Berkunjung ke Kudus, Jawa Tengah, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kudapan manis yang menjadi ciri khas kota ini: jenang Kudus. Namun, tahukah Anda bahwa ada sebuah tempat di mana Anda tidak hanya bisa membeli jenang, tetapi juga menyelami sejarah dan filosofi di balik kuliner legendaris ini? Ya, tempat itu adalah Museum Jenang Kudus.
Museum ini bukanlah museum biasa yang hanya memamerkan benda-benda antik. Museum Jenang Kudus hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi yang unik, menyatu dengan pusat oleh-oleh Jenang Mubarok. Konsep ini memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pengalaman yang komprehensif, mulai dari memahami asal-usul jenang, melihat proses pembuatannya, hingga berinteraksi dengan diorama yang menggambarkan kehidupan Kudus tempo dulu.
Diresmikan sebagai museum jenang pertama di Indonesia, tempat ini didirikan sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan kuliner dan budaya yang telah menjadi identitas kota Kudus. Setiap sudut museum dirancang untuk bercerita, mengajak pengunjung menjelajahi waktu dan mengenal lebih dekat kearifan lokal yang terangkum dalam sepotong jenang.
Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Kudus, atau mencari ide wisata edukasi yang menarik, Museum Jenang Kudus adalah pilihan yang tepat. Mari kita intip lebih dalam apa saja yang bisa Anda temukan dan nikmati di museum yang istimewa ini.
Baca Juga: Wisata di Kudus
Museum Jenang Kudus berlokasi strategis di Jalan Sunan Muria Nomor 33, Glantengan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Letaknya yang berada di jalur utama menuju Makam Sunan Muria menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan. Museum ini menyatu dengan kompleks toko oleh-oleh Jenang Mubarok, sehingga Anda tidak akan kesulitan menemukannya. Pengunjung dapat menikmati pengalaman berbelanja di lantai bawah, kemudian naik ke lantai dua untuk menjelajahi museum.
Baca Juga: 10 Kuliner Khas Kudus yang Terkenal Lezat
Museum Jenang Kudus buka setiap hari, mengikuti jam operasional toko oleh-oleh Jenang Mubarok. Museum ini melayani pengunjung mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Fleksibilitas jam buka yang panjang ini memberikan kesempatan luas bagi wisatawan untuk berkunjung, baik di pagi, siang, maupun malam hari.
Untuk bisa masuk dan menikmati koleksi di museum, pengunjung hanya perlu membayar harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Dengan biaya yang sangat terjangkau ini, Anda bisa mengelilingi museum, mengabadikan momen di berbagai spot foto, dan menambah wawasan tentang sejarah Kudus.
1. Wisata Edukasi Sejarah Jenang Kudus
Museum Jenang Kudus bukan sekadar pajangan, melainkan sebuah pusat edukasi yang mendalam. Pengunjung akan diajak memahami sejarah dan asal-usul jenang Kudus yang konon erat kaitannya dengan Sunan Kudus dan kearifan lokal. Diorama dan informasi visual disajikan untuk menggambarkan proses pembuatan jenang dari masa ke masa, mulai dari metode tradisional menggunakan tungku hingga penggunaan mesin modern. Anda akan melihat replika peralatan kuno yang digunakan dalam proses produksi, memberikan gambaran jelas tentang evolusi jenang.
2. Mengusung Filosofi Gusjigang
Salah satu keunikan utama museum ini adalah pengangkatan filosofi "Gusjigang" yang menjadi pijakan hidup masyarakat Kudus. Gusjigang merupakan singkatan dari bagus (berakhlak baik), ngaji (mempunyai ilmu agama), dan dagang (mampu berwirausaha). Filosofi ini diperkenalkan oleh Sunan Kudus dan membentuk karakter serta kemajuan kota. Di museum, terdapat ruang khusus bernama Ruang Trilogi Ukhuwah atau Gusjigang X-Building yang menampilkan diorama dan literasi tentang ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, serta nilai-nilai Gusjigang yang relevan hingga saat ini.
3. Replika Ikon Kota Kudus
Di dalam museum, Anda akan disambut dengan replika ikon-ikon penting Kota Kudus. Salah satu yang paling menonjol adalah replika Menara Kudus yang berdiri di ruang tengah. Selain itu, ada juga diorama yang menggambarkan Rumah Adat Kudus dengan arsitektur khasnya, serta Omah Kapal yang dibangun pada tahun 1930-an. Keberadaan replika ini tidak hanya mempercantik museum, tetapi juga mengenalkan identitas kota Kudus kepada pengunjung.
4. Diorama Pasar Bubar Tempo Dulu
Museum ini menghadirkan diorama Pasar Bubar tahun 1930-an, yang merupakan lokasi pertama kali jenang Mubarok dipasarkan. Diorama ini sangat menarik dan detail, menampilkan suasana pasar yang ramai dengan para pedagang yang mengenakan pakaian tempo dulu, serta berbagai produk yang diperjualbelikan termasuk jenang Kudus. Melalui diorama ini, pengunjung bisa merasakan atmosfer kehidupan ekonomi masyarakat Kudus di masa lalu.
5. Koleksi Benda Kuno dan Kaligrafi
Selain diorama dan replika, Museum Jenang Kudus juga menampilkan berbagai koleksi benda kuno yang berkaitan dengan sejarah Kudus. Ada pula galeri kaligrafi yang memamerkan karya-karya seniman nasional dan internasional, termasuk koleksi Al-Qur'an raksasa dan mini. Koleksi-koleksi ini menambah nilai edukasi dan seni dari museum, membuat kunjungan lebih beragam dan menarik.
6. Spot Foto Instagramable
Dengan desain interior yang menarik, diorama yang detail, dan replika ikonik, Museum Jenang Kudus menyediakan banyak spot foto yang instagramable. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang replika Menara Kudus, diorama pasar, atau di ruang Gusjigang yang estetik. Bahkan, museum ini menyediakan fasilitas penyewaan baju adat Kudus untuk pengunjung yang ingin berswafoto dengan nuansa yang lebih otentik.
Museum Jenang Kudus terintegrasi dengan pusat oleh-oleh Jenang Mubarok, sehingga fasilitas yang tersedia cukup lengkap untuk kenyamanan pengunjung:
Museum Jenang Pertama di Indonesia
Museum Jenang Kudus mendapatkan predikat sebagai museum jenang pertama di Indonesia. Keberadaannya menjadi pionir dalam melestarikan dan mengenalkan warisan kuliner jenang Kudus secara edukatif. Ini menunjukkan komitmen kuat dari pihak Mubarokfood (produsen Jenang Kudus Mubarok) dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah.
Terintegrasi dengan Pabrik Jenang
Beberapa informasi menyebutkan bahwa museum ini tidak hanya memamerkan diorama, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk melihat proses pembuatan jenang secara langsung di pabrik Mubarokfood. Meskipun akses mungkin bervariasi, konsep ini memberikan pengalaman yang lebih imersif dan nyata bagi pengunjung untuk memahami tahapan produksi jenang, dari bahan mentah hingga menjadi produk jadi.
Pengembangannya Berkelanjutan
Pengelola Museum Jenang Kudus terus melakukan pengembangan dan penambahan koleksi. Misalnya, penambahan koleksi kaligrafi dan Al-Qur'an, serta rencana pengembangan ruang auditorium untuk penjelasan audio visual. Hal ini menunjukkan bahwa museum ini terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik dan relevan bagi setiap pengunjung.
Mencari Tiket Pesawat ke Jawa Tengah
Untuk memulai petualangan Anda ke Museum Jenang Kudus di Kudus, Anda bisa mencari tiket pesawat dengan tujuan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani (SRG) di Semarang atau Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo (SOC) di Solo. Keduanya adalah gerbang utama yang strategis untuk mencapai berbagai wilayah di Jawa Tengah. Disarankan untuk mencari tiket pesawat jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik, terutama jika Anda bepergian pada musim puncak atau hari libur. Bandingkan harga dan jadwal dari berbagai maskapai untuk menemukan penawaran yang paling sesuai.
Tue, 12 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 531.118
Sun, 20 Jul 2025
Lion Air
Banjarmasin (BDJ) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 930.100
Sat, 19 Jul 2025
Batik Air
Pangkalan Bun (PKN) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 997.000
Memilih Akomodasi yang Tepat
Setelah mendapatkan tiket pesawat, selanjutnya adalah memilih hotel yang tepat. Anda bisa memilih hotel di kota Kudus sendiri yang kini memiliki berbagai pilihan, dari penginapan sederhana hingga hotel berbintang. Alternatif lainnya adalah menginap di Semarang atau Jepara, lalu melakukan perjalanan sehari ke Kudus. Memesan hotel secara online dan jauh-jauh hari akan memastikan ketersediaan dan harga yang kompetitif, terutama saat musim liburan.
Indonesia
Sunrise Hotel Kudus
•
8.4/10
Jati
Rp 294.500
Rp 277.963
Pertimbangan Transportasi Lokal
Untuk menuju Kudus dari Semarang atau Solo, Anda bisa memanfaatkan tiket bus shuttle atau layanan bus antarkota yang banyak tersedia. Dari terminal bus Kudus, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Museum Jenang Kudus dengan taksi, ojek daring, atau angkutan umum lokal. Jika Anda ingin lebih fleksibel menjelajahi Kudus dan sekitarnya, menyewa mobil dengan atau tanpa sopir juga bisa menjadi pilihan. Layanan tiket kereta di Jawa Tengah cukup baik, Anda bisa naik kereta api menuju Semarang atau Solo, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Kudus.
Memaksimalkan Pengalaman dengan Tiket Atraksi Wisata
Selain Museum Jenang Kudus, Kudus memiliki banyak tiket atraksi wisata lain yang menarik, seperti Menara Kudus dan Masjid Al-Aqsa, Makam Sunan Muria, atau Situs Purbakala Patiayam. Anda bisa mencari paket tur lokal yang mencakup kunjungan ke beberapa destinasi sekaligus untuk pengalaman yang lebih terorganisir.
Museum Jenang Kudus adalah destinasi wisata edukasi yang unik dan patut dikunjungi saat Anda berada di Kudus. Lebih dari sekadar tempat untuk melihat, museum ini menawarkan perjalanan mendalam ke dalam sejarah, budaya, dan filosofi yang membentuk identitas Kota Kretek. Dengan harga tiket yang terjangkau dan lokasi yang strategis, museum ini adalah pilihan sempurna untuk liburan keluarga atau solo traveler yang ingin mengenal Kudus lebih dekat.
Dengan perencanaan yang matang, mulai dari mencari tiket pesawat ke Jawa Tengah, memilih hotel yang nyaman di Kudus, hingga memanfaatkan berbagai pilihan transportasi lokal, Anda akan siap untuk menikmati keunikan dan kekayaan budaya yang ditawarkan oleh Museum Jenang Kudus. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi museum istimewa ini saat Anda berlibur ke Kudus! Pesan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, hingga hotel hanya dengan satu aplikasi. Yuk, nikmati mudahnya liburan dengan Traveloka!