Lagu kebangsaan Malaysia menjadi simbol penting untuk negara Asia Tenggara yang satu ini. Di balik itu, lagu kebangsaan ini memiliki makna yang cukup dalam di liriknya. Masyarakat Malaysia pun perlu menyanyikan lagunya dengan hikmat dalam acara-acara tertentu.
Selain itu, ada fakta menarik tentang lagu kebangsaan Malaysia yang ternyata dibuat oleh orang Indonesia. Untuk tahu lebih banyak terkait sejarah dan makna lagunya, simak informasinya di bawah ini.
Lagu kebangsaan Malaysia adalah "Negaraku". Lagu ini resmi menjadi lagu kebangsaan Malaysia pada tahun 1957 bersamaan dengan momen kemerdekaan Tanah Melayu. Sebelumnya Malaysia diduduki oleh pemerintahan Inggris sehingga masyarakatnya tidak memiliki lagu kebangsaan resmi.
Asal mula lagu "Negaraku" berasal dari sebuah melodi tradisional yang dikenal sebagai "La Rosalie" yang menjadi populer di kawasan Nusantara pada abad ke-19. Lagu ini pertama kali dibawa oleh imigran dari Kepulauan Seychelles ke Perak. Kemudian, lagu tersebut dijadikan lagu resmi untuk Kesultanan Perak dengan judul "Allah Lanjutkan Usia Sultan".
Ketika Tanah Melayu hendak mencapai kemerdekaan, Perdana Menteri pertama, Tunku Abdul Rahman, mengusulkan agar melodi "Allah Lanjutkan Usia Sultan" dijadikan dasar untuk lagu kebangsaan negara. Pemilihan ini dilakukan melalui sebuah kompetisi nasional untuk mencari lagu kebangsaan yang sesuai, tapi tidak ada lagu yang dianggap cukup cocok.
Pada akhirnya, melodi "Allah Lanjutkan Usia Sultan" dipilih karena memiliki nuansa patriotik dan memang cocok untuk menjadi lagu kebangsaan. Selain itu, nadanya juga cukup mudah diingat oleh masyarakat kebanyakan dan sudah dikenal luas di tanah Melayu.
Lirik lagu "Negaraku" ditulis oleh sebuah komite yang dipimpin oleh Tunku Abdul Rahman sendiri. Lirik ini dirancang agar singkat dan penuh makna. Lagu ini mencerminkan aspirasi dan cita-cita negara yang baru Merdeka untuk terus maju dan berkembang.
Setelah merdeka, lagu kebangsaan “Negaraku“ tercatat mengalami dua kali aransemen kembali, yaitu pada 1992 dan 2003. Perubahan ini dilakukan dalam aspek tempo dan gaya orkestrasinya. Tujuan penggubahan ini dimaksudkan agar lagu kebangsaan Malaysia terdengar lebih megah dan modern.
Wed, 27 Aug 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 885.600
Sat, 23 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 925.600
Mon, 8 Sep 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 1.172.900
Melodi "Negaraku" berasal dari lagu tradisional dengan alasan mudah ditangkap oleh sebagian besar masyarakat. Meskipun begitu, ada beberapa tokoh penting yang berperan dalam proses adaptasi dan pengesahan lagu kebangsaan ini.
Komposer asal Prancis ini merupakan pencipta melodi asli "La Rosalie". Melodi lagu kebangsaan Malaysia diambil dari lagu tersebut.
Perdana Menteri pertama Malaysia kala itu juga menjadi sosok penting dalam terciptanya lagu kebangsaan Malaysia. Beliau yang memimpin proses pemilihan dan penyusunan lirik lagunya
Kelompok ini memang dibuat khusus untuk menentukan lagu kebangsaan yang tepat bagi Tanah Melayu. Terdapat tokoh-tokoh nasional Malaysia di dalam komite ini.
Setelah melodi ditemukan, pemerintah kala itu mengadakan sayembara untuk mencari pembuat lirik. Terpilihlah karangan milik Saiful Bahri. Saiful Bahri merupakan pencipta lagu asal Indonesia dan pemimpin Orkes Studio Jakarta.
Lagu "Negaraku" memiliki cerita yang mencerminkan perjuangan dan semangat rakyat Malaysia dalam mencapai kemerdekaan. Pilihan melodi tradisional yang sudah dikenal luas menunjukkan cara Malaysia menghormati tradisi dan sejarah lokal. Liriknya yang singkat namun bermakna mencerminkan keinginan untuk hidup dalam harmoni, kebebasan, dan kemakmuran.
Sebelum "Negaraku" menjadi lagu kebangsaan, melodi ini digunakan dalam berbagai konteks. Dalam sejarah Kesultanan Perak, melodi ini sering dimainkan dalam acara resmi kerajaan. Setelah dipilih sebagai lagu kebangsaan, melodi ini menjadi simbol persatuan rakyat Malaysia yang beragam, dengan latar belakang etnis, budaya, dan agama yang berbeda.
Lagu ini memang punya akar dari lagu berjudul “Terang Bulan“. Kala itu, Presiden Ir. Sukarno memberikan lagu tersebut kepada pemerintah Malaysia yang belum memiliki lagu kebangsaan.
Lagu kebangsaan “Negaraku“ terbilang cukup singkat. Berikut adalah lirik lengkap lagu kebangsaan Malaysia:
Negaraku, Tanah tumpahnya darahku, Rakyat hidup bersatu dan maju, Rahmat bahagia Tuhan kurniakan, Raja kita selamat bertakhta.
Negaraku, Tanah tumpahnya darahku, Rakyat hidup bersatu dan maju, Rahmat bahagia Tuhan kurniakan, Raja kita selamat bertakhta.
Biarpun cukup singkat, lirik lagu ini memiliki makna mendalam. Berikut penjelasan dari lagu "Negaraku".
Baris ini menegaskan rasa cinta tanah air dan kesediaan rakyat untuk mempertahankan negara dengan jiwa raga mereka. Lirik tanah tumpah darahku pun menggambarkan bahwa mereka akan siap melakukan apa pun demi Malaysia.
Baris ini mencerminkan harapan untuk persatuan nasional di tengah keberagaman serta aspirasi untuk kemajuan bangsa. Penggambaran tentang perkembangan masyarakat Malaysia juga tersirat dalam baris ini.
Baris ini mengungkapkan rasa syukur atas berkat dan rahmat yang diberikan oleh Tuhan kepada negara Malaysia. Negara Malaysia pun memiliki tanah yang subur untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Sebagai negara yang mengamalkan sistem monarki konstitusional, ada bentuk penghormatan kepada institusi raja yang menjadi lambang kedaulatan negara. Baris ini pun menjadi tanda bahwa masyarakat sangat cinta dengan raja yang bertahta dan siap menjaga hingga akhir hayatnya.
"Negaraku" bukan sekadar lagu kebangsaan biasa. Lagu kebangsaan ini punya keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh lagu kebangsaan lain di Asia Tenggara. Berikut keistimewaan lagu kebangsaan Malaysia.
Keunikan pertama yang dimiliki dalam lagu kebangsaan Malaysia adalah nada yang mudah diingat. Melodi yang dipilih memang berasal dari lagu tradisional yang mudah ditangkap oleh telinga. Struktur melodi yang sederhana inilah yang membuat lagu ini mudah dinyanyikan oleh semua lapisan masyarakat Malaysia.
Melodi tradisional tentunya sangat dekat dengan rakyat. Melodi ini pun digabung dengan nada tradisional yang diaransemen dengan sangat baik. Hal ini membuat lagu kebangsaan Malaysia cocok untuk acara kenegaraan yang sangat formal maupun acara pertemuan dari perwakilan antarnegara.
Kebudayaan masyarakat Melayu sangat kental dalam lagu kebangsaan ini. Hal ini yang membuat lagu ini menjadi simbol persatuan masyarakat secara luas. Nada dan liriknya bisa membuat masyarakat Malaysia bergandengan tangan untuk menyatukan langkah.
Sebagai simbol negara, ada aturan dan etika tertentu yang harus dipatuhi saat menyanyikan atau mendengarkan lagu kebangsaan "Negaraku":
1. Berdiri tegak sebagai tanda penghormatan.
2. Tidak berbicara, bergerak, atau melakukan aktivitas lain selama lagu dimainkan.
3. Mengenakan pakaian yang sopan, terutama dalam acara resmi.
4. Menyanyikan lagu dengan penuh semangat dan rasa bangga.
Lagu kebangsaan Malaysia, "Negaraku," bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga simbol perjuangan, persatuan, dan identitas nasional. Sejarahnya yang kaya, maknanya yang mendalam, dan melodi yang menginspirasi menjadikan lagu ini bagian tak terpisahkan dari kehidupan rakyat Malaysia. Dengan memahami sejarah dan makna di balik "Negaraku," kita dapat lebih menghargai pentingnya lagu kebangsaan ini dalam membentuk semangat kebangsaan dan patriotisme.
Kamu bisa mendengarkan langsung lagu kebangsaan Malaysia ini saat upacara dan acara kenegaraan lainnya. Rencanakan liburan ke Malaysia sekarang untuk merasakan langsung kekhidmatan lagu “Negaraku“ ini saat dinyanyikan. Jangan lupa untuk mengunjungi destinasi menarik di Malaysia.Pesan tiket pesawat dan booking hotel terbaik di Malaysia lewat aplikasi Traveloka. Kamu juga bisa beli tiket atraksi dengan lebih mudah lewat satu aplikasi. Dapatkan promo menarik setiap harinya untuk buat perjalan kamu lebih hemat. Abadikan momen indah di destinasi pilihan bersama keluarga dengan Traveloka.
Mon, 18 Aug 2025
KLM
Jakarta (CGK) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 664.400
Thu, 28 Aug 2025
AirAsia Indonesia
Medan (KNO) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 479.700
Thu, 28 Aug 2025
AirAsia Indonesia
Surabaya (SUB) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 1.040.000