Di wilayah Maluku Utara, terdapat dua kerajaan Islam yang punya peran penting di dalam sejarah Nusantara, yaitu Kerajaan Ternate dan Tidore. Meski berbeda, tetapi kedua kerajaan ini sama-sama menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang menjadi daya tarik bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, hingga Belanda.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Maluku Utara
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Selain itu, Ternate dan Tidore juga memiliki kekuatan militer yang tangguh dan kebudayaan yang kaya. Sebagai kerajaan maritim yang berjaya di masa lampau, banyak peninggalan bersejarah dari Ternate dan Tidore yang masih dapat ditemui hingga kini.
Baca Juga:
Berikut adalah sepuluh peninggalan bersejarah dari Kerajaan Ternate dan Tidore yang wajib dikunjungi.
Istana Sultan Ternate, atau yang juga dikenal sebagai Kedaton Sultan Ternate, berdiri megah di pusat Kota Ternate. Istana ini telah menjadi kediaman resmi para Sultan Ternate sejak abad ke-13, menyimpan sejarah panjang dan cerita kejayaan. Arsitektur istana yang memukau, dengan sentuhan gaya Melayu dan Eropa, mencerminkan kekayaan budaya dan pengaruh dari berbagai peradaban. Di dalam istana, pengunjung dapat menemukan koleksi benda-benda bersejarah yang tak ternilai, seperti singgasana sultan, pakaian kebesaran, dan artefak-artefak langka lainnya.
Menjelajahi Istana Sultan Ternate akan membawa wisatawan melewati perjalanan waktu ke masa lalu. Kalian bisa membayangkan kehidupan para sultan dan kemegahan kerajaan di masanya. Tak hanya sekadar bangunan bersejarah, istana ini juga juga pusat budaya dan simbol identitas masyarakat Ternate. Lokasinya mudah diakses karena terletak di pusat kota dan jadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika ingin mengenal sejarah dan budaya Ternate lebih dekat.
Selain nilai sejarahnya yang kental, daya tarik Istana Sultan Ternate terdapat pada arsitekturnya yang indah. Para wisatawan dapat berjalan-jalan di halaman istana yang luas sambil menikmati suasana khas kerajaan. Sering juga diadakan aneka acara budaya yang menampilkan tarian tradisional dan musik khas Ternate di sekitar istana dan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Wisatawan bisa memanfaatkan momen ini untuk merasakan langsung kekayaan budaya yang diwariskan dari masa lalu.
Bagi yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah Kesultanan Ternate, Istana Sultan Ternate adalah tempat yang wajib dikunjungi. Dengan kombinasi sejarah, budaya, dan arsitektur yang indah, tempat ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Foto: dok.BackpackerJakart
Benteng Torre merupakan salah satu peninggalan penting dari masa kolonial di Ternate. Benteng ini dibangun oleh bangsa Portugis pada abad ke-16 sebagai pertahanan terhadap serangan musuh dan untuk mengamankan perdagangan rempah-rempah yang sangat berharga saat itu. Bentuk arsitekturnya pun sangat khas dengan tembok tebal yang masih kokoh hingga sekarang. Meskipun sudah mengalami beberapa kerusakan akibat serangan perang hingga cuaca, tetapi lebih dari sebagian struktur bentengnya tetap kokoh berdiri.
Keunikan dari Benteng Torre adalah lokasinya yang berada di tempat yang cukup tinggi, memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan yang suka menjelajahi tempat-tempat bersejarah dengan pemandangan yang menakjubkan. Dari atas benteng, kalian dapat menikmati pemandangan laut yang indah dan membayangkan kapal-kapal Portugis yang berlayar di masa lalu.
Suasana di sekitar benteng yang tenang juga menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati sejarah. Dengan suasana yang masih terasa kental dengan nuansa masa lalu, benteng ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Ternate. Selain itu, benteng ini sering digunakan sebagai latar belakang pemotretan dan dokumentasi sejarah.
Benteng Kalamata, atau yang juga dikenal sebagai Benteng Santa Lucia, terletak di pesisir barat Pulau Ternate. Benteng ini adalah salah satu benteng bersejarah yang dibangun oleh Portugis di Ternate pada tahun 1540, sebelum akhirnya direbut oleh Belanda. Nama "Kalamata" diambil dari sosok Pangeran Kalamata, seorang tokoh penting dalam Kesultanan Ternate.
Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk menikmati pemandangan laut serta suasana yang tenang dan damai. Selain itu, benteng ini juga menjadi tempat favorit bagi para pecinta sejarah dan fotografer yang ingin mengabadikan keindahan arsitektur kolonialnya. Wisatawan yang berkunjung dapat menjelajahi bagian dalam benteng serta mempelajari sejarahnya melalui berbagai informasi yang tersedia di lokasi.
Selain sebagai tempat wisata, Benteng Kalamata juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan budaya dan sejarah. Dengan keindahan arsitekturnya, ditambah lokasi yang strategis, menjadikan Benteng Kalamata sebagai destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat liburan di Ternate.
Benteng Oranje, yang terletak di pusat Kota Ternate, merupakan benteng terbesar yang dibangun oleh Belanda di Ternate. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 dan menjadi pusat kekuasaan Belanda di wilayah timur Nusantara. Kala itu, benteng ini dimanfaatkan sebagai markas besar VOC di Maluku dan punya peran penting bagi Belanda dalam menguasai perdagangan rempah-rempah.
Saat ini, Benteng Oranje menjadi salah satu objek wisata sejarah yang ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengulik lebih dalam tentang kolonialisme di Ternate. Sebagai destinasi wisata, Benteng Oranje menawarkan pengalaman yang berbeda. Museum di dalam benteng menyimpan koleksi artefak dan dokumen yang berkaitan dengan sejarah perdagangan rempah-rempah, termasuk rempah-rempah itu sendiri.
Wisatawan bisa berjalan berkeliling benteng dan melihat deretan peninggalan arsitektur Belanda yang masih kokoh secara langsung, serta menikmati suasana kota Ternate dari sudut yang berbeda. Mengunjungi Benteng Oranje jadi kesempatan bagus bagi para wisatawan untuk belajar tentang sejarah perdagangan rempah-rempah yang kaya dan kompleks di Ternate.
Selain itu, terdapat berbagai spot menarik untuk berfoto dengan latar belakang benteng tua yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Kompleks Pemakaman Sultan Ternate adalah tempat disemayamkannya para sultan dan keluarga kerajaan Ternate dengan tradisi yang sakral. Kompleks pemakaman yang letaknya berdekatan dengan Istana Sultan Ternate ini memiliki arsitektur unik, yang mencerminkan perpaduan antara budaya Islam dan budaya lokal.
Kompleks pemakaman ini bukan hanya sekadar tempat pemakaman, tetapi juga tempat yang sakral dan dihormati oleh masyarakat Ternate. Mengunjungi Kompleks Pemakaman Sultan Ternate memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menghormati para sultan dan keluarga kerajaan yang telah berjasa bagi Ternate.
Selain untuk berziarah, wisatawan juga bisa mengenal lebih dalam sejarah para sultan yang pernah memimpin Ternate. Wisatawan dapat melihat makam-makam para sultan, mempelajari silsilah keluarga kerajaan, dan merasakan suasana khidmat di sekitar kompleks pemakaman.
Masjid Jami' Kerajaan Ternate atau Masjid Sultan Ternate, yang terletak di pusat Kota Ternate adalah masjid tertua di Maluku Utara dan menjadi pusat kegiatan keagamaan sejak zaman Kesultanan Ternate. Arsitektur masjid yang unik, dengan sentuhan gaya Melayu dan Arab, mencerminkan perpaduan budaya dan agama. Masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Ternate.
Sebagai destinasi wisata religi, masjid ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Wisatawan dapat melihat langsung bagaimana tradisi keagamaan yang diwariskan sejak ratusan tahun lalu masih tetap hidup hingga kini. Lokasinya juga dekat dengan peninggalan kerajaan lainnya sehingga semakin mudah untuk kalian yang ingin mencoba mengunjungi beberapa wisata sejarah.
Kerajaan Ternate dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat dan memiliki angkatan perang yang tangguh. Mereka memiliki beragam peralatan perang yang digunakan dalam berbagai pertempuran melawan penjajah. Alat-alat perang peninggalan Kerajaan Ternate, seperti meriam, tombak, dan pedang, menjadi bukti kejayaan militer kerajaan ini. Beberapa di antaranya masih tersimpan di museum-museum setempat.
Melihat alat-alat perang peninggalan Kerajaan Ternate memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membayangkan kejayaan militer kerajaan ini. Alat-alat perang tersebut juga menjadi bukti bahwa Kerajaan Ternate adalah kerajaan yang kuat dan disegani pada masa itu. Di museum, wisatawan bisa mempelajari sejarah militer Kerajaan Ternate hingga strategi peperangan yang digunakan kerajaan dalam menghadapi kolonialisme.
Kadato Kie atau Istana Kesultanan Tidore adalah salah salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Tidore yang masih berdiri hingga saat ini. Dibangun pada abad ke-18, istana ini tidak hanya berfungsi sebagai kediaman resmi para sultan, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan dan budaya.
Arsitektur Kadato Kie memadukan gaya tradisional Tidore dengan sentuhan arsitektur Eropa, menciptakan bangunan yang megah dan unik. Di dalamnya, wisatawan bisa menemukan berbagai artefak bersejarah, termasuk perabotan kerajaan, pakaian adat, dan benda-benda pusaka lainnya.
Mengunjungi Kadato Kie memberikan kesempatan langka untuk menyelami kehidupan kerajaan Tidore dan memahami peran pentingnya dalam sejarah rempah-rempah di Nusantara. Dengan latar belakang Gunung Gamalama dan panorama laut yang indah, istana ini menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati sejarah dalam suasana yang eksotis.
Singgasana Raja merupakan salah satu benda pusaka Kerajaan Ternate yang paling berharga. Benda yang terbuat dari emas dan dihiasi dengan permata menjadi simbol kebesaran kesultanan dan menjadi salah satu benda bersejarah yang masih terawat hingga kini. Singgasana ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan menunjukkan betapa megahnya kerajaan di masa lalu.
Masjid Tidore merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang mencerminkan kuatnya pengaruh Islam di Kesultanan Tidore. Masjid ini telah berdiri sejak berabad-abad lalu dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta simbol kekuatan Islam di Tidore. Sebagai salah satu kesultanan Islam tertua di Nusantara, Tidore memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di kawasan Maluku dan sekitarnya.
Masjid ini dibangun pada tahun 1700 M, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Djamaludin. Dulu, atap masjid ini terbuat dari alang-alang dan daun sagu sehingga disebut sebagai Masjid Sigi Palang. Ruang sholat disangga oleh empat tiang utama dengan tinggi 7 meter. Di dalamnya terdapat dua mimbar, satu sebagai tempat khutbah, sedangkan satu lagi dihiasai dengan kelambu putih digunakan sebagai tempat sholat Sultan.
Masjid ini sering menjadi tempat pelaksanaan berbagai acara keagamaan dan budaya, seperti perayaan Maulid Nabi dan kegiatan adat kesultanan. Wisatawan juga dapat melihat peninggalan sejarah di sekitar masjid, seperti makam para sultan dan tokoh-tokoh penting yang berjasa dalam menyebarkan Islam di Tidore.
Kerajaan Ternate dan Tidore meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang masih bisa dinikmati hingga saat ini. Mengunjungi tempat-tempat ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menghargai warisan budaya bangsa. Jika kalian pecinta sejarah, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi destinasi wisata budaya di Ternate dan Tidore yang penuh makna dan pesona!
Sekarang mari kita persiapkan rencana liburan mengunjungi destinasi wisata sejarah peninggalan Kerajaan Ternate dan Tidore. Kita mulai dengan mencari promo tiket pesawat, kereta api, bus, hingga tiket travel & shuttle yang bisa menjadi pilihan untuk membawa kita ke sana. Cek pilihannya di Traveloka, ya, karena ada kode kupon Traveloka yang bisa dimanfaatkan. Ada pula promo bank, termasuk promo BCA, yang akan membantu membuat pengeluaran liburan jadi tidak membengkak.
Indonesia
Emerald Hotel Ternate
•
8.8/10
Ternate Tengah
Rp 999.999
Rp 750.000