Saat mentari mulai bersinar hangat dan langit membiru cerah, inilah saat yang tepat untuk menjelajahi pantai eksotis di selatan Pulau Sumatera. Pantai Lentera Merah hadir sebagai destinasi baru yang memikat, terletak di pesisir Bengkulu. Dari jarak dekat, deburan ombak biru kehijauan dan pasir halus menciptakan suasana yang memesona. Meskipun belum terlalu populer,, keindahan alami menyajikan momen tenang yang sangat berkesan. Pantai ini cocok bagi kamu yang mencari tempat pelarian dari padatnya kesibukan di kota.

Berbeda dengan pantai lain yang mudah dijangkau, Lentera Merah menyuguhkan panorama murni dengan sedikit sentuhan komersial. Kamu dapat menikmati sunrise dan sunset tanpa gangguan—hanya kamu, laut, dan alam luas. Banyak wisatawan yang memilih datang saat weekday agar suasana semakin privat. Beberapa fasilitas sederhana seperti warung lokal dan gazebo bambu sudah tersedia untuk kenyamanan. Dengan kondisi ini, pengalamanmu akan terasa seperti menemukan “surga tersembunyi.”

Nuansa pantai ini kian lengkap karena keberadaan tebing batu merah di sisi pantai—memberi kesan eksotis dan dramatis. Nama “Lentera Merah” konon diambil dari efek siluet batuan saat mentari turun. Saat senja, tebing tersebut tampak menyala oranye keemasan—seolah lentera raksasa menyala di tepi laut. Ini menjadi spot favorit para fotografer dan pasangan muda. Kebanyakan datang untuk menikmati keindahan sekaligus mengabadikannya.

Karena lokasinya yang cukup terpencil, akses ke Pantai Lentera Merah bukan jalur instan, tapi rute yang dilalui sejatinya adalah bagian dari petualangan. Setelah menempuh jalan aspal dan desa kecil, kamu akan tiba di lokasi di mana udara terasa lebih segar dan angin laut seolah berbisik lembut. Inilah tempat yang sempurna untuk rileks, menenangkan pikiran, dan mendengar detak jantung alam.

Baca juga: 12 Pantai di Bengkulu yang Eksotis, Patut Dikunjungi!

Untuk menikmati keindahan Pantai Lentera Merah, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Biaya parkir pun sangat terjangkau—sekitar Rp5.000 per mobil dan Rp2.000 per motor. Tidak ada biaya tambahan untuk menikmati sunrise atau sunset. Sebagai gantinya, keliling pantai dan menikmati ribuan pohon cemara laut, tergantung pada kehendakmu.

Fasilitas di area pantai cukup sederhana tapi fungsional. Tersedia kamar mandi umum dan mushola kecil sebagai fasilitas dasar. Warung-warung lokal menjual camilan seperti pisang goreng, mie instan, es kelapa muda, dan kopi tubruk—harga berkisar antara Rp5.000–Rp20.000. Beberapa juga menyediakan tikar lipat dan tempat duduk bambu untuk disewa harian. Saat malam, bambu pondok menjadi tempat ngopi sambil ngobrol ringan dengan suasana alami.

Gazebo-gazebo disediakan sebagai area istirahat atau piknik keluarga. Beberapa cukup teduh, menghadap langsung ke laut—sempurna saat sarapan pagi atau menikmati sore. Jika membawa tenda kecil, kamu bisa melakukan camping ringan di area terbuka dengan izin terlebih dahulu ke penjaga pantai agar area tetap bersih dan ramah lingkungan. Area sampah juga tersedia, jadi kamu tinggal bertanggung jawab menjaga kebersihan.

Pantai Lentera Merah mudah diakses dari pusat Kota Bengkulu hanya dengan perjalanan sekitar 1–1,5 jam. Rute umumnya melalui jalan Lintas Barat Sumatera hingga belokan desa pantai. Setelah itu, sedikit melintasi jalan aspal kampung sebelum tiba di area parkir. Meski rute darat dominan jalur non-aspal, kondisi sekarang sudah mulai berbenah dan kendaraan roda empat bisa melaluinya.

Bagi wisatawan dari luar kota, cara paling praktis adalah dengan memesan tiket pesawat menuju Bandar Udara Fatmawati Soekarno di Bengkulu. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan perjalanan darat menggunakan shuttle bus atau menyewa mobil. Bagi yang ingin sensasi lebih petualang, tersedia juga tiket kereta hingga kota terdekat, dilanjutkan dengan ojek atau angkot lokal menuju pantai.

Jika kamu ingin pilihan lebih fleksibel dan menikmati jalan raya Sumatera, kamu bisa membawa motor sendiri atau menggunakan angkutan darat reguler. Pesan tiket bus shuttle di kota terdekat seperti Palembang atau Lubuk Linggau, kemudian lanjutkan ke pantai via desa-desa sekitar. Jalan tidak terlalu sulit—tetapi tetap perlu hati-hati karena jalan berkelok dan bisa licin saat musim hujan.

Sunrise di Pantai Lentera Merah adalah momen magis yang mampu membius siapa pun. Saat matahari perlahan naik dari garis cakrawala, cahaya jingga memantul di air dan permukaan bebatuan merah. Ini saat yang sempurna bagi fotografer kebetulan atau pasangan yang merencanakan momen romantis. Suasa sekitarnya sangat tenang—hanya suara alam yang terdengar.

Sunset pun tak kalah menakjubkan. Saat sore menjelang, tebing batu merah tampak terbakar oranye—layaknya lentera besar di bibir laut. Bahkan panorama seperti ini membuat banyak pengunjung menyebutnya ‘surga tersembunyi’. Tak perlu biaya tambahan—cukup datang sebelum sore dan siapkan camilan serta tikar untuk menikmati acara cahaya alami.

Untuk menikmati sunrise atau sunset, kamu cukup bawa air minum, selimut tipis, dan jaket tipis—udara pantai bisa terasa nggak terlalu hangat pagi dan sore hari. Biasanya pengunjung datang sekitar satu jam sebelum momen cahaya untuk mencari posisi sempurna. Jangan lupa sarapan ringan atau teh hangat sembari menunggu momen itu tiba.

Selain menikmati panorama, kamu bisa melakukan banyak hal seru di Pantai Lentera Merah. Area pasirnya luas dan lembut—pas buat bermain bola, sepeda pantai, atau sekadar jalan santai. Ombak cenderung sedang sehingga aman untuk bermain air. Datang bersama keluarga? Area camping terbuka bisa menjadi pilihan hiburan sederhana.

Pecinta fotografi pasti suka spot-spot unik seperti deretan pohon cemara yang terbentuk alami sebagai frame foto, tebing merah yang dramatis, hingga ayunan bambu klasik di pinggir pantai. Tidak perlu editing tebal—dedaunan cemara dan pantulan cahaya alami sudah cukup menghidupkan latar khas kamu.

Ada juga spot memancing sederhana untuk penyuka aktivitas santai. Penduduk lokal sering membagikan tips tentang spot-spot terbaik. Siapkan peralatanmu sendiri—ikan lokal sering ditemui saat sore menjelang.

Baca juga: Tabot Bengkulu Festival Budaya Penuh Makna dan Tradisi yang Megah

Kalau perut mulai keroncongan, kamu bisa mampir ke warung lokal di area pantai. Menu favorit biasanya berupa mie instan plus telur atau kerupuk, kopi tubruk, pisang goreng, dan es kelapa muda—harga ringan dan nikmat. Profil kulinernya sederhana, tetapi membantu menjaga mood liburan tetap ASL.

Di jalan masuk, ada juga warung makan kecil yang menyajikan nasi campur lokal, seafood bakar, dan aneka sambal khas Bengkulu. Sebagian besar menjual minuman segar seperti sirup markisa atau es buah rumahan—menyegarkan setelah bermain air dan kena angin laut.

Untuk oleh-oleh, banyak warga sekitar menawarkan kerajinan tangan lokal: gantungan kunci kayu, kain tenun, dan bibit tanaman mangrove. Murah dan bernuansa souvenir alami. Jika kamu ingin dukung komunitas lokal, membeli oleh-oleh ini akan sangat bermanfaat untuk mereka.

Baca juga: 7 Makanan Khas Bengkulu Paling Nikmat

Untuk menginap, banyak pilihan menarik di kawasan yang berjarak 10–15 km dari pantai, seperti di kota atau desa sekitar. Mulai dari hotel sederhana (Rp200–300 ribu/malam) hingga penginapan khas homestay yang menawarkan suasana lokal dan keramahan. Beberapa mengadakan paket camping dengan tenda dan perlengkapan.

Baca juga: 10 Hotel Murah di Bengkulu dekat Pantai Panjang

Kalau ingin pengalaman berbeda, kamu bisa booking villa kecil dekat pantai atau glamping dengan konsep alam maksimal. Umumnya sudah include matras, sleeping bag, bahkan sarapan ringan. Tarif satu malam sekitar Rp500–800 ribu per unit—pas jika berlibur bersama pasangan atau kelompok kecil.

Bila ingin penginapan praktis di kota, kamu juga bisa pilih hotel di pusat Bengkulu—mudah untuk akses restoran, transportasi, serta tiket bus shuttle ke rute lain. Kombinasi hotel + paket tur atau atraksi lokal bisa dibuat supaya agenda liburan terasa lebih rapi.

Kalau ingin eksplorasi lebih jauh, ajak keluargamu ke Tugu Thomas Parr, Kota Arkeologi Benteng Marlborough, atau Air Terjun Embrujan. Tiket atraksi wisata seperti tur heritage atau tur pulau terdekat bisa dibeli secara online. Bahkan kamu bisa pesan paket sunrise + keliling pulau menggunakan kapal tradisional.

Jangan lupa menyisihkan waktu untuk wisata edukasi ke sekolah adat atau kampung nelayan. Biasanya mereka membuka tur sederhana soal kehidupan sehari-hari dan budidaya laut. Belajar sembari jalan tentu menarik, apalagi jika dikemas dengan santai dan ramah anak.

Baca juga: Pesona Wisata Danau Dendam Tak Sudah di Bengkulu

Pantai Lentera Merah adalah surga tersembunyi di Bengkulu yang menawarkan alam eksotis, ketenangan luar biasa, dan momen liburan tak terlupakan. Dengan tiket pesawat yang sudah kamu pesan, paket hotel, atraksi, bus shuttle atau kereta, kamu bisa merancang perjalanan komprehensif sekaligus praktis. Semua bisa ditata sebelum keberangkatan, sehingga saat tiba tinggal nikmati saja.

Pantai ini bukan sekadar destinasi, tetapi undangan untuk menghargai keindahan sederhana dan menikmati ketenangan bumi. Saat pulang nanti, bawa pulang lebih dari kenangan—bawa pulang juga rasa damai dan penghormatan terhadap alam serta budaya lokal.

Pesan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, hingga hotel hanya dengan satu aplikasi. Yuk, rayakan akhir pekan di Pantai Lentera Merah dengan merencanakannya melalui Traveloka!