Haiti, sebuah pulau Karibia, penuh dengan kekayaan alam dan budaya yang menunggu Anda! Dari pegunungan megah hingga pantai berpasir putih serta peninggalan sejarah yang menakjubkan, Haiti menawarkan beragam atraksi yang memikat wisatawan dari seluruh dunia. Mengunjungi Haiti mungkin menjadi impian terpendam Anda.

Sebelum merencanakan perjalanan ke negara ini, ada baiknya Anda untuk memperhatikan musim di Haiti. Haiti adalah negara yang memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Pastikan Anda memahami dengan benar musim di negara ini agar bisa berwisata dengan tenang!

Musim kemarau di Haiti secara resmi berlangsung dari bulan November hingga Maret, dengan sedikitnya tiga hari hujan setiap bulannya. Seperti wilayah Karibia lainnya, cuacanya mungkin lembap, namun berkat angin pasat dari Utara, kelembapan di wilayah pesisir berkurang.

Di musim kemarau, cuaca akan hangat, langit biru, dan angin sore yang indah, terutama di sepanjang pantai dan di pegunungan. Ada banyak keuntungan mengunjungi Haiti di musim kemarau. Pengunjung dari belahan bumi utara dapat menghindari salju dan menikmati sinar matahari yang hangat.

Dengan kelembapan yang lebih rendah dan sedikit hujan, musim kemarau juga memberikan kondisi terbaik untuk berselancar, snorkeling, menyelam, dan trekking. Inilah saat laut berada pada kondisi paling tenang.

Saat musim kemarau, ini merupakan waktu terbaik untuk mendaki pegunungan La Selle, dan pemandangan alam spektakuler gua Bassin Bleu, Bassin Zim, dan Dondon. Kelemahan mengunjungi Haiti selama musim kemarau adalah semua orang menginginkannya, sehingga biayanya menjadi lebih mahal.

Musim hujan di Haiti terjadi pada bulan April hingga Oktober. Pada bulan-bulan ini Haiti menjadi lebih tenang dan sepi. Puncak musim hujan di Haiti terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober. Curah hujannya memang lebih sedikit tetapi kurang dapat diprediksi.

Baca juga: Wisata di Kruger National Park

Setelah mengetahui musim di Haiti, lantas kapan waktu terbaik untuk mengunjungi negara ini? Waktu terbaik untuk bepergian di Haiti adalah antara bulan November hingga Maret, hal itu dikarenakan saat itu adalah musim kemarau.

Pada bulan Februari, Anda mungkin bisa menyaksikan Karnaval Jacmel yang terkenal di dunia, namun Anda harus beruntung, karena karnaval ini diselenggarakan secara lokal dan tanggalnya selalu berubah, meskipun cenderung selalu dirayakan antara akhir Februari dan awal Maret.

Sementara itu, musim terburuk untuk berpergian di Haiti adalah Agustus hingga Oktober. Di waktu tersebut terjadi musim hujan dengan potensi badai.

Jika Anda benar-benar ingin mengunjungi Haiti, Anda harus melakukan pemesanan jauh-jauh hari. Hal itu dikarenakan di musim kemarau akan terjadi lonjakan wisatawan dan tempat ini menjadi sangat ramai. Selain itu simaklah serangkaian tipsnya berikut ini:

Mandi air dingin tepat sebelum Anda hendak tidur. Ini akan membantu mendinginkan suhu inti tubuh Anda dan membuat Anda lebih mudah tidur.

Kipas portable sangat penting untuk meredakan panasnya udara di Haiti. Bawalah kipas portable yang muda dibawa kemana-mana dan jangan lupa untuk mengemas baterainya.

Jika mandi air dingin tidak cukup mendinginkan Anda, ambillah kompres dingin instan. Bawalah beberapa kompres dingin jika Anda tak tahan dengan panas.

Dehidrasi di Haiti sangatlah tidak menyenangkan. Untuk itu bawalah botol minum dan sebagai tambahan yaitu isotonic. Dengan minuman isotonic, Anda tidak akan mudah haus dan selalu terhidrasi. Bawalah dua botol satu untuk air mineral satunya untuk isotonic.

Baca juga: Tips Liburan Solo Travelling

Bertengger di punggung gunung, Citadelle la Ferrière adalah benteng yang mengesankan dan simbolis dalam sejarah Haiti. Dibangun pada awal abad ke-19 untuk mempertahankan diri dari invasi asing, benteng ini menawarkan pemandangan panorama daerah sekitarnya yang menakjubkan.

Arsitektur Benteng sangat mengesankan, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO karena kepentingan sejarah dan arsitekturnya yang unik. Di sini Anda dapat menikmati pemandangan pedesaan yang indah. Ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Haiti.

Labadee, semenanjung di utara Haiti, menjadi destinasi impian para pecinta pantai. Dengan perairannya yang jernih dan pantai berpasir putih yang ditumbuhi pohon palem, Labadee adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati sinar matahari Karibia.

Dimiliki oleh jalur pelayaran Royal Caribbean International, kawasan pribadi ini merupakan tempat persinggahan yang wajib dikunjungi bagi para pelancong yang ingin menjelajahi perairan biru kehijauan Karibia dengan kapal pesiar perusahaan.

Gua spektakuler di dekat kota Les Cayes ini adalah surga sejati bagi penggemar gua. Pengunjung dapat menjelajahi galeri bawah tanahnya, mengagumi stalaktit dan stalagmitnya. Gua ini memainkan peran penting dalam Revolusi Haiti yang menghasilkan kemerdekaan Haiti pada tahun 1804. Konon gua tersebut berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi budak pemberontak yang dipimpin oleh Jenderal Jean-Jacques Dessalines.

Selain itu, gua ini juga menjadi simbol perjuangan kemerdekaan dan sering dikunjungi wisatawan dan warga Haiti untuk mengenang sejarah tersebut.

Pantai yang tenang di Haiti adalah surga di negara ini dan tempat favorit untuk mencari relaksasi. Haiti, dengan kekayaan alam dan budayanya yang unik, menawarkan pengalaman perjalanan tak terlupakan bagi mereka yang berani menjelajahi keajaiban tersembunyinya.

Dari peninggalan bersejarah hingga pantai indah hingga kota-kota yang semarak, setiap sudut permata Karibia ini dipenuhi dengan kekayaan dan keragaman budaya Haiti.

Côte des Arcadins adalah wilayah pesisir yang terletak di pantai barat Haiti, di utara ibu kota Port-au-Prince. Terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah, airnya yang jernih, dan suasana tropisnya.

Kawasan ini dipenuhi resor dan restoran yang menawarkan berbagai aktivitas kepada pengunjung seperti bersantai di pantai hingga olahraga air seperti selam scuba dan berlayar. Côte des Arcadins juga terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak, dengan bar, klub, dan konser terbuka.

Daerah ini menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang ingin mencari keindahan laut yang eksotis.

Fort Picolet adalah benteng kuno yang terletak di kota Cap-Haitien, di Haiti utara. Dibangun pada abad ke-17, benteng ini merupakan bagian dari sistem pertahanan kolonial Perancis yang didirikan untuk melindungi wilayah tersebut dari serangan musuh, termasuk dari bajak laut dan armada musuh.

Fort Picolet terkenal karena lokasinya yang strategis, bertengger di atas bukit yang menghadap ke teluk Cap-Haitien. Saat ini, Benteng Picolet adalah salah satu situs bersejarah terpenting di Cap-Haïtien. Meskipun sebagian berupa reruntuhan, tempat ini tetap menjadi daya tarik wisata utama, menawarkan pengunjung kesempatan unik untuk mempelajari sejarah kolonial Haiti dan mengagumi sisa-sisa benteng kuno.

Taman Nasional La Visite adalah salah satu taman nasional terpenting di Haiti. Terletak di pegunungan rangkaian Massif de la Selle, tempat ini menawarkan keanekaragaman hayati dan pemandangan alam yang spektakuler.

Taman ini merupakan tempat istimewa bagi pecinta hiking dan ekowisata. Terdapat beberapa jalur bertanda yang memungkinkan pengunjung menjelajahi keindahan alam daerah tersebut sambil menikmati pemandangan pegunungan. Pemandu lokal sering kali tersedia untuk menemani pengunjung dan memberikan informasi tentang flora, fauna, dan sejarah daerah tersebut.

Fort-Jacques dan Fort Alexandre adalah dua situs bersejarah yang terletak di Haiti, dekat ibu kota Port-au-Prince.

Fort-Jacques: Benteng ini, dibangun pada akhir abad ke-18, menghadap ke kota Pétion-Ville. Benteng itu didirikan selama masa kolonial Perancis. Tempat ini menjadi lokasi wisata populer yang menawarkan pemandangan panorama wilayah sekitarnya dan juga situs sejarah.

Fort Alexandre: Juga dikenal sebagai Fort Alexandre Pétion yang terletak di Pétion-Ville, dekat Fort-Jacques. Dibangun di bawah kepemimpinan Alexandre Pétion, salah satu pemimpin Haiti pertama setelah kemerdekaan negara tersebut, benteng ini memainkan peran penting dalam pertahanan wilayah tersebut. Di benteng ini menawarkan pemandangan panorama dan menjadi situs sejarah militer Haiti.

Kedua benteng ini merupakan situs bersejarah yang menarik, menawarkan pengunjung wawasan tentang sejarah dan arsitektur militer Haiti, serta pemandangan spektakuler wilayah sekitarnya.

Taman bersejarah dekat Port-au-Prince ini menelusuri sejarah tebu di Haiti, mulai dari budidaya hingga pengolahan. Pengunjung dapat menemukan perkebunan tebu, pabrik yang telah dipugar, dan bahkan ikut serta dalam mencicipi rum lokal.

Mengunjungi Haiti berarti Anda akan terkesima dengan semua kekayaan tempat wisata yang ditawarkan di sini. Tetapi pastikan juga memahami musim di Haiti agar liburan Anda berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Oleh karena itu, jangan lupa membooking tiket liburannya melalui aplikasi Traveloka. Mulai dari tiket pesawat, hotel, hingga atraksi hiburan akan Anda dapatkan dengan mudah! Kabar baiknya, akan ada banyak diskon yang menanti! Jadi rasakan Xperience menarik liburan ke Haiti bersama Traveloka!