Ketika kamu bepergian, entah perjalanan bisnis, liburan, atau keduanya, kamu mungkin akan mengalami yang namanya culture shock. Apalagi jika kamu mendatangi negara yang memiliki perbedaan budaya seperti Turki. Oleh karena itu, perlu sekali adanya survival guide di Turki supaya tidak terlalu terkejut dengan perbedaan tersebut.
Adanya panduan berkeliling di Turki ini juga membantumu untuk bertahan dan berkembang serta memperlancar urusan.
Sumber: Unsplash @ddography
Ini adalah penilaian subjektif karena kesan dari interaksi masing-masing orang yang sudah berkunjung ke Turki tentu berbeda-beda.
Setiap negara, kota mana pun pasti memiliki orang yang ramah dan cuek atau menjaga jarak dengan orang asing. Meski begitu, mereka tidak memiliki maksud untuk menyakiti.
Umumnya, wisatawan menyebut bahwa orang Turki itu ramah, lembut, murah hati, dan murah senyum. Apalagi jika kamu membutuhkan bantuan, mereka tidak segan memberikan pertolongan.
Di Turki, mereka disebut dengan "Misafirperver" yang berarti ramah atau melindungi tamu.
Para pria di Turki sudah lazim bercipika-cipiki atau berpelukan sewaktu bertemu. Di Turki, menyambut teman atau kenalan dengan kecupan itu wajar.
Kopi Turki | Sumber: Unsplash @astasnik
Ada beberapa benda yang sangat populer di Turki, yakni
Kelima hal di atas juga bisa kamu jadikan oleh-oleh khas Turki.
Sumber: Unsplash @rgrzybowski
Kemudian WiFi memang banyak tersedia di ruang publik, tetapi terbatas untuk orang asing karena membutuhkan nomor Eropa atau kartu SIM lokal Turki guna memperoleh kode sandi akses WiFi gratis.
Bahkan jika itu di Bandara Internasional Istanbul, kamu tetap akan kesulitan mendapatkan WiFi gratis.
Jika kamu memilih membeli kartu lokal, pastikan untuk memiliki alat ejektor kartu guna melepas kartu yang akan kamu masukkan ke slot kartu.
Namun, akan lebih mudah lagi jika ponselmu keluaran 2020 ke atas. Karena tersedia eSIM Turki yang bisa kamu unduh ke ponsel. Jadi, tidak perlu ganti kartu SIM.
Cara lainnya dengan memanfaatkan WiFi portabel yang bisa kamu pesan melalui hotel atau agen perjalananmu.
Meski internet sangat banyak di berbagai tempat, terkadang koneksinya juga lambat.
Sumber: Unsplash @create4eyes
Cuaca bergantung pada area mana yang kamu kunjungi. Karena letaknya di dua benua, yaitu Eropa dan Asia, Turki memiliki topografi yang beragam.
Cuaca Turki memang didominasi iklim kering gurun, tetapi sebagian lagi panas terik juga musim dingin bersalju.
Sumber: Unsplash @davidmonje
Turki memiliki keberagaman budaya dan politik. Oleh karena itu, di sini kamu bisa menemukan berbagai cara berpakaian. Sebagian warga Turki memakai pakaian yang tertutup dan mencerminkan religiusitas, seperti
Yang perlu kamu perhatikan, ada bagian Turki yang konservatif, yakni Kayseri. Namun, kamu juga bisa menemukan wanita atau laki-laki dengan pakaian modern, seperti di Izmir.
Jadi, siapkan dua jenis pakaian saat di Turki.
Sumber: Unsplash @imadalassiry
Untuk berkunjung ke Turki, sebaiknya kamu menguasai kosakata sederhana atau kosakata penting seperti jika memiliki alergi atau keterbatasan makan. Bahasa Inggris tidak digunakan secara luas di sini. Oleh karena itu, tidak banyak yang bisa berbahasa Inggris.
Namun, di Istanbul banyak penutur bahasa Prancis dan Jerman.
Sumber: Unsplash @charbelaounlb
Di Turki tersedia beberapa transportasi umum yang bisa kamu gunakan. Transportasi umum di Turki, yaitu
Turki memiliki jaringan bus yang beroperasi selama 24 jam. Namun, untuk mencapai desa atau kota yang kecil, kamu harus transfer dari bus ke dolmuş atau minibus di otogar (halte bus) terdekat.
Dolmuş bisa berupa mobil sedan atau van yang akan berangkat setelah semua kursi terisi. Dolmuş berjalan di rute yang sudah ditetapkan, tetapi kamu harus memberitahu di mana kamu mau turun agar memudahkan pengemudi untuk memberhentikan kendaraan di tujuan.
Meski begitu, di bagian depan sudah tersedia tujuan dolmuş. Jadi, kamu tidak akan salah naik.
Meski ada kereta, tetapi jalannya lambat dan terbatas. Kecuali jalur sibuk yang menghubungkan Istanbul, Eskisehir, dan Ankara. Kereta jalur sibuk akan selalu penuh.
Meski Turki berbatasan dengan empat lautan, nyatanya Turki tidak mempunyai banyak pilihan untuk berkeliling menggunakan perahu. Satu-satunya kapal, yaitu feri yang melintasi Laut Marmara ke Yalova dan Mudanya.
Selain itu, ada feri yang beroperasi antara Bodrum dan Data.
Selanjutnya moda transportasi taksi yang tersedia di mana-mana, baik kota besar maupun kecil. Di sini juga sudah tersedia aplikasi online untuk memesan mobil meski dalam jumlah terbatas.
Untuk bersepeda, sebaiknya lakukan di pedesaan. Karena lalu lintas Turki kurang ramah bagi pesepeda. Di pedesaan Turki juga tersedia jalur trekking, seperti jalan Evliya Celebi atau Jalur Hittite.
Kota-kota besar di Turki seperti Istanbul, Izmir, Ankara, dan Bursa mempunyai sistem metro atau kereta kota. Selain itu, metro tersedia di Antalya, Konya, dan Gaziantep.
Sementara kota kecil dominan diisi oleh dolmuş.
Sumber: Unsplash @reo
Dengan memahami berbagai survival guide di Turki di atas, kamu bisa meminimalisir culture shock selama di sana.
Bagaimana? Siap berkunjung ke Turki? Yuk pesan tiket pesawat murah ke Turki melalui Traveloka dan dapatkan diskon menariknya!