Mengenal Lebih Dalam Armenian Street di Penang

Koosandriyani
24 Aug 2018 - Waktu baca 2 menit
false

Pergi berwisata ke wilayah Penang untuk mencicipi aneka hidangan lezat, memang sudah menjadi sebuah keharusan. Terlebih karena daerah ini sangat terkenal akan banyaknya pilihan hawker center yang menyajikan nikmatnya cita rasa khas Malaysia dengan harga terjangkau. Tapi, keseruan menjelajahi Penang tak berhenti sampai di situ, lho. Sempatkanlah waktu untuk menelusuri kawasan Armenian Street yang berisi jajaran bangunan kuno dengan perpaduan arsitektur khas Melayu dan Tionghoa, serta mural-mural menarik di beberapa sudutnya.

Sekilas Mengenai Armenian Street
Kawasan yang termasuk di dalam area Situs Warisan Dunia UNESCO ini dulunya bernama Malay Lane. Setelah para pedagang asal Armenia datang dan menempati wilayah ini, nama jalan ini pun berubah menjadi Armenian Street atau Lebuh Armenian pada tahun 1808. Kaum Armenia ini terkenal akan kontribusinya dalam perkembangan perekonomian serta kehidupan sosial masyarakat pada saat itu. Akan tetapi, secara bertahap kawasan ini diambil alih oleh kaum Tionghoa pada abad ke-19 dan kemudian mulai dibangun rumah marga, salah satunya adalah Khoo Kongsi.

Sayangnya, di saat yang bersamaan terjadi perseteruan hebat antara masyarakat asli dengan kaum Tionghoa, yang kemudian melibatkan pihak berwenang Inggris. Pengaruh Eropa mulai memasuki kawasan ini. Meski begitu, ciri khas Melayu dan Tionghoa masih kental melekat pada bangunan-bangunan yang berada di sepanjang jalannya. Kini, kawasan Armenian Street masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit traveler, terutama dengan hadirnya mural-mural terkenal karya seniman Lithuania bernama Ernest Zacharevic di beberapa sudut jalan.

Sumber:Jasni / Shutterstock.com

Hal-hal yang Bisa Dilakukan di Sekitar Armenian Street
Kalau kamu menyempatkan waktu untuk menyusuri area Armenian Street, ada banyak tempat wisata yang bisa kamu kunjungi, beberapa di antaranya adalah Batik Painting Museum Penang, Sun Yat Sen Museum, Choo Chay Keong Temple, ataupun Penang Islamic Museum. Tak ketinggalan, jangan lupa untuk mampir ke spot-spot mural unik karya Ernest Zacharevic yang kurang lebih menggambarkan tingkah laku polos anak-anak, seperti Little Children on a Bicycle, Little Girl in Blue, Reaching Up, atau The Awaiting Trishaw Paddler.

Sumber:Izuddin Helmi / Shutterstock.com

Setelah puas berfoto, kamu bisa mampir ke beberapa kafe, kedai makanan, ataupun aneka toko suvenir. Nah, kalau kamu berkunjung di Sabtu sore, kamu bisa melihat serunya Armenian Street Fair yang menyuguhkan berbagai jenis street performance serta macam-macam kerajinan tangan di sepanjang jalan ini.

Cara Menuju ke Armenian Street
Sudah siap untuk mampir ke kawasan ini? Untuk mencapai Armenian Street, kamu bisa menggunakan mode transportasi taksi ataupun bus. Apabila kamu berencana naik bus, ambil rute menuju ke Weld Quay Ferry & Bus Terminal terlebih dahulu, kemudian berjalan kaki mengarah ke Armenian Street Ghaut dan terus ke Lebuh Pantai. Nah, setelah itu kamu tinggal menyeberang karena Armenian Street berada di seberang Lebuh Pantai.

Foto sampul oleh Elena Ermakova / Shutterstock.com

Tags:

museum

jalan armenian

khoo kongsi

kota penang

situs warisan dunia

situs warisan unesco

wisata bersejarah

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan