Terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Museum Timah Pangkalpinang menyimpan saksi bisu sejarah timah di Indonesia, bahkan dunia. Koleksi dan informasi lengkap mengenai pertambangan timah bisa kamu temukan di sini.

Tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal, terutama pelajar dari tingkat mana pun. Tercatat, museum ini menerima hingga lebih dari 16.000 pengunjung di tahun lalu. Banyaknya pengunjung ini menunjukkan minat masyarakat untuk menikmati wisata museum yang sangat cocok bagi seluruh lapisan masyarakat. Jangan lewatkan kunjunganmu ke tempat ini!

Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dibuka untuk umum dan diresmikan pada 2 Agustus 1997 silam. Namun, pendirian awalnya sudah dilakukan pada tahun 1950-an, dengan tujuan awal untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat.

Awal mula pembentukan museum juga didasarkan pada situasi awal saat para penambang banyak menemukan benda-benda tradisional yang digunakan pada masa penjajahan Belanda untuk menambang timah. Koleksi ini kemudian dikumpulkan, kemudian diteliti dan disimpan. Setelahnya, koleksi ini akhirnya bisa ditunjukkan kepada masyarakat umum.

Keberadaan Museum Timah Pangkalpinang ini menggunakan rumah dinasHoofdt Administrateur Banka Tin Winning(BTW) di Jalan Ahmad Yani, Pangkalpinang. Gedung ini bukanlah sembarang gedung, melainkan menyimpan banyak kenangan sejak masa proklamasi. Di sini, pernah menjadi lokasi beberapa perundingan atau diplomasi antar-negara di masa awal kemerdekaan.

Baca juga: 7 Pilihan Destinasi Wisata Jawa Barat, Apa Saja?

Salah satu yang paling terkenal yakni terjadinya perundingan Roem-Royen antara pemimpin Indonesia, dengan Pemerintah Belanda dan United Nations Commission for Indonesia (UNCI). Sebelumnya, rumah ini juga menjadi suaka sementara ketika Bung Karno dan Haji Agus Salim diasingkan ke Bangka di masa Agresi Militer Belanda I.

Sudah berusia panjang, bangunan museum ini juga sudah ada sejak awal dan menjadi bangunan bersejarah sekaligus cagar budaya. Pada 2010 lalu, museum mengalami renovasi besar-besaran dengan mengubahtata letak dan desain museum yang berfokus kepada pertambangan. Sementara, penetapan gedung ini sebagai cagar budaya terikat dengan hukum dan mengacu pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.07/PW.007/MKP Tahun 2010.

Gedung dengan bangunan khas tempo dulu ini didominasi dengan warna putih. Taman hijau di pekarangan akan membuat kamu betah menjelajahi setiap sudutnya. Kamu tidak perlu khawatir tersesat karena petunjuk gedung jelas dan kamu bisa bertanya bila ingin mengetahui ruang tertentu.

Konsistensi dalam mengumpulkan informasi soal timah membuat Museum Timah Pangkalpinang dinobatkan sebagai Museum Timah Pertama di Asia pada 2018 lalu. Saat ini, museum ini dikelola langsung di bawah PT Timah yang juga berkantor di Bangka Belitung.

Kamu bisa datang setiap hari kecuali Jumat karena di hari itu museum tutup. Museum mulai buka pukul 08.00-16.00, dengan jam istirahat sekitar pukul 12.00 - 13.00. Ketika istirahat, kamu tidak bisa menjelajahi ruangan dan harus menunggu sampai waktu istirahat telah selesai.

Anak sekolah kemungkinan mendatangi tempat ini selama weekday, sehingga kamu bisa berpapasan dengan rombongan study tour. Sementara, weekend lebih banyak dipadati pengunjung keluarga atau masyarakat umum yang ingin berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama.

Pergilah ke tempat ini bahkan bila kamu tidak memiliki uang sepeserpun karena biaya masuknya gratis. Bersenang-senang di sini tidak membutuhkan biaya mahal sehingga siapa saja bisa datang dan menikmati suasana di sini.

Kamu bisa melihat berbagai hal yang berhubungan dengan timah di tempat ini. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mempelajari seperti apa pertimahan dan bagaimana proses penambangannya, hingga mengetahui sejarahnya.

Museum Timah Indonesia Pangkalpinang memiliki 514 koleksi tentang pertambangan timah seperti peralatan penggalian timah, jenis-jenis balok timah, sarana transportasi pengangkutan timah, mangkok kapal keruk, monitor, batu-batuan dan lainnya. Bukan hanya tulisan, kamu akan diajak mempelajari seluk-beluk timah dengan miniatur replika, gambar ilustrasi, hingga video pembelajaran. Beberapa koleksi yang wajib kamu lihat yakni:

Seperti namanya, bagian museum ini akan merangkum seperti apa kapal keruk timah yang digunakan dari masa ke masa. Kamu bisa melihat gambar sekaligus miniatur kecil kapalnya yang menggambarkan seperti apa alat keruk timah yang pernah digunakan. Terdapat replika kapal keruk dan kapal isap produksi timah yang bisa kamu amati hingga puas.

Kamu bisa masuk dan duduk di dalamnya untuk melihat-lihat seperti apa kendaraan yang dulu digunakan untuk mobilisasi pekerja. Area ini menjadi favorit anak-anak, sekaligus menjadi area foto favorit pengunjung karena bisa bebas menyentuh dan mengintip seperti apa bentuk dan isi mobilnya.

Menelusuri peran timah dalam kehidupan manusia bisa kamu pelajari di bagian ini. Sejak dulu, timah sudah ada dalam aktivitas sehari-hari yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Ini menjadi salah satu daya tarik utama dari Museum Timah Pangkalpinang. Di tengah meja besar, kamu bisa memandang dan menyentuh peta 3D yang dilapisi warna berbeda sesuai dengan informasi pertambangan timah di daerah tersebut.

Bagian ini akan membawa kamu melihat seperti apa bentuk-bentuk timah yang ditambang. Tak usah khawatir, akan ada informasi tertulis yang bisa kamu pelajari, untuk mengetahui hasil tambang timah. Kamu juga bisa menyentuhnya, namun harus diingat untuk tetap mengembalikannya sesuai keterangan.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia, Kenal Lebih Dalam Yuk!

Masih banyak koleksi lain yang bisa kamu lihat di Museum Timah Pangkalpinang. Tak perlu khawatir merasa bosan karena setiap sudutnya memiliki pengetahuan baru yang menarik dan menyenangkan.

Selain soal timah, koleksi museum juga berisi tentang peninggalan bersejarah Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu galeri tentang lada bangka, hingga prasasti kota kapur. Ini akan melengkapi informasi yang kamu dapatkan, sehingga kamu bisa memahami bagaimana situasi masa lampau dan apa yang terjadi pada waktu itu.

Inovasi terbaru ini dilakukan untuk membuat pengunjung terus mendapat pengalaman baru ketika berkunjung ke museum. Dengan menelusuri kapal keruk menggunakan teknologi virtual reality (VR), kamu akan mendapat pembelajaran dengan cara menyenangkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan ini, kamu bisa menanyakan terlebih dahulu sebelum kunjungan melalui akun resmi Instagram @museumtimahindonesia.

Untuk menjelajahi museum, kamu juga bisa meminta pendampingan tour guide agar penjelasan yang didapat semakin sesuai. Apalagi, bagi kamu yang datang beramai-ramai atau dalam grup, tour guide bisa membantu kamu mendapat pengalaman yang lebih lengkap. Kamu bisa menghubungi terlebih dahulu untuk melihat apakah tour guide memiliki waktu kosong ketika hari kamu datang berkunjung, atau langsung meminta pendampingan di tempat.

Tempat ini jelas menjadi favorit untuk belajar sekaligus mengetahui tentang pertimahan di Indonesia tanpa perlu takut merasa bosan. Bagi kamu yang datang dari luar kota, jangan lupa persiapkan keberangkatanmu dengan Traveloka. Unduh aplikasinya dan temukan penawaran menarik khusus untukmu. Sertakan Museum Timah Pangkalpinang dalam itinerary, dan rencanakan liburan menyenangkan melalui aplikasi Traveloka!