Di tengah luasnya lautan Taman Nasional Komodo, terselip sebuah pulau kecil dengan kejutan spektakuler menjelang malam. Namanya Pulau Kalong, dan seperti namanya, pulau ini menjadi rumah bagi ribuan kelelawar besar yang keluar secara bersamaan saat matahari tenggelam. Jika kamu menyukai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman autentik sekaligus dekat dengan alam liar, Pulau Kalong di Labuan Bajo adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan.
Terletak tidak jauh dari Pulau Rinca dan masih dalam kawasan konservasi Taman Nasional Komodo, Pulau Kalong memikat dengan keunikan tak tertandingi. Bukan pantai pasir putih atau perairan biru yang menjadi magnet utamanya, melainkan langit senja dipenuhi siluet ribuan kelelawar terbang beriringan, menciptakan pertunjukan alami memukau serta sangat fotogenik.
Pulau Kalong adalah salah satu pulau tak berpenghuni di kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelilingi oleh lebatnya hutan bakau. Namanya berasal dari kata kalong, sebutan lokal untuk kelelawar berukuran besar, satwa unik penghuni utama pulau ini. Menariknya lagi, jenis kelelawar yang mendominasi kawasan ini adalah kalong besar (Pteropus vampyrus), satwa dalam kelompok megabat atau lebih dikenal dengan nama umum Flying Fox.
Flying Fox adalah kelelawar pemakan buah (frugivora) yang aktif di malam hari. Dengan bentangan sayap bisa mencapai 1,5 meter, mereka menjadi salah satu jenis kelelawar terbesar di dunia. Habitat alami mereka berada di hutan-hutan tropis rimbun seperti mangrove, karena pohon-pohon di sini menyediakan tempat ideal untuk beristirahat di siang hari serta akses langsung ke buah-buahan tropis, sumber makanan utama mereka.
Baca juga: 6 Pulau Kucing yang Ada di Dunia
Menjelang senja, tepat saat matahari mulai merunduk di cakrawala barat, ribuan kalong ini keluar dari sarangnya secara serentak. Mereka terbang membentuk formasi besar nan dramatis di langit sore, menuju pulau-pulau sekitarnya untuk mencari makan. Pemandangan ini menjadi fenomena alam luar biasa, unik, serta hanya bisa disaksikan di waktu yang sangat spesifik setiap harinya.
Karena itulah, Pulau Kalong Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wajib dalam sailing trip di Taman Nasional Komodo. Spot ini selalu dimasukkan dalam itinerary paket sunset tour karena keindahan serta keunikan momen yang ditawarkannya, bukan hanya sekadar melihat sunset, tapi juga menyaksikan pertunjukan alam penuh dinamika dari kehidupan alam liar.
Tue, 15 Jul 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.627.900
Wed, 30 Jul 2025
AirAsia Indonesia
Bali / Denpasar (DPS) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 875.466
Wed, 30 Jul 2025
Super Air Jet
Surabaya (SUB) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.481.200
Kalau kamu berpikir bahwa melihat kelelawar bukanlah momen istimewa, kamu perlu menyaksikan apa yang terjadi di Pulau Kalong saat senja tiba. Berikut beberapa alasan kenapa pulau ini begitu istimewa dan patut kamu kunjungi:
Ribuan kelelawar terbang secara serempak dari hutan bakau Pulau Kalong ke langit terbuka adalah momen dramatis yang tidak bisa disaksikan di sembarang tempat. Tidak ada panggung, tidak ada teknologi, hanya alam bersama penghuninya yang bergerak dalam harmoni di langit senja.
Langit jingga Labuan Bajo menjadi latar sempurna bagi siluet kelelawar yang berarak dalam formasi alami. Kontras antara warna langit dan bentuk kelelawar menciptakan komposisi visual mempesona serta sangat cocok untuk fotografi.
Kamu tidak akan menginjakkan kaki di pulau ini karena struktur daratannya dipenuhi hutan bakau, namun justru dari atas kapal kamu bisa menyaksikan semuanya dengan sudut pandang terbaik. Banyak kapal pinisi tradisional yang menawarkan paket tur sore ke Pulau Kalong Labuan Bajo, lengkap dengan makan malam serta musik akustik di atas kapal.
Pulau Kalong terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, sekitar 1 hingga 1,5 jam perjalanan laut dari Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini biasanya dikunjungi sebagai bagian dari rute sailing trip yang juga melewati Pulau Kelor dan Pulau Rinca. Waktu terbaik tiba di Pulau Kalong adalah menjelang senja, saat kelelawar mulai keluar dari hutan bakau. Untuk ke sana, kamu bisa ikut open trip harian untuk opsi lebih hemat atau menyewa kapal pribadi jika ingin perjalanan lebih fleksibel.
Untuk sampai ke Labuan Bajo, kamu bisa terbang langsung ke Bandara Komodo (LBJ) dari Jakarta, Surabaya, atau Bali. Setibanya di bandara, kamu hanya perlu waktu sekitar 10–15 menit perjalanan darat ke pelabuhan menggunakan mobil sewaan atau ojek. Banyak wisatawan memilih memulai sailing trip pada sore hari agar bisa menikmati momen sunset di Pulau Kalong dalam perjalanan pertama mereka.
Meskipun kamu tidak bisa menjelajahi daratannya karena rimbunya hutan bakau, habitat dari satwa liar ini, kawasan sekitar Pulau Kalong tetap menawarkan banyak hal seru yang bisa kamu nikmati:
Nikmati keindahan bawah laut di spot-spot snorkeling populer seperti Pulau Kelor dan Menjerite. Kedua lokasi ini dikenal dengan airnya yang jernih serta terumbu karang berwarna-warni yang menjadi rumah bagi berbagai ikan tropis kecil. Cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi laut tanpa harus diving.
Gabungkan kunjungan ke Pulau Kalong dengan destinasi lain seperti Pulau Padar yang terkenal dengan pemandangan bukit bertingkat, Pink Beach dengan pasir merah mudanya yang langka, hingga Manta Point tempat favorit melihat pari manta berenang bebas. Satu hari bisa cukup untuk mencicipi ketiganya jika kamu ikut open trip.
Rasakan sensasi menginap di atas kapal tradisional khas Indonesia. Banyak kapal pinisi kini sudah dilengkapi dengan kabin nyaman, kamar mandi, hingga dek santai. Tidur di tengah laut dengan atap bintang dan suara deburan ombak adalah pengalaman tak terlupakan saat menjelajahi Labuan Bajo.
Bagi pecinta wildlife photography, kawasan ini adalah surga tersembunyi. Selain ribuan kelelawar raksasa (Flying Fox) yang beterbangan saat senja di Pulau Kalong, kamu juga bisa menemukan burung laut, ikan terbang, hingga lumba-lumba jika beruntung. Setiap momen layak diabadikan.
Momen sunset di sekitar Pulau Kalong adalah salah satu atraksi utama. Langit berubah jingga, kelelawar berterbangan serentak dari hutan bakau, sert siluet pegunungan di kejauhan menciptakan suasana magis yang tak bisa kamu rasakan di tempat lain.
Musim kemarau, yaitu dari bulan April hingga Oktober, adalah waktu paling ideal untuk berkunjung. Cuaca cenderung cerah, angin laut bersahabat, serta pemandangan matahari terbenam sangat jelas. Jika kamu datang di musim hujan (November–Maret), besar kemungkinan kamu akan kehilangan momen terbaik karena langit mendung atau ombak tinggi.
Kunjungan ke Pulau Kalong bukan hanya tentang melihat kelelawar terbang di senja hari. Ini adalah soal merasakan keheningan laut, menyatu dengan alam liar, serta menyaksikan harmoni alam yang jarang bisa ditemukan di era modern. Pulau Kalong bukan tempat wisata biasa, tetapi pengalaman spiritual yang bisa mengubah cara pandangmu terhadap alam.
Jika kamu sedang menyusun rencana liburan ke Labuan Bajo dan tertarik dengan destinasi alami nan autentik, Pulau Kalong Labuan Bajo wajib kamu pertimbangkan. Pesonanya berbeda dari pantai atau gunung. Lebih tenang, lebih liar, serta lebih menggugah rasa kagum.
Supaya perjalananmu ke Pulau Kalong semakin mudah dan menyenangkan, atur semua kebutuhan traveling kamu langsung dari aplikasi Traveloka. Mulai dari tiket pesawat ke Labuan Bajo, booking hotel dengan view laut, hingga pemesanan paket sailing trip ke Pulau Kalong dan berbagai tiket wahana atraksi wisata lainnya, semuanya bisa kamu lakukan dalam satu aplikasi. Praktis, terpercaya, dan sering ada promo menarik!
Yuk, saatnya kamu menjelajahi keajaiban Pulau Kalong dan mengukir kisah tak terlupakan di tengah pesona alam Indonesia Timur!