Ketika berbicara tentang pesona alam Jawa Timur, nama Ranu Kumbolo hampir selalu masuk daftar favorit para pendaki dan pecinta alam. Danau cantik ini berada di jalur pendakian menuju puncak Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terkenal dengan keindahan dan tantangannya.
Terletak di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, Ranu Kumbolo menjadi tempat peristirahatan yang memikat. Pemandangan danau berair jernih yang dikelilingi perbukitan hijau dan hutan pinus yang menenangkan.
Ranu Kumbolo berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang membentang di empat kabupaten: Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Danau ini memiliki luas sekitar 15 hektar dan menjadi salah satu dari empat telaga yang ada di TNBTS. Namun, dibandingkan danau lainnya, Ranu Kumbolo adalah yang paling terkenal dan sering dijadikan tujuan utama para pendaki.
Untuk mencapai lokasi, pendaki biasanya memulai perjalanan dari Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Di sini terdapat basecamp resmi yang menjadi pintu gerbang pendakian Gunung Semeru. Semua pendaki wajib melakukan pendaftaran dan verifikasi dokumen di basecamp, termasuk membawa surat kesehatan dan identitas diri. Pendakian hanya dibuka antara pukul 8 pagi hingga 2 siang, dengan batas waktu mulai pendakian maksimal pukul 3 sore.
Dari basecamp Ranupani menuju Ranu Kumbolo, pendaki harus menempuh perjalanan trekking sejauh 10 km dengan waktu tempuh sekitar 5-6 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca. Jalur yang paling umum dilewati adalah jalur Watu Rejeng yang dianggap lebih ramah bagi pendaki pemula. Alternatif lainnya adalah Cemoro Kandang, yang medan jalannya lebih menantang.
Jika berangkat dari Kota Malang, pendaki biasanya menuju Kecamatan Tumpang terlebih dahulu. Dari sini, perjalanan dilanjutkan melewati pertigaan Tugu Pahlawan Tumpang hingga menuju Pos Jemplang Bromo dan akhirnya sampai di Ranupani. Transportasi bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa jeep yang disediakan oleh operator lokal.
Ranu Kumbolo memiliki air danau yang hijau kebiruan, terlihat kontras dengan perbukitan hijau yang memeluknya. Berikut adalah daya tarik ranu kumbolo lainnya yang harus kamu tahu:
Saat malam tiba, langit di atas Ranu Kumbolo berubah menjadi panggung bintang yang berkilauan, favorit bagi fotografer dan pemburu langit malam.
Area sekitar danau dipenuhi bunga-bunga liar dan padang savana yang menambah keindahan alam dan suasana yang menenangkan.
Sebuah jalur menanjak dekat danau, penuh mitos cinta. Konon, yang bisa mendaki tanpa menoleh sambil memikirkan pasangan, diyakini memiliki kisah cinta langgeng.
Air danau dahulu dikenal sangat jernih dan dapat diminum langsung. Kini, pengunjung dianjurkan untuk merebus air sebelum dikonsumsi agar lebih aman.
Suhu di sekitar danau bisa turun drastis, bahkan hingga -4°C di malam hari. Jaket tebal dan perlengkapan tidur yang memadai wajib bagi para pendaki.
Di balik keindahannya, Ranu Kumbolo juga menyimpan sejumlah cerita mistis yang menambah daya tariknya. Salah satu yang paling terkenal adalah legenda tentang ikan mas yang dipercaya sebagai jelmaan seorang dewi penunggu danau.
Dikisahkan, sang dewi kerap menampakkan diri pada malam bulan purnama dengan mengenakan kebaya kuning di tengah danau. Ada pula kepercayaan bahwa munculnya kabut tebal yang berputar-putar di permukaan air adalah pertanda kehadiran sang dewi.
Cerita lain yang sering didengar pendaki adalah tentang Tanjakan Cinta. Mitosnya, jika seseorang mendaki tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang dan terus memikirkan pasangan, kisah cintanya akan langgeng hingga pelaminan. Meski tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, mitos ini menjadi pemanis perjalanan dan menambah keseruan mendaki.
Untuk memasuki kawasan TNBTS dan mendaki ke Ranu Kumbolo, pendaki dikenakan biaya sekitar Rp19.000 per orang per hari. Di sekitar Ranu Kumbolo tersedia beberapa fasilitas dasar seperti area camping yang landai, toilet umum, dan warung sederhana. Pendaki juga bisa menyewa tenda dan perlengkapan lainnya di basecamp Ranupani. Namun, karena fasilitas masih terbatas, sangat disarankan membawa logistik dan perlengkapan yang lengkap sebelum memulai pendakian.
* Harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah.
Sebelum memutuskan untuk mengunjungi Ranu Kumbolo, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut:
Meskipun Ranu Kumbolo sendiri adalah area perkemahan, banyak pendaki yang memilih menginap di penginapan sekitar Ranupani atau Tumpang sebelum atau sesudah mendaki. Berikut beberapa pilihan akomodasi yang bisa dipertimbangkan:
Intayu Homestay terletak tak jauh dari pintu masuk utama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sehingga bisa dijangkau dengan jalan kaki. Dari homestay ini, Danau Ranu Kumbolo berjarak sekitar 9 km, ideal bagi pendaki yang ingin memulai perjalanan lebih awal. Lokasinya juga strategis karena dekat dengan Poncokusumo Rest Area dan Rest Area Gubug Klakah, serta tidak jauh dari Air Terjun Kabut Pelangi dan Coban Bidadari. Kamar standar dilengkapi AC dengan harga mulai dari 300 ribuan per malam, menjadikannya pilihan nyaman dengan harga terjangkau.
Indonesia
Intayu Homestay RedPartner
Poncokusumo
Lihat Harga
SPOT ON 2828 Desa Wisata Gubugklakah berada tepat di Rest Area Gubug Klakah, hanya berjarak 68 meter dari pintu masuk TNBTS, sehingga sangat praktis untuk pendaki yang ingin cepat sampai. Selain itu, penginapan ini juga dekat dengan Air Terjun Coban Pelangi (2,24 km) dan Coban Bidadari (2,67 km), sehingga bisa dijadikan base camp untuk eksplorasi wisata alam sekitarnya. Fasilitasnya sederhana dan nyaman, cocok bagi kamu yang ingin menghemat biaya tanpa mengorbankan kenyamanan.
Indonesia
SPOT ON 2828 Desa Wisata Gubugklakah
Malang
Lihat Harga
Terletak di Dusun Besaran, dekat dengan Taman Ranu Pani, El Shadai Homestay memiliki akses mudah ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dari sini, kamu bisa menjangkau berbagai destinasi wisata alam, seperti Taman Wisata Bromo Tengger (4,44 km), Bromo Hillside Café 360° (4,53 km), Danau Ranu Kumbolo (5,14 km), dan Gunung Bromo (7,55 km). Homestay ini cocok bagi kamu yang ingin menggabungkan kenyamanan penginapan dengan kemudahan akses ke berbagai titik wisata populer di kawasan Semeru.
Indonesia
El Shadai Homestay
Lumajang
Lihat Harga
Baca juga: 10 Hotel di Bromo dengan Pemandangan Terbaik
Persiapan matang adalah kunci untuk menikmati perjalanan, termasuk memilih penginapan yang nyaman di sekitar Ranupani, Tumpang, atau Malang. Jadi, apakah kamu siap untuk menjelajahi keindahan Ranu Kumbolo dan merasakan sensasi camping di tengah surga pegunungan Jawa Timur?
Untuk mendukung perjalananmu, manfaatkan layanan Traveloka untuk pemesanan hotel, tiket pesawat, tiket kereta, tiket atraksi, hingga bus dan travel shuttle. Jangan lupa cek berbagai promo Traveloka seperti kode kupon Traveloka dan promo bank. Dengan berbagai penawaran menarik, liburanmu akan semakin hemat dan menyenangkan.
Tags:
hotel recommendation
bromo tengger semeru