Bogor menyediakan banyak sekali destinasi wisata bertema alam seperti arena trekking dan pendakian, taman-taman, dan air terjun. Namun, tahukah kamu bahwa ada satu destinasi lagi yang tak boleh luput bila berkunjung ke Bogor, yaitu Kampoeng Wisata Cinangneng.
Resmi beroperasi sejak tahun 2000, kampung ini menyediakan alternatif wisata bareng keluarga atau rombongan besar. Destinasi wisata ini menawarkan beragam aktivitas seru dan unik untuk mengenal tradisi dan aktivitas sehari-hari di daerah pedesaan.
Sekilas memang nampak seperti kampung biasa, namun perbedaannya terdapat sistem manajemen yang bagus. Para wisatawan pun bisa mengikuti rangkaian alur aktivitas di kampung secara terstruktur dan rapi. Penasaran dengan kampung wisata ini? Simak sampai selesai ya!
Sumber: Instagram @kampoengwisatacinangneng
Kampung ini lahir dari ide Hester Basoeki yang menyadari bahwa alam Indonesia memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan. Pengalaman beliau sebagai pemandu wisata turis asing mencetuskan ide untuk mengembangkan sebuah penginapan di desa.
Penginapan tersebut ramai dan menarik wisatawan lokal maupun asing. Tamu suka berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, berbagi cerita, dan mempelajari hal baru. Pengalaman inilah yang akhirnya mendorong Hester Basoeki membangun Kampoeng Wisata Cinangneng.
Kampung ini telah berkembang pesat sejak tahun 2000, sekarang sudah memiliki luas area mencapai 1,5 hektar lebih dan pengunjung lebih dari 60.000. Atas keberhasilan dan daya tariknya, kampung ini mendapatkan penghargaan dari Kemenparekraf.
Tujuan dari pengembangan kampung ini adalah edu-wisata dengan sasaran utama adalah anak-anak. Hal ini karena Hester Basoeki ingin mengenalkan kultur dan gaya hidup khas masyarakat pedesaan Jawa Barat. Harapannya mampu menumbuhkan kecintaan terhadap desa dan kebudayaan lokal.
Dalam mencapai visi untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan lokal, pengelola telah menyusunkan beragam jenis aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan. Beberapa aktivitas tersebut antara lain :
Sumber: Situs resmi Kampoeng Wisata Cinangneng
Salah satu kebiasaan masyarakat Sunda ketika panen atau mendapatkan hasil bumi adalah membuat boneka dari dedaunan. Hal ini merupakan simbol bersyukur terhadap anugerah dan panen yang masyarakat nikmati.
Kini, tradisi tersebut mulai pudar dan tidak banyak generasi muda yang mengenalnya. Oleh karena itu, sebagai desa wisata edukasi, Kampung Cinangneng berusaha memperkenalkan kembali tradisi ini. Salah satunya mengenalkan cara membuat boneka daun.
Sumber: Situs resmi Kampoeng Wisata Cinangneng
Kultur tercermin dari apa yang masyarakatnya makan dan minum sehari-hari. Masuknya budaya asing membuat makanan dan minuman tradisional mulai tergerus serta hilang. Padahal, makanan dan minuman tradisional memiliki banyak khasiat serta baik untuk kesehatan.
Salah satunya jamu, dahulu terkenal untuk mengobati berbagai keluhan masyarakat desa. Mulai dari nafsu makan rendah, pegal-pegal, hingga kesuburan. Untuk menghidupkan kembali tradisi ini, anak-anak akan belajar bagaimana cara meracik minuman tersebut di sanggar bersama pemandu wisata.
Sumber: Situs resmi Kampoeng Wisata Cinangneng
Masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari nasi, yaitu makanan pokok sehari-hari. Nasi berasal dari tumbuhan padi, meskipun sudah banyak dijumpai namun tahukah kamu cara menanamnya?
Ketika berwisata ke kampung wisata di bogor ini, anak akan berkesempatan langsung praktik bagaimana menanam padi yang benar. Walaupun harus berkotor-kotor, namun lihatlah wajahnya penuh keceriaan. Ini adalah pengalaman berharga yang tak mungkin mereka dapatkan ketika tinggal di kota.
Sumber: Situs resmi Kampoeng Wisata Cinangneng
Anak akan lebih mudah mempelajari beragam budaya dengan cara bermain alat instrumental dan tari tradisional. Beberapa contohnya adalah angklung, gamelan, dan jaipongan. Anak-anak akan dipandu oleh seniman yang berpengalaman, sehingga menghadirkan pengalaman tak terlupakan.
Selain mempelajari budaya, bermain musik dan menari juga melatih kecerdasan anak. Seperti kecerdasan motorik dan musikalnya. Anak juga akan belajar berkoordinasi, bermain bersama tim, dan bekerja sama meraih harmoni ketika bermain musik.
Sumber: Instagram @kampoengwisatacinangneng
Bermain di pedesaan tentu tidak cukup hanya sehari saja, itulah sebabnya tempat ini juga menyediakan penginapan untuk para tamunya. Penginapan di Kampoeng Wisata Cinangneng juga memiliki tema pedesaan dan kebudayaan lokal.
Mulai dari dekorasi, pemilihan bahan interior dan eksteriornya, serta tata letak kamarnya, mengadopsi gaya Jawa Barat atau sunda. Sehingga wisatawan dan tamu benar-benar mendapatkan pengalaman menginap di pedesaan.
Mengusung tema pedesaan tidak berarti fasilitasnya terbatas sebagaimana desa pada umumnya. Kampung ini menyediakan beragam fasilitas lengkap yang bisa menunjang rasa nyaman ketika berkunjung ke desa.
Kamu bisa mendapati fasilitas umum seperti toilet yang tersebar di beberapa titik, penginapan murah dan nyaman, kolam renang luas, resto atau tempat makan, serta tempat ibadah. Sehingga wisatawan tidak kesulitan selama menginap atau berlibur.
Tersedia juga berbagai toko dan UMKM yang menyajikan beragam karya masyarakat lokal. Jenisnya juga beragam, mulai dari cemilan, makanan, hingga kerajinan tangan kriya. Kamu bisa memborongnya sebagai oleh-oleh khas pedesaan Jawa Barat.
Tersedia juga villa Cinangneng Bogor di area kampung wisata. Namun bila kamu hanya merencanakan beraktivitas di desa siang hari saja, bisa memesan hotel terdekat di Traveloka. Gunakan aplikasi Traveloka untuk memudahkanmu menavigasi dan menemukan hotel yang tepat.
Secara jarak, kampung wisata ini tidak jauh dari pusat kota. Waktu tempuh dari pusat kota Bogor menuju kampung wisata ini hanya sekitar 45 menit saja berkendara dengan kendaraan pribadi. Bila kamu berasal dari Jakarta, ada rute yang lebih cepat tanpa harus masuk kota Bogor.
Bila naik tol, turuh di pintu tol sentul selatan kemudian menyusuri jalan hingga keluar dan membayar di tol lingkar luar bogor. Setelah itu berjalan sejauh 3,5 Km menuju arah Taman Yasmin. Perjalananmu masih berlanjut hingga 20 menit menyusuri daerah pedesaan dengan jalur yang menyempit.
Bila ingin naik angkutan umum, kamu perlu oper beberapa kali. Apabila kesulitan bisa melihat peta jalan Cinangneng, kamu akan menemukan bahwa desa wisatanya tak jauh dari IPB. Kamu bisa menaiki angkutan menuju IPB dulu baru menuju desa wisata agar lebih simpel.
Kondisi jalannya sebenarnya mulus, namun tidak begitu lebar. Oleh karena itu, bila berencana datang bersama rombongan, usahakan tidak menggunakan bus besar. Karena akan kesulitan memasuki area pedesaannya.
Berkunjung ke kampung wisata ini tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Ada beberapa paket yang tersedia, baik untuk sendirian maupun rombongan. Kamu cukup menyiapkan anggaran sekitar Rp110.000 sampai Rp135.000 per orang.
Dengan menganggarkan dana segitu, kamu sudah bisa mendapatkan akses masuk dan bermain di kampung selama lebih dari 6 jam serta mendapatkan jatah konsumsi sehingga tidak perlu mengeluarkan dana tambahan lagi. Bila ingin bermalam, bisa juga memesan paket penginapan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp500 ribuan saja.
Berwisata seru tidak harus ke tempat bermain dan hiburan, tetapi bisa belajar kebudayaan lokal di Kampoeng Wisata Cinangneng. Agar navigasimu lebih mudah, pastikan sudah download aplikasi Traveloka ya! Yuk, rencanakan liburan bareng keluarga serta belajar kebudayaan lokal sekarang!