0

Markus Yohannes

28 Oct 2020 - 4 min read

Menjelajahi Taman Nasional Baluran, Sepotong Afrika di Bumi Nusantara

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran - Bukan tanpa alasan mengapa destinasi wisata favorit di Banyuwangi satu ini dijuluki "Little Africa in Java" karena keindahan padang savana di Taman Nasional Baluran, khususnya pada musim kemarau tak kalah menakjubkan dari safari Afrika. Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada 1980, Baluran memiliki luas mencapai 250 km2 dan meliputi berbagai kawasan ekosistem, tak hanya padang Savana saja.

Selain menyimpan keindahan alam yang sangat memukau, Taman Nasional Baluran juga menjadi rumah bagi berbagai satwa liar termasuk satwa-satwa yang dilindungi seperti banteng jawa, ajag, macan tutul, kancil, hingga kucing bakau. Tak hanya satwa, vegetasi di kawasan Baluran juga terbilang unik karena mampu beradaptasi dengan keadaan sangat kering saat kemarau datang. Vegetasi khas Baluran tersebut antara lain pohon widoro bukol, tanaman mimba, dan juga pohon pilang.

Sejarah Panjang Taman Nasional Baluran

Sebelum ditetapkan statusnya sebagai taman nasional, keindahan dari Taman Nasional Baluran sudah menyita perhatian bahkan sejak era pemerintahan Hindia Belanda. Tepatnya pada 1930, KW. Dammerman yang kala itu merupakan Direktur Kebun Raya Bogor mengusulkan bahwa Baluran perlu dijadikan sebagai hutan lindung.

Beberapa tahun sebelum itu, seorang pemburu berkebangsaan Belanda bernama AH. Loedeboer yang pernah mengunjungi Baluran telah meyakini bahwa kawasan Baluran sangatlah penting bagi perlindungan satwa, khususnya jenis-jenis mamalia berukuran besar.

Kemudian pada tahun 1987, dibawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, kawasan Baluran ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa dengan ketetapan GB. No. 9 tanggal 25 September 1937 Stbl. 1937 No. 544. Status Baluran sebagai Suaka Margasatwa ini tetap dipertahankan setelah masa kemerdekaan Indonesia oleh Menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. SK/II/1962 tanggal 11 Mei 1962.

Barulah pada 6 Maret 1980, bertepatan dengan hari Strategi Pelestarian se-Dunia, Baluran ditetapkan sebagai Taman Nasional.

Hotel & Penginapan Terbaik di Banyuwangi

Temukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Banyuwangi dengan penawaran harga terbaik di Traveloka

Flora dan Fauna di Baluran

Mengunjungi Taman Nasional Baluran, kamu bisa menjumpai berbagai spesies flora dan fauna khas yang beberapa diantaranya bahkan berstatus langka dan dilindungi. Khusus untuk vegetasi, dikarenakan kawasan Baluran kering pada musim kemarau, beberapa vegetasi khas di Baluran memiliki kemampuan beradaptasi khusus pada iklim yang sangat kering seperti pohon widoro bukol, tanaman mimba, dan juga pohon pilang.

Pohon Widoro Bukol di tengah Savanna di Taman Nasional Baluran

Pohon Widoro Bukol di tengah Savanna di Taman Nasional Baluran

Soal fauna, maskot dari Taman Nasional Baluran adalah banteng. Namun, selain banteng masih ada berbagai satwa lainnya yang bisa kamu temui di Taman Nasional Baluran seperti kerbau liar, ajag, kijang, rusa, macan tutul, kancil, hingga kucing bakau.

Burung Rangkong di Taman Nasional Baluran

Burung Rangkong di Taman Nasional Baluran

Selain itu, berbagai spesies burung juga menjadikan Taman Nasional Baluran sebagai habitatnya. Mulai dari burung layang-layang api, tuwuk asia, merak, ayam hutan merah, kangkareng, hingga burung rangkong dan bangau tong-tong adalah beberapa spesies burung langka yang hidup di Taman Nasional Baluran.

Menjelajahi Taman Nasional Baluran

Untuk menikmati keindahan ekosistem dari Taman Nasional Baluran, tersedia beberapa pos pengamatan yang bisa kamu singgahi saat berkunjung ke Baluran. Beberapa diantaranya:

Pos pengamatan Batangan

Pos pengamatan Batangan merupakan pos pertama di Taman Nasional Baluran yang akan menyambutmu sebelum menjelajahi Taman Nasional lebih dalam lagi. Selain keindahan alamnya, di pos ini kamu bisa menemukan jejak sejarah kemerdekaan Indonesia berupa goa peninggalan Jepang yang dahulu berfungsi sebagai benteng pertahanan serta gudang amunisi. Diantara bulan Oktober dan November yang merupakan musim kawin burung Merak, kamu bisa menemukan Merak di kawasan ini.

Savanna Bekol di Taman Nasional Baluran

Savanna Bekol di Taman Nasional Baluran

Pos pengamatan Bekol dan Semiang

Di pos pengamatan satu ini, terdapat menara pandang dimana kamu bisa mengamati lebih jelas kawasan Taman Nasional Baluran dari ketinggian. Berbagai satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan berbagai spesies burung juga bisa kamu temui di sini.

Pos pengamatan Bama, Balanan dan Bilik

Berbeda dengan kawasan savana yang terkenal dari Taman Nasional Baluran, di ketiga pos pengamatan di Taman Nasional Baluran selanjutnya ini merupakan kawasan wisata bahari yang berbatasan langsung dengan lautan. Titik di Taman Nasional Baluran satu ini juga dikenal sebagai lokasi diving atau snorkeling yang cukup populer.

Pantai Bama di Taman Nasional Baluran

Pantai Bama di Taman Nasional Baluran

Pos pengamatan Manting dan Air Kacip

Kawasan selanjutnya di Taman Nasional Baluran ini merupakan habitat dari macan tutul dan memiliki keunikan berupa sumber air yang tak pernah kering sepanjang tahunnya.

Pos pengamatan Popongan, Sejile, Sirontoh, dan Kalitopo

Jika kamu ingin melihat aktivitas para burung yang bermigrasi, pos pengamatan di Taman Nasional Baluran selanjutnya ini pas untukmu. Selain itu, di kawasan Baluran satu ini juga terdapat fasilitas berupa sampan yang bisa kamu sewa untuk mengarungi tenangnya perairan laut di kawasan ini.

Pos pengamatan Curah Tangkis

Untuk kamu yang berjiwa petualang, tentu tak lengkap jika tidak mampir ke pos pengamatan di Taman Nasional Baluran satu ini karena di tempat ini terdapat titik panjat tebing dengan ketinggian mencapai 30 meter dan kemiringan hingga 85 derajat, lho!

Dengan keragaman serta keindahan yang ditawarkannya, tak heran bukan jika Taman Nasional Baluran menjadi salah satu destinasi wisata alam terbaik yang ada di Indonesia? Tertarik jelajahi langsung keindahan yang ditawarkan Baluran? Mulai rencanakan traveling selanjutnya ke Taman Nasional Baluran dengan aplikasi Traveloka!

Tak cuma soal tiket pesawat atau tiket kereta, kamu juga bisa rental mobil serta sewa penginapan lewat satu aplikasi Traveloka. Dengan begitu, susun itinerary buat liburan ke Baluran jadi jauh lebih mudah, bukan?

Sudah siap bertualang ke Taman Nasional Baluran?

Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Baluran

Temukan pilihan hotel dan penginapan dekat Taman Nasional Baluran dengan penawaran harga terbaik di Traveloka

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan