Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Sayangnya beberapa turis lokal terkadang tidak bisa mengoptimalkan liburannya.

Salah satu alasannya adalah kurang siapnya mereka menjalani liburan. Nah, kamu juga punya rencana ke Pulau Dewata dalam waktu dekat? Dapatkan tips liburan terbaik ke pulau yang beribukota di Denpasar di sini!

Baca juga: 7 Rekomendasi Hotel di Bali dekat Tempat Wisata

Kamu pernah mengalami liburan yang buruk dan tidak sesuai ekspektasi? Kemungkinan besar kamu kurang persiapan sehingga tidak bisa mengatasi permasalahan yang ternyata muncul tiba-tiba. Yuk, ikuti beberapa tips berikut agar liburanmu ke Bali tidak mengecewakan!

Kapan waktu yang tepat liburan ke Bali?

Setiap orang tentu punya selera berbeda ketika memilih waktu berlibur. Namun, kamu perlu ingat bahwa Pulau Dewata adalah destinasi populer. Jadi, ketika high season, libur nasional, hingga akhir pekan sudah pasti ramai turis.

Tips untuk kamu yang ingin hemat dan nyaman berlibur sebaiknya memilih waktu liburan saat low season. Di musim-musim ini, Bali less crowded sehingga kamu lebih nyaman untuk mengambil foto atau mengunjungi landmark.

Selain saat low season, kamu juga perlu mempertimbangkan musim panas dan hujan. Berkunjung ke Pulau Dewata ketika musim hujan bisa membuat liburan kurang worth it. Kami rekomendasikan untuk mengunjungi Bali dari bulan April hingga Oktober, ya!

Namun, jika kamu mengejar sunset atau sunrise terbaik maka bulan Desember hingga Mei yang jadi high season bisa dipertimbangkan. Bulan-bulan tersebut, matahari di Bali ada di sisi selatan sehingga lebih indah.

Pulau Bali terbagi menjadi beberapa area yang bisa kamu kunjungi. Untuk pengunjung yang baru pertama kali berlibur ke pulau ini, mungkin kamu ingin mengunjungi semua tempat.

Namun, saran kami adalah pilih destinasi yang berdekatan di satu area terlebih dahulu. Ini bisa membantumu menghemat waktu dan biaya. Jika punya kesempatan berkunjung lagi, kamu bisa eksplor area lain kok.

Jadi, sebelum berlibur kamu harus menyusun itinerary dan menentukan tujuan liburan. Dalam itinerary ini harus ada jarak tempuh dari penginapan ke obyek wisata dan sebaliknya atau dari wisata satu ke wisata lain. Ini bisa membantumu mengoptimalkan waktu berlibur.

Informasi mengenai tiket masuk juga perlu kamu kumpulkan sebelum memulai liburan ya!

Pulau Bali bukanlah tempat wisata yang memiliki transportasi umum ramah turis. Jenis transportasi umum paling banyak adalah ojek online yang tentunya bisa cukup menguras kantong.

Baca juga: 4 Transportasi yang Bisa Kamu Coba Saat Liburan di Bali

Tips liburan ke Bali tanpa travel dan cara terbaik untuk mendukung mobilitasmu selama liburan di sana adalah dengan sewa motor atau mobil. Harga sewa kendaraan di Bali tidak akan membuat bujet liburanmu over.

Selain itu, dengan menyewa kendaraan kamu bisa lebih leluasa mengeksplor obyek wisata di pulau ini. Jika kamu sudah booking tiket pesawat di Traveloka, maka pilihlah opsi untuk pick up kendaraan sewa di bandara.

Selain menyiapkan outfit liburan ke Bali, kamu juga perlu memesan akomodasi seperti penginapan dan tiket pesawat lebih awal. Alasan utamanya agar kamu mendapat opsi yang diinginkan.

Pemesanan mendadak bisa membuatmu kesulitan mendapat tiket dan penginapan di tanggal liburan. Tentunya ini bisa mengacaukan acara liburan yang sudah kamu rencanakan bukan?

Untuk pilihan transportasi dari kota kamu ke Bali, ada 2 opsi yang bisa ditempuh. Pertama via darat dengan bus atau kombinasi kereta dan bus. Kedua, kamu bisa menempuh jalur udara dengan pesawat. Keduanya menawarkan harga dan kenyamanan yang berbeda dan bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Makanan menjadi hal yang utama ketika kamu berlibur ke suatu tempat. Kamu perlu melakukan riset, khususnya jika statusnya kamu punya alergi terhadap makanan tertentu. Status kamu sebagai turis muslim juga perlu diperhatikan karena cukup banyak makanan non halal di Pulau Dewata.

Selain itu, riset soal makanan ini juga penting jika kamu memiliki bujet terbatas. Ini karena beberapa tempat makan di sana menawarkan makanan dengan harga cukup mahal.

Baca juga: 11 Tempat Makan 24 Jam di Bali, Cocok untuk Nongkrong dan Makan Malam

Kemudahan untuk mendapatkan makanan tertentu di area yang berbeda juga tidak sama. Untuk menghindari kondisi kepepet dengan makan seadanya, maka kamu wajib riset restoran atau tempat makan sesuai kebutuhan.

Pulau yang beribukota di Denpasar ini menawarkan banyak sekali tempat untuk membeli oleh-oleh. Bahkan di setiap obyek wisata, kamu bisa menemukannya dengan mudah. Namun, harga oleh-oleh di obyek wisata ini biasanya lebih mahal lho.

Jika anggaran liburan ke Bali terbatas, maka hindari tempat-tempat tadi. Sebagai gantinya kamu bisa pergi ke pasar tradisional dan membeli oleh-oleh di sana. Salah satu pasar tradisional yang kami rekomendasikan adalah Pasar Sukowati.

Masyarakat di Pulau Dewata masih memiliki adat dan budaya yang kental. Bahkan adat dan budaya di Bali tidak tergerus oleh arus perubahan dari luar. Padahal kondisinya pulau ini menjadi tujuan utama turis mancanegara.

Karena itu tidak heran jika selama di pulau ini, kamu akan menemukan berbagai bentuk penerapan adat budaya lokal. Contohnya seperti sesajen, sembahyang di waktu-waktu tertentu, hingga acara adat lain.

Beberapa area di Pulau Bali juga punya aturan tersendiri. Sebagai wisatawan, kamu perlu memahami semua hal terkait adat dan budaya ini. Hindari melanggar aturan yang ada, dan jangan bertindak usil mengganggu adat dan budaya yang sudah ada.

Nah, tips-tips di atas akan membantumu mempersiapkan liburan lebih baik lagi. Sayang banget jika biaya yang kamu keluarkan tidak sesuai dengan pengalaman yang didapat kan? Agar liburan ke Bali semakin seru, yuk download Traveloka SuperApp di gagdet-mu!