Sejarah, Cara Naik & Rute Bus Shalawat

Info Sejarah, Cara Naik & Rute Bus Shalawat
Travel Bestie
07 Mar 2025 - Waktu baca 4 menit

Bagi jemaah haji yang ingin bepergian dari hotel atau penginapan menuju Masjidil Haram dan destinasi lainnya, kini perjalanan bisa ditempuh dengan lebih mudah dan aman menggunakan bus shalawat. Layanan bus ini disediakan untuk memastikan jemaah dapat beribadah dengan nyaman tanpa perlu membawa kendaraan sendiri. Dengan tersedianya sekitar 450 unit bus, jemaah tidak perlu khawatir mengenai transportasi selama berada di Tanah Suci.

Untuk memudahkan perjalanan ke tempat yang diinginkan, kamu bisa melakukan pemesanan tiket bus dan hotel dengan memanfaatkan Traveloka. Tersedia berbagai fasilitas kenyamanan yang bisa didapatkan dengan Traveloka. Mulai dari cara booking yang mudah dan simple kapan saja dan di mana saja hingga metode pembayaran yang anti ribet. Yuk pesan sekarang dan nikmati perjalanan menyenangkan!

Tentang Bus Shalawat

Bus shalawat beroperasi dengan berbagai rute yang menghubungkan hotel-hotel di sekitar Makkah dengan Masjidil Haram dan lokasi penting lainnya. Untuk membedakan rute, setiap bus memiliki stiker dengan warna khusus yang ditempel pada kaca bus. Dengan sistem ini, jemaah diharapkan lebih mudah mengenali bus yang sesuai dengan tujuan mereka.

Saat ini terdapat sekitar 21 rute bus shalawat, masing-masing dengan warna stiker yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mempermudah jemaah dalam menyesuaikan transportasi dengan tujuan yang diinginkan. Biasanya, ketua rombongan akan membantu mengarahkan jemaah ke bus yang tepat. Namun, mengingat dan mengenali warna bus sendiri akan lebih memudahkan perjalanan.

Sejarah Bus Shalawat

Sejarah Bus Shalawat

Foto: dok. Kemenag RI

Bus shalawat merupakan alat transportasi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia untuk memudahkan para jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji di Makkah dan Madinah. Bus shalawat telah hadir sejak tahun 2008 silam.

Kehadiran bus shalawat disebabkan terjadinya pembongkaran hotel oleh Pemerintah Saudi di sekitar Masjidil Haram, terutama di kawasan Syib Amir sehingga menjadikan minimnya hotel yang tersedia. Maka dari itu, untuk memastikan kenyamanan dan keberlangsungan ibadah haji Indonesia, pemerintah memilih hotel yang jaraknya lumayan jauh mulai dari 2 hingga 10 km dari Masjidil Haram. Dari sinilah, diperlukan adanya transportasi pendukung untuk memudahkan perjalanan.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia di Saudi bekerjasama dengan menteri perhubungan dan Muassasah (penyelenggara haji di Arab Saudi) untuk menyusun dan menyiapkan transportasi untuk jamaah haji, khususnya untuk jamaah yang mendapatkan hotel dengan jarak lebih dari 1,5 km. Lahirlah bus shalawat yang disiapkan oleh Syarikah Abu Sarhad dengan jumlah armada yang lebih banyak daripada sebelumnya. Tentunya dengan fasilitas armada yang nyaman dan bisa dimanfaatkan 24 jam, kamu bisa menggunakan bus shalawat baik untuk pagi, siang atau malam hari.

Rute Bus Shalawat

Rute Bus Shalawat

Foto: dok. Kemenag RI

Bus Shalawat menyediakan 22 rute beserta penanda bus yang sesuai untuk melayani perjalanan ibadah haji jamaah Indonesia. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Rute 1: Syisyah – Syib Amir (hijau)

Menjadi transportasi untuk jamaah haji yang berada di sektor 3 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 303, 304, 305, 306, 307, 308, 320, 321 dan 322.

2. Rute 2: Syisyah – Syib Amir (kuning)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 2 dan 3 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 309, 310, 311, 312, 313, 314, 315, 316, 317, 214, 215, 216 dan 217.

3. Rute 3: Syisyah – Syib Amir (hijau muda)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 1 dan 2 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 101 hingga 125, dan nomor 201 hingga 213.

4. Rute 4: Syisyah – Syib Amir (merah)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 3 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 318, 319, dan 323.

5. Rute 5: Syisyah – Syib Amir (abu-abu)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 1 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 126, 127, 128, dan 129.

6. Rute 6: Syisyah – Syib Amir (ungu)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 1 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan:130.

7. Rute 7: Raudhah – Syib Amir (biru langit)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 4 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 401 hingga 410 dan 418.

8. Rute 8: Raudhah – Syib Amir (hijau)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 4 dan 5 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 411 hingga 417 dan 501 hingga 506 dan 511.

9. Rute 9: Raudhah – Syib Amir (hijau tosca)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 5 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 507, 508, 509, 510, 512, 513, dan 514.

10. Rute 10: Raudhah – Syib Amir (kuning muda)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 3 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 301 dan 302.

11. Rute 11: Jarwal – Syib Amir (hijau)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 8 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 809, 810, 811.

12. Rute 12: Jarwal – Syib Amir (ungu)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 8 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 804 hingga 808.

13. Rute 13: Jarwal – Syib Amir (kuning)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 8 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 802.

14. Rute 14: Jarwal – Syib Amir (biru)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 7 dan 8 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 701, 702, 801 dan 802.

15. Rute 15: Jarwal – Syib Amir (biru)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 6 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 601 hingga 604.

16. Rute 1: Jarwal – Syib Amir (abu-abu)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 6 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan:605 hingga 614.

Hotel dan Penginapan di Syib Amir

Temukan hanya di Trave...

Lihat Harga

17. Rute 17: Misfalah – Jiad (orange)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 9 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 908 hingga 911 dan 1001 hingga 1008.

18. Rute 18: Misfalah – Jiad ( kuning)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 9 dan 10 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 912 hingga 916 dan 1009 hingga 1014.

19. Rute 19: Misfalah – Jiad (biru)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 9 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 901 hingga 907.

20. Rute 20: Rei Bakhsy – Jiad (pink)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 11 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 1012, 1101, 1102, 1106, dan 1107.

.

21. Rute 21: Rei Bakhsy – Jiad (coklat)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 11 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 1108, 1109, 1110, dan 1111.

22. Rute 21: Rei Bakhsy – Jiad (lilac)

Untuk jamaah haji yang berada di sektor 11 dengan nomor tempat tinggal sementara atau pemondokan: 1103, 1104, dan 1105.

Cara Naik Bus Shalawat

Pada dasarnya tidak jauh berbeda cara naik bus shalawat dengan bus pada umumnya di Indonesia, akan tetapi kamu bisa lebih memperhatikan beberapa hal agar lebih nyaman saat melakukan perjalanan dari dan ke Mekkah dengan bus Shalawat.

Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu datang ke halte yang ada di dekat kawasan tempat menginap. Bawa barang yang dibutuhkan seperti alat sholat, uang dan obat-obatan yang diperlukan. Selanjutnya kamu hanya perlu menunggu bus datang, pilih tempat duduk kosong atau menunggu arahan petugas dan nikmati perjalanan menuju lokasi yang diinginkan.

Untuk memudahkan pemesanan tiket perjalanan ke mana saja, kamu bisa memanfaatkan promo menarik di Traveloka di event EPIC SALE, Traveloka Travel Fair, dan pakai kode kupon Traveloka untuk dapatkan lebih banyak diskon. Yuk, jangan lewatkan kesempatan berkelana nyaman dan seru bersama Traveloka! Dapatkan tiketnya sekarang!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan