Layaknya di Indonesia, penganut agama Buddha di Kamboja juga merayakan Waisak, yang juga menjadi salah satu perayaan terpenting. Pastinya kamu penasaran bagaimana perayaan Waisak di Kamboja.
Apa sebenarnya Waisak itu dan bagaimana penduduk Vietnam merayakannya? Tanpa perlu berlama-lama, simak terus pembahasannya di bawah ini.
Sumber: Pixabay @sasint
Asal nama Waisak yang merupakan salah satu perayaan besar umat Buddha berasal dari nama salah satu bulan yaitu Wesak dalam penanggalan pada masa India kuno. Wesak juga dikenal dengan Vesak atau Vesakha.
Masyarakat Kamboja sendiri mengenal Hari Raya Waisak dengan Nama Bon Visak Bochea. Pada momen ini, penganut agama Buddha di Kamboja akan merayakan 3 hal yang sangat penting, yaitu:
Ketentuan untuk merayakan Waisak merupakan hasil keputusan bersama ketika para pemimpin agama Buddha yang tergabung dalam World Fellowship of Buddhists (WFB) melakukan pertemuan pada tahun 1950 di Srilanka. Dalam pertemuan itulah para pemimpin juga berhasil mengambil keputusan tentang Hari Waisak kapan.
WFB atau Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia mengambil keputusan untuk mengesahkan hari raya Waisak jatuh pada bulai Mei setiap tahunnya, Tetapi tanggalnya akan bergantung pada perhitungan berdasarkan kalender lunar Vesakha.
Sumber: Pixabay @sasint
Ada banyak cara merayakan hari raya Waisak di Kamboja. Tetapi pada umumnya, semua masyarakat penganut agama Buddha akan pergi ke kuil, pagoda, atau stupa untuk mengucap syukur. Mereka juga akan menyalakan lilin, menyanyikan puji-pujian yang menjadi persembahan bagi Sang Buddha.
Para biksu akan memberikan ajaran Sang Buddha kepada jemaat yang datang, dengan harapan mereka bisa menerapkannya dalam hidup seperti yang telah dilakukan oleh Sang Buddha.Di tempat lainnya, masyarakat juga bisa melepaskan lampion ke udara.
Sumber: Pixabay @sharonang
Perayaan Waisak ada di seluruh wilayah Kamboja. Semua kuil di Kamboja akan memiliki event masing-masing yang penuh dengan masyarakat. Tetapi lokasi yang menjadi tempat paling banyak berkumpulnya masyarakat adalah di Phnom Preah Reach Troap atau Gunung Oudong.
Di lokasi ini kamu bisa menemukan berapa stupa, salah satunya menyimpan relik Sang Buddha. Selain itu, ada juga berbagai stupa lainnya yang menyimpan berbagai patung Buddha. Itulah salah satu mengapa banyak masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini.
Sumber: Pixabay @bluebird666
Walaupun Waisak merupakan hari besar keagamaan, tetapi berlibur pada saat Hari Raya Waisak juga waktu yang menyenangkan. Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu berlibur di saat masyarakat Kamboja merayakan Waisak.
Buddha melalui para biksu mengajarkan bagaimana manusia agar tidak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain di sekitarnya. Itu sebabnya, pada saat perayaan Waisak akan menolong orang lain termasuk juga keluarga.
Masyarakat Kamboja memang sudah terkenal dengan sikapnya yang hangat dan ramah. Tetapi khusus pada Hari Raya Waisak, kamu akan merasakan keramahan dan kehangatan yang lebih. Kamu bisa bertanya tentang berbagai hal dan mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Alasan lainnya untuk datang ke Kamboja pada saat perayaan Waisak tentu saja untuk melihat berbagai performance yang ada di berbagai tempat. Kamu juga bisa menikmati berbagai makanan tradisional Kamboja yang sudah pasti lezat.
Seru banget kan liburan pada saat perayaan Waisak di Kamboja? Tunggu apa lagi, segera rencanakan liburan dari sekarang, sehingga kamu bisa booking hotel terbaik melalui Traveloka. Bersama Traveloka, liburan pasti jadi lebih menyenangkan.
Tags:
cg event
city guides
kamboja
waisak