Museum Fatahillah juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta, merupakan salah satu ikon wisata sejarah paling populer di ibu kota. Berlokasi di kawasan Kota Tua Jakarta, museum ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menyelami perjalanan panjang sejarah Jakarta dari masa ke masa.
Baca Juga: Rekomendasi Museum Bersejarah di Jakarta
Gedung Museum Fatahillah awalnya dibangun pada abad ke-17 sebagai Balai Kota Batavia, pusat pemerintahan kolonial Belanda. Seiring waktu, fungsi bangunan ini mengalami banyak perubahan, mulai dari digunakan sebagai pengadilan, kantor catatan sipil, hingga markas militer. Pada tahun 1974, gedung bersejarah ini resmi dijadikan museum yang menampilkan sejarah dan budaya Jakarta.
Nama “Fatahillah” sendiri diambil dari nama pahlawan asal Demak yang berhasil merebut wilayah Batavia dari penjajahan Portugis. Kini, museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan rekreasi sejarah bagi masyarakat.
Museum Fatahillah beralamat di Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Jam buka museum ini adalah setiap hari Selasa hingga Minggu, dari pukul 09.00 pagi hingga 15.00 WIB. Museum tutup setiap hari Senin dan hari libur nasional tertentu.
Harga tiket masuk relatif sangat terjangkau, Untuk rombongan minimal 30 orang, harga tiket bisa lebih murah lagi.
Untuk menuju Museum Fatahillah, kamu dapat menggunakan berbagai moda transportasi umum, seperti:
Setelah tiba di kawasan Kota Tua, kamu juga bisa menyewa sepeda ontel untuk menjelajah area sekitar dengan suasana yang lebih menyenangkan.
Museum Fatahillah menyimpan beberapa prasasti bersejarah yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran. Di antaranya adalah Prasasti Tugu dan Prasasti Ciampea, yang menjadi bukti penting eksistensi kerajaan-kerajaan kuno di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Di dalam museum, kamu dapat melihat koleksi mebel antik seperti kursi, meja, dan lemari dengan desain khas Eropa yang digunakan pada masa kolonial Belanda. Gaya arsitektur dan ukiran yang rumit mencerminkan kekayaan budaya kolonial pada era tersebut.
Museum ini juga menampilkan benda-benda peninggalan budaya Tiongkok seperti keramik, patung, dan ornamen tradisional yang menunjukkan interaksi dagang dan budaya antara Batavia dan komunitas Tionghoa sejak zaman dahulu.
Pengunjung bisa menjelajahi koleksi peta-peta kuno dan dokumen resmi dari masa kolonial hingga masa kemerdekaan yang memberikan gambaran jelas tentang transformasi Jakarta dari Jayakarta menjadi Batavia, hingga menjadi ibu kota modern seperti sekarang.
Setiap koleksi di Museum Fatahillah dikurasi secara tematik dan dipajang dalam ruangan-ruangan yang mengangkat era tertentu. Misalnya, Ruang Prasejarah menampilkan artefak zaman batu, sementara Ruang Batavia menyorot kehidupan sosial dan budaya pada masa kolonial dengan setting ruangan khas zaman tersebut.
Perpustakaan Museum Fatahillah menyimpan sekitar 1.200 judul buku yang mencakup sejarah, budaya, hingga arsitektur. Banyak diantaranya merupakan terbitan langka dari era kolonial, tersedia dalam berbagai bahasa, dan bisa menjadi referensi menarik bagi peneliti maupun pengunjung umum.
Sinema ini menayangkan film dokumenter sejarah serta beberapa film populer bertema budaya dan kota tua. Ruangannya cukup nyaman dan menjadi sarana edukatif tambahan yang bisa dinikmati setelah menjelajah museum.
Di area ini, pengunjung bisa membeli berbagai cendera mata mulai dari gantungan kunci, kaos, hingga kerajinan lokal yang bertema sejarah Jakarta. Cocok untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan setelah berkunjung.
Kantin menyajikan beragam makanan dan minuman khas Betawi seperti soto Betawi, bir pletok, dan kue tradisional. Lokasinya strategis dengan area duduk yang nyaman untuk beristirahat sejenak.
Museum menyediakan ruang pertemuan indoor dan taman yang bisa digunakan untuk acara komunitas, seminar, atau pameran seni. Kapasitasnya mencapai 150 orang dan tersedia fasilitas pendukung seperti kursi, proyektor, dan panggung kecil.
Untuk pengalaman yang lebih seru, pengunjung bisa menyewa sepeda ontel berwarna-warni dan berfoto dengan kostum tempo dulu. Tarifnya terjangkau dan area Kota Tua sangat cocok untuk dijelajahi dengan sepeda ini.
The Packer Lodge Near Kota Tua mengusung konsep vintage dan modern yang kekinian, cocok untuk wisatawan muda dan backpacker. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Museum Fatahillah, dengan harga yang ramah di kantong, mulai Rp100 ribuan dan suasana yang nyaman untuk beristirahat setelah berkeliling Kota Tua.
Indonesia
The Packer Lodge Near Kota Tua
•
8.8/10
Glodok
Rp 126.783
Rp 95.088
Terletak tidak jauh dari kawasan Kota Tua, Sparks Life Jakarta, ARTOTEL Curated menawarkan kombinasi desain artistik yang unik dan fasilitas lengkap seperti kolam renang dan restoran. Berada di pusat kuliner Mangga Besar, kamu bisa sekalian mencicipi berbagai kedai dan restoran populer di sekitar hotel.
Indonesia
Sparks Life Jakarta, ARTOTEL Curated
•
8.4/10
Mangga Besar
Rp 714.665
Rp 536.000
Sebagai hotel bintang 4 di pusat Kota Tua, Mercure Jakarta Kota memberikan kenyamanan kelas bisnis dengan fasilitas lengkap mulai dari kolam renang, fitness center hingga meeting room. Lokasinya yang sangat dekat membuat akses ke Museum Fatahillah dan destinasi sekitar jadi mudah dan praktis.
Indonesia
Mercure Jakarta Kota
•
8.6/10
Glodok
Rp 677.600
Rp 676.151
Pilihan hotel ekonomis ini tepat bagi pengunjung yang ingin menginap dekat Museum Fatahillah dan Kota Tua Jakarta, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, hanya di Rp200 ribuan per malam. Urbanview Hotel Kota Tua Jakarta berlokasi strategis untuk eksplorasi lebih lama di kawasan Kota Tua, dengan kamar yang sederhana namun tetap bersih dan nyaman.
Indonesia
Urbanview Hotel Kota Tua Jakarta
•
8.6/10
Penjaringan
Rp 242.609
Rp 203.560
Terletak sangat dekat dengan Stasiun Mangga Besar dan pusat transportasi utama, Mimaru Hotel menawarkan konsep bergaya Jepang dengan suasana yang nyaman dan minimalis. Dengan harga mulai dari Rp300 ribuan, hotel ini hanya berjarak sekitar 20 menit dari Kota Tua Jakarta, cocok untuk kamu yang mencari akomodasi unik dengan akses mudah ke berbagai destinasi.
Indonesia
Mimaru Hotel Jakarta Mangga Besar
•
9.4/10
Mangga Besar
Rp 341.440
Rp 298.282
Bold Hotel Jakarta adalah pilihan hotel budget yang populer di kalangan wisatawan. Dengan harga mulai dari Rp200 ribuan, hotel ini memiliki lokasi strategis dekat Masjid Istiqlal dan Stasiun Gambir, serta hanya sekitar 2 km dari Kota Tua Jakarta. Cocok untuk kamu yang ingin menginap dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kenyamanan dan kemudahan akses.
Indonesia
Bold Hotel Jakarta
•
8.8/10
Mangga Besar
Rp 311.039
Rp 233.280
Mengunjungi Museum Fatahillah memberikan pengalaman edukasi yang mendalam sekaligus kesempatan untuk merasakan suasana sejarah Jakarta secara autentik. Manfaatkan waktu untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Kota Tua dan beristirahat di berbagai hotel nyaman yang terletak dekat dengan lokasi.
Pesan hotel pilihanmu sekarang hanya di Traveloka! Kamu juga bisa memesan kebutuhan perjalanan lainnya seperti tiket pesawat, tiket kereta, tiket atraksi, dan lain-lain. Dapatkan harga terbaik dengan berburu promo dan diskon Traveloka, jangan sampai kehabisan karena promo terbatas!