Belanja gadget di luar negeri emang seru banget! Apalagi kalau harganya jauh lebih murah dari Indonesia. Tapi jangan sampai lupa satu hal penting: IMEI. Kalau kamu beli smartphone dari luar negeri dan langsung pakai SIM Indonesia tanpa daftar IMEI dulu, bisa-bisa nggak kebaca sinyalnya.
Makanya, penting banget buat tahu cara daftar IMEI di bandara, biar HP kamu bisa langsung dipakai sesampainya di Tanah Air. Nah, biar perjalanan kamu makin lancar, jangan lupa juga pesan layanan airport transfer lewat Traveloka—praktis, bisa diandalkan, dan anti repot bawa koper sendirian!
IMEI adalah singkatan dari International Mobile Equipment Identity. Gampangnya, ini adalah nomor identitas unik yang dimiliki setiap ponsel. Ibarat KTP-nya HP, nggak ada yang sama satu sama lain. Biasanya terdiri dari 15 digit angka, dan kamu bisa cek nomor IMEI HP kamu dengan cara tekan *#06# di dial pad HP kamu.
Nah, di Indonesia IMEI dipakai pemerintah buat mengontrol peredaran ponsel ilegal. Jadi, kalau kamu beli HP dari luar negeri dan masuk ke Indonesia tanpa didaftarkan, IMEI-nya nggak akan dikenali oleh operator lokal. Akibatnya, HP kamu akan mengalami hal-hal di bawah ini:
Makanya, penting banget untuk daftar IMEI di bandara biar HP kamu resmi terdaftar dan bisa langsung dipakai di Indonesia. Terutama kalau kamu habis beli iPhone, Samsung, atau HP flagship lainnya di luar negeri—harga boleh lebih murah, tapi kalau IMEI-nya diblokir, HP kamu nggak akan bisa dipakai.
Proses pendaftaran IMEI bisa dilakukan langsung di bandara internasional tempat kamu mendarat. Jangan panik, ini bukan proses ribet kok. Ini dia langkah-langkahnya:
Sebelum turun dari pesawat, pastikan kamu sudah punya dokumen seperti Paspor, Boarding pass (asli atau digital), Invoice atau bukti pembelian smartphone dari luar negeri. Kalau kamu beli lebih dari satu gadget, siapkan juga bukti bahwa itu untuk pemakaian pribadi, bukan untuk dijual lagi.
Sesampainya di bandara, kamu bisa langsung mengisi formulir e-Customs Declaration. Ini bisa dilakukan secara online lewat: https://ecd.beacukai.go.id
Isi data pribadi kamu (nama, nomor paspor, alamat di Indonesia), dan detail barang bawaan—dalam hal ini HP yang kamu beli dari luar negeri. Jangan lupa untuk menyatakan bahwa kamu membawa perangkat elektronik.
Setelah isi form, langsung saja datang ke loket Bea Cukai yang ada di bandara. Petugas akan mengecek data dan dokumen kamu. Kalau barang yang kamu bawa bernilai di bawah USD 500, kamu bebas bea masuk alias gratis.
Tapi kalau harganya di atas USD 500, maka kamu perlu bayar pajak:
Petugas akan bantu hitung total pajaknya. Setelah kamu bayar, IMEI akan langsung didaftarkan ke database Kemenperin.
Biasanya, IMEI akan aktif dalam waktu 1x24 jam. Tapi kadang bisa lebih cepat. Kamu bisa cek status IMEI-mu di situs https://imei.kemenperin.go.id serelah proses pendaftaran selesai.
Kalau sudah terdaftar, artinya HP kamu resmi bisa digunakan di Indonesia, lengkap dengan akses jaringan dari semua operator seperti Telkomsel, XL, dan lainnya.
Biar urusan daftar IMEI berjalan mulus tanpa stres, coba terapkan beberapa tips berikut ini. Nggak cuma bikin proses lebih cepat, tapi juga meminimalisir risiko ditolak atau diminta bolak-balik oleh petugas Bea Cukai.
Banyak orang menunda pendaftaran IMEI karena mikir bisa dilakukan belakangan. Padahal, proses paling ideal dan resmi justru dilakukan saat kamu baru tiba di bandara internasional. Petugas Bea Cukai memang disiagakan di terminal kedatangan internasional untuk membantu proses ini secara langsung.
Jadi, jangan buru-buru pulang ya—langsung saja mampir ke loket Bea Cukai setelah ambil bagasi!
Meski invoice digital sah-sah saja, banyak kasus di mana petugas lebih cepat memverifikasi kalau kamu membawa bukti pembelian dalam bentuk cetak. Kalau invoice-nya dari e-commerce luar negeri seperti Amazon, Shopee SG, atau Apple Store, pastikan informasi yang tercetak lengkap seperti Nama pembeli (kamu), tanggal pembelian, jenis dan merek HP, harga yang dibayar.
Kalau kamu beli secara offline di luar negeri, usahakan minta struk toko dalam bahasa Inggris atau setidaknya menyebutkan nilai pembeliannya dengan jelas.
Setiap penumpang dari luar negeri mendapatkan kuota bebas bea masuk sebesar USD 500. Kalau nilai HP kamu di bawah angka ini, kamu nggak perlu bayar pajak apa pun.
Tapi kalau harganya lebih dari USD 500 (misal beli iPhone terbaru), kamu wajib membayar pajak untuk selisihnya. Hitungannya kurang lebih seperti ini:
Contoh:
Jenis pajak yang dikenakan:
Tips: Bawa NPWP kamu, baik fisik atau digital (foto atau salinan), supaya bisa mendapatkan tarif pajak yang lebih ringan.
Supaya nggak repot isi formulir di bandara, kamu bisa isi e-Customs Declaration secara online sebelum pesawat mendarat. Ini bisa kamu akses di ecd.beacukai.go.id. Situs ini bisa diakses dari mana saja dan mempersingkat proses verifikasi saat ketemu petugas.
Isi dengan jujur ya, terutama di bagian jenis barang bawaan (pilih: elektronik), jumlah unit, serta perkiraan harganya.
Kalau kamu isi dari luar negeri, bisa sekalian print dan bawa salinannya.
Walau terdengar sepele, tidak mendaftarkan IMEI bisa berdampak besar. HP kamu tetap bisa dipakai untuk Wi-Fi, tapi tidak akan bisa terhubung ke jaringan seluler nasional. Ini artinya kamu, tidak bisa menerima/melakukan telepon, SMS, dan tidak bisa akses internet via data seluler.
Lebih parahnya lagi, kalau kamu ketahuan bawa barang dengan nilai tinggi tapi tidak melaporkannya, bisa kena sanksi sesuai ketentuan kepabeanan.
Tiket Bus & Shuttle ke berbagai destinasi
Tiket Bus & Shuttle ke...
Lihat Harga
Setelah proses daftar IMEI selesai di bandara, biasanya tenaga dan waktu udah cukup terkuras—apalagi kalau kamu bawa koper besar, baru landing dari penerbangan panjang, dan harus isi dokumen bea cukai. Belum lagi kalau antrian di loket Bea Cukai cukup ramai, bisa-bisa kamu keluar bandara dalam kondisi lelah dan butuh istirahat.
Nah, biar nggak tambah repot cari transportasi umum atau harus antri ojek online, pakai layanan Airport Transfer dari Traveloka adalah pilihan paling praktis.
Dengan airport transfer Traveloka kamu bisa langsung dijemput begitu keluar terminal tanpa perlu jalan jauh. Kamu juga dapat memilih berbagai jenis kendaraan mulai dari city car, MPV, sampai premium car. Ada supir profesional siap bantu bawa barang dan langsung antar kamu ke rumah/hotel dengan nyaman. Kamu juga bisa pesan dari jauh hari sebelum kamu terbang, jadi tak perlu mikir pas udah sampai.