Panduan Jalan Tol: Memahami Perbedaan Underpass dan Flyover agar Perjalanan Jarak Jauh Lebih Lancar

Travel Bestie
11 Dec 2025 - Waktu baca 9 menit

Perjalanan jarak jauh lewat jalan tol sering kali terasa lebih lancar ketika kamu memahami bagaimana jaringan infrastrukturnya bekerja, termasuk perbedaan underpass dan flyover yang kamu temui di sepanjang rute. Banyak orang hanya melewatinya tanpa benar-benar tahu fungsi dan manfaatnya, padahal perbedaan underpass dan flyover ini berpengaruh besar terhadap kenyamanan, keamanan, dan kecepatan perjalananmu, terutama saat arus lalu lintas sedang padat. Karena itu, artikel ini akan membantu kamu melihat betapa pentingnya memahami perbedaan underpass dan flyover sebelum kamu merencanakan perjalanan jauh, baik untuk pulang kampung, liburan keluarga, maupun road trip santai ke kota sebelah.

Di dalam panduan ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai pengertian dasar underpass dan flyover, perbedaan underpass dan flyover dalam konteks sistem jalan tol, dampaknya terhadap kelancaran perjalanan jarak jauh, contoh rute tol di Indonesia yang menggunakan kedua struktur ini, hingga tips memilih rute terbaik menggunakan fitur navigasi dan transportasi di Traveloka. Semuanya dibahas dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami, sehingga kamu bisa merencanakan perjalanan dengan lebih percaya diri dan menghemat waktu di jalan. Artikel ini akan membantu kamu melihat bahwa memahami hal-hal teknis seperti ini bukan hanya untuk pengemudi profesional, tetapi juga penting untuk siapa pun yang ingin bepergian lebih nyaman dan efisien.

Pengertian Underpass dan Flyover dalam Sistem Jalan Tol

Underpass adalah jalan yang dibangun di bagian bawah permukaan jalan utama, sehingga kendaraan bisa melintas tanpa harus bertemu langsung dengan arus lalu lintas di atasnya. Biasanya underpass digunakan di area yang sibuk, seperti pertemuan jalan besar atau jalur yang memotong rel kereta. Dengan adanya jalur bawah tanah ini, kendaraan dapat bergerak lebih lancar karena tidak perlu berhenti atau mengurangi kecepatan hanya untuk menunggu arus kendaraan lain yang melintas. Struktur seperti ini membantu menjaga alur perjalanan tetap stabil, terutama saat kamu sedang melintas di kawasan padat.

Sementara itu, flyover adalah jalan layang yang dibangun di atas jalan atau persimpangan yang ramai. Tujuannya mirip dengan underpass, yaitu memisahkan arus kendaraan agar tidak bertabrakan atau menghambat satu sama lain. Flyover sangat sering digunakan di kota-kota besar dan jalur tol karena dapat mengurangi penumpukan kendaraan di pertemuan jalan yang sulit dihindari. Dengan melintasi jalan dari bagian atas, kendaraan bisa bergerak lebih cepat, terutama saat kamu sedang mengejar waktu atau ingin perjalanan jauh terasa lebih efisien.

Baik underpass maupun flyover bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu membantu mengurai kemacetan dan membuat alur lalu lintas lebih tertata. Keduanya dirancang untuk memastikan kamu bisa berkendara lebih nyaman, tanpa harus terjebak di titik-titik perpotongan yang biasanya rawan macet. Dengan memahami perbedaan posisi dan cara kerja keduanya, kamu bisa lebih mudah mengenali jalur yang kamu lewati dan merencanakan perjalanan jarak jauh dengan lebih percaya diri.

Terbang Bersama Traveloka

Tue, 6 Jan 2026

Pelita Air

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 654.900

Tue, 16 Dec 2025

NAM Air

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 655.200

Sun, 28 Dec 2025

Batik Air

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 774.000

Perbedaan Underpass dan Flyover yang Perlu Kamu Ketahui

Memahami perbedaan underpass dan flyover sangat penting agar perjalananmu di jalan tol bisa lebih lancar dan nyaman. Meskipun keduanya sama-sama dibangun untuk memisahkan arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan, cara kerja dan posisi fisiknya berbeda. Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah merencanakan rute perjalanan, terutama ketika menempuh perjalanan jarak jauh atau melewati kota yang padat kendaraan. Berikut beberapa perbedaan penting yang perlu kamu ketahui:

1. Letak dan Struktur Fisik

Underpass adalah jalur yang dibangun di bawah permukaan jalan atau jalur lain, sehingga kendaraan bisa melintas tanpa terganggu arus di atasnya. Biasanya underpass digunakan di area yang sibuk, seperti pertemuan jalan besar atau jalur yang memotong rel kereta api. Sementara flyover dibangun di atas jalan atau persimpangan sehingga kendaraan bisa melewati jalur lain tanpa harus berhenti. Dengan memahami posisi fisik ini, kamu bisa mengenali mana jalan yang akan kamu lewati saat berkendara dan memperkirakan kondisi lalu lintas yang akan ditemui.

2. Tujuan Utama Pembangunan

Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, underpass fokus untuk memisahkan arus lalu lintas di bawah permukaan jalan sehingga perjalanan tetap lancar tanpa harus berhenti. Flyover lebih diarahkan untuk mengatasi kemacetan di persimpangan atau jalan padat dengan cara “melayang” di atas arus kendaraan di bawahnya. Mengetahui tujuan ini membantu kamu memahami kapan sebaiknya memilih rute yang melalui underpass atau flyover agar perjalanan lebih efisien.

3. Biaya dan Kompleksitas Konstruksi

Underpass memerlukan pengerukan tanah dan sistem drainase yang baik agar air hujan atau genangan tidak mengganggu kendaraan yang lewat. Flyover biasanya lebih kompleks karena dibangun menanjak dan melayang, sehingga membutuhkan struktur penyangga yang kuat dan biaya konstruksi yang lebih tinggi. Dengan informasi ini, kamu bisa lebih menghargai perencanaan dan upaya di balik masing-masing jalur saat melewatinya.

4. Pengaruh terhadap Kemacetan dan Arus Lalu Lintas

Underpass membantu kendaraan tetap mengalir tanpa harus berhenti pada persimpangan, sehingga titik macet di permukaan jalan bisa diminimalkan. Flyover memungkinkan kendaraan melewati persimpangan atau ruas jalan padat tanpa terganggu arus di bawahnya, yang membuat perjalanan di kota atau jalan tol lebih lancar. Mengetahui pengaruh ini akan membantumu memprediksi kondisi perjalanan dan memilih rute terbaik.

5. Situasi Paling Cocok untuk Masing-Masing

Underpass cocok dipakai di lokasi yang memiliki halangan fisik seperti rel kereta atau area yang ingin menjaga kelancaran lalu lintas tanpa memperlebar jalan. Flyover lebih tepat digunakan di kawasan perkotaan atau jalan besar dengan volume kendaraan tinggi, khususnya di persimpangan, supaya kendaraan tetap bergerak tanpa terhambat. Dengan mengetahui situasi paling cocok untuk keduanya, kamu bisa merencanakan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu tidak hanya tahu fungsi masing-masing jalur, tetapi juga bisa merencanakan rute perjalanan dengan lebih strategis. Memilih rute yang tepat sesuai kondisi jalan dan tujuanmu akan membuat perjalanan jarak jauh di jalan tol lebih lancar, nyaman, dan efisien.

Dampak Underpass dan Flyover terhadap Kelancaran Perjalanan Jarak Jauh

Ketika kamu merencanakan perjalanan jarak jauh, memahami bagaimana underpass dan flyover memengaruhi arus lalu lintas bisa membantu perjalananmu lebih lancar dan efisien. Kedua infrastruktur ini tidak hanya memisahkan jalur kendaraan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengurangi kemacetan, mempercepat waktu tempuh, dan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Dengan mengetahui dampak masing-masing, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih rute dan memaksimalkan kenyamanan perjalanan. Berikut beberapa dampak utama yang perlu kamu tahu:

1. Mengurangi Waktu Tempuh

Underpass memungkinkan kendaraan bergerak terus tanpa harus berhenti di persimpangan atau perlintasan, sehingga waktu tempuh bisa jauh lebih singkat. Di beberapa proyek terbaru di Indonesia, underpass terbukti mengurangi waktu perjalanan hingga puluhan persen, membuat perjalanan jarak jauh lebih cepat dan efisien. Dengan memahami hal ini, kamu bisa memilih jalur yang meminimalkan waktu perjalanan dan sampai tujuan lebih cepat.

2. Memperlancar Arus Lalu Lintas

Flyover membantu kendaraan melewati persimpangan atau jalan padat tanpa terganggu arus kendaraan di bawahnya. Dengan jalur yang berada di atas, arus lalu lintas tetap mengalir lancar dan risiko antrean panjang bisa diminimalkan. Hal ini sangat berguna terutama saat kamu melewati kota besar atau ruas jalan yang sering macet, sehingga perjalananmu tetap nyaman dan terprediksi.

3. Mengurangi Titik Macet dan Gangguan

Kedua jenis jalur ini membantu mengurangi kepadatan di titik-titik rawan kemacetan. Underpass memisahkan kendaraan dari arus permukaan, sedangkan flyover mengalihkan kendaraan dari persimpangan yang padat. Dengan begitu, kemungkinan terjebak macet berkurang dan perjalanan menjadi lebih lancar. Kamu bisa merencanakan rute dengan lebih percaya diri tanpa harus khawatir kehilangan waktu di jalan.

4. Meningkatkan Efisiensi Perjalanan Jarak Jauh

Dengan pemanfaatan underpass dan flyover, perjalanan jarak jauh menjadi lebih efisien karena kendaraan bisa melaju lebih stabil tanpa banyak berhenti. Efisiensi ini penting saat kamu melakukan perjalanan jauh dengan waktu terbatas atau ketika ingin menikmati perjalanan tanpa terlalu banyak gangguan dari kemacetan.

5. Membantu Perencanaan Rute yang Lebih Strategis

Memahami lokasi dan fungsi underpass dan flyover memungkinkan kamu memilih rute yang paling cocok sesuai kondisi jalan dan tujuan. Kamu bisa memanfaatkan fitur navigasi atau transportasi dari Traveloka untuk melihat jalur tercepat yang memanfaatkan kedua infrastruktur ini, sehingga perjalanan jauh menjadi lebih nyaman, lancar, dan menyenangkan.

Dengan mengetahui dampak underpass dan flyover terhadap perjalanan jarak jauh, kamu bisa merencanakan rute dengan lebih cerdas dan memastikan perjalanan berjalan lancar dari awal hingga akhir. Pengetahuan ini membantu kamu menghemat waktu, mengurangi stres di jalan, dan membuat pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan.

Rute Tol di Indonesia yang Menggunakan Underpass dan Flyover

Saat merencanakan perjalanan jarak jauh di Indonesia, mengetahui ruas tol yang sudah dilengkapi underpass atau flyover bisa membantu kamu memilih rute yang paling lancar dan efisien. Infrastruktur ini tidak hanya membuat kendaraan bisa bergerak lebih cepat, tetapi juga mengurangi kemacetan di titik-titik rawan dan membuat perjalanan lebih nyaman. Berikut beberapa contoh ruas tol dan titik strategis di Indonesia yang menggunakan underpass atau flyover, lengkap dengan fungsinya:

1. Tol Jogja–Solo

Di Sleman, Yogyakarta, tol ini memiliki Flyover Jombor dan Underpass Kentungan yang membantu arus lalu lintas tetap lancar di persimpangan padat. Dengan keberadaan kedua struktur ini, kamu bisa melewati jalan utama tanpa terlalu banyak berhenti dan perjalananmu menjadi lebih cepat dan nyaman.

2. Area Sekitar Bandara New Yogyakarta International Airport

Di Kulon Progo, underpass dibangun untuk menjaga kelancaran jalur nasional Pansela meski ada pembangunan bandara. Struktur ini memastikan kendaraan yang melintas tidak terganggu pembangunan di atasnya, sehingga perjalananmu tetap stabil dan aman.

3. Flyover dan Underpass Kota Yogyakarta

Beberapa titik di kota Jogja, seperti Flyover Janti, Flyover Lempuyangan, dan Underpass Jombor, membantu mengurai kepadatan kendaraan di kawasan perkotaan. Dengan melintasi jalur ini, kamu bisa menghindari kemacetan di persimpangan utama dan sampai tujuan dengan lebih cepat.

4. Underpass Bitung, Tangerang

Pemerintah sedang membangun underpass di Bitung untuk mengurangi kemacetan di jalur nasional yang padat. Bagi kamu yang melewati rute ini, underpass akan membantu perjalanan lebih lancar dan menghemat waktu tempuh terutama saat jam sibuk.

5. Flyover Sudirman, Sumatera Selatan

Sebagai bagian dari proyek prioritas infrastruktur 2025, flyover ini dibangun untuk mengurai kemacetan di persimpangan utama. Dengan jalan layang ini, arus kendaraan bisa terus mengalir tanpa harus berhenti di lampu lalu lintas, membuat perjalanan jarak jauh lebih efisien.

6. Ruas Tol Trans-Jawa dan Tol Antar-Provinsi

Sejumlah ruas tol di Jawa yang menghubungkan berbagai provinsi dilengkapi dengan flyover atau underpass untuk menjaga kelancaran arus kendaraan, terutama bagi pengemudi yang menempuh perjalanan jauh antar-kota.

7. Jalur Nasional Suburban Dekat Ibu Kota

Beberapa jalan nasional di pinggiran kota besar menggunakan underpass dan flyover agar kendaraan komuter harian tetap lancar. Infrastruktur ini sangat membantu kamu yang ingin menghindari kemacetan saat melewati jalur padat di sekitar ibu kota.

8. Ruas Tol Lama maupun Baru di Jawa

Jalur tol lama dan baru yang menghubungkan kota besar sering dilengkapi underpass atau flyover di persimpangan rawan macet. Hal ini membuat kendaraan bisa terus bergerak dengan lebih lancar, terutama saat perjalanan jarak jauh.

9. Kawasan Perkotaan Padat

Di kota besar, kombinasi flyover dan underpass diterapkan untuk mengurangi kemacetan di pusat kota. Dengan melintasi jalur ini, kamu bisa menghindari antrian panjang dan menjaga perjalanan tetap nyaman.

10. Rute Penghubung Antar-Wilayah di Luar Jawa

Beberapa jalan nasional di luar Jawa juga menggunakan underpass dan flyover sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas nasional. Bagi kamu yang melakukan perjalanan jauh antar-provinsi, keberadaan infrastruktur ini membuat arus kendaraan lebih lancar dan perjalanan lebih efisien.

Dengan mengetahui ruas tol dan titik strategis yang memiliki underpass atau flyover, kamu bisa merencanakan rute perjalanan dengan lebih cerdas. Memanfaatkan jalur ini akan mengurangi risiko macet, mempercepat waktu tempuh, dan membuat perjalanan jarak jauhmu lebih nyaman dan menyenangkan.

Tips Memilih Rute Perjalanan Menggunakan Fitur Navigasi & Transportasi di Traveloka

Merencanakan perjalanan jauh tidak harus membuat kamu bingung atau khawatir soal macet dan waktu tempuh. Dengan memanfaatkan fitur navigasi dan transportasi di Traveloka, kamu bisa memilih rute yang paling efisien, nyaman, dan sesuai kebutuhan. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kamu memaksimalkan perjalanan, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus, atau kereta api.

1. Manfaatkan Fitur Pencarian Rute Tercepat

Traveloka menyediakan opsi untuk mencari rute tercepat, baik untuk perjalanan darat maupun kereta api. Dengan fitur ini, kamu bisa melihat estimasi waktu tempuh berdasarkan kondisi lalu lintas terkini, termasuk apakah rute tersebut memiliki underpass atau flyover yang bisa memperlancar perjalanan. Ini sangat membantu terutama saat kamu harus sampai tujuan tepat waktu atau ingin menghindari kemacetan di jalan tol.

2. Cek Informasi Kondisi Lalu Lintas Secara Real-Time

Fitur navigasi Traveloka menampilkan kondisi lalu lintas terkini, sehingga kamu bisa memutuskan apakah harus memilih jalur alternatif atau tetap lewat rute utama. Misalnya, jika ada kemacetan di tol utama, kamu bisa mencari rute dengan underpass atau flyover lain yang lebih lancar. Dengan begitu, perjalanan jarak jauh kamu bisa lebih nyaman dan waktu tempuh lebih terprediksi.

3. Pilih Mode Transportasi Sesuai Kebutuhan

Traveloka tidak hanya menyediakan rute kendaraan pribadi, tapi juga bus, kereta, atau layanan antar jemput. Dengan membandingkan berbagai opsi transportasi, kamu bisa memilih rute yang paling cepat atau paling nyaman, tergantung kebutuhan perjalanan. Misalnya, untuk perjalanan jauh, memilih kereta bisa lebih efisien dibandingkan harus menempuh tol dengan risiko macet di jam sibuk.

4. Periksa Fasilitas dan Akses di Rute yang Dipilih

Sebelum berangkat, periksa fasilitas yang tersedia di sepanjang rute, seperti rest area, SPBU, atau area makan. Traveloka menyediakan informasi ini agar perjalananmu lebih nyaman. Mengetahui fasilitas di jalur yang memiliki underpass atau flyover akan membantu kamu merencanakan istirahat tanpa mengganggu jadwal perjalanan.

5. Gunakan Fitur Reminder dan Notifikasi Perjalanan

Traveloka memungkinkan kamu mengatur notifikasi untuk perjalanan, seperti waktu keberangkatan, estimasi tiba, atau peringatan kemacetan. Fitur ini sangat membantu agar kamu bisa menyesuaikan kecepatan perjalanan, memilih jalur alternatif bila diperlukan, dan tetap aman sampai tujuan. Dengan memanfaatkan fitur notifikasi, kamu bisa memaksimalkan rute pilihan dan menghindari waktu terbuang di jalan.

Dengan mengikuti tips-tips ini, perjalanan jarak jauh kamu akan lebih terencana dan nyaman. Menggunakan fitur navigasi dan transportasi di Traveloka tidak hanya membantu kamu menghemat waktu, tetapi juga membuat perjalanan lebih menyenangkan dan bebas stres.

Agar liburanmu semakin lancar dan nyaman, pastikan semua kebutuhan perjalanan sudah siap sebelum berangkat. Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.

Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu sekarang juga dengan Traveloka dan nikmati pengalaman liburan yang tak terlupakan!

Dalam Artikel Ini

• Pengertian Underpass dan Flyover dalam Sistem Jalan Tol
• Perbedaan Underpass dan Flyover yang Perlu Kamu Ketahui
• Dampak Underpass dan Flyover terhadap Kelancaran Perjalanan Jarak Jauh
• Rute Tol di Indonesia yang Menggunakan Underpass dan Flyover
• Tips Memilih Rute Perjalanan Menggunakan Fitur Navigasi & Transportasi di Traveloka

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Tue, 6 Jan 2026
Pelita Air
Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)
Mulai dari Rp 654.900
Pesan Sekarang
Tue, 16 Dec 2025
NAM Air
Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)
Mulai dari Rp 655.200
Pesan Sekarang
Sun, 28 Dec 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)
Mulai dari Rp 774.000
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
NewsletterForm.titleMessage
NewsletterForm.subtitleMessage
NewsletterForm.subscribeButton