Singapura dikenal dengan sistem transportasi publiknya yang rapi, modern, dan efisien. Dua moda utama yang sering dipakai wisatawan maupun warga lokal adalah MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit). Sekilas keduanya sama-sama berbasis kereta, tapi sebenarnya punya fungsi dan cakupan berbeda yang penting untuk kamu pahami sebelum menjelajah kota.
Dengan memahami perbedaan LRT dan MRT, kamu bisa mengatur perjalanan lebih efisien, hemat, dan sesuai kebutuhan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya mulai dari tarif, cara naik, jam operasional, hingga tips praktis yang akan memudahkan perjalananmu di Singapura.
Banyak orang mengira LRT dan MRT di Singapura itu sama, padahal keduanya punya perbedaan fungsi yang cukup signifikan. Supaya nggak salah pilih moda transportasi, penting buat kamu memahami perbedaan utamanya. Begini penjelasannya.
MRT (Mass Rapid Transit) punya jalur yang luas, menghubungkan area pusat kota dengan pinggiran hingga dekat perbatasan, sehingga jadi tulang punggung transportasi utama di Singapura. LRT (Light Rail Transit) sebaliknya lebih berfungsi sebagai feeder, menghubungkan kawasan perumahan ke stasiun MRT terdekat.
Kereta MRT berukuran besar dengan banyak gerbong, mampu menampung ribuan penumpang sekali jalan. LRT jauh lebih kecil, biasanya hanya 1–3 gerbong, sehingga kapasitasnya terbatas dan lebih cocok untuk perjalanan jarak pendek.
MRT dirancang untuk perjalanan cepat dengan kecepatan lebih tinggi dan jadwal yang lebih padat. LRT punya kecepatan lebih rendah karena sering berhenti di banyak stasiun dalam jarak dekat, sesuai fungsinya melayani area perumahan.
Sebagian besar jalur MRT berada di bawah tanah atau melayang di atas jalan raya dengan konstruksi besar dan modern. LRT lebih sederhana, biasanya berupa jalur layang ringan yang dibangun di kawasan pemukiman.
Secara fungsi, MRT digunakan untuk mobilitas jarak menengah hingga jauh, ideal untuk perjalanan kerja atau wisata. Sementara LRT berperan sebagai transportasi penghubung lokal, memudahkan warga berpindah dari rumah ke stasiun MRT utama.
Naik LRT dan MRT di Singapura tergolong terjangkau karena sistem tarifnya berbasis jarak. Untuk tiket sekali jalan, harganya berkisar SGD 1 – SGD 2,50, atau sekitar Rp 12.000 – Rp 30.000 per perjalanan. Tarif ini sudah cukup ekonomis mengingat rutenya luas dan menghubungkan banyak kawasan penting di Singapura.
Kalau kamu ingin lebih praktis, ada pilihan Singapore Tourist Pass Plus yang bisa dibeli di Traveloka dengan harga mulai SGD 15 (sekitar Rp180.000). Pass ini memberi akses tak terbatas ke MRT, LRT, dan bus selama masa berlaku, sangat cocok buat wisatawan yang banyak bepergian dalam sehari.
Selain itu, ada juga Ez-link Card yang dijual mulai dari RM 33 (sekitar Rp110.000) di Traveloka. Kartu ini berfungsi sebagai saldo prabayar, jadi kamu nggak perlu antre beli tiket setiap kali naik transportasi umum.
Kalau kamu ingin menjelajahi Singapura dengan transportasi umum, LRT dan MRT jadi pilihan utama. Cara naiknya pun simpel, tinggal ikuti langkah-langkah yang sudah tersedia.
Kamu bisa langsung beli Singapore Tourist Pass Plus atau Ez-link Card lewat Traveloka. Tourist Pass cocok kalau kamu banyak bepergian karena aksesnya tanpa batas, sedangkan Ez-link lebih fleksibel untuk isi saldo sesuai kebutuhan.
Setelah punya kartu atau pass, kamu tinggal tap di gate masuk. Sistemnya otomatis mendeteksi saldo atau masa berlaku pass, jadi nggak perlu repot antre beli tiket sekali jalan.
Perhatikan peta MRT dan LRT yang ada di setiap stasiun. Pastikan kamu naik di jalur yang benar sesuai tujuan supaya perjalanan lancar tanpa harus bolak-balik.
Saat tiba, cukup tap kembali kartumu di gate keluar. Kalau pakai Ez-link, sistem akan langsung memotong saldo sesuai jarak tempuh, sedangkan Tourist Pass tidak memotong saldo karena sudah all-you-can-ride.
Secara umum, layanan MRT dan LRT di Singapura beroperasi dari sekitar pukul 05.30 pagi hingga 00.00 malam setiap harinya. Jadwal ini memberi keleluasaan bagi penduduk lokal maupun wisatawan untuk bepergian sejak dini hari hingga larut malam.
Namun, jam keberangkatan kereta pertama dan terakhir bisa sedikit berbeda tergantung jalur serta stasiun, jadi sebaiknya kamu selalu cek jadwal terbaru di aplikasi transportasi resmi atau papan informasi di stasiun.
Untuk interval kedatangan, MRT biasanya hadir setiap 2 – 5 menit saat jam sibuk, sementara di jam lebih lengang bisa berkisar 5 – 7 menit. LRT yang berperan sebagai feeder MRT punya interval sedikit lebih lama, yakni 5 – 10 menit tergantung rute dan waktu.
Pola operasional ini mirip dengan transportasi massal di kota besar lain, sehingga sangat memudahkan kamu yang ingin menjelajah Singapura tanpa harus khawatir menunggu terlalu lama.
Untuk membuat perjalananmu lebih mudah dan nyaman, ada beberapa tips praktis yang wajib diketahui sebelum naik MRT. Begini penjelasannya.
Untuk naik MRT di Singapura, kamu memerlukan kartu pembayaran elektronik seperti EZ-Link atau NETS FlashPay. Kartu ini dapat dibeli di stasiun MRT atau melalui aplikasi mobile, dan dapat digunakan untuk membayar tarif MRT, LRT, dan bus.
Pastikan untuk mengecek saldo kartu sebelum perjalanan agar tidak kehabisan saldo saat tap in atau tap out.
Sebelum memulai perjalanan, gunakan aplikasi peta seperti Citymapper atau Google Maps untuk merencanakan rute MRT-mu. Aplikasi ini akan memberikan informasi tentang jalur yang harus diambil, waktu tempuh, dan stasiun yang harus dituju, sehingga kamu bisa bepergian lebih efisien dan menghindari kebingungan di stasiun.
Di dalam MRT, penting untuk mengikuti etika dan aturan yang berlaku. Jangan duduk di kursi prioritas jika kamu tidak membutuhkannya, beri tempat duduk bagi yang membutuhkan, dan hindari berbicara keras atau menelepon di dalam kereta. Selain itu, berdirilah di sisi kiri eskalator jika tidak bergerak agar memberi ruang bagi orang lain.
Setiap kali memasuki atau keluar dari stasiun MRT, pastikan untuk men-tap kartu pembayaranmu di mesin yang tersedia. Proses ini mencatat perjalanan dan menghitung tarif yang sesuai. Jika menggunakan kartu EZ-Link, saldo akan terpotong otomatis setelah tap out, dan informasi saldo bisa dilihat di layar mesin.
Tue, 21 Oct 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 653.900
Thu, 16 Oct 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 722.600
Sat, 18 Oct 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 766.400
Pesan airport transfer di Traveloka untuk perjalanan nyaman dari atau ke bandara Singapura tanpa repot. Nikmati promo menarik seperti diskon hingga S$10 untuk pengguna baru, diskon 12% khusus layanan airport transfer, dan kode “JALANYUK” untuk potongan hingga Rp300.000 bagi pengguna baru Indonesia.
Semua bisa dipesan mudah lewat aplikasi Traveloka, praktis dan aman. Dengan begitu, perjalanan kamu lebih hemat dan nyaman dari mulai bandara hingga tujuan. Jangan lewatkan promo ini agar pengalaman transfer makin menyenangkan.