Perbedaan Bus AKAP, AKDP, dan AJDP: Panduan Lengkap Sebelum Bepergian

Perbedaan Bus AKAP, AKDP, dan AJDP: Panduan Lengkap Sebelum Bepergian
Travel Bestie
28 Jun 2025 - Waktu baca 4 menit

Moda transportasi darat masih menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia untuk bepergian antarkota maupun antardaerah. Di antara berbagai moda tersebut, bus merupakan salah satu sarana yang paling fleksibel dan mudah dijangkau. Namun, tahukah kamu bahwa layanan bus di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yakni AKAP, AKDP, dan AJDP? Setiap jenis bus ini memiliki karakteristik, rute, serta regulasi yang berbeda.

Mengetahui perbedaan antara bus AKAP, AKDP, dan AJDP sangat penting agar kamu dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan perjalanan kamu. Baik untuk perjalanan jauh antarprovinsi maupun mobilitas lokal dalam satu wilayah, pemilihan jenis bus yang tepat akan membantu perjalanan kamu menjadi lebih nyaman dan efisien.

3 Perbedaan Bus AKAP, AKDP, dan AJDP

Berikut ini beberapa perbedaan Bus AKAP, AKDP, dan AJDP yang wajib kamu ketahui:

1. Regulasi dan Pengawasan Operasional

Setiap jenis bus—AKAP, AKDP, dan AJDP—memiliki regulasi dan badan pengawas yang berbeda sesuai dengan cakupan operasionalnya. Bus AKAP diawasi langsung oleh Kementerian Perhubungan karena beroperasi lintas provinsi. Regulasi yang berlaku untuk AKAP mencakup standar keselamatan, batas tarif, serta perizinan trayek yang lebih kompleks. Sementara itu, pengawasan terhadap AKDP dan AJDP berada di bawah wewenang Dinas Perhubungan tingkat provinsi atau kota/kabupaten.

Perbedaan regulasi ini juga berdampak pada aspek teknis, seperti inspeksi kendaraan, sistem pelaporan, hingga persyaratan pengemudi. Misalnya, sopir AKAP wajib memiliki SIM B1 Umum dan sering kali mengikuti pelatihan keselamatan karena membawa penumpang dalam waktu yang panjang. Sementara sopir AJDP biasanya tidak dituntut dengan persyaratan seketat itu karena melayani trayek yang lebih pendek dan dalam kota.

2. Harga Tiket dan Segmentasi Penumpang

Harga tiket antara bus AKAP, AKDP, dan AJDP sangat bervariasi tergantung pada jarak tempuh, fasilitas, dan layanan yang ditawarkan. Bus AKAP umumnya memiliki tarif yang paling tinggi karena melayani rute jauh dan menawarkan kenyamanan ekstra seperti sleeper seat, makan di perjalanan, serta hiburan digital. Sedangkan bus AKDP menawarkan harga menengah dengan fasilitas standar, dan AJDP adalah yang paling terjangkau karena bersifat komuter dan bersubsidi di banyak kota.

Segmentasi penumpang juga berbeda pada masing-masing jenis bus. Penumpang AKAP biasanya adalah pelancong antarkota, pekerja luar daerah, atau pemudik. Sementara AKDP lebih banyak digunakan oleh pelajar, pekerja harian, atau warga yang ingin berkunjung ke kota tetangga. AJDP menyasar pengguna transportasi harian dalam kota, seperti pegawai, ibu rumah tangga, atau pelajar yang rutin bepergian dengan angkutan umum.

3. Ketersediaan dan Fleksibilitas Jadwal Keberangkatan

Salah satu aspek penting yang membedakan AKAP, AKDP, dan AJDP adalah frekuensi serta fleksibilitas jadwal keberangkatan. Bus AKAP biasanya memiliki jadwal tetap dan lebih jarang, terutama untuk rute-rute panjang yang memerlukan perencanaan operasional matang. Tiketnya pun sering kali harus dipesan jauh hari untuk mendapatkan tempat duduk sesuai keinginan.

Sebaliknya, bus AKDP memiliki frekuensi keberangkatan yang lebih sering dan fleksibel. Dalam satu hari, bus AKDP bisa berangkat setiap satu hingga dua jam, terutama di jalur populer antar kota dalam provinsi. Hal ini sangat membantu mobilitas masyarakat yang membutuhkan transportasi reguler tanpa harus melakukan pemesanan terlalu jauh hari.

Untuk AJDP, jadwal keberangkatan sangat padat dan bahkan ada yang beroperasi dengan sistem interval waktu tetap, seperti setiap 15–30 menit. AJDP memang dirancang untuk menjadi tulang punggung transportasi publik perkotaan, sehingga keterjangkauan waktu dan tempat naik-turun menjadi prioritas utama dalam sistem operasionalnya.

Tentang Bus AKAP, AKDP, dan AJDP

Berikut ini adalah penjelasan mendalam mengenai masing-masing jenis layanan bus yang berlaku di Indonesia, mulai dari AKAP, AKDP, hingga AJDP:

1. Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi)

Bus AKAP adalah singkatan dari Antar Kota Antar Provinsi, yaitu layanan bus yang beroperasi melintasi batas provinsi. Jenis bus ini biasanya digunakan untuk perjalanan jarak jauh seperti dari Jakarta ke Surabaya, Bandung ke Yogyakarta, atau Medan ke Pekanbaru. Karena menempuh perjalanan lintas provinsi, bus AKAP diatur oleh Kementerian Perhubungan dan diwajibkan untuk memenuhi standar tertentu dalam hal kelayakan kendaraan, kenyamanan penumpang, serta keselamatan.

Fasilitas bus AKAP bervariasi tergantung pada kelas layanan, seperti ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Beberapa operator bus AKAP ternama seperti PO. Rosalia Indah, PO. Sinar Jaya, dan PO. Lorena bahkan menyediakan bus dengan fasilitas sleeper seat, AC, Wi-Fi, toilet, dan hiburan di dalam kabin. Selain itu, sopir bus AKAP biasanya memiliki jam kerja terbatas sesuai regulasi agar tidak kelelahan saat mengemudi jarak jauh.

Secara umum, penumpang yang memilih bus AKAP biasanya merencanakan perjalanan jauh yang memakan waktu lebih dari lima jam. Bus ini kerap menjadi alternatif bagi mereka yang ingin bepergian ke luar provinsi dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat, sekaligus menikmati pengalaman perjalanan darat yang nyaman dan aman.

2. Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)

Bus AKDP merupakan layanan bus yang beroperasi dalam wilayah satu provinsi. Misalnya, perjalanan dari Bandung ke Cirebon, Semarang ke Solo, atau Denpasar ke Singaraja termasuk dalam kategori AKDP. Layanan ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi dan memiliki regulasi tersendiri mengenai tarif, trayek, dan pengoperasian armada.

Ciri khas bus AKDP adalah frekuensi keberangkatannya yang cenderung lebih tinggi dan waktu tempuh yang lebih singkat dibanding bus AKAP. Bus AKDP umumnya digunakan oleh masyarakat untuk keperluan harian seperti pulang pergi kerja, kuliah, atau kunjungan keluarga. Meskipun fasilitasnya tidak semewah bus AKAP, banyak bus AKDP yang tetap menyediakan AC dan tempat duduk yang nyaman.

Pilihan bus AKDP biasanya lebih ekonomis dan fleksibel. Karena tidak melintasi batas provinsi, proses perizinan dan pengaturannya pun lebih sederhana. Bagi kamu yang rutin melakukan perjalanan antarkota dalam satu provinsi, bus AKDP bisa menjadi moda transportasi yang efisien dari sisi waktu maupun biaya.

3. Bus AJDP (Angkutan Jarak Dekat Perkotaan)

AJDP adalah singkatan dari Angkutan Jarak Dekat Perkotaan, yaitu layanan bus yang melayani area lokal atau intra kota/kabupaten dalam radius terbatas. Jenis bus ini umumnya digunakan sebagai transportasi umum harian oleh masyarakat di dalam satu wilayah administratif. Contoh AJDP adalah bus kota seperti TransJakarta, TransJogja, atau bus feeder di kawasan perumahan dan pusat kota.

Layanan AJDP biasanya beroperasi dengan tarif tetap dan rute yang sudah ditentukan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan AJDP, termasuk dalam penetapan jadwal, trayek, serta kebijakan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan. Karena beroperasi dalam kota, kapasitas angkut dan jumlah pemberhentian bus AJDP umumnya lebih banyak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat.

Bus AJDP sangat berperan dalam mendukung sistem transportasi terpadu, terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Keberadaan AJDP membantu mengurangi kemacetan, menurunkan emisi kendaraan pribadi, serta mempermudah akses masyarakat ke fasilitas publik seperti sekolah, kantor, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Tiket Bus & Shuttle ke berbagai destinasi

Temukan hanya di Trave...

Lihat Harga

Pesan Tiket Bus di Traveloka

Pesan Tiket Bus di Traveloka

Kini, memesan tiket bus menjadi semakin mudah berkat platform online seperti Traveloka. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk membandingkan berbagai operator bus, memilih kursi, melihat fasilitas, serta menentukan titik naik dan turun dengan sangat praktis. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan promo menarik dan informasi rute terbaru langsung dari aplikasi.

Proses pemesanan tiket bus di Traveloka hanya membutuhkan beberapa langkah. Cukup buka aplikasi, pilih menu “Bus & Travel”, masukkan rute perjalanan, tanggal keberangkatan, lalu pilih operator bus sesuai preferensi kamu. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk transfer bank, kartu kredit, dan e-wallet. E-tiket pun akan langsung dikirim ke email atau aplikasi kamu.

Dengan memanfaatkan platform digital seperti Traveloka, perjalanan kamu menjadi lebih fleksibel dan efisien. Traveloka juga menyediakan berbagai promo spesial, seperti kode kupon Traveloka, EPIC sale dan Traveloka Travel Fair yang sudah tersedia. Baik untuk perjalanan jauh antarprovinsi maupun kebutuhan lokal harian, Traveloka memberikan kemudahan nyata bagi para penumpang bus di seluruh Indonesia.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan