10 Oleh-Oleh Khas Jayapura, Keunikan Budaya dan Cita Rasa Papua

Mas Bellboy
16 Jan 2025 - 5 min read

Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, terkenal dengan kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang unik. Sebagai pintu gerbang ke Papua, kota ini memiliki beragam oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk keluarga dan teman-teman.

Oleh-oleh khas Jayapura tidak hanya mencerminkan keindahan alamnya, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi yang telah ada selama berabad-abad.

Mulai dari kerajinan tangan yang penuh makna hingga kuliner yang memikat, berikut ini adalah berbagai oleh-oleh khas Jayapura yang patut kamu pertimbangkan saat berkunjung ke kota ini.

Rekomendasi oleh-oleh khas Jayapura

Berikut ini berbagai rekomendasi oleh-oleh khas Jayapura yang bisa kamu bawa pulang untuk orang tersayang.

1. Tas noken

Noken adalah tas tradisional khas Papua yang terbuat dari serat alam, seperti kulit kayu, rotan, atau serat tanaman lainnya. Tas ini tidak hanya digunakan untuk membawa barang, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Papua.

Noken sering dipakai oleh wanita Papua dalam kegiatan sehari-hari, seperti membawa hasil kebun atau kebutuhan rumah tangga.

Selain fungsinya yang praktis, noken juga dianggap sebagai simbol kekerabatan dan keberlanjutan budaya. Dalam masyarakat Papua, memberikan noken kepada seseorang bisa dianggap sebagai tanda persahabatan atau penghargaan.

2. Kue bagea sagu

Oleh-oleh khas Jayapura lain yang bisa kamu bawa yaitu kue bagea sagu. Kue ini merupakan makanan khas Papua yang terbuat dari campuran tepung sagu, kelapa parut, dan gula merah, yang memberikan rasa manis dan gurih.

Kue ini berbentuk bulat atau lonjong dan memiliki tekstur yang kenyal serta sedikit berdebu dari tepung sagu.

Kue bagea sagu sering disajikan pada acara adat, perayaan khusus, pesta adat, atau dijadikan camilan sehari-hari.

3. Koteka

Koteka adalah pakaian tradisional pria yang digunakan oleh suku-suku di Papua, terutama yang tinggal di pedalaman. Pakaian ini terbuat dari kulit labu atau bahan alami lainnya, yang dipilih karena mudah didapat di sekitar hutan.

Koteka berfungsi sebagai penutup bagian tubuh bawah, menggantikan pakaian modern, dan menjadi simbol status sosial di kalangan masyarakat adat. Penggunaannya biasanya disesuaikan dengan kesempatan, seperti acara adat, upacara, atau kehidupan sehari-hari.

Selain menjadi identitas budaya, koteka juga bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Jayapura apabila kamu baru saja berkunjung ke kota ini.

4. Patung suku asmat

Patung-patung suku Asmat adalah hasil karya seni yang menggambarkan kepercayaan dan kehidupan masyarakat adat Asmat di Papua. Patung ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki ukiran yang sangat detail, menggambarkan berbagai tokoh penting atau leluhur dalam suku Asmat.

Setiap patung memiliki makna mendalam yang terkait dengan ritual atau cerita mitologi yang diyakini oleh suku tersebut.

Patung Asmat sering digunakan dalam upacara adat, seperti upacara kematian atau penyambutan tamu penting. Namun, di toko souvenir atau oleh-oleh patung asmat sering kali dijadikan gantungan kunci atau cinderamata yang bisa digunakan sebagai oleh-oleh khas Jayapura.

5. Mutiara raja ampat

Mutiara Raja Ampat dikenal karena kualitasnya yang sangat baik dan warna yang indah. Raja Ampat adalah kawasan yang terletak di Papua Barat dan terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menemukan mutiara alami.

Mutiara yang berasal dari kawasan ini memiliki berbagai warna, seperti putih, kuning, dan bahkan ungu, yang membuatnya sangat dihargai oleh penggemar perhiasan.

Proses pembudidayaan mutiara di Raja Ampat dilakukan dengan sangat hati-hati dan memerlukan keterampilan khusus untuk menghasilkan mutiara yang sempurna.

Karena harganya yang cukup mahal, kamu bisa menjadikan mutiara ini sebagai oleh-oleh khas Jayapura bagi orang tersayang atau terdekat.

6. Sarang semut

Bukan sarang semut asli, sarang semut di Papua yaitu sejenis minuman yang lezat dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Jayapura.

Sarang semut adalah produk alami yang berasal dari pohon di hutan Papua, yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Sarang semut ini terbuat dari sarang semut hitam yang hidup pada pohon-pohon tertentu, dan sering dipanen oleh masyarakat setempat untuk dijual.

Dalam pengobatan tradisional Papua, sarang semut dipercaya memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan berbagai penyakit, dan memperbaiki sistem pencernaan. Sarang semut ini biasanya dijual dalam bentuk kering dan dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, baik dimakan langsung atau dijadikan ramuan obat.

7. Martabak sagu

Martabak biasanya terbuat dari tepung dan susu, nah kalau martabak dari Papua terbuat dari sagu. Martabak sagu adalah salah satu makanan khas Papua yang menggunakan tepung sagu sebagai bahan dasar utama.

Sagu, yang merupakan salah satu bahan pokok masyarakat Papua, memberikan rasa yang unik dan tekstur kenyal pada martabak. Martabak ini biasanya diisi dengan kelapa parut, gula merah, dan kadang-kadang dengan bahan lainnya seperti kacang atau cokelat untuk variasi rasa.

Martabak sagu sering disajikan dalam acara adat atau sebagai camilan khas sehari-hari. Kamu juga bisa membawa pulang martabak sagu sebagai oleh-oleh khas Jayapura yang lezat.

8. Dendeng rusa

Dendeng rusa adalah produk olahan daging rusa yang telah dijemur atau diasapi, sehingga menjadi lebih awet dan memiliki rasa yang khas. Dendeng ini terbuat dari daging rusa yang dipotong tipis dan kemudian dibumbui dengan rempah-rempah lokal, memberikan rasa gurih yang khas.

Proses pengasapan atau penjemuran dilakukan dengan cara tradisional, membuat dendeng ini memiliki cita rasa yang lebih kaya dan tahan lama. Dendeng rusa banyak dijumpai sebagai oleh-oleh khas dari Papua karena keunikannya yang berbeda dari dendeng biasa.

9. Topi bulu papua

Selain makanan, ada juga souvenir lucu sebagai oleh-oleh khas Jayapura yaitu topi bulu Papua. Topi bulu Papua adalah aksesori tradisional yang terbuat dari bulu burung khas Papua, seperti bulu kasuari atau burung cendrawasih. Topi ini sering dipakai dalam upacara adat atau sebagai simbol status sosial di berbagai suku di Papua.

Bulu-bulu yang digunakan dalam pembuatan topi ini biasanya memiliki warna yang mencolok dan indah, menambah keunikan dan daya tarik topi tersebut. Selain itu, topi bulu juga menggambarkan kedekatan masyarakat Papua dengan alam, karena bahan-bahannya berasal dari satwa liar yang ada di sekitar mereka.

10. Ikan asap

Ikan asap adalah ikan yang diawetkan dengan cara diasapi, menghasilkan rasa yang khas dan awet. Ikan ini umumnya berasal dari laut sekitar Papua, seperti ikan tuna, ikan kerapu, atau ikan tenggiri, yang memiliki rasa lezat dan daging yang tebal.

Proses pengasapan memberikan ikan rasa gurih yang mendalam, dan teksturnya menjadi lebih keras sehingga cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

Ikan asap sering dijadikan lauk pauk dalam masakan sehari-hari masyarakat Papua dan bisa bertahan lebih lama tanpa perlu pendinginan. Bagi wisatawan, ikan asap menjadi pilihan oleh-oleh yang praktis, karena selain rasanya yang nikmat, ikan asap juga mudah dibawa pulang dalam perjalanan jauh.

Tertarik liburan ke Jayapura? Yuk, beli tiket di Traveloka! Dengan kemudahan transaksi dan tersedia berbagai cara pembayaran, kamu dapat liburan dan menikmati keindahan alam dan kelezatan makanan khas Jayapura dengan praktis.

Nikmati juga promosi dan potongan harga hanya di aplikasi Traveloka. Kamu juga bisa memesan tiket hotel, pesawat, sewa mobil, kereta, travel, dan tiket atraksi di Traveloka untuk memenuhi kebutuhan transportasi selama liburan. Liburan kamu dan keluarga jadi semakin seru dan tak terlupakan dengan aplikasi Traveloka.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan