0

Hendrie Oktaviannur

21 Sep 2019 - 9 min read

Menapaki Setiap Sudut Bromo Tengger Semeru

Bersama David John Schaap

Area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tak pernah berhenti menarik perhatian siapa saja, termasuk traveler pecandu olahraga ekstrem, David John Schaap.

“Bromo adalah salah satu destinasi favorit gue. Enggak cuma karena bisa menyalurkan hobi gue, Bromo juga punya banyak tempat dengan lanskap yang indah dan cuaca yang sejuk. Apalagi buat orang-orang yang ingin melihat keindahan di atas gunung dengan akses yang mudah. Bromo adalah jawabannya,” tutur David.

Untuk membuktikannya, kami mengajak David untuk menapaki setiap sudut dan mencicipi berbagai aktivitas di Bromo tengger Semeru. Apa saja dan bagaimana kesannya? Ini Bromo Tengger Semeru lewat mata dan kata-kata David.

Spot Pilihan Menikmati Matahari Terbit

“Ternyata di Bromo ada banyak spot menarik menyaksikan sunrise. Tiap tempat punya ciri khas masing-masing yang keren buat dinikmati.”
- David John Schaap

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (1 jam dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Titik tertinggi menikmati matahari terbit di kawasan Bromo Tengger Semeru.
Satu-satunya titik yang menyediakan toilet umum dan kios-kios penjaja makanan.
Spot favorit pengunjung sehingga sangat ramai dari dini hari.
Untuk sampai ke puncak, Anda harus jalan kaki selama 15 menit terlebih dahulu.

Tips:sebaiknya Anda memulai perjalanan sedini mungkin, sekitar pukul 03:00. Hal ini untuk menghindari ramainya pengunjung yang dapat menyebabkan kemacetan dan agar Anda lebih mudah menemukan tempat duduk atau berdiri terbaik menikmati matahari terbit.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (45 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Lokasi ini bisa jadi alternatif jika di puncak Penanjakan I sudah ramai turis.
Memiliki sudut pandang yang lebih rendah dibanding Puncak Penanjakan I.
Bukit Cinta memiliki jalur yang lebih landai.
Dinamakan Bukit Cinta karena dulunya titik ini sering dijadikan tempat memadu kasih.

Tips:hormati adat istiadat setempat karena suku Tengger sering menjadikan tempat ini sebagai tempat seserahan.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (50 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Bersebelahan dengan Bukit Cinta, lokasi ini bisa jadi alternatif jika di puncak Penanjakan I sudah ramai turis.
Bukit Kingkong memiliki jalur yang lebih menanjak.
Area cukup luas dan sudah dipagari tembok.
Dinamakan Bukit Kingkong karena pada salah satu bagian tebing di bukit ini terlihat layaknya seperti kepala dan wajah kingkong.

Tips:pilih titik ini apabila Anda ingin lebih dulu sampai ke objek wisata di sekitar Gunung Bromo, karena lokasinya lebih rendah ketimbang titik-titik lainnya.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (20 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Sukapura, Probolinggo).

Info:

Spot yang memiliki jarak paling dekat dari Desa Cemoro Lawang.
Memiliki 360 derajat pemandangan memukau: dari sisi kiri Anda dapat matahari terbit, kemudian di kanan Anda dapat melihat Gunung Bromo dan Batok dari dekat, di sisi belakang Anda dapat melihat perkampungan yang berada di bukit, serta dari depan Anda dapat menyaksikan bukit cantik.
Titik favorit pengunjung berada 5 menit dari area parkir dengan berjalan kaki.

Tips:

Musim kemarau panjang menyebabkan bukit ini terlihat sangat cantik, karena Anda dapat menyaksikan pepohonan kering berwarna-warni di area bukit.
Tips dari David: “Jangan ragu buat jalan terus sampai puncak, selain lebih sepi, pemandangannya juga indah.”

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (50 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Nikmati pesona Gunung Semeru berselimut awan saat matahari terbit.
Berbeda dengan spot lainnya, puncak B29 berbentuk tanah lapang.
Anda dapat menyaksikan matahari terbit tepat dari arah Gunung Lemongan, Raung, dan Argopuro.
Sesampainya di area parkir, Anda harus berjalan kaki sepanjang 150 meter untuk mencapai puncak.
Tersedia ojek yang bisa mengantar Anda ke puncak. Tarif: Rp60.000 untuk pulang pergi.

Tips:ada baiknya Anda memulai perjalanan dari Lumajang ketimbang Probolinggo, karena jalur melalui Lumajang lebih mulus.

Telusur Pesona Sekitar Gunung Bromo

“Bromo Tengger Semeru itu dinikmati siapa saja, mulai dari anak muda hingga orang-orang yang sudah berusia lanjut. Aksesnya gampang dijangkau, kita enggak perlu mengeluarkan banyak energi untuk menikmati berbagai keindahannya. Sebagai bukti, dalam waktu setengah hari saja, kita sudah bisa menjangkau hampir semua objek wisata berikut.”
- David John Schaap

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (50 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau 20 menit dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Hamparan perbukitan dengan sabana hijau tak berbatas.
Spot favorit wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang perbukitan hijau.
Lokasi ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin trekking santai.
Anda bisa menyewa kuda sebagai transportasi berkeliling bukit, dengan biaya mulai Rp100.000 per orang.

Tips: datanglah pada pukul 07:00 – 08:00, karena bukit terlihat lebih indah dengan sapuan matahari pagi serta sedikit kabut yang masih menyelimuti.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (1 jam dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Saksikan keindahan pura yang berada di kaki Gunung Bromo.
Waktu yang ditempuh untuk bisa ke Pura Luhur Poten sekitar 25 menit dengan berjalan kaki.
Anda bisa berkeliling menikmati pemandangan pura di kaki Gunung Bromo dengan menggunakan kuda.

Tips:

Perhatikan papan tanda di area pura, karena terdapat beberapa area suci yang tidak boleh dikunjungi turis
Ada baiknya Anda tidak berisik di sekitar pura, karena masih banyak masyarakat yang beribadah di tempat ini.
Saksikan Upacara Yadnya Kasada yang berlangsung antara bulan Juli hingga Agustus.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (1,5 jam dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, dan dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Lihat kawah Gunung Bromo dari dekat dengan suara gemuruh Bromo yang masih aktif
Waktu yang ditempuh untuk bisa ke puncak Gunung Bromo dari area parkir sekitar 45 menit dengan berjalan kaki.
Telah tersedia tangga lengkap dengan pegangan besi yang mempermudah Anda mendaki gunung.

Tips:

Gunakan masker atau penutup mulut untuk menghindari bau belerang yang cukup menyengat.
Lapisi tubuh dengan jaket atau syal untuk mengatasi angin kencang di atas gunung.
Agar tidak menguras energi, Anda bisa memakai jasa sewa kuda untuk menuju anak tangga kawah Bromo. Biaya sewa kuda: Rp150.000 untuk pulang pergi.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (45 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau 30 menit dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Pasir berbisik berupa laut pasir di kawasan kaldera Bromo Tengger Semeru.
Apabila sedang sepi, Anda bisa mendengar deru debu yang seolah berbisik.

Tips:sedia masker untuk menutupi hidung dan mulut karena hembusan debu dan pasir.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo).

Info:

Salah satu area pengembangan bunga edelweis di kawasan Bromo Tengger Semeru.
Kenal lebih dalam mengenai bunga edelweis, mulai dari jenis-jenisnya, waktu tumbuh, hingga hubungan bunga dengan adat istiadat masyarakat Tengger.
Anda bisa membawa bunga edelweis sebagai oleh-oleh. Harga jual mulai Rp10.000 hingga Rp50.000, tergantung ukuran.

Tips:tempat ini terbilang baru sehingga tak banyak diketahui oleh banyak pemandu atau sopir. Ada baiknya Anda bertanya dengan masyarakat di sekitar desa.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur (45 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, atau dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Nikmati pemandangan sawah-sawah yang terbentang di perbukitan dengan hawa sejuk khas pedesaan.
Anda bisa melakukan trekking menyusuri sawah-sawah cantik dan permukiman penduduk.

Tips:

Sedia obat anti mabuk karena jalur menanjak dan berkelok-kelok.
Waktu terbaik berkunjung pada sore hari, karena Anda bisa bertemu dengan masyarakat Tengger yang pulang dari berkebun.

Jajal Aktivitas Tak Biasa

+2

“Di Bromo gue bisa menyalurkan beberapa aktivitas favorit, mulai dari naik motor trail atau down hill. Pas gue datang lagi ke kawasan ini, gue enggak menyangka masih menemukan tempat dan aktivitas baru dengan pemandangan alam yang luar biasa indah.”
- David John Schaap

Lokasi: Pasir Berbisik, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Hamparan pasir yang sangat luas serta beberapa gundukan dapat memacu adrenalin saat berkendara.
Salah satu jasa yang melayani penyewaan motor trail adalah Kaldera Adventure (081333779301). Biaya sewa berkisar Rp175.000 – Rp250.000 untuk 12 jam. Harga tergantung dari jenis motor.
Beberapa penginapan di sekitar Bromo Tengger Semeru juga bisa membantu Anda menyediakan motor trail.

Tips dari David: “Motor trail punya jenis yang berbeda, ada beberapa jenis yang enggak bisa buat loncat-loncatan.”

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Ranu Pani, Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur).

Info:

Danau ini menyuguhkan pemandangan alam yang eksotik dengan hamparan danau yang bersembunyi di balik hijaunya pepohonan.
Salah satu destinasi alternatif bagi Anda yang ingin menikmati keindahan danau tanpa harus repot mendaki.
Untuk mencapai ke lokasi, Anda perlu berjalan kaki sejauh 1 kilometer (10 menit).
Anda juga bisa berkemah di sekitar danau.

Tips:datang sebelum pukul 05:00, untuk bisa menikmati embun tebal di atas permukaan danau dengan sapuan matahari terbit.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (1,5 jam dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo, dari pintu masuk Wonokitri/Tosari, Pasuruan).

Info:

Menyusuri jalan setapak di bibir kawah Gunung Bromo.
Perjalanan hingga ke puncak memakan waktu 1 jam lebih.
Jalur terjal dan angin kencang.

Tips:

Sangat disarankan bagi Anda yang sudah berpengalaman mendaki gunung.
Butuh bimbingan pendaki profesional.

Lokasi: Bukit Teletubbies, area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Info:

Minimnya cahaya di atas bukit, memungkinkan Anda menyaksikan bintang yang bertaburan hingga galaksi Bimasakti atau Milky Way.
Anda bisa menggunakan jasa aktivitas Bromo Night Tour yang kini tersedia di Traveloka.

Tips:

Gunakan aplikasi astronomi untuk mendapatkan waktu terbaik menyaksikan Milky Way, seperti: Stellarium, Star Walk 2, TPE, dan lain-lain.
Cuaca, lokasi, dan panduan bintang juga menjadi faktor pendukung untuk mendapatkan Milky Way.

Info:

Sarapan mewah di atas hamparan bukit sabana.
Hotel yang menyediakan fasilitas ini adalah Plataran Bromo.
Biaya aktivitas Rp1.200.000. Harga termasuk sewa jip, menyaksikan matahari terbit, berkunjung ke Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik.
Harga tidak termasuk biaya masuk Taman Nasional.

Tips:Anda bisa pesan menu sesuai dengan selera, baik itu menu masakan Indonesia atau luar.

Lokasi: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (30 menit dari pintu masuk Cemoro Lawang, Kab. Sukapura, Probolinggo).

Info:

Berolahraga sambil menikmati pemandangan alam tersembunyi di sekitar desa.
Anda bisa melihat sawah serta perkebunan hijau, diselimuti pohon-pohon pinus, berlatar Gunung Semeru yang cantik.
Anda bisa menyewa sepeda yang disediakan oleh beberapa penginapan, salah satunya Jiwa Jawa Resort yang menyewakan sepeda dengan harga Rp150.000/jam.
Terdapat beberapa pilihan jalur, mulai dari jalur ekstrem yang menanjak dan terjal, hingga jalur santai yang beraspal dan landai.

Tips:ada baiknya Anda bersepeda pada sore hari, sekitar pukul 15:00 – 16:00. Selain memiliki pancaran matahari cantik yang mulai terbenam, Anda juga bisa berpapasan dengan petani-petani ramah dan bersahaja yang baru pulang dari ladangnya.

Menginap di Mana?

Bromo Terrace Hotel

Vila privat untuk keluarga.

Bromo Terrace Hotel

8.6

Jalan Raya Bromo, Desa Sapikerep, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Mulai dari: Rp1.300.000/malam

Jiwa Jawa Resort Bromo

Resor mewah dengan lokasi strategis.

Jiwa Jawa Resort Bromo

8.3

Jalan Raya Bromo , Wonotoro, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Mulai dari: Rp1.820.000/malam

Plataran Bromo

Resor yang menawarkan berbagai aktivitas.

Plataran Bromo

8.9

Ngadiwono, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.

Mulai dari: Rp2.123.550/malam

Bromo Ecolodge Hotel

Penginapan yang nyaman dan ramah lingkungan.

Bromo Ecolodge Hotel

7.7

Desa Sapikerep Sukapura, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Mulai dari: Rp580.000/malam

Transportasi

Via Udara Menuju Surabaya

Bromo Tengger Semeru bisa dijangkau melalui Bandar Udara Juanda di Surabaya. Hampir semua bandar udara besar di Indonesia memiliki penerbangan langsung ke Surabaya.

Via Udara Menuju Malang

Anda pun bisa menuju Bromo Tengger Semeru melalui Bandar Udara Abdul Rachman Saleh yang berada di Malang. Hanya kota-kota tertentu seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, yang memiliki penerbangan langsung ke bandara ini.

Menuju Bromo Tengger Semeru

Ada banyak cara menuju Bromo Tengger Semeru, mulai dari: sewa mobil, menggunakan angkutan umum, atau menggunakan jasa pemandu. Agar lebih praktis, Anda disarankan menggunakan jasa pemandu perjalanan yang bisa menjemput Anda dari Bandar Udara Juanda Surabaya maupun Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Malang. Harga paket bervariasi, mulai dari Rp278.000/orang.

Berkeliling di Bromo Tengger Semeru

Dalam waktu setengah hari, Anda sudah bisa menikmati sebagian besar objek wisata di Bromo Tengger Semeru, mencakup melihat matahari terbit di Penanjakan I, kawah bromo, Pura Luhur Poten, Bukit Teletubbies serta Pasir Berbisik. Biaya paket mulai Rp287.000/orang, termasuk supir, bensin, dan tiket masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Fakta Menarik Seputar Bromo Tengger Semeru

Suku Tengger umumnya menggunakan sarung yang diikat di leher. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka sangat bangga menjadi bagian suku Tengger.
- Luisiana Indrawati, pemandu tur
“Bunga edelweis bisa tahan hingga 10 tahun hanya dengan pancaran sinar matahari tanpa harus disiram dengan air. Ini yang membuat bunga ini dijuluki "bunga abadi".”
- Teguh, Pengelola Taman Edelweis
“Data mencatat banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke Bromo Tengger Semeru hanya dalam 2 hari. Mereka tiba dari Sabtu, malamnya ke Bromo, esok sore berwisata di Kota Malang, dan pada Minggu malam sudah pulang.”
- R. Agung Harjaya, Dinas Pariwisata Kota Malang
“Waktu terbaik berkunjung ke Bromo adalah kapan pun. Sebab Bromo selalu menyajikan keunikannya sendiri di setiap musimnya.”
- Suprapto, Sales Promotion Plataran Bromo
“Bunga edelweis memiliki makna sakral bagi masyarakat adat Tengger. Bunga ini dalam rangkaian persembahan menjadi simbol keabadian leluhur masyarakat Tengger.”
- Cahyo, Ketua Panitia Festival Edelweis

Barang Esensial yang Harus Dibawa

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan