Pulau Kijang, sebuah permata tersembunyi di Provinsi Riau, menawarkan pesona alam dan budaya yang masih jarang dijamah wisatawan. Terletak di Kabupaten Indragiri Hilir, pulau ini dikenal dengan sejarahnya sebagai pusat perdagangan kelapa dan kopra pada masa kolonial.

Kini, Pulau Kijang perlahan mencuri perhatian sebagai destinasi wisata yang memikat dengan panorama laut yang indah, kehidupan masyarakat pesisir yang autentik, dan kekayaan sejarah yang memikat. Berjalan menyusuri jalan kecil di Pulau Kijang seperti menelusuri bab demi bab sejarah yang belum selesai ditulis.

Di satu sisi, Anda bisa melihat jejak masa lalu yang tertinggal melalui bangunan tua bergaya kolonial, sebagian besar sudah berlumut, namun justru itulah yang menambah kesan autentik dan romantik. Di sisi lain, kehidupan masyarakat lokal yang sederhana dan hangat menghadirkan suasana yang membumi.

Anak-anak bermain di dermaga kayu, nelayan merapikan jaring, dan ibu-ibu menyapa dengan senyum tanpa basa-basi, semuanya membentuk satu harmoni yang memeluk siapa pun yang datang.

Baca juga: Mengintip Keindahan Gurun Pasir Bintan di Kepulauan Riau

Pulau ini bukan hanya tempat untuk "liburan", tapi juga tempat untuk diam sejenak. Saat duduk di tepi pantai yang sepi, hanya ditemani suara ombak dan hembusan angin, Anda akan menemukan ruang untuk merenung. Ada semacam energi keheningan yang dalam, mirip seperti yang dicari oleh para monk atau pejalan spiritual, tempat di mana Anda bisa kembali terkoneksi dengan diri sendiri, jauh dari hiruk pikuk dunia yang terus berlari.

Menginjakkan kaki di Pulau Kijang ibarat melepaskan segala beban dan membiarkan alam memeluk Anda dengan cara paling lembut. Banyak pengunjung mengatakan bahwa di sini, waktu seolah berjalan lebih lambat. Sebuah pengalaman yang tak hanya menyentuh mata, tetapi juga menyentuh hati.

Dengan semua unsur itu, keindahan laut biru kehijauan, jejak sejarah kolonial yang tenang, dan suasana kontemplatif yang mendalam. Pulau Kijang bukan hanya tujuan wisata, tapi juga tempat peristirahatan batin. Cocok bagi Anda yang ingin menyepi, menulis, berkontemplasi, atau sekadar bernapas lebih dalam.

Baca juga: Mengenal 5 Upacara Adat Riau

Menginjakkan kaki di Pulau Kijang bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan batin yang sunyi dan mendalam. Di tengah ketenangan alam dan pelan-pelan waktu yang terasa lebih lambat, Anda akan menemukan ruang untuk merenung, diam, dan kembali terhubung dengan diri sendiri.

Suasana ini mengingatkan pada atmosfer yang kita rasakan saat berkunjung ke tempat-tempat spiritual seperti Vihara Ksitigarbha Bodhisattva di Pulau Bintan, yang lebih dikenal sebagai Vihara Patung Seribu. Di sana, ratusan patung monk atau figur spiritual berjajar rapi dalam diam—seolah mengajak kita ikut hening, memeluk kesederhanaan, dan merenungkan kehidupan.

Seperti halnya deretan biksu yang berdiri dalam diam di Vihara Ksitigarbha, Pulau Kijang juga menawarkan pengalaman spiritual yang tak bersuara, namun kuat terasa. Anda tak perlu menjadi penganut agama tertentu untuk bisa merasakan ketenangan universal ini. Cukup hadir dengan hati yang terbuka, maka pulau ini akan menyambut Anda dengan cara yang paling tulus.

Baca juga: Vihara Maitreya Batam: Lokasi, Jam Buka, Tiket, dan Daya Tariknya

Meskipun Pulau Kijang berada di wilayah pesisir yang relatif terpencil di timur Sumatra, akses menuju pulau ini cukup mudah berkat beragam pilihan moda transportasi yang tersedia. Anda bisa memadukan perjalanan udara, darat, hingga jalur sungai untuk mencapai destinasi ini.

Semua kebutuhan perjalanan, muali dari tiket pesawat, bus, travel, hingga rental mobil, bisa Anda atur dengan praktis melalui Traveloka. Berikut panduan lengkapnya:

1. Pesan Tiket Pesawat ke Pekanbaru

Langkah pertama adalah memesan tiket pesawat menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, yang menjadi gerbang utama ke berbagai destinasi di Riau, termasuk Pulau Kijang. Tersedia banyak pilihan maskapai dan jadwal fleksibel yang bisa Anda sesuaikan dengan waktu keberangkatan, semua dapat dipesan langsung melalui aplikasi Traveloka.

2. Lanjutkan dengan Perjalanan Darat ke Tembilahan

Dari Pekanbaru, Anda perlu melanjutkan perjalanan darat menuju Tembilahan, ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir. Waktu tempuh perjalanan ini sekitar 8–10 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Anda bisa memilih untuk menggunakan:

Semua moda transportasi darat ini tersedia dan dapat dipesan dengan mudah melalui Traveloka.

3. Menyeberang ke Pulau Kijang Lewat Jalur Sungai

Setibanya di Tembilahan, perjalanan dilanjutkan melalui jalur sungai menggunakan speedboat atau pompong (perahu kayu bermotor). Rute air ini memakan waktu sekitar 1–2 jam, tergantung jenis kapal dan kondisi arus. Perjalanan ini justru menjadi bagian paling memikat karena Anda akan menyusuri sungai besar yang dikelilingi hutan bakau dan desa-desa pesisir yang eksotis.

Kapal atau pompong biasanya berangkat dari pelabuhan kecil di pusat kota Tembilahan dan melayani penyeberangan ke berbagai pulau, termasuk Pulau Kijang.

4. Alternatif dari Kota-Kota Sekitar (Tanpa Pesawat)

Jika Anda berasal dari kota-kota di wilayah Riau atau Sumatra lainnya seperti Dumai, Rengat, atau Jambi, Anda juga bisa memilih opsi perjalanan darat penuh dengan bus atau travel, tanpa harus terbang ke Pekanbaru. Tiket bus antarkota ini juga tersedia melalui Traveloka dan cocok untuk wisatawan dengan waktu tempuh lebih longgar atau ingin menikmati pengalaman road trip lintas daerah.

Dengan kombinasi transportasi udara, darat, dan air, perjalanan menuju Pulau Kijang menjadi petualangan tersendiri. Traveloka memudahkan Anda merencanakan semuanya hanya dalam satu aplikasi—mulai dari tiket pesawat, bus, travel, hingga penginapan dan aktivitas wisata.

Baca juga: Menjelajahi Berbagai Destinasi Wisata di Area Batas Negara Singapura

Pulau Kijang terletak di Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Lokasi ini berada di pesisir timur Sumatra, menghadap ke Selat Berhala yang menghubungkan ke Laut Cina Selatan. Meskipun belum dikelola sebagai kawasan wisata resmi, akses menuju pulau ini terbuka untuk umum dan gratis. Anda bisa menjelajahi pantai, desa, serta hutan kecil yang masih alami tanpa membayar tiket masuk.

Namun, jika Anda ingin mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Kijang atau menikmati perjalanan menyusuri sungai, Anda bisa menyewa perahu penduduk dengan harga sekitar Rp150.000 – Rp300.000, tergantung tujuan dan durasi. Waktu operasional kapal dan perahu umumnya mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Sebaiknya Anda mengatur waktu kunjungan agar dapat kembali sebelum malam, karena transportasi air tidak beroperasi saat gelap.

Baca juga: 4 Gedung Tertinggi di Pekanbaru: Simbol Modernitas Kota Bertuah

Pulau Kijang memang menjadi daya tarik utama di kawasan Indragiri Hilir, namun pesona daerah sekitarnya tak kalah menarik untuk dijelajahi. Mulai dari keindahan alam pesisir, kekayaan hayati, hingga budaya masyarakat lokal yang masih terjaga, kawasan ini menyimpan beragam tempat yang layak masuk dalam itinerary Anda.

Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi sebelum atau sesudah singgah di Pulau Kijang:

1. Tembilahan Waterfront City

Kawasan tepi sungai ini cocok untuk bersantai sebelum atau setelah mengunjungi Pulau Kijang. Anda bisa menikmati suasana sore yang menyenangkan sambil mencicipi jajanan khas Tembilahan seperti kerupuk atom dan mie sagu. Terdapat pula fasilitas bermain anak dan taman terbuka.

2. Hutan Mangrove Mandah

Menjadi salah satu kawasan konservasi mangrove terbesar di Indragiri Hilir, tempat ini menawarkan keindahan alam sekaligus edukasi. Di beberapa titik, tersedia jembatan kayu dan menara pandang untuk mengamati satwa liar seperti burung bangau dan kera ekor panjang.

3. Pulau Burung

Pulau kecil ini bisa menjadi alternatif wisata alam bagi pecinta burung. Dengan perahu dari Kijang, Anda bisa mencapai Pulau Burung dalam waktu kurang dari 1 jam. Di musim tertentu, pulau ini menjadi tempat migrasi berbagai jenis burung eksotis.

4. Sungai Guntung

Wilayah ini dikenal sebagai pelabuhan penting di pesisir timur Sumatra. Pasar tradisionalnya ramai dengan aktivitas jual beli hasil laut, dan suasana pasar terapung masih bisa Anda rasakan di sini. Sungai Guntung juga punya potensi ekowisata yang menarik dengan pemandangan mangrove dan aktivitas nelayan lokal.

5. Desa Wisata Kuala Enok

Terletak di selatan Tembilahan, desa ini menawarkan suasana kampung nelayan dengan kearifan lokal yang masih lestari. Anda bisa menginap di rumah warga, belajar menangkap ikan, dan menikmati suasana malam dengan suara alam yang menenangkan.

Pulau Kijang bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang memikat. Meski belum sepopuler destinasi lain di Sumatra, tempat ini menyimpan potensi besar sebagai tujuan wisata yang menenangkan dan bermakna. Dengan memesan tiket pesawat ke Pekanbaru melalui Traveloka, Anda sudah memulai petualangan menuju tempat yang tak biasa.

Traveloka memudahkan Anda dalam merencanakan liburan, mulai dari pemesanan tiket pesawat, hotel di Pekanbaru atau Tembilahan, tiket bus atau shuttle, hingga tiket kereta. Anda juga bisa mengeksplor berbagai atraksi wisata lokal dan mendapatkan informasi lengkap tentang destinasi pilihan.

Pulau Kijang adalah surga tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan sisi lain Indonesia yang penuh pesona. Rencanakan perjalanan Anda sekarang, dan rasakan pengalaman liburan yang otentik, damai, dan tak terlupakan bersama Traveloka!