Ada banyak alasan untuk bangun pagi saat liburan, dan menyaksikan matahari terbit di Pantai Labuan Haji adalah salah satunya. Terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,, pantai ini menawarkan panorama sunrise yang memukau, lengkap dengan garis pantai berpasir hitam yang eksotis dan latar Gunung Rinjani yang megah. Bagi kamu yang ingin menyepi dari hiruk-pikuk kota, tempat ini bisa jadi pelarian sempurna. Tak perlu banyak persiapan—cukup datang sebelum subuh, dan biarkan alam menyambutmu dengan keindahannya. Suasana tenang dan cahaya fajar yang hangat akan membuat siapa pun merasa damai.
Pantai Labuan Haji belum seramai pantai-pantai mainstream di Lombok seperti Senggigi atau Kuta. Justru karena itu, nuansanya terasa lebih damai dan alami. Kamu bisa duduk di bibir pantai tanpa gangguan, mendengar debur ombak, dan melihat langit perlahan berubah warna dari gelap ke oranye keemasan. Semua terasa begitu syahdu, apalagi jika dinikmati bersama orang tersayang. Jangan lupa bawa kamera atau ponsel berkualitas baik—sunrise di sini sangat layak diabadikan.
Selain sunrise-nya yang cantik, Pantai Labuan Haji juga punya sejarah menarik. Dulu, pelabuhan ini digunakan sebagai titik keberangkatan jemaah haji dari Pulau Lombok, sebelum adanya jalur udara seperti sekarang. Tradisi keberangkatan ini menjadi momen sakral bagi masyarakat, bahkan hingga kini banyak yang masih mengaitkan tempat ini dengan spiritualitas dan harapan. Meski pelabuhannya kini tak lagi aktif secara penuh, kesan historisnya masih terasa dalam tiap sudut. Tak heran kalau warga sekitar menyebut pantai ini sebagai tempat yang “bercerita”.
Kini, Pantai Labuan Haji lebih dikenal sebagai destinasi tenang untuk wisatawan yang ingin melihat Lombok dari sisi yang lebih lokal dan mendalam. Selain menikmati panorama, kamu juga bisa menjelajah desa-desa sekitar, mencicipi kuliner khas Lombok Timur, atau sekadar berjalan kaki di pesisir. Banyak homestay dan penginapan kecil yang ramah di kantong dan dekat dengan pantai. Untuk yang ingin berkeliling lebih jauh, tersedia juga angkutan lokal atau bisa menyewa kendaraan. Jika kamu ingin merasakan momen liburan yang santai namun berkesan, pantai ini wajib masuk dalam itinerary.
Waktu terbaik mengunjungi Pantai Labuan Haji adalah sebelum pukul 05.30 WITA. Kamu akan melihat cahaya mentari perlahan muncul dari balik cakrawala laut, menyinari pasir hitam yang basah oleh embun dan ombak. Langit yang semula kelam berubah menjadi semburat jingga, lalu terang benderang dengan sinar keemasan. Semua perubahan ini seperti lukisan hidup yang sulit dilupakan.
Pantai ini membentang cukup panjang dengan garis pantai yang bersih dan landai. Beberapa perahu nelayan berjajar rapi, siap melaut saat hari mulai cerah. Suasana desa nelayan di sekitar pantai memberi nuansa lokal yang kuat, cocok bagi kamu yang ingin merasakan atmosfer kehidupan pesisir yang autentik.
Meski sederhana, kawasan ini cukup terawat. Pemerintah setempat telah menyediakan fasilitas dasar seperti toilet umum, gazebo, dan tempat duduk dari kayu yang menghadap laut. Untuk kamu yang suka fotografi, sunrise di sini bisa jadi momen terbaik untuk hunting foto siluet dan panorama alam.
Menikmati sunrise tentu jadi agenda utama, tetapi bukan berarti aktivitas kamu berhenti di situ. Pantai Labuan Haji juga cocok untuk aktivitas santai lainnya seperti berjalan kaki di pinggir pantai, memungut kerang, atau sekadar duduk di warung sambil menyeruput kopi panas.
Jika kamu datang bersama teman-teman, kamu bisa membawa tikar dan sarapan bersama di tepi pantai. Jangan lupa bawa bekal atau beli makanan lokal di sekitar pantai. Beberapa warga menjual lontong sayur, nasi balap, dan jajanan khas Lombok seperti cerorot dan apem kukus dengan harga mulai dari Rp5.000 saja.
Bagi pecinta laut, kamu juga bisa berinteraksi dengan nelayan lokal. Kadang mereka menawarkan jasa naik perahu keliling sekitar pantai dengan tarif mulai dari Rp30.000 per orang. Pengalaman menyusuri garis pantai sambil mendengar cerita-cerita lokal ini bisa memberi warna baru dalam perjalananmu.
Untuk masuk ke Pantai Labuan Haji, kamu tidak perlu membayar tiket resmi alias gratis. Namun, pengunjung biasanya dikenai biaya parkir kendaraan sekitar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Sebaiknya siapkan uang tunai karena belum tersedia pembayaran digital di tempat ini.
Fasilitas umum memang belum sekomplet destinasi wisata besar, tetapi cukup layak. Ada toilet umum, tempat wudhu, dan beberapa warung kecil yang buka sejak pagi. Jika kamu berencana datang sangat pagi, sebaiknya bawa kebutuhan sendiri seperti air minum, alas duduk, dan perlengkapan piknik ringan.
Kalau ingin mandi setelah bermain air atau berjalan kaki, kamu bisa meminta izin ke salah satu warga lokal atau warung yang memiliki kamar mandi sederhana. Penduduk di sekitar sini ramah dan terbuka terhadap wisatawan, asalkan kamu juga menjaga sikap dan kebersihan.
Pantai Labuan Haji berada di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya sekitar 3 kilometer dari pusat kota Selong, atau sekitar 2–2,5 jam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Lombok.
Untuk menuju ke sini, kamu bisa memesan tiket pesawat ke Lombok. Setelah itu, kamu bisa menggunakan layanan sewa mobil, bus shuttle, atau naik angkutan umum dari Mataram ke arah Selong.
Jalur menuju pantai cukup mulus dan mudah dilalui kendaraan pribadi. Kalau kamu lebih suka bebas menjelajah, sewa motor juga tersedia di sekitar Mataram atau Praya, dengan harga mulai dari Rp75.000 per hari. Pastikan kamu memiliki SIM dan mematuhi aturan lalu lintas setempat.
Thu, 3 Jul 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Lombok (LOP)
Mulai dari Rp 1.146.200
Fri, 18 Jul 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Lombok (LOP)
Mulai dari Rp 849.700
Sat, 19 Jul 2025
Wings Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Lombok (LOP)
Mulai dari Rp 1.168.900
Meski Pantai Labuan Haji berada di kawasan yang relatif tenang, pilihan penginapan tetap tersedia. Kamu bisa memesan hotel di sekitar Kota Selong atau kawasan wisata Tetebatu yang tak terlalu jauh dari pantai. Harga hotel bervariasi, mulai dari Rp200.000 hingga Rp700.000 per malam.
Salah satu pilihan menarik adalah guest house atau homestay milik warga lokal yang menawarkan pengalaman menginap lebih personal. Beberapa penginapan bahkan menawarkan pemandangan sawah atau gunung, cocok untuk kamu yang ingin menenangkan diri dari rutinitas kota.
Jangan lupa untuk melihat review, foto, dan membandingkan harga sebelum memutuskan tempat penginapan. Kamu juga bisa memesan paket bundling antara hotel dan tiket pesawat agar lebih hemat dan praktis.
Indonesia
Bobocabin Gunung Rinjani, Lombok
9.2/10
Lombok Timur
Rp 1.043.729
Rp 993.630
Setelah puas menikmati panorama sunrise, jangan lupa mencicipi kuliner khas Lombok Timur. Di sekitar pantai, kamu bisa menemukan warung kecil yang menjual makanan ringan hingga sarapan lokal. Favorit wisatawan adalah lontong sayur khas Lombok dan kopi tubruk khas kampung.
Tak jauh dari pantai, kamu juga bisa menjajal ayam taliwang, plecing kangkung, dan sate rembiga. Harga makanan di warung lokal sangat bersahabat, mulai dari Rp10.000 hingga Rp35.000 per porsi. Kamu juga bisa membawa makanan tersebut ke pantai untuk dinikmati sambil melihat laut.
Jika ingin pengalaman kuliner yang lebih modern, kamu bisa menuju ke kota Selong, di mana beberapa kafe dan restoran mulai bermunculan. Beberapa bahkan menyajikan makanan fusion dengan sentuhan khas Lombok.
Kalau kamu punya waktu terbatas tapi ingin menikmati Pantai Labuan Haji secara maksimal, berikut itinerary singkatnya:
Pantai Labuan Haji bukan sekadar tempat wisata, tapi ruang untuk menyegarkan jiwa. Dengan sunrise yang menenangkan, nuansa desa nelayan yang damai, dan keindahan alam yang masih alami, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin kabur sejenak dari rutinitas dan meresapi keindahan sederhana hidup.
Jadi, siap menyambut mentari pertama dari ufuk timur Lombok? Pesan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, hingga hotel hanya dengan satu aplikasi. Yuk, nikmati mudahnya liburan dengan Traveloka! Segera rencanakan perjalananmu sekarang!