Eswatini merupakan sebuah negara kecil di Afrika Selatan yang tidak memiliki pantai. Dulunya, negara ini dikenal dengan nama Swaziland yang kemudian berubah menjadi Eswatini yang berarti “tempat rakyat swazi” dalam bahasa Swazi. Negara ini memiliki budaya yang kaya karena sejarahnya yang panjang.
Banyaknya artefak yang ada di negara ini menunjukkan aktivitas manusia sejak zaman batu, sekitar 200.000 tahun yang lalu. Penghuni wilayah yang paling awal diketahui di Eswatini adalah khoisan pemburu - pengumpul, yang kemudian digantikan oleh Nguni.
Eswatini merupakan negara yang memiliki Iklim subtropis secara general, tergantung dengan variasi ketinggian dan wilayah. Variasi wilayah di Eswatini terbagi menjadi berikut :
1. Highveld
Wilayah pegunungan yang berada di sepanjang perbatasan Mozambik. Wilayah ini memiliki cuaca yang lebih dingin, curah hujan yang lebih sering, ketinggian yang lebih jika dibandingkan dengan wilayah lain.
2. Middleveld
Wilayah sabana yang terletak di sebelah timur. Wilayah ini memiliki cuaca dan curah hujan yang sedang, lebih hangat dibandingkan Highveld dan lebih dingin jika dibandingkan dengan Lowveld.
3. Lowveld
Wilayah hutan hujan yang terletak di barat laut. Wilayah ini berada di ketinggian yang rendah dan memiliki cuaca yang hangat, serta curah hujan yang sedikit.
4. Lubombo Plateau
Wilayah dataran rendah yang terletak di bagian tengah negara. Wilayah ini juga memiliki cuaca yang sedang, namun curah hujan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan Highveld.
Eswatini rentan terhadap dampak perubahan iklim, perubahan iklim di Eswatini terlihat dalam perubahan curah hujan, kekeringan terus menerus, dan intensitas badai yang meningkat. Jika Anda ingin berkunjung ke Eswatini berikut informasi mengenai musim dan tips berlibur ke Eswatini yang bisa bermanfaat bagi kunjungan Anda :
1. Musim Semi
Musim ini berlangsung dari bulan September hingga November, dengan suhu rata-rata sekitar 18°C. Selama musim ini, curah hujan mulai meningkat menjelang akhir periode ini, menandai awal dari perubahan cuaca menuju musim panas yang lebih basah.
2. Musim Panas
Musim panas di negara ini berlangsung dari bulan Oktober hingga Maret. Pada periode ini, hujan pertama yang signifikan setelah musim kemarau biasanya mulai turun, seringkali disertai dengan petir yang cenderung terjadi pada sore dan malam hari.
3. Musim Gugur
Musim ini berlangsung dari April hingga Mei, dengan suhu yang mulai dingin dan rata-rata antara 15°C hingga 25°C. Selain itu, curah hujan menurun secara signifikan dan cuaca menjadi lebih stabil, menjadikannya waktu yang tepat bagi para pengunjung untuk menikmati kondisi cuaca yang lebih nyaman dan dapat diprediksi.
4. Musim Dingin
Musim dingin terjadi antara bulan Juni hingga Agustus. Di siang hari, suhu rata - rata mencapai 10°C hingga 20°C , sedangkan di malam hari suhu bisa turun hingga hampir mencapai titik beku, terutama di dataran tinggi. Curah hujan sangat sedikit terjadi di musim dingin, dan udara sangat kering terjadi di musim ini.
Menghadapi iklim di Eswatini memerlukan beberapa penyesuaian, terutama bagi Anda yang berasal dari iklim yang berbeda, berikut merupakan tips yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi iklim yang ada di Eswatini :
1. Musim Semi
2. Musim Panas
3. Musim Gugur
4. Musim Dingin
Dengan mengetahui musim di Eswatini dan mengikuti tips ini, Anda dapat lebih mudah beradaptasi dengan kondisi iklim di Eswatini, sehingga Anda tetap nyaman dalam berlibur di Eswatini.
Kegiatan bersepeda di safari dapat dilakukan di Mlilwane Wildlife Sanctuary dan Hlane Royal National Park yang merupakan kawasan konservasi alam di Eswatini yang dikenal dengan keanekaragaman hayati dan satwa liarnya. Pengalaman ini menawarkan para pengunjung untuk melihat berbagai spesies hewan, menikmati pemandangan yang indah, dan merasakan kedamaian alam bebas.
Malolotja Nature Reserve adalah salah satu kawasan konservasi alam di Eswatini. Tempat ini dikenal dengan pemandangan alam yang indah, pegunungan yang megah, dan keanekaragaman hayatinya. Aktivitas yang berada di kawasan ini umumnya menarik bagi mereka yang menikmati sensasi petualangan dan ketinggian, seperti bungee jumping, paragliding, atau zip-lining. sedangkan aktivitas yang paling terkenal yaitu kabel luncur atau zip-line, dimana wisatawan meluncur dari satu titik ke titik lain melalui kabel yang digantung tinggi di udara.
Gunung Sibebe merupakan formasi granit monolitik terbesar kedua di dunia, setelah Uluru (Ayers Rock) di Australia. Lokasi gunung ini berada dekat dengan ibu kota Eswatini, Mbabane, dengan jarak sekitar 10 kilometer. Lokasinya yang tidak begitu jauh dari ibu kota membuat wisata ini mudah diakses oleh para wisatawan. Gunung Sibebe menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan memukau para pengunjung.
Yebo Art sebagai galeri seni yang dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat dan menikmati karya seni yang dibuat oleh seniman lokal dari Eswatini. Galeri ini tidak hanya menampilkan karya seni tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan memperkenalkan pengunjung pada keindahan dan kekayaan seni Swazi. Ini menjadikannya tempat yang menarik bagi siapa saja yang tertarik dengan seni dan budaya lokal.
Sungai Great Usutu merupakan salah satu sungai terpanjang yang ada di Eswatini yang dikenal juga dengan nama sungai Lusutfu. Sungai ini menjadi lokasi yang ideal untuk kegiatan rafting, menawarkan pengalaman yang menantang dan menarik bagi para pencari petualangan dan penggemar olahraga air.
Mkhaya Game Reserve merupakan salah satu pusat konservasi berbagai satwa liar yang ada di Eswatini, salah satunya yaitu badak. Pusat Konservasi Mkhaya diakui secara internasional karena efektivitasnya dalam melindungi satwa liar. Pengunjung dapat dapat mengamati atau berinteraksi dengan hewan di habitat alami mereka. Taman Nasional Hlane Royal juga dapat menjadi alternatif bagi pengunjung yang ingin mempelajari badak lebih dalam.
Gua Gobholo merupakan destinasi wisata bawah tanah yang sangat populer di Eswatini. Tempat ini menawarkan pengalaman menantang dengan pemandangan bebatuan bawah tanah yang mengesankan, dimana para pengunjung dapat merasakan sensasi tersesat dalam kegelapan yang memacu adrenalin. Petualangan ini dilakukan dengan aman karena pengunjung akan ditemani oleh pemandu wisata yang berpengalaman.
Kawasan Mbabane, Manzini, dan Ezulwini merupakan pusat perbelanjaan yang menawarkan banyak pilihan dan patut dikunjungi jika Anda sedang berada di Eswatini. Selain itu, lapak pedagang tradisional yang ada di kawasan tersebut menawarkan barang-barang unik dan lokal, termasuk batik khas Eswatini, sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang kaya dan beragam.
Degradasi lahan dan konversi ke penggunaan lahan lain merupakan ancaman di Eswatini terhadap keanekaragaman hayati, termasuk pertanian dan perkebunan ilegal, pembukaan semak, pemanenan sumber daya yang tidak berkelanjutan, dan penyebaran tanaman asing. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian alam jika Anda berkunjung.
Elawini Lodge In Eswatini
Dvokodvweni
Lihat Harga
Sat, 21 Jun 2025
Ethiopian Airlines
Jakarta (CGK) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 10.132.900
Tue, 8 Jul 2025
Turkish Airlines
Jakarta (CGK) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 12.761.600
Sun, 22 Jun 2025
South African Airways
Johannesburg (JNB) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 826.007