Ingin melihat betapa mekjubkannya ratusan lentera beterbangan di langit malam yang gelap? Datang saja ke Tazaungdaing Festival. Festival ini juga dirayakan di Thailand yang terkenal sebagai Loi Krathong.
Apa saja rangkaian acaranya dan kapan festival ini berlangsung? Kamu bisa dapatkan seluruh informasinya di sini!
Baca juga: Itinerary & Budget: 4D 3N di Myanmar
Asal usul tradisi peluncuran balon ini bermula pada tahun 1894. Ketika itu, Inggris mengadakan kompetisi balon udara pertama di Taunggyi.
Orang-orang mengirimkan balon api dan lentera warna-warni untuk memperingati hari ketika Buddha kembali dari kunjungan roh reinkarnasi ibunya.
Pelepasan balon-balon tersebut menjadi simbol persembahan kepada Culamani Cetiya di Tavitisma yang merupakan surga dalam kosmologi Buddhis dan rumah para dewa.
Selain itu, pelepasan balon udara pada Taunggyi Tazaungdaing festival juga menjadi cara untuk mengusir roh jahat.
Secara tradisional, Tazaungdaing adalah Myanmar festival untuk memberi penghormatan kepada Pagoda Sulamani dengan mengirimkan balon udara yang dihias.
Namun, belakangan ini juga menjadi festival kompetisi balon udara panas. Kompetisi balon udara pada festival ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kompetisi siang hari dan kompetisi malam hari.
Di siang hari, balon udara dikirim dengan bentuk berbagai binatang dan makhluk mitos. Sementara di malam hari, pelepasan balon udara bersamaan dengan kembang api dan petasan (terkenal sebagai Nya Mee Gyi), serta lentera yang tergantung di dalamnya (terkenal sebagai Seinnaban).
Selain itu, juga ada kontes menenun, komedi putar kayu, pesta, dan permainan yang bisa pengunjung nikmati. Tim memainkan alat musik tradisional dan drum sambil membawa balon udara ke titik peluncuran.
Sementara itu, kerumunan akan menunggu dengan takjub sampai kembang api meledak. Biasanya akan ada kembang api seberat 50 kilo.
Baca juga: Event: Festival Thingyan di Myanmar
Tazaungdaing adalah acara terbesar Negara Bagian Shan. Penduduk setempat selalu menunggu festival dengan penuh semangat. Festival balon api Tazaungdaing juga terkenal dengan sebutan Festival Cahaya Tazaungdaing.
Tazaungdaing light festival berlangsung pada bulan baru, tepatnya bulan ke-8 kalender Buddha sebagai penanda berakhirnya musim hujan. Ini juga menandai akhir dari periode Kathina, di mana para biksu diberi jubah dan sedekah baru.
Pada tahun 2023, festival ini akan berlangsung pada 26-27 November 2023. Perayaannya berlangsung di ibu kota Negara Bagian Shan yang beragam budaya selama beberapa hari setiap bulan November.
Jika kamu berencana untuk datang ke sana, sebaiknya booking penginapan dan persiapkan keberangkatan dari jauh-jauh hari.
Kamu bisa booking hotel di Traveloka dengan mudah kapan pun dan di mana pun. Traveloka juga sering memberikan promo menarik yang bisa menghemat budget.
Kamu tak perlu khawatir selama di sana. Penduduk setempat menyambut orang asing dengan penuh semangat. Mereka akan mengizinkan siapa pun bergabung menjadi bagian dari proses peluncuran, menyalakan lilin, atau bahkan membantu tim melepaskan balon udara panas.
Jika kamu penasaran dengan keseruan festival ini, jangan sampai melewatkannya! Karena pelaksanaan Tazaungdaing festival masih cukup lama, kamu bisa menabung mulai dari sekarang.
Jangan lupa gunakan aplikasi Traveloka untuk pesan tiket pesawat dan booking hotel. Kamu bisa download aplikasinya di Play Store atau App Store.
Tags:
cg event
city guides
myanmar
shan state
tazaungdaing festival