Source : Instagram_misstrii

Kalau wisata air terjun umumnya identik dengan air yang bersih dan bisa dipakai untuk berenang, beda halnya dengan Air Terjun Kalipait di Bondowoso, Jawa Timur. Aliran airnya memiliki warna kekuningan dan berasa pahit karena mengandung belerang. Hal ini terjadi karena Air Terjun Kalipait berasal dari kawasan Kawah Ijen, sehingga memang tidak disarankan untuk berenang. Meski berbeda dari kebanyakan wisata lainnya, air terjun ini memiliki suasana sejuk dan eksotis, sehingga cocok untuk kamu yang suka hunting fotografi.

Baca juga: 9 Pesona Ijen Geopark yang Populer untuk Dinikmati Wisatawan

Air Terjun Kalipait merupakan salah satu wisata air terjun yang unik karena punya aliran air berwarna sedikit kuning dan rasanya pahit. Kondisi ini terjadi karena sumber air terjunnya mengandung belerang yang cukup tinggi dan berasal dari Kawah Ijen.

Kondisi inilah yang kemudian membuat Air Terjun Kalipait tidak layak untuk dikonsumsi dan tidak bisa dipakai untuk berenang. Namun, hal inilah yang menjadi daya tariknya bagi wisatawan yang penasaran dengan fenomena alam yang cukup jarang ditemui.

Dulunya, nama Kalipait sendiri diambil dari bahasa Jawa yaitu ‘kali’ yang berarti sungai, dan ‘pait’ yang berarti pahit. Nama ini dibentuk sesuai dengan kondisi airnya yang memang berbeda. Seiring bertambahnya waktu, pariwisata Air Terjun Kalipait ini semakin ramai dan menjadi destinasi populer di Bondowoso. 

Air Terjun Kalipait berlokasi di kawasan Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Posisinya berada di sekitar Gunung Ijen sehingga cuacanya cukup dingin. Itu sebabnya pula, banyak jasa-jasa agen tur yang menawarkan paket wisata kunjungan ke Kawah Ijen serta Air Terjun Kalipait sekaligus.

Buat kamu yang hendak berangkat dari pusat Kota Bondowoso, jarak untuk menuju lokasi air terjun ini memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 55 km. 

Rutenya pun cukup mudah untuk diikuti, yaitu kamu bisa berangkat dari Bondowoso menuju Kecamatan Wonosari. Kemudian lanjut ke Kecamatan Tapen dan tiba di Kecamatan Sempol.

Setiba di sana, kamu bisa jalan menuju arah Paltuding, yaitu pintu masuk kawasan Kawah Ijen. Air Terjun Kalipait sendiri tidak begitu jauh dengan jalur menuju Paltuding, sehingga kamu bisa menuju lokasi dengan mudah. 

Walaupun kondisi jalannya sudah full aspal, tetapi ada beberapa titik yang masih menanjak dan berkelok, sehingga perlu hati-hati.

Baca juga: Wisata Kawah Ijen Banyuwangi yang Memukau, Ini Informasinya!

Menurut beberapa sumber, harga tiket masuk Air Terjun Kalipait pada hari biasa atau weekdays, yaitu Rp5.000 per orang. Sedangkan harga tiket masuk di hari libur atau akhir pekan, harganya bertambah sedikit yaitu Rp7.500 per orang.

Kedua harga ini berlaku untuk wisatawan domestik. Berbeda dengan wisatawan mancanegara yang disebut jauh lebih mahal. Menurut dari sumber yang beredar, biaya untuk hari biasa pada wisatawan mancanegara adalah Rp100.000 per orang. Sedangkan di akhir pekan, harganya menjadi Rp150.000 per orang. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau daya tarik wisata Air Terjun Kalipait ini berada pada kondisi airnya. Jika kebanyakan wisata air terjun itu punya warna air yang jernih dan ideal untuk berenang, Air Terjun Kalipait justru memiliki warna air sedikit kuning dan tidak bisa dipakai berenang karena mengandung belerang.

Meski begitu, kehadiran air belerang yang mengalir deras di antara tebing batu menjadi panorama yang khas dan berkesan. Selain itu, suasana alam pegunungannya juga masih asri dan tenang. Apalagi lokasinya yang dekat dengan jalur menuju Kawah Ijen, sehingga membuatnya sering dijadikan tempat persinggahan wisatawan.

Kalau kamu ke sana, kamu tidak cuma bisa menikmati pemandangan air terjunnya saja, tapi bisa menyaksikan pemandangan hijau, dan banyaknya spot-spot foto yang estetik. 

Kalau kamu tertarik untuk mampir ke wisata Air Terjun Kalipait, berikut ini ada berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan selama di sana:

Tentunya saat tiba di sana, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menikmati langsung pemandangan air terjunnya. Dengan warna air yang kekuningan khas belerang, kamu bisa mencelupkan tangan ke dalam air atau sekedar mencium bau belerang yang khas. Namun ingat, jangan pernah mencoba untuk meminumnya atau digunakan untuk berenang, ya.

Di sana, kamu akan menemukan banyak spot foto yang cantik dan eksotis. Mulai dari aliran air belerangnya yang kontras dengan tebing batu, hingga pemandangan hijau yang ada di sekitarnya. 

Untuk masuk ke lokasi dekat air terjun, kamu bisa melalui jalur trekking yang ringan sambil menikmati pemandangan hutan khas pegunungan. Tentunya, pengalaman trekking ini akan menambah momen yang berkesan. Ditambah lagi dengan udaranya yang sejuk, membuat siapa pun akan betah berkunjung ke sini.

Karena lokasinya yang memang masih dalam satu kawasan dengan Kawah Ijen, maka kamu bisa menyempatkan untuk mampir ke sana. Aktivitas ini bisa digabungkan dengan trekking ke kawah Ijen sehingga kamu bisa menikmati dua pesona sekaligus.

Fasilitas umum di Air Terjun Kalipait bisa dibilang masih sederhana, karena tempat ini lebih menonjolkan keaslian alamnya dibandingkan pengelolaan modern. 

Meski begitu, fasilitas sederhana yang tersedia di sana sudah cukup memberikan kenyamanan penuh untuk wisatawan. Seperti adanya area parkir yang cukup luas, toilet/kamar mandi, hingga tersedianya warung-warung kecil di area pintu masuk wisata. Warung-warung ini biasanya menjual aneka makanan dan minuman ringan. Selain itu ada pula fasilitas musala untuk beribadah bagi kaum Muslim.

Baca juga: Gunung Ranti Banyuwangi: Pendakian Pemula dengan Sunrise & View Ijen

Kalau kamu ingin menjelajahi sekitaran wisata Air Terjun Kalipait dalam beberapa hari, idealnya kamu bisa mencari akomodasi terdekat seperti berikut ini:

Yang pertama ada Bobbocabin Kawah Ijen yang menyajikan akomodasi modern dengan pengalaman menginap yang berbeda. Konsep hotel ini adalah ramah lingkungan ala glamping yang ideal untuk pasangan maupun keluarga.

Di sekitar penginapannya, kamu bisa dengan puas melihat pemandangan alam yang indah dan menakjubkan, dengan cuaca yang sangat sejuk. Untuk fasilitasnya pun lengkap dan modern. Ada kabin mungil yang estetik, tempat tidur yang nyaman, smart TV, lampu dan audio yang bisa kamu atur melalui aplikasi BoboApp, dan smart glass atau kaca kabin yang bisa diatur tingkat kecerahannya.

Suasananya semakin istimewa, ditambah dengan adanya fasilitas barbecue di depan kamar dan api unggun. 

Selanjutnya ada hotel dengan konsep glamping yang lengkap dengan fasilitasnya yang modern, yaitu I-glam Ijen. Akomodasi ini memberikan pengalaman berbeda bagi kamu yang ingin menikmati suasana pegunungan di Bondowoso. 

Daya tariknya terdapat pada tenda besar yang estetik dengan fasilitasnya yang lengkap layaknya hotel berbintang. Pemandangannya menghadap langsung ke pegunungan hijau dengan suasananya yang asri dan sejuk. 

Dari segi fasilitasnya, penginapan ini menawarkan tempat tidur bertingkat untuk 4 orang, area outdoor yang terdapat kursi santai untuk berkumpul, dan api unggun. Selain itu setiap tendanya sudah difasilitasi dengan kamar mandi beserta air hangat, dan HT untuk komunikasi mudah dengan para staf I-glam Ijen.

Terakhir, ada Catimor Homestay yang dulunya merupakan rumah peninggalan Belanda sekitar tahun 1894, dan kini dialihkan menjadi homestay yang nyaman dengan nuansa klasik kolonial.

Saat masuk ke area penginapan, kamu akan melihat suasananya yang cantik, vintage, serta pemandangan berupa kebun kopi di sekitarnya. Udara sejuk khas pegunungan bersatu dengan nuansa heritage, menjadikan pengalaman bermalam di sini terasa berkesan.

Meski kamar-kamarnya tampak sederhana, tetapi fasilitas yang ditawarkan cukup mumpuni untuk harganya yang juga ekonomis. Selain itu, kamu juga bisa menikmati layanan tur kopi untuk melihat proses pengolahan kopi khas Ijen yang memberikan pengalaman tambahan untuk momen liburan menyenangkan.

Villa Loji Ajun adalah salah satu akomodasi bernuansa modern yang menawarkan pengalaman menginap nyaman di kawasan Bondowoso. Penginapan ini cocok untuk kamu yang mencari suasana tenang dengan fasilitas lengkap, baik untuk liburan keluarga, perjalanan bersama teman, maupun keperluan bisnis. 

Suasana di villa ini terbilang asri karena lokasinya dikelilingi pepohonan dan udara sejuk khas dataran tinggi Bondowoso, sehingga memberikan kesan rileks dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Di villa ini juga sudah tersedia fasilitas lengkap seperti dapur, ruang keluarga, teras, kamar mandi dengan air hangat, TV, hingga dapur yang dilengkapi dengan alat masak. 

Karena terbatasnya jumlah penginapan di kawasan Kawah Ijen/Air Terjun Kalipait, maka kamu bisa mencari akomodasi di pusat kota, salah satunya ada Ijen View Hotel. 

Hotel ini menghadirkan kamar-kamar yang luas, bersih, dan dilengkapi fasilitas modern, cocok untuk liburan keluarga maupun perjalanan bisnis. Daya tarik utama Ijen View Hotel adalah pemandangannya yang indah. Tamu bisa menikmati panorama pegunungan dan suasana sejuk khas dataran tinggi Bondowoso. 

Selain itu, fasilitas penunjang lainnya ada restoran, kolam renang, ruang pertemuan, hingga layanan ramah dari staf yang siap sedia membantu 24 jam.

Baca juga: 16 Rekomendasi Hotel dekat Pantai di Banyuwangi, Panoramanya Indah!

Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang Air Terjun Kalipait, mulai dari lokasi, rute perjalanan, harga tiket masuk, daya tarik unik, hingga rekomendasi penginapan terbaik di kawasan Ijen yang bisa jadi referensi untuk liburanmu ke Bondowoso.

Namun, di mana pun destinasi wisata dan akomodasi yang kamu pilih, pastikan kamu memesannya lewat Traveloka agar perencanaan perjalananmu jadi lebih praktis.

Lewat Traveloka, kamu bisa memesan hotel dengan mudah sesuai kebutuhan dan bujet, sekaligus memilih berbagai moda transportasi, mulai dari tiket pesawat, kereta api, bus, hingga travel/shuttle.

Tak hanya itu, ada banyak promo menarik yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari potongan harga dengan kode kupon hingga promo bank seperti promo BCA untuk mendapatkan harga terbaik. Yuk, booking sekarang di Traveloka!