Kerajaan Singasari dan sebelum era kerajaan Majapahit. Interior masjid ini masih sangat dipengaruhi oleh ciri khas budaya Jawa Tengah, serta dibangun dengan bahan kayu dalam bentuk yang sederhana.
Masjid Wapauwe merupakan salah satu masjid tertua di Maluku. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 dan merupakan saksi sejarah penyebaran agama Islam di Maluku. Dalam bahasa aslinya, Wapauwe artinya masjid yang didirikan di bawah pohon mangga. Uniknya masjid ini sempat berpindah-pindah lokasi di masa penjajahan Belanda, tetapi hingga kini interior masjid masih sama seperti waktu pertama kali dibangun.
Berbeda dengan masjid pada umumnya yang mempunyai interior khas kubah yang ikonis, Masjid Wapauwe menggunakan gaba-gaba atau pelepah sagu serta rumbai sebagai atapnya. Selain itu, bangunan masjid dibuat dari kayu tanpa menggunakan paku, sehingga membuat bangunan masjid mudah dilepas pasang. Mungkin karena sering dipindah-pindah, hal ini membuat masjid tersebut sengaja dibuat agar mudah dibongkar pasang.
Nama masjid ini mungkin sudah tak asing karena memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Demak, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun oleh Raden Patah pada abad ke-15 dan digunakan sebagai tempat berkumpul oleh Wali Songo. Tak heran hingga saat ini masih banyak umat muslim yang berziarah ke masjid ini, terutama saat mendekati hari Idulfitri.
Secara arsitektur, masjid ini sangat megah karena bentuk atas masjid yang bersusun tiga berbentuk limas merupakan gambaran akidah Islam yakni Iman, Islam, dan Ihsan. Unsur tradisional juga muncul pada atap tumpang mirip punden berundak, yang menunjukkan hasil budaya lokal prasejarah di Indonesia. Karena populer, masjid ini sangat ramai dikunjungi jadi sebaiknya berkunjung pada pagi hari sehingga lebih leluasa. Jadwal buka masjid ini sendiri mulai dari 08.00-1600 WIB.
Saat jalan-jalan ke Kalimantan, cobalah mampir ke Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua dari tiga masjid tertua di Kota Banjarmasin. Dua masjid tertua lainnya adalah Masjid Besar dan Masjid Basirih. Kalau dilihat dari masa pembangunannya, Masjid Sultan Suriansyah dibangun sekitar tahun 1526 saat pemerintahan Sultan Suriansyah alias Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
Saat pertama melihat masjid ini, kamu akan dibuat takjub dengan arsitekturnya yang berupa rumah panggung berbahan dasar kayu ulin. Unsur tradisional semakin kental dengan bentuk atap tumpang tiga dan hiasan mustaka di bagian atapnya. Salah satu bagian masjid ini juga dipengaruhi arsitektur Masjid Demak, loh. Bagian tersebut adalah atap dengan model Meru (atap bertingkat dan mengecil di bagian atasnya) yang merupakan merupakan ciri khas bangunan suci di Jawa dan Bali.
Masjid Menara Kudus diambil dari nama Sunan Kudus, sosok yang dipercaya merupakan orang yang membangun masjid ini di Kudus, Jawa Tengah. Dibangun pada tahun 1546, masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Salah satu keunikan dari masjid ini adalah bangunan ini memiliki menara yang serupa dengan bangunan candi. Menara kudus juga merupakan sebuah bangunan kuno hasil dari akulturasi kebudayaan Hindu-Jawa dalam Islam.
Banyak orang yang berkunjung ke masjid ini tak hanya untuk mengagumi arsitekturnya tapi juga berziarah. Pasalnya, di kompleks Masjid Menara Kudus juga terdapat Makam Sunan Kudus yang menjadi tujuan ziarah warga dari berbagai daerah.
Warga Banten juga punya masjid tertua, yaitu Masjid Agung Banten yang didirikan oleh Sultan Maulana Hasanudin atau putera dari Sunan Gunung Jati. Masjid Agung Banten didirikan pada 1566 M ketika Maulana Hasanuddin menjabat sebagai Sultan Banten pertama pada 1552-1570. Keunikan arsitektur masjid ini karena terpengaruh unsur Jawa Kuno, Arab, Tiongkok, dan juga Belanda. Salah satu ciri khasnya adalah menara masjid yang sangat besar. Bahkan menaranya mirip dengan bangunan mercusuar.
Terletak di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Masjid Jami Tua Palopo didirikan oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu ke-16, Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe, pada tahun 1604. Bangunan masjid ini cukup unik. Pasalnya, konstruksi masjid dibangun dengan memadukan 3 unsur budaya, yaitu Bugis, Jawa, dan Tiongkok. Nuansa Bugis yang sangat kental dapat terlihat dari banyaknya jendela di sisi-sisi dinding seperti rumah panggung suku Bugis.
Masyarakat Sumatera Barat atau pelancong yang sedang berlibur ke sana bisa mengunjungi Masjid Tuo Kayu Jao yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun tahun 1567 oleh dua ulama Solok yakni Angku Masyhur dan Angku Labai. Masjid ini adalah salah satu bukti berkembangnya Islam di Kabupaten Solok sejak 400 tahun yang lalu. Atap ijuk berbentuk gonjong menjadi ciri khas tersendiri masjid yang berdiri sejak tahun 1567 itu. Suasana masjid ini sangat sejuk karena berada di sebuah lembah dan dekat dengan perkebunan teh.
Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan yang ada di Jepara dibangun tahun 1559 M pada era Ratu Kalinyamat. Keunikan arsitektur masjid ini karena perpaduan antara arsitektur budaya Hindu-Buddha, Jawa, dan Tionghoa. Hal ini tampak dari atap tumpang dan mustaka yang merupakan akulturasi dari arsitektur era Majapahit dan Tionghoa. Sementara pengaruh Hindu dapat dijumpai pada bentuk gerbang Candi Bentar, yang digunakan sebagai pintu masuk kawasan masjid maupun makam di Mantingan. Pastikan untuk datang di pagi hari agar bisa lebih puas menjelajahi masjid ini.
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyimpan sejarah salah satu masjid tertua di Indonesia yaitu Masjid Al-Hilal Katangka. Arti kata Katangka berasal dari bahasa Makassar "Tangkasa" yang berarti kampung suci, sebagai situs Kerajaan Gowa yang dianggap suci. Masjid ini mempunyai ciri khas seperi memiliki satu kubah, atapnya dua lapis yang serupa dengan bangunan joglo.
Mengunjungi berbagai masjid tertua di Indonesia bisa menjadi rencana liburan mengasyikan. Kamu bisa berangkat sendiri, bersama teman, atau bersama keluarga. Agar perjalanan liburan ke berbagai masjid ini berjalan mulus, urus semuanya mulai dari transportasi hingga hotel di Traveloka saja!
Traveloka merupakan pilihan tepat untuk memesan semua kebutuhan liburan mulai dari pilihan akomodasi hotel, hingga transportasi pesawat, kereta api, bus dan shuttle. Pemesanan praktis dari layar PC atau ponsel kamu dengan tampilan mudah yang membuat pengalaman memesan jadi lebih menyenangkan.Kamu juga bisa menikmati berbagai penawaran menarik seperti kode kupon, promo BCA, atau promo bank lainnya. Yuk, segera rencanakan liburan kamu di Traveloka!
Hotel dan Penginapan di Sumatera Barat
Temukan di Traveloka
Lihat Harga