Apabila Anda ingin mempelajari bahasa Jepang, ada tiga sistem penulisan utama yang harus dipahami, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Di antara ketiganya, huruf Hiragana adalah dasar yang sangat penting dalam bahasa Jepang terutama bagi pemula. Menguasai Hiragana membuka jalan untuk memahami dan mempelajari aspek lain dari bahasa Jepang, seperti Katakana, Kanji, serta struktur kalimat dan tata bahasa.
Hiragana juga seringkali ditemukan dalam bahan bacaan anak-anak, buku untuk pemula, atau teks yang dirancang untuk pembelajar asing. Ini membuat Hiragana menjadi alat komunikasi yang sangat fleksibel. Tak hanya itu, Hiragana memungkinkan Anda untuk membaca dan menulis kata-kata asli Jepang sekaligus memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja bahasa Jepang dalam konteks yang lebih luas.
Tertarik untuk belajar Hiragana? Yuk, pelajari informasi selengkapnya, mulai dari sejarah hingga contoh penggunaan huruf Hiragana dalam artikel berikut!
Hiragana adalah salah satu dari dua jenis abjad fonetik yang digunakan dalam bahasa Jepang. Setiap karakter dalam Hiragana mewakili satu suku kata (mora) dan digunakan untuk menuliskan kata-kata asli Jepang (wasei kotoba), partikel, serta akhiran dalam kalimat. Hiragana juga digunakan dalam menyusun kata-kata yang tidak dapat dituliskan dengan Kanji.
Contoh karakter Hiragana yang terkenal, seperti あ (a), い (i), う (u), え (e), お (o) yang masing-masing mewakili suara vokal dasar dalam bahasa Jepang.
Hiragana pertama kali muncul pada abad ke-9 selama periode Heian (794-1185). Pada masa itu, sistem penulisan Kanji yang berasal dari Cina digunakan dalam bahasa Jepang, tetapi Kanji tidak dapat sepenuhnya mewakili bahasa Jepang yang sangat berbeda struktur bahasanya. Sebagai solusinya, para perempuan Jepang yang lebih banyak terlibat dalam sastra dan budaya tulisan menciptakan Hiragana sebagai sistem penulisan fonetik yang lebih sederhana dan fleksibel. Huruf Hiragana pada awalnya dikenal dengan nama "onnade" atau "tulisan perempuan" karena sebagian besar digunakan oleh perempuan pada masa itu.
Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata yang tidak dapat dituliskan dengan Kanji, seperti partikel, konjugasi, dan kata-kata asli Jepang yang tidak memiliki Kanji. Sebagai tambahan, dalam literatur klasik Jepang, Hiragana juga digunakan untuk menuliskan kalimat naratif dan dialog. Sementara itu, Kanji digunakan untuk menuliskan kata-kata yang lebih teknis dan formal.
Dalam Hiragana, terdapat 46 karakter dasar yang mewakili suara vokal dan konsonan. Setiap karakter tersebut dapat digabungkan untuk membentuk suku kata, misalnya:
Karakter-karakter ini kemudian digunakan untuk membentuk kata-kata yang lebih kompleks dalam bahasa Jepang, misalnya kata さくら (sakura) yang berarti "cherry blossom" terdiri dari tiga karakter Hiragana: さ (sa), く (ku), ら (ra).
Berikut adalah daftar 46 karakter hiragana yang disebut gojuuon
A | I | U | E | O |
あ (a) | い (i) | う (u) | え (e) | お (o) |
か (ka) | き (ki) | く (ku) | け (ke) | こ (ko) |
さ (sa) | し (shi) | す (su) | せ (se) | そ (so) |
た (ta) | ち (chi) | つ (tsu) | て (te) | と (to) |
な (na) | に (ni) | ぬ (nu) | ね (ne) | の (no) |
は (ha) | ひ (hi) | ふ (fu) | へ (he) | ほ (ho) |
ま (ma) | み (mi) | む (mu) | め (me) | も (mo) |
や (ya) | ゆ (yu) | よ (yo) |
|
|
ら (ra) | り (ri) | る (ru) | れ (re) | ろ (ro) |
わ (wa) | を (wo) |
|
|
|
ん (n) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Selain itu, Hiragana juga bisa digabungkan dengan tanda diakritik seperti dakuten (゛) dan handakuten (゜) untuk menghasilkan suara baru, misalnya:
Hiragana memiliki berbagai fungsi penting dalam bahasa Jepang, antara lain:
Hiragana digunakan untuk menuliskan partikel, seperti は (wa), が (ga), を (wo), に (ni), dan sebagainya. Partikel ini sangat penting untuk menunjukkan hubungan antarkata dalam kalimat.
Banyak kata dalam bahasa Jepang yang tidak memiliki bentuk Kanji atau lebih sering ditulis menggunakan Hiragana, contohnya あお(ao) yang berarti "biru" dan いぬ(inu) yang berarti "anjing".
Dalam bahasa Jepang, konjugasi kata kerja dan adjektiva sering kali dilakukan dengan menggunakan Hiragana, misalnya kata kerja たべる(taberu) yang berarti "makan", dalam bentuk dasar menggunakan Hiragana.
Hiragana sering digunakan sebagai furigana di atas Kanji untuk memberikan petunjuk tentang cara baca Kanji yang lebih sulit. Ini sangat membantu pembaca yang belum familiar dengan Kanji yang lebih kompleks.
Hiragana dan Katakana merupakan sistem fonetik, tetapi ada perbedaan utama dalam penggunaannya. Hiragana digunakan untuk menuliskan kata-kata asli Jepang, sedangkan Katakana digunakan untuk menuliskan kata serapan dari bahasa asing (gairaigo), nama tempat atau orang asing, serta untuk menyoroti kata tertentu dalam teks, mirip dengan huruf miring dalam bahasa Inggris. Berikut persamaan dan perbedaan antara Hiragana dengan Katakana.
Menguasai Hiragana adalah langkah pertama dalam mempelajari bahasa Jepang. Ini karena Hiragana merupakan huruf fonetik yang mewakili setiap bunyi dalam bahasa Jepang. Setelah menguasai Hiragana, seseorang akan lebih mudah memahami teks sederhana, membaca dan menulis dengan baik.
Banyak Kanji dalam bahasa Jepang yang cukup sulit untuk dibaca. Menguasai Hiragana akan membantu Anda supaya dapat menggunakan furigana (huruf kecil di atas atau di samping kiri) untuk membantu dalam membaca.
Selain itu, konjugasi kata kerja yang melibatkan Kanji seringkali melibatkan bentuk Hiragana. Saat belajar bahasa Jepang, pemula dapat menulis hampir semua kata menggunakan hiragana sebelum mempelajari Kanji yang lebih kompleks.
Hiragana digunakan untuk menuliskan partikel dan konjugasi kata kerja. Memahami Hiragana memungkinkan Anda untuk memahami struktur kalimat bahasa Jepang yang lebih rumit dan dalam konteks yang lebih luas.
Menguasai Hiragana bukan hanya menjadi langkah awal untuk memahami bahasa Jepang, tetapi juga kunci untuk menikmati pengalaman yang lebih lengkap saat Anda berkunjung ke Negeri Sakura. Dengan kemampuan membaca Hiragana, Anda dapat dengan mudah memahami tanda-tanda jalan, menu makanan, atau bahkan instruksi di tempat wisata. Selain itu, memahami Hiragana memungkinkan Anda untuk berinteraksi langsung dengan budaya lokal, seperti memesan makanan di restoran tradisional atau membaca kartu pos berisi ungkapan khas Jepang di berbagai tempat wisata. Tertarik untuk menjelajahi gemerlapnya Tokyo hingga ketenangan Kyoto? Traveloka akan senantiasa membuat rencana perjalanan Anda ke Jepang lebih berkesan!
Bersama Traveloka, Anda bisa lebih mudah mencari informasi tentang berbagai destinasi wisata menarik di Jepang sekaligus mengatur akomodasi dan transportasi Anda dengan mudah dan praktis. Mulai dari memesan hotel hingga tiket pesawat yang menawarkan berbagai pilihan dan harga terbaik, juga kesempatan untuk menjelajahi atraksi menarik di tempat tujuan Anda dengan membeli tiket atraksi melalui Traveloka.
Jadi, tunggu apalagi? Segera rencanakan perjalanan Anda bersama Traveloka dan jangan sampai ketinggalan berbagai promo menarik lainnya!
Wed, 16 Jul 2025
VietJet Air
Jakarta (CGK) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 2.108.894
Tue, 17 Jun 2025
Skymark Airlines
Sapporo (CTS) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 793.749
Sat, 5 Jul 2025
VietJet Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 2.521.447