Mali, negara yang terletak di Afrika Barat, memiliki iklim yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi sahara dan sub-Sahara. Meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa destinasi wisata lainnya di Afrika, Mali memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa, termasuk kota legendaris, seperti Timbuktu dan masjid-masjid tanah liat di Djenné yang unik. Mengetahui musim-musim di Mali sangat penting untuk merencanakan wisata kamu di negara ini. Dengan begitu, kamu bisa menikmati pengalaman liburan terbaik. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang musim-musim di Mali, bulan-bulan terjadinya, dan tips liburan untuk setiap musim tersebut.
Musim panas di Mali dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei. Selama musim ini, suhu dapat meningkat secara signifikan, terutama di wilayah utara yang berbatasan dengan Gurun Sahara. Suhu siang hari bisa mencapai hingga 40°C atau lebih, sementara malam hari biasanya lebih sejuk.
Bagi kamu yang mau liburan saat musim panas, kamu bisa ikuti tips berikut agar tidak tersiksa.
1. Hindari Aktivitas Siang Hari
Dengan suhu yang sangat tinggi, disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan selama siang hari. Cobalah untuk merencanakan aktivitas utama, seperti berkunjung ke situs bersejarah atau melakukan tur kota, di pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk. Aktivitas yang melibatkan berjalan kaki atau berkendara di bawah terik matahari bisa sangat melelahkan dan berisiko bagi kesehatan.
Fri, 18 Jul 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Alor (ARD)
Mulai dari Rp 3.166.300
Thu, 17 Jul 2025
Lion Air
Jakarta (HLP) ke Alor (ARD)
Mulai dari Rp 3.488.500
2. Bawa Pakaian Ringan
Kenakan pakaian yang ringan dan berwarna terang untuk membantu mengurangi panas. Bahan seperti katun sangat cocok untuk kondisi ini karena memungkinkan kulit untuk bernapas dan menyerap keringat dengan baik. Hindari pakaian dari bahan sintetis yang cenderung menahan panas dan bisa membuat kamu merasa tidak nyaman.
3. Jaga Hidrasi
Pastikan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kamu bisa membawa botol air yang dapat diisi ulang. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat meningkatkan dehidrasi. Selain itu, konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
4. Pelindung Matahari
Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi, topi lebar, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari yang intens. Paparan sinar UV yang berlebihan bisa menyebabkan kulit terbakar dan masalah kesehatan lainnya. Selalu aplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam atau setelah berkeringat atau berenang.
Musim hujan di Mali berlangsung dari bulan Juni hingga September. Curah hujan tertinggi biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Wilayah selatan Mali mengalami hujan lebih banyak dibandingkan dengan wilayah utara. Selama musim ini, beberapa daerah bisa menjadi sangat berlumpur dan sulit untuk dijangkau.
Kamu bisa coba beberapa tips liburan di Mali saat musim hujan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Periksa Ramalan Cuaca
Sebelum bepergian, selalu periksa ramalan cuaca untuk menghindari daerah dengan curah hujan tinggi. Aplikasi cuaca pada smartphone bisa sangat membantu untuk mendapatkan informasi terkini. Dengan mengetahui prakiraan cuaca, kamu bisa lebih fleksibel dalam merencanakan kegiatan dan menghindari cuaca buruk.
2. Gunakan Pakaian dan Alas Kaki yang Tepat
Kenakan sepatu tahan air dan pakaian yang cepat kering. Jas hujan juga sangat disarankan. Sepatu bot atau alas kaki dengan sol anti selip akan membantu kamu bergerak lebih aman di jalanan yang licin atau berlumpur. Hindari memakai sandal atau sepatu terbuka yang mudah kotor dan tidak memberikan perlindungan yang memadai.
3. Rencanakan Kegiatan Dalam Ruangan
Jika cuaca tidak memungkinkan untuk kegiatan luar ruangan, kamu bisa kunjungi museum, pasar tradisional, atau tempat wisata budaya lainnya. Banyak museum di Mali yang menawarkan pameran menarik tentang sejarah dan budaya lokal. Kamu juga bisa kunjungi pasar tradisional seperti Pasar Sandaga di Bamako yang merupakan tempat terbaik untuk menjelajahi kerajinan tangan lokal dan jadi tempat terbaik untuk mencoba berbagai makanan khas dari negara ini.
4. Perhatikan Kondisi Jalan
Beberapa jalan mungkin menjadi tidak dapat dilalui selama musim hujan. Periksa kondisi jalan dan rencanakan rute alternatif jika diperlukan. Selain itu, selalu siapkan peta fisik sebagai cadangan jika sinyal GPS tidak tersedia.
Musim dingin di Mali berlangsung dari bulan Oktober hingga Februari. Ini adalah musim yang paling nyaman untuk bepergian karena suhu cenderung lebih sejuk dan curah hujan juga minim. Suhu siang hari berkisar antara 25°C hingga 30°C, sementara malam hari bisa lebih dingin, terutama di wilayah gurun. Ini bisa jadi waktu wisata ideal buat kamu yang mau mengunjungi Mali.
Bagi kamu yang mau liburan di Mali saat musim dingin, kamu bisa coba beberapa tips ini supaya liburan aman dan tetap menyenangkan.
1. Nikmati Aktivitas Luar Ruangan
Musim dingin adalah waktu yang ideal untuk menjelajahi Mali. Kamu juga bisa kunjungi situs-situs bersejarah seperti Timbuktu, Djenné, dan Bandiagara Escarpment. Suhu yang lebih sejuk membuat aktivitas luar ruangan lebih nyaman. Kamu juga bisa sekalian jelajahi bangunan bersejarah dan pemandangan alam tanpa harus khawatir tentang terik matahari yang menyengat.
2. Gunakan Pakaian Berlapis
Meskipun siang hari cuaca cukup hangat, namun pada saat malam hari suhunya bisa turun. Kamu bisa kenakan pakaian berlapis agar dapat menyesuaikan dengan perubahan suhu. Bawa jaket atau sweater ringan yang bisa kamu pakai saat suhu mulai menurun. Ini juga berguna jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu di daerah gurun yang terkenal dengan perbedaan suhu yang ekstrim antara siang dan malam.
3. Bawa Krim Pelembab
Udara bisa menjadi sangat kering, jadi bawa pelembab untuk kulit dan bibir kamu. Angin gurun yang kering dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan dehidrasi. Menggunakan pelembab secara teratur akan membantu menjaga kelembaban kulit dan membuat kamu tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan liburan di musim dingin.
4. Fotografi
Dengan cuaca yang lebih bersahabat, ini adalah waktu yang sempurna untuk kamu yang senang dengan dunia fotografi. Pemandangan Mali yang eksotis akan tampak lebih indah dengan langit yang cerah dan bersih. Manfaatkan cahaya alami yang lembut di pagi dan sore hari untuk mendapatkan foto terbaik dari situs-situs bersejarah dan pemandangan alam yang ada di negara ini.
Selain tiga musim utama, Mali juga mengalami periode transisi antara musim dingin ke musim panas dan musim hujan ke musim dingin. Selama periode ini, cuaca bisa sangat bervariasi dengan perubahan suhu dan curah hujan yang tidak menentu
Supaya liburan tidak terhambat saat musim transisi ini. Kamu bisa coba tips berikut.
1. Selalu Siapkan Pakaian Tambahan
Karena cuaca bisa berubah dengan cepat, selalu siapkan pakaian tambahan yang sesuai untuk berbagai kondisi cuaca. Bawa jaket ringan dan payung lipat yang mudah dibawa kemana-mana. Ini akan membantu kamu merasa lebih nyaman meskipun cuaca berubah tiba-tiba.
2. Periksa Informasi dari Penduduk Lokal
Dapatkan informasi terbaru dari penduduk setempat atau pemandu wisata mengenai kondisi cuaca dan jalan. Penduduk lokal biasanya memiliki informasi yang lebih akurat tentang kondisi jalan dan cuaca yang dapat mempengaruhi perjalanan wisata kamu. Jangan ragu untuk bertanya kepada mereka dan menyesuaikan rencana yang kamu buat berdasarkan saran mereka berikan.
3. Flexible Itinerary
Rencanakan perjalanan dengan fleksibilitas sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan perubahan cuaca. Buat daftar kegiatan alternatif yang bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan. Dengan demikian, kamu tidak akan kehabisan ide meskipun cuaca tidak sesuai harapan.
Untuk melengkapi panduan musim di Mali, berikut adalah beberapa destinasi wisata unggulan yang bisa kamu kunjungi:
Itulah ulasan mengenai musim di Mali dan tips wisatanya supaya perjalanan kamu semakin terencana. Supaya rencana liburan semakin mudah kamu juga bisa berwisata ke Mali dengan memesan tiket pesawat, Hotel, Travel Activities di Traveloka.
Pousada Mali
Ipojuca
Lihat Harga
Sat, 2 Aug 2025
Ethiopian Airlines
Jakarta (CGK) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 10.165.000
Sat, 2 Aug 2025
Emirates
Jakarta (CGK) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 14.348.044
Tue, 29 Jul 2025
Singapore Airlines
Jakarta (CGK) ke Cape Town (CPT)
Mulai dari Rp 14.895.500