LRT atau Light Rail Transit dirancang untuk transportasi massal perkotaan. Kereta ini berjalan di atas rel khusus sehingga bebas hambatan dari lalu lintas jalan raya. Dengan rangkaian yang lebih pendek dan bobot ringan, LRT cocok untuk perjalanan jarak menengah dalam kota. Kehadiran LRT menjadi alternatif transportasi publik yang lebih cepat dan ramah lingkungan.
Saat ini, Jakarta telah memiliki LRT Jabodebek yang melayani dua rute utama, yaitu Dukuh Atas BNI–Harjamukti (Cibubur Line) dan Dukuh Atas BNI–Jatimulya (Bekasi Line). Jalur ini dibangun untuk mengurai kemacetan dan memberi pilihan transportasi yang efisien. Penumpang juga mudah berpindah moda transportasi karena terintegrasi dengan KRL, TransJakarta, dan angkutan umum lain.
Setelah pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1, pemerintah kini tengah menyiapkan rencana pembangunan LRT Tahap 2 untuk memperluas jaringan layanan. Salah satu rute yang direncanakan adalah LRT Cibubur–Bogor yang menghubungkan wilayah penyangga Jakarta. Jalur ini diharapkan dapat mengurangi beban jalan tol Jagorawi dan mempercepat mobilitas masyarakat.
Pemerintah merencanakan perpanjangan LRT Jabodebek sebagai bagian kebijakan pengembangan transportasi massal. Jalur baru ini akan menghubungkan Cibubur dengan Bogor untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Proyek tersebut menjadi kelanjutan dari LRT tahap pertama yang kini sudah beroperasi.
Rencana ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses transportasi massal di kawasan Jabodetabek. Dengan adanya rute baru LRT Cibubur–Bogor, pembangunan kota penyangga diharapkan makin berkembang. Penumpang juga bisa bepergian antara satu kota dengan kota lain secara cepat dan mudah.
LRT Cibubur–Bogor direncanakan memiliki panjang sekitar 25 kilometer melewati kawasan Sentul dan sekitarnya. Stasiun awal berada di Harjamukti Cibubur dan titik akhir direncanakan di Tanah Baru atau Terminal Baranangsiang. Saat ini, pemerintah masih mengkaji beberapa alternatif rute untuk menyesuaikan tata ruang daerah.
Proyek pembangunan LRT Cibubur–Bogor masih berada pada tahap studi kelayakan oleh Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan. Skema pembiayaan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha sedang dibahas agar lebih efisien. Tantangan utama meliputi pembebasan lahan serta sinkronisasi pembangunan kota dengan trase jalur.
Rencana pembangunan LRT Tahap 2 hingga Bogor masih terus digodok oleh pemerintah. Saat ini, para pihak terkait masih membahasnya bersama berbagai pemangku kepentingan untuk menyelesaikan studi kelayakan atau feasibility study. Harapannya, studi kelayakan ini dapat rampung pada akhir 2025 sehingga dapat segera ditawarkan kepada investor.
Pemerintah saat ini juga tengah menyusun skema operasional untuk jalur LRT Cibubur–Bogor. Perencanaan ini mencakup integrasi layanan, jadwal perjalanan, serta sistem pengoperasian agar lebih efisien. Selain itu, skema pendanaan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sedang dirancang untuk mendukung pembiayaan proyek.
Sebagai informasi, proyek LRT Cibubur–Bogor ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp12 triliun. Jalur yang direncanakan memiliki panjang kurang lebih 25 kilometer dengan melewati sejumlah stasiun strategis. Studi kelayakan untuk proyek ini sendiri sudah mulai digarap sejak 2023 lalu oleh Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan terkait.
Jalur LRT Cibubur–Bogor direncanakan membentang dari Stasiun Harjamukti Cibubur menuju kawasan Baranangsiang Bogor. Panjang lintasannya diperkirakan melewati area Sentul serta titik-titik strategis lain. Pemerintah saat ini masih mengkaji jumlah stasiun yang akan dilewati, tetapi beberapa titik pemberhentian di Bogor sudah masuk dalam pembahasan awal.
Opsi konstruksi jalur sedang dikaji antara model elevated (jalur layang) dan at-grade (jalur di tanah). Model elevated memungkinkan jalur kereta lebih bebas hambatan di kawasan padat, sedangkan at-grade dinilai lebih hemat biaya di area dengan lahan yang cukup. Jadi, penentuan jenis konstruksi LRT akan disesuaikan dengan kondisi tata ruang dan kebutuhan wilayah yang dilintasi.
LRT Cibubur–Bogor juga diproyeksikan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain di sepanjang jalur yang dilewati. Integrasi ini mencakup koneksi dengan KRL Commuter Line di Bogor, layanan bus antarkota maupun Transjakarta, serta angkot lokal. Dengan begitu penumpang dapat lebih mudah berpindah moda untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan.
Baca Juga: LRT Jabodebek: Rute, Peta, Stasiun, dll.
LRT Cibubur–Bogor diharapkan memberi manfaat besar bagi warga Bogor dan sekitarnya. Waktu tempuh perjalanan ke Jakarta akan lebih singkat dibanding kendaraan pribadi atau bus. Kenyamanan meningkat karena penumpang menikmati perjalanan bebas macet dengan fasilitas modern. Biaya transportasi pun diproyeksikan lebih terjangkau dan stabil dibanding tarif angkutan umum lain.
Proyek ini juga diyakini mampu mengurangi kemacetan di jalur tol Jagorawi dan jalan-jalan utama menuju Jakarta. Perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal akan menurunkan volume lalu lintas secara bertahap. Efeknya, perjalanan di jalur darat bagi kendaraan lain juga menjadi lebih lancar. Ini menjadi langkah penting untuk mengurangi polusi udara di kawasan penyangga ibu kota.
Selain itu, keberadaan LRT Cibubur–Bogor berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar jalur dan stasiun. Kawasan di sekitar pemberhentian dapat berkembang menjadi pusat bisnis baru, hunian, serta area komersial. Nilai properti di sekitar jalur juga diperkirakan meningkat seiring kemudahan akses transportasi. Hal ini akan memperkuat peran Bogor sebagai kota penyangga utama Jakarta.
Dengan hadirnya LRT, bepergian menuju Bogor dari berbagai kota lain termasuk Cibubur akan lebih mudah dan praktis bagi masyarakat. Waktu tempuh juga terasa lebih singkat sehingga perjalanan lebih nyaman dan bebas macet. Moda transportasi ini menjadi pilihan baru yang efisien untuk aktivitas harian maupun liburan.
Setelah tiba di Bogor, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan layanan sewa mobil Bogor dari Traveloka. Layanan ini memudahkan kamu menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Kota Hujan dengan lebih fleksibel. Kamu jadi lebih leluasa menentukan rute, waktu kunjungan, dan tempat singgah sesuai kebutuhan. Selain itu, bepergian dengan rombongan pun jadi lebih praktis dengan mobil sewaan.
Cara menyewanya gampang banget. Cukup buka aplikasi atau website Traveloka, lalu masukkan detail pemesanan. Setelah pembayaran berhasil, pihak rental akan menghubungimu untuk mengatur waktu dan lokasi penjemputan. Jangan lupa pakai kode promo yang berlaku seperti di EPIC Sale agar biaya perjalanan lebih murah.
Selain sewa mobil, Traveloka juga bisa dimanfaatkan untuk membeli tiket kereta api dan tiket pesawat serta booking hotel untuk akomodasi liburan. Bahkan, ada juga berbagai aktivitas seru yang bisa kamu eksplor lewat Traveloka Xperience biar liburanmu di Bogor makin lengkap. Yuk, pesan mobil sewaan pilihanmu di Traveloka dan nikmati liburan seru di Bogor dengan lebih leluasa!