Jika kamu harus mendeskripsikan wilayah Ubud secara singkat, hal apakah yang pertama kali terlintas di pikiranmu? Sebagai salah satu tempat wisata terpopuler di Bali, area ini memang terkenal akan suasana asri khas pedesaannya serta aktivitas yang sering dilakukan oleh para wisatawan, yaitu yoga. Tetapi, tahukah kamu? Tak jauh dari Ubud Center, terdapat sebuah kawasan penginapan yang cukup unik bernama Desa Visesa Ubud.
Sekilas tentang Desa Visesa Ubud
Desa Visesa Ubud merupakan sebuah resor kelas atas yang menawarkan aneka aktivitas sesuai dengan gaya hidup pedesaan di Bali. Dikelilingi oleh sawah, sungai, serta lahan vegetasi yang luas, resor ini akan mengajak kamu merasakan uniknya pengalaman membajak sawah menggunakan sapi, bercocok tanam, mengangon bebek, serta aneka aktivitas harian lainnya. Bahkan, lobi hotel ini pun menggunakan konsep terbuka yang dipadukan dengan arsitektur khas Bali kuno untuk menyambut kedatangan para tamu.
Karena memiliki lahan yang luas, jarak antara lobi hotel ke masing-masing kamar pun cukup jauh. Oleh sebab itu, para tamu akan diantar menggunakan mobil buggy yang seolah-olah memberikan waktu kepada pengunjung untuk menikmati pemandangan alam khas Ubud. Nah, dari sekian banyaknya fasilitas yang ditawarkan, salah satu daya tarik utama dari Desa Visesa Ubud adalah pergelaran tari bernama Balinese Living Art.
Apa itu Balinese Living Art?
Balinese Living Art merupakan sebuah pertunjukan drama, tarian, serta musik di area terbuka yang mengangkat tema tentang dewa-dewi ternama dalam sejarah Bali. Pentas ini dipimpin dan diatur oleh seorang sutradara terkenal asal Australia bernama Peter Wilson yang bekerja sama dengan seorang seniman wayang kulit Bali ternama, I Made Sidia.
Pentas ini sebetulnya juga digelar di dua tempat berbeda, yaitu Puri Kantor Ubud dan Desa Visesa Ubud. Tetapi di Desa Visesa Ubud, pertunjukan ini menceritakan kehidupan masyarakat Pulau Dewata akan rasa syukur mereka terhadap limpahan rezeki serta hasil panen dengan judul Dewi Sri - The Quest for Balance.
Sumber: https://visesaubud.com/
Dewi Sri merupakan dewi kesuburan pertanian di Pulau Jawa dan Bali, yang dipercaya dapat mencegah kelaparan, kemiskinan, serta penyakit dengan menjaga keamanan lahan masyarakat. Sebagai salah satu tokoh yang diagungkan, mitos mengenai sang dewi ini pun diangkat ke dalam sebuah pertunjukan tari.
Sumber: https://visesaubud.com/
Kalau kamu ingin melihat pertunjukan tari lainnya, kamu bisa mengunjungi Puri Kantor Ubud untuk menyaksikan pergelaran berjudul Siwa Nataraja - Bali Unmasked. Sandiwara ini bercerita tentang Dewa Siwa dengan wujud Nataraja (dalam bahasa Sanskerta artinya Raja Tarian) sebagai asal-mula terbentuknya seni patung, pahat, lukis, drama, tari, serta arsitektur yang kemudian disakralkan dan menjadi pedoman bagi masyarakat Bali. Nah, dengan filosofi cerita yang begitu dalam didukung dengan kepiawaian para penarinya, tak perlu heran kalau dua pertunjukan ini bisa membuatmu seperti tersihir dan hanyut ke dalam kisahnya.
Bagaimana? Tertarik untuk menyaksikan dua pergelaran ini? Kalau kamu berkesempatan untuk menonton Balinese Living Art di Ubud, bersiaplah untuk terpukau akan indahnya perpaduan antara pertunjukan tari, musik, serta nuansa alam asri di sekelilingmu, ya.
Sumber: https://visesaubud.com/