Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar tentang berita atau kasus di mana penumpang pesawat dilarang membawa powerbank pesawat. Ternyata, bukan tanpa alasan jika beberapa pihak maskapai melarang penumpangnya untuk membawa alat pengisi baterai tersebut. Sebab, terdapat komponen dari powerbank yang bisa menimbulkan percikan api yang ditakutkan bisa meledak.
Meskipun demikian, penumpang tetap boleh membawa powerbank ke dalam pesawat. Hanya saja, terdapat beberapa peraturan yang perlu dipatuhi terkait dengan jenis dan penyimpanan dari powerbank.
Mon, 15 Sep 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 695.600
Sat, 6 Sep 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 722.600
Tue, 9 Sep 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 758.900
Penasaran dengan peraturan-peraturan powerbank pesawat? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini, yuk!
Berikut adalah beberapa peraturan yang perlu Anda ketahui ketika hendak membawa powerbank ke dalam pesawat:
Salah satu peraturan membawa powerbank pesawat yang perlu Anda pahami adalah kapasitasnya. Dikutip dari situs Dinas Perhubungan Aceh, powerbank dengan kapasitas 100 Wh (Watt-hour) umumnya diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kabin pesawat tanpa memerlukan persetujuan khusus dari pihak maskapai.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa powerbank dengan kapasitas 100 hingga 160 Wh memerlukan persetujuan khusus dari maskapai penerbangan. Biasanya, pihak maskapai mengizinkan penumpang untuk membawa powerbank jenis ini maksimal 2 buah per orang.
Sementara itu, powerbank dengan kapasitas 160 Wh ke atas dilarang untuk dibawa ke dalam pesawat, baik ke dalam kabin ataupun di bagasi terdaftar.
Jadi, perhatikan dulu kapasitas dari powerbank yang Anda bawa, kemudian tanyakan kepada petugas dari pihak maskapai penerbangan untuk memastikan izinnya, ya!
Peraturan powerbank pesawat selanjutnya adalah tempat penyimpanan dari powerbank. Penumpang perlu mengetahui tempat penyimpanan powerbank yang diizinkan di dalam pesawat.
Ternyata, alat powerbank harus disimpan di dalam bagasi kabin, bukan di bagasi terdaftar. Alasannya, risiko kebakaran dari baterai lithium-ion lebih mudah dikelola oleh kru kabin jika kebakarannya terjadi di dalam kabin.
Penumpang pesawat yang membawa powerbank harus ingat bahwa powerbank tidak boleh digunakan ketika pesawat sedang mengisi bahan bakar.
Selain itu, penumpang pesawat juga tidak boleh digunakan pada saat pesawat berada di darat dalam keadaan parkir.
Selama penerbangan, powerbank wajib untuk dimatikan dan tidak boleh diisi ulang selama penerbangan berlangsung.
Powerbank yang dibawa oleh penumpang ke dalam pesawat harus disimpan di dalam kemasan aslinya atau di dalam wadah/kantong pelindung. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya korsleting.
Perlu dipahami bahwa setiap maskapai penerbangan memiliki aturan tambahan atau aturan yang sedikit berbeda dari maskapai penerbangan lainnya terkait powerbank pesawat. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan atau bertanya dulu kepada pihak maskapai penerbangan Anda sebelum membawa powerbank ke dalam pesawat.
Terdapat sejumlah alasan mengapa terdapat pembatasan terkait penggunaan powerbank di dalam pesawat:
Powerbank mengandung baterai berjenis lithium-ion yang dapat terbakar jika digunakan secara tidak benar atau rusak. Di dalam pesawat, kebakaran baterai dapat menimbulkan konsekuensi serius karena api sulit dipadamkan dan bisa menyebar dengan cepat.
Kontak pada powerbank dapat secara tidak sengaja mengalami korsleting selama penerbangan, yang mengakibatkan panas berlebih ataupun kebakaran.
Jika powerbank terlalu panas, hal ini juga bisa menimbulkan risiko kebakaran. Di kabin pesawat yang sempit, suhu panas yang meningkat bisa menjadi masalah bagi powerbank.
Maskapai penerbangan dan bandara menerapkan peraturan keselamatan untuk meminimalkan risiko-risiko di atas. Ini menjadi salah satu alasan mengapa beberapa jenis powerbank dilarang untuk dibawa ke dalam pesawat.
Jika Anda memutuskan untuk tidak membawa powerbank ketika traveling, mungkin Anda akan merasa bingung untuk mengisi baterai ponsel atau smartphone yang Anda bawa.
Tapi tidak perlu khawatir, sebab terdapat beberapa tips menghemat baterai smartphone ketika traveling yang bisa Anda coba, di antaranya:
Salah satu cara untuk menghemat baterai smartphone ketika sedang traveling adalah menurunkan tingkat kecerahan layar. Meskipun terkesan sepele, cara ini bisa efektif untuk menghemat baterai smartphone Anda.
Anda juga bisa menonaktifkan fitur kecerahan adaptif agar tingkat kecerahan layar smartphone Anda tetap rendah, terutama saat berada di dalam ruangan atau ketika malam hari.
Cara menghemat baterai smartphone ketika traveling berikutnya adalah mematikan atau menonaktifkan WiFi. Jika Anda sedang tidak menggunakan WiFi, ada baiknya matikan fitur WiFi pada smartphone Anda.
Sebab, jika fitur WiFi Anda terus aktif, WiFi dapat menghabiskan baterai smartphone Anda karena terus-menerus mencari jaringan internet.
Selain itu, Anda juga bisa mematikan atau menonaktifkan bluetooth pada smartphone Anda. Sebagai informasi, koneksi bluetooth yang kerap digunakan untuk menghubungkan perangkat (misalnya earphone) bisa menguras baterai dengan cukup cepat.
Apabila Anda sedang tidak menggunakan smartphone untuk menghubungi saudara atau teman, Anda bisa mengaktifkan mode airplane (Airplane Mode). Mode ini akan menonaktifkan semua fitur seperti seluler, WiFi, hingga bluetooth. Sehingga, ponsel Anda tidak perlu terus-menerus mencari sinyal yang bisa menguras baterai lebih cepat.
Mode ini juga sangat berguna jika Anda berada di area dengan jangkauan seluler yang buruk atau sedang dalam penerbangan.
Jika Anda perlu menggunakan map atau peta pada smartphone Anda untuk berkunjung ke sebuah lokasi, ada baiknya Anda download dulu peta dari lokasi tersebut terlebih dahulu. Jika sudah diunduh, Anda bisa mengakses map dari lokasi tersebut secara offline dan memungkinkan baterai smartphone Anda tetap awet.
Sebagian besar ponsel pada zaman ini sudah dilengkapi dengan fitur atau mode Power Saving. Mode ini dapat membuat masa penggunaan dari ponsel Anda semakin lama.
Untuk mengaktifkan mode ini, umumnya Anda perlu masuk ke Setting atau Pengaturan, kemudian cari fitur Power Saving. Setelah itu, aktifkan mode tersebut.
Selain menghemat baterai ponsel, mode Power Saving juga akan membatasi jaringan ponsel, syncing, refresh rate dari layar ponsel, hingga layanan lokasi.
Cara menghemat baterai ponsel saat liburan selanjutnya adalah mematikan atau menonaktifkan Location Service. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mengganti atau mencabut izin dari beberapa aplikasi yang selalu meminta lokasi Anda.
Untuk menonaktifkan atau mematikan Location Service dari beberapa aplikasi, Anda hanya perlu masuk ke Setting atau Pengaturan, kemudian pilih Apps Permission. Setelah itu, Anda akan melihat daftar dari beberapa aplikasi yang menggunakan data lokasi.
Selama ini, mungkin Anda tidak sadar bahwa terdapat beberapa aplikasi yang sedang berjalan (aktif) di background (latar belakang), namun belum Anda tutup. Hati-hati, aplikasi yang terus berjalan di latar belakang ini bisa menguras baterai ponsel Anda secara signifikan.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa Anda perlu rutin menghentikan atau menonaktifkan aplikasi yang sedang tidak Anda gunakan.
Apakah Anda sering menyadari munculnya banyak notifikasi di ponsel, di saat sebenarnya Anda tidak perlu mengetahui notifikasi tersebut? Notifikasi-notifikasi ini ternyata bisa mengakibatkan daya baterai ponsel Anda berkurang.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menonaktifkan atau mematikan notifikasi dari aplikasi-aplikasi yang Anda rasa tidak penting, misalnya aplikasi game yang jarang Anda mainkan atau aplikasi media sosial yang sudah tidak Anda gunakan.
Beberapa ponsel yang sudah dilengkapi dengan layar AMOLED bisa memanfaatkan fitur Dark Mode untuk menghemat baterai ponselnya selama traveling.
Fitur Dark Mode atau Dark Theme memungkinkan ponsel Anda untuk menggunakan daya baterai yang lebih sedikit. Sehingga, baterai ponsel Anda menjadi lebih awet ketika bepergian.
Tidak hanya itu, beberapa aplikasi juga memiliki fitur Dark Mode yang bisa Anda gunakan, sebut saja X (Twitter) atau Gmail.
Itulah tadi informasi seputar peraturan terkait penggunaan powerbank pesawat yang penting untuk Anda ketahui apabila Anda hendak membawa powerbank ketika naik pesawat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada baiknya Anda bertanya dulu dengan pihak maskapai penerbangan Anda tentang kebijakan mereka terkait powerbank. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi.
Ingin beli tiket pesawat dan booking hotel untuk keperluan liburan Anda? Langsung saja pesan di Traveloka! Terdapat segudang fitur yang bisa mempermudah Anda untuk booking hotel, seperti Hotel Near You untuk mencari hotel-hotel terdekat, hingga Filter Harga untuk mencari hotel-hotel dengan harga termurah yang sesuai dengan budget Anda.
Tidak hanya itu, Traveloka juga menyediakan tiket bus, tiket kereta api, tiket atraksi wisata untuk masuk ke tempat-tempat wisata, hingga sewa kendaraan.
Tunggu apa lagi? Rencanakan liburan Anda bersama dengan Traveloka dan dapatkan promo-promo menariknya!
Sat, 16 Aug 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 961.500
Wed, 20 Aug 2025
Batik Air
Palembang (PLM) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 906.900
Thu, 28 Aug 2025
Batik Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 1.223.200