Sebagai pulau paling padat, Jawa memiliki potensi keanekaragaman budaya dan keindahan alam yang melimpah. Terlebih lagi, infrastruktur di Pulau Jawa tergolong sangat mumpuni dan baik. Inilah sebabnya mengapa banyak orang ingin mencoba road trip keliling Pulau Jawa.
Perjalanan mengelilingi salah satu pulau terpadat ini tentunya memerlukan persiapan yang matang, mulai dari perbekalan, kendaraan, dan persiapan rutenya. Kamu pun harus merencanakan rute agar perjalanan bisa lebih lancar dan efisien.
Ada dua rute yang bisa kamu tempuh, yaitu jalur pantura atau jalur selatan. Berikut rekomendasi rute dan destinasi yang wajib kamu singgahi selama perjalanan.
Jakarta adalah kota paling pas kalau kamu ingin memulai road trip keliling pulau Jawa. Melalui Jakarta juga, kamu bisa menentukan hendak memilih rute Pulau Jawa mana, lewat rute utara atau rute selatan..
Namun karena posisi Jakarta ada di utara, perjalanan berangkat akan lebih enak melewati jalur utara. Pulangnya, agar tidak bosan, kamu bisa mencoba sensasi jalur selatan yang lebih berkelok-kelok dan berbukit-bukit.
Selama di Jakarta, ini saat yang tepat untuk mempersiapkan perbekalan. Misalnya saja logistik, obat-obatan, kebutuhan pribadi, dan memastikan bensin terisi penuh. Perjalanan selanjutnya adalah menuju Indramayu, dengan estimasi perjalanan sekitar 4 jam saja.
Destinasi kedua yang wajib kamu singgahi adalah Indramayu. Kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat ini berbatasan langsung dengan pantai utara Jawa. Jadi sekalian singgah, kamu juga bisa berwisata dan menikmati keindahan pantainya.
Indramayu terkenal dengan buah mangganya yang memiliki rasa manis. Kamu bisa menemukan banyak pedagang mangga di sekitar jalan raya. Mampirlah sebentar, beli secukupnya untuk perbekalan ketika mengelilingi pantai Indramayu.
Kamu juga bisa menghemat biaya keliling pulau Jawa dengan mendirikan camping di sekitar area pantai. Jadi, tidak perlu bermalam di hotel atau rest area. Asalkan perbekalan dan logistik cukup, bermalam sehari di alam bebas tentu bukan pengalaman yang buruk, kan?
Setelah bermalam di Indramayu, saatnya kembali melanjutkan perjalanan. Belilah perbekalan secukupnya saja, hindari membeli oleh-oleh terlalu banyak sebab perjalanan masih panjang.
Menyusuri jalur pantura, kurang pas rasanya bila tidak singgah di kota Semarang. Dulunya Semarang menjadi kota pelabuhan dan pusat perdagangan saat pemerintahan Belanda. Tidak heran jika kamu akan menemui banyak bangunan bergaya arsitektur Eropa klasik, salah satunya Lawang Sewu.
Semarang juga terkenal sebagai kota Venice van Jawa, hal ini karena secara kontur dan tata letaknya mirip sekali dengan kota Venesia. Semarang memang memiliki sungai-sungai kecil yang mengalir dan membelah perkotaan, mirip sekali dengan Venesia yang ada di negara Italia.
Ketika mampir ke Semarang, jangan lewatkan mencicipi hidangan khasnya, yaitu tahu gimbal. Secara penyajian, hidangan ini terdiri dari tahu, sayuran, dan udang, dengan taburan bumbu kacang yang mirip gado-gado. Rasanya, tak perlu kamu ragukan lagi, lezat!
Apabila kamu suka dengan wisata bersejarah, bisa meluangkan waktu singgah agak lama di Semarang. Hal ini karena dalam road trip sepanjang Pulau Jawa ini, kamu akan jarang menemui kota yang kaya akan cerita sejarahnya seperti Semarang ini.
Melanjutkan petualangan melalui sepanjang jalur utara, tujuanmu berikutnya adalah Surabaya, kota terbesar kedua setelah Jakarta. Surabaya terkenal sebagai kota industri yang maju, namun juga tetap memperhatikan pembangunan dan tata letak perkotaannya.
Salah satunya dengan melakukan pembangunan dan perawatan taman-taman di berbagai titik kota. Taman-taman tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk kamu kunjungi bila singgah di Surabaya. Terlebih bila berkunjung pada bulan September.
Sepanjang jalan kamu akan menjumpai keelokan bunga tabebuya yang mulai bermekaran. Pemandangannya indah seperti bunga sakura di Jepang. Jangan sampai ketinggalan momen spesial ini, karena hanya mekar setahun sekali saja.
Wisata mangrove adalah salah satu spot wisata seru saat road trip dan singgah di Surabaya. Kamu bisa berkeliling ke hutan mangrove di atas sungai menggunakan perahu kecil yang pasti seru dan unik.
Kamu bisa meluangkan waktu lebih lama di Surabaya untuk beristirahat. Selain karena kondisi kotanya nyaman dan kondusif, kamu juga bisa mulai mengisi perbekalan kembali. Sebagai kota besar, kamu tidak akan kesulitan mencari berbagai keperluan selama perjalanan berikutnya.
Beralih dari dataran rendah, saatnya naik menuju daerah selatan yang lebih dingin. Tujuan berikutnya adalah kota wisata Batu, yang terkenal dengan apel, pemandangan alamnya yang masih asri, dan banyaknya tempat wisata kekinian.
Selain Bandung dan Bogor, Batu juga terkenal sebagai tempat wisata dingin di Pulau Jawa. Kamu bisa menjelajahi berbagai obyek wisata keren, seperti coban (air terjun), pendakian bukit, bermain paralayang, atau wisata petik apel.
Ada baiknya ketika singgah di Batu, ada baiknya kamu merencanakan bermalam ya. Jangan lupa booking hotelnya pakai Traveloka, mudah dan praktis. Hindari camping, meskipun ada banyak camping ground yang bisa kamu sewa. Hal ini untuk menghindari badanmu drop karena belum terbiasa dengan udara dingin.
Rute selanjutnya adalah menuju arah selatan, yaitu menyusuri jalur selatan untuk kembali ke Jakarta. Belum lengkap keliling sepanjang Pulau Jawa bila tidak mengunjungi daerah Selatan. Oleh karena itu destinasi selanjutnya adalah Pacitan.
Kota yang terkenal dengan kesenian Reog ini cukup menarik untuk kamu singgahi. Sebab, kota ini menawarkan pemandangan alam yang masih asri, udaranya sejuk, masyarakatnya ramah, dan adatnya juga masih kental.
Kamu juga bisa menikmati wisata kulinernya yang khas, yaitu mencicipi sego godong jati (nasi daun jati). Sesuai namanya, hidangan ini adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati. Isiannya beragam, biasanya urap, tahu tempe, dan lauk.
Semuanya dibungkus dengan daun jati ketika masih hangat, sehingga aroma daun jatinya meresap dan membuat hidangan terasa lebih nikmat. Apalagi kalau menambahkan sambal dan rempeyek, nikmatnya bukan main!
Selama di Pacitan, jalur yang kamu temui kebanyakan adalah gunung dan perbukitan yang berkelok-kelok. Penerangan juga minim, sehingga ada baiknya melakukan perjalanan di pagi hari atau siang hari saja. Kondisi jalanannya biasanya juga sepi, sehingga tidak perlu takut terjebak kemacetan.
Destinasi terakhir yang harus kamu kunjungi adalah Tasikmalaya, yang terkenal sebagai kota kerajinan tangan. Perjalanan langsung dari Pacitan menuju Tasikmalaya cukup jauh. Sehingga, ada baiknya mencari tempat bermalam di pertengahan jalan.
Kamu juga bisa memeriksa peta wisata Pulau Jawa, bila ingin singgah sekalian refreshing. Namun jangan terlalu lama, karena tujuan utamanya adalah Tasikmalaya.
Kamu bisa berburu kerajinan tangan, mulai dari batik hingga kerajinan bambu, semua tersedia. Tidak perlu ragu membeli banyak oleh-oleh, karena Tasikmalaya adalah destinasi terakhir sebelum kembali ke Jakarta.
Merencanakan road trip keliling pulau Jawa memang sedikit menantang, terutama memilih rutenya. Namun, kamu juga harus memperhatikan kendaraannya. Usahakan menggunakan kendaraan yang cocok untuk perjalanan jarak jauh, ya.
Apabila kamu tidak memiliki kendaraan khusus, bisa menyewa atau rental mobil saja. Kamu bisa bebas memilih mau sewa lepas kunci atau menyetir sendiri.
Tidak perlu khawatir biayanya, kamu bisa menggunakan aplikasi Traveloka. Perbandingan harga jadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Yuk, download aplikasi Traveloka sekarang dan mulai rencanakan road trip keliling Pulau Jawa!