Selain dikenal sebagai kota Pelabuhan dan pusat kebudayaan di Sulawesi Selatan, kota Makassar terkenal dengan ragam kuliner dan oleh-olehnya yang unik. Bagi Kamu yang berkunjung ke kota ini, pasti akan mencari oleh-oleh khas Makassar yang menggunggah selera. Dengan begitu, Kamu bisa membawa kenangan manis dari kota ini.

Makassar memang tidak hanya memiliki tempat wisata alam yang memukau, tetapi juga menyimpan beragam kuliner khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Mulai dari makanan ringan hingga minuman khas, semuanya bisa menjadi buah tangan yang menarik.

Berikut ini adalah daftar oleh-oleh khas Makassar yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.

Buat para pecinta kopi, Makassar punya kopi khas yang sangat terkenal hingga mancanegara, yaitu Kopi Toraja. Kopi ini berasal dari dataran tinggi Toraja, yang terletak di Sulawesi Selatan.

Dengan lingkungan pegunungan vulkanik yang kaya akan mineral, tanaman kopi di Toraja tumbuh dengan cita rasa yang unik. Kopi ini memiliki aroma yang khas karena ditanam berdekatan dengan tanaman rempah. Hal tersebut memberikan sentuhan rasa rempah-rempah seperti kayu manis, kacang, dan lada hitam.

Ada dua jenis Kopi Toraja yang bisa dinikmati, yaitu Arabika dan Robusta. Namun, varian Arabika yang lebih populer karena memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan rasa yang lebih halus.

Kue tradisional dari Jeneponto, Sulawesi Selatan, ini memiliki penampilan yang unik seperti gulungan benang. Rasanya yang manis berasal dari gula merah, dan teksturnya yang renyah membuat kue ini sangat cocok sebagai camilan di perjalanan.

Banang-Banang juga terkenal karena mudah ditemukan di pinggir jalan saat berkunjung ke Makassar. Ini terutama jika Kamu beruntung bisa mendapatkan yang masih hangat.

Beppa Pute, atau yang juga dikenal sebagai kue putih, merupakan salah satu kudapan tradisional dari Luwu, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari putih telur, tepung beras, dan kelapa sangrai, yang kemudian dipanggang hingga kering. Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam. Sementara itu, bagian luar kue ditaburi gula halus yang memberikan kesan putih bersih.

Kue ini umumnya hanya disajikan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan dan lebaran. Karena sudah semakin jarang ditemui, Beppa Pute termasuk oleh-oleh yang cukup eksklusif dan harganya pun relatif lebih mahal.

Deppa Tori’ adalah kue tradisional Bugis yang berbentuk seperti jajaran genjang dengan warna kecokelatan. Kue ini terbuat dari tepung beras dan gula merah, ditaburi dengan wijen di bagian atasnya.

Teksturnya yang terlihat keras sebenarnya sangat lembut saat digigit. Rasa kue yang manis membuatnya cocok sebagai camilan bersama secangkir kopi Toraja.

Kue ini tahan lama, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Kamu bisa menemukannya di berbagai pusat oleh-oleh di Toraja. Dengan harga yang ramah di kantong, Deppa Tori’ adalah salah satu kue yang tak boleh Kamu lewatkan saat berburu oleh-oleh khas Makassar.

Baca juga: 7 Wisata Pelabuhan di Makassar yang Tidak Kalah Seru dari Pantainya!

Selain makanan, Makassar juga terkenal dengan kerajinan kain tenun Sengkang. Kain ini dibuat dari sutra alami yang ditenun secara tradisional oleh masyarakat di Kabupaten Wajo. Setiap motif dari kain tenun Sengkang memiliki makna filosofis yang mendalam, mulai dari motif geometris hingga motif yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemakmuran.

Kain tenun Sengkang sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang ingin membawa pulang sepotong budaya Sulawesi Selatan. Kain ini bisa digunakan sebagai pakaian adat atau hiasan rumah, dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bugis.

Dangke adalah keju tradisional dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari susu kerbau atau sapi yang diolah dengan cara tradisional. Teksturnya mirip tahu, namun dengan rasa yang lebih mirip keju. Dangke biasanya dinikmati dengan cara digoreng atau dipanggang, dan sering kali disajikan sebagai lauk pendamping nasi.

Keunikan Dangke terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan enzim dari buah pepaya. Ini memberikan rasa yang khas dan membuatnya berbeda dari keju-keju pada umumnya. Bagi Kamu yang suka dengan makanan olahan susu, Dangke adalah oleh-oleh yang sangat menarik untuk dibawa pulang.

Sirup DHT adalah salah satu minuman khas Makassar yang sudah ada sejak tahun 1949. Sirup ini dibuat dari ekstrak pisang ambon dan memiliki rasa manis yang khas. Warna merah sirup ini sering digunakan dalam berbagai minuman khas Makassar seperti Es Pisang Ijo dan Es Pallu Butung.

Sirup ini tersedia dalam beberapa ukuran, mulai dari botol kaca hingga jeriken besar. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh di Makassar.

Jika familiar dengan Es Pisang Ijo, Kamu juga akan suka dengan keripik pisang ijo. Inovasi ini membuat pisang ijo menjadi camilan kering yang renyah dan tahan lama. Dengan bentuk yang lebih praktis dan mudah dibawa, keripik pisang ijo bisa menjadi oleh-oleh unik dari Makassar.

Keripik pisang ijo ini biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, dan bisa Kamu temukan di berbagai pusat oleh-oleh di Gowa. Rasanya yang gurih dan manis membuat keripik ini digemari oleh banyak orang, baik sebagai camilan di perjalanan maupun oleh-oleh untuk keluarga.

Kue Baruasa adalah salah satu camilan tradisional yang populer di kalangan masyarakat Bugis-Makassar. Terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula, kue ini menawarkan rasa yang gurih dengan sentuhan manis yang pas. Kue Baruasa biasanya berbentuk bulat pipih dengan tekstur yang agak keras di luar, namun lembut dan sedikit berpasir di dalam, memberikan sensasi yang unik saat disantap.

Kue ini sering kali dijadikan sebagai hidangan pada acara-acara adat, seperti pernikahan atau syukuran. Kelebihan lain dari Kue Baruasa adalah daya tahannya yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan.

Bolu Cukke adalah kue tradisional Bugis yang terkenal di Sulawesi Selatan. Kue ini dibuat dari tepung beras dan gula merah, yang menjadikannya manis dan legit. Bolu cukke dikenal memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Bugis.

Mereka percaya bahwa konsumsi gula merah dapat meningkatkan kekuatan tubuh. Karena itu, bolu ini sering dijadikan sebagai simbol kekuatan dalam berbagai acara adat.

Kue Baje, atau sering juga disebut wajik kacang, adalah salah satu oleh-oleh khas dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari kacang tanah yang digoreng tanpa minyak, kemudian dicampur dengan gula merah yang dimasak hingga mengental.

Setelah matang, adonan kue dibungkus dengan kulit jagung kering, memberikan tampilan yang sederhana namun khas.

Rasa manis dari gula merah dan gurihnya kacang tanah menciptakan kombinasi rasa yang unik. Kue ini sering dibawa oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh karena selain enak, kue baje juga tahan lama dan praktis untuk dibawa.

Roti Maros adalah roti khas dari Kabupaten Maros, yang berjarak tidak jauh dari Makassar. Roti ini memiliki tekstur yang lembut dan isian selai srikaya yang manis dan khas. Keunikan dari roti Maros ini adalah bentuknya yang kecil-kecil dan sering disajikan dalam keadaan hangat, yang membuatnya sangat nikmat untuk disantap.

Roti ini biasanya dijual di sepanjang jalan poros Maros-Makassar dan menjadi oleh-oleh populer di kalangan wisatawan. Harganya yang terjangkau serta rasanya yang lezat membuatnya menjadi pilihan ideal untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan teman.

Jika Kamu ingin oleh-oleh yang lebih artistik, karya seni khas Toraja bisa menjadi pilihan. Karya seni ini sering kali berupa ukiran kayu atau patung, yang merepresentasikan simbol-simbol budaya Toraja yang kaya. Ukiran kayu Toraja biasanya menggambarkan hewan-hewan yang memiliki makna spiritual, seperti kerbau atau ayam, yang dianggap suci dalam tradisi mereka.

Selain patung, Kamu bisa membawa pulang miniatur rumah adat Tongkonan atau kain tenun khas Toraja. Semua barang ini memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, serta menjadi suvenir unik yang bisa menjadi hiasan di rumah atau hadiah spesial.

Kue Gambung merupakan kue khas dari Luwu yang terbuat dari bahan sederhana seperti tepung, gula, telur, dan kelapa parut. Kue ini memiliki tekstur empuk dan cita rasa manis yang khas, membuatnya sulit ditemukan di daerah lain. Kue Gambung tidak menggunakan bahan pengawet, namun tetap dapat bertahan hingga dua minggu.

Karena ketahanannya, kue ini sering dipilih sebagai oleh-oleh oleh wisatawan yang berkunjung ke Luwu. Kamu bisa menemukan kue gambung dengan berbagai varian rasa, mulai dari rasa original, pandan, hingga durian.

Sirup Markisa Malino adalah salah satu oleh-oleh minuman khas dari daerah Malino, yang berlokasi di ketinggian pegunungan sekitar 70 km dari Makassar. Buah markisa yang tumbuh di Malino dikenal memiliki rasa yang lebih segar dibandingkan dengan markisa dari daerah lain. Sirup ini terbuat dari ekstrak buah markisa, dengan rasa manis yang pas dan sedikit asam.

Sirup markisa ini sering dijadikan oleh-oleh karena rasanya yang khas dan bisa digunakan sebagai bahan campuran minuman segar seperti jus, es campur, atau diminum langsung.

Baca juga: 11 Tempat Wisata Paling Menarik di Makassar

Makassar dan daerah sekitarnya menawarkan beragam pilihan oleh-oleh khas yang menarik dan penuh cita rasa. Dari Kopi Toraja yang terkenal hingga kue-kue tradisional seperti Beppa Pute dan Banang-Banang, semuanya memiliki keunikan tersendiri yang merepresentasikan kekayaan kuliner Sulawesi Selatan.

Wujudkan liburan anti ribet dengan pesan hotel atau tipe akomodasi lainnya di Traveloka sesuai dengan kebutuhan Anda, mulai dari villa, resort, glamping, hotel budget, hingga bintang 5. Pesan juga Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Tiket Bus and Shuttle, dan Travel Activities di Traveloka. Pakai juga Promo Traveloka, Kode kupon traveloka, EPIC sale dan Traveloka Travel Fair biar kantong nggak boncos saat liburan.