Surabaya memiliki sejumlah tempat yang menarik untuk dikunjungi, seperti Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, Museum Mpu Tantular, dan masih banyak lagi. Aneka kuliner khas di Surabaya pun selalu bisa menggugah selera. Karena itu, kamu akan mendapatkan berbagai pengalaman seru saat berlibur ke kota ini.

Salah satu cara praktis dan nyaman untuk datang ke Surabaya adalah menggunakan transportasi umum, terutama kereta api. Selain lebih hemat biaya, kamu juga bisa menikmati kenyamanan dalam perjalanan tanpa harus repot mengemudi. Perjalanan dengan kereta api pun lebih efektif karena biasanya tiba tepat waktu.

Di Surabaya, ada beberapa stasiun yang melayani penumpang kereta jarak jauh, di antaranya Stasiun Surabaya Gubeng yang terbagi menjadi Gubeng Lama dan Gubeng Baru. Meskipun berada di area yang sama, keduanya memiliki fungsi dan fasilitas yang berbeda. Untuk memudahkan perjalananmu, ketahui perbedaan antara kedua stasiun ini sebelum berangkat.

Stasiun Surabaya Gubeng terletak di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Stasiun ini terbagi dua yang dibedakan atas lokasi gate atau pintu masuknya. Pintu masuk Stasiun Gubeng Lama berada di sebelah barat atau Jl. Stasiun Gubeng, sedangkan pintu masuk Stasiun Gubeng Baru berada di sebelah timur atau Jl. Gubeng Masjid.

Perbedaan Stasiun Gubeng lama dan baru terletak pada fungsi utamanya, bangunan dan fasilitasnya, peron stasiun, akses, serta peran stasiun secara umum. Supaya kamu dapat memilih stasiun yang tepat sesuai kebutuhan, kamu perlu memahami sejumlah perbedaan tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya.

Stasiun Gubeng Lama merupakan stasiun utama di Surabaya yang melayani kereta jarak jauh dengan berbagai kelas layanan seperti eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Stasiun ini menjadi pusat aktivitas keberangkatan dan kedatangan penumpang dari berbagai kota di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Selain itu, Stasiun Gubeng Lama juga melayani kereta lokal dan kereta komuter menuju kota-kota sekitar.

Sementara itu, Stasiun Gubeng Baru yang dibangun pada pertengahan dekade 1990-an ini ditujukan untuk memberangkatkan kereta api kelas bisnis dan eksekutif tujuan Jakarta, Bandung, maupun Banyuwangi. Keberadaan Stasiun Gubeng Baru sangat penting karena membantu mengurangi kepadatan penumpang di stasiun lama.

Bangunan Stasiun Gubeng Lama memiliki arsitektur yang klasik dan bersejarah. Bangunan ini masih terjaga keasliannya sampai sekarang walaupun pernah mengalami sejumlah renovasi. Fasilitas yang tersedia di Stasiun Gubeng Lama antara lain loket tiket dan mesin tiket otomatis, ruang tunggu, musala, toilet umum, minimarket, dan area parkir. Fasilitas ini memberikan kenyamanan bagi penumpang yang akan berangkat atau sedang menunggu waktu berangkat.

Dibandingkan dengan Stasiun Gubeng Lama, gedung Gubeng Baru lebih modern dan dilengkapi sejumlah fasilitas terbaru. Salah satu di antaranya fasilitas Shower and Locker yang beroperasi 24 jam. Fasilitas ini bisa digunakan oleh penumpang yang baru saja tiba di stasiun dan ingin menyegarkan diri. Tak perlu khawatir soal barang bawaan karena tersedia locker yang aman.

Stasiun ini juga memiliki ruang tunggu eksekutif dengan tempat duduk luas dan nyaman, lengkap dengan charger HP dan fasilitas lainnya. Selain itu, ada coworking space yang dilengkapi stop kontak untuk mendukung perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, hingga laptop. Jadi, bagi kamu yang ingin tetap terhubung secara online, tidak perlu khawatir kehabisan daya.

Gubeng Baru juga memiliki area food court dan gerai ritel yang lebih beragam. Area parkirnya juga lebih luas dan dapat menampung banyak kendaraan pribadi. Karena itu, Stasiun Gedung Baru menawarkan kenyamanan lebih dari segi bangunan dan fasilitasnya.

Baca juga: Daftar Stasiun Paling Dekat Bandara Juanda: Jarak dan Waktu Tempuh

Peron di Stasiun Gubeng Lama memiliki desain yang klasik dan lebih rendah, sesuai dengan karakter bangunan bersejarahnya. Kondisi peron di sini masih mempertahankan nuansa zaman dulu, meskipun beberapa bagian sudah mengalami renovasi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Sementara itu, Stasiun Gubeng Baru memiliki peron yang lebih tinggi dan modern. Peron dirancang khusus untuk memudahkan naik turun penumpang terutama pada kereta kelas bisnis dan eksekutif. Peron yang lebih lebar dan tinggi ini juga dilengkapi fasilitas penunjang agar penumpang merasa lebih nyaman dan aman saat proses keberangkatan atau kedatangan.

Stasiun Gubeng Lama terletak di Jalan Stasiun Gubeng dengan akses yang relatif terbatas. Pintu masuk stasiun ini cukup sempit dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan dalam jumlah terbatas sehingga sering menyebabkan kemacetan, terutama bagi kendaraan roda empat. Lokasi sekitar stasiun lama juga lebih padat dan berdekatan dengan Monumen Kapal Selam dan pusat perbelanjaan Delta Plaza.

Sebaliknya, Stasiun Gubeng Baru memiliki akses yang lebih luas dan nyaman. Stasiun ini menyediakan area parkir yang memadai untuk mobil dan sepeda motor serta area khusus pengantaran penumpang yang mudah dijangkau. Dengan akses yang mudah dan fasilitas yang lebih lengkap, Stasiun Gubeng Baru memudahkan penumpang dalam hal mobilitas menuju area stasiun.

Sebagai stasiun utama, Gubeng Lama memiliki peran vital dalam transportasi di Surabaya dan wilayah Jawa Timur secara umum. Banyak kereta jarak jauh yang menggunakan stasiun ini sebagai titik awal atau akhir perjalanan. Hal tersebut membuat Gubeng Lama menjadi pusat transportasi yang penting bagi perjalanan antar kota maupun provinsi. Adanya kereta lokal dan komuter yang beroperasi membuat stasiun lama lebih hidup dan ramai.

Di sisi lain, Gubeng Baru berfungsi sebagai stasiun pendukung yang melayani kereta eksekutif. Dengan layanan tersebut, Gubeng Baru membantu mengurangi beban operasional Gubeng Lama. Hal ini mempengaruhi kelancaran perjalanan kereta api di Surabaya, terutama bagi penumpang yang melakukan perjalanan rutin ke luar kota atau wilayah sekitar.

Mengetahui perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru akan membantu kamu menentukan pilihan titik keberangkatan di Surabaya. Khususnya jika kamu membutuhkan sejumlah fasilitas yang tidak ada di stasiun lama, tetapi tersedia di stasiun baru.

Nah, sebelum bepergian dengan kereta api ke Surabaya, jangan lupa pesan tiket kereta terlebih dahulu melalui Traveloka. Aplikasi ini memudahkan kamu memantau harga tiket, memilih rute perjalanan, dan membayar transaksi dengan berbagai metode pembayaran yang tersedia.

Traveloka menawarkan kemudahan dalam proses transaksi. Hanya dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa membeli tiket kereta menuju Surabaya atau dari Surabaya. Untuk itu, kamu hanya perlu memiliki akun dan memasukkan informasi perjalanan, baik melalui aplikasi maupun website.

Selain menawarkan cara pemesanan yang mudah dan praktis, Traveloka juga membantu kamu untuk menekan biaya perjalanan dengan tawaran promo yang tersedia. Jangan lupa manfaatkan pula berbagai promo menarik seperti EPIC SALE,Traveloka Travel Fair, dan kode kupon Traveloka untuk mendapatkan diskon lebih besar.