Anda punya kesempatan untuk berkunjung ke Portugal di akhir tahun ini. Jangan sampai melewatkan untuk mendatangi sejumlah bangunan gereja yang ada di sana. Salah satu yang menarik perhatian adalah Church Of The Holy Trinity. Kira-kira seperti apa sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal, ya?

Church Of The Holy Trinity juga biasa disebut dengan Basilica of the Holy Trinity. Gereja Katolik ini berada di Kota Fatima. Wilayah tersebut merupakan tempat penting bagi para peziarah Katolik, lho. Pasalnya, ini merupakan kota diyakini munculnya sosok Bunda Maria yang membawa rosario di tangannya. Itu sebabnya, sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal ini penting diketahui juga.

Bangunan gereja ini merupakan sebuah basilika kecil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, basilika adalah bangunan yang berbentuk persegi panjang dan memiliki sejumlah deretan pilar. Umumnya, pilar tersebut berasal dari zaman Romawi abad ke-5 Masehi yang dulunya berfungsi untuk tempat pengadilan.

Dari tempat gereja ini berada dan arsitektur bangunannya, sudah menyelipkan sejumlah cerita. Pastinya, ini membuat Anda semakin penasaran dengan sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal. Simak informasinya berikut ini.

Tahukah Anda kalau Church Of The Holy Trinity ini pernah mendapatkan penghargaan IABSE Outstanding Structure Award pada tahun 2009? Gereja tersebut dianggap sebagai bangunan yang memiliki struktur yang inovatif, kreatif, dan unik dalam beberapa tahun terakhir.

Anda pecinta arsitektur jangan sampai melewatkan waktu kunjungan ke bangunan rumah ibadah tersebut. Berikut ini sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal yang semakin menarik ketika diselami. Cek informasinya lebih lanjut.

1. Berawal dari Padatnya Peziarah

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Church Of The Holy Trinity berada di Kota Fatima. Ini merupakan kota di mana sosok Bunda Maria yang membawa rosario terlihat. Itu sebabnya, pada tahun 1953, Basilica of Our Lady of the Rosary of Fatima ditasbihkan oleh pihak keuskupan.

Tentunya, berita peristiwa ini membuat rasa penasaran para umat Katolik untuk melihatnya secara langsung. Hal ini membuat situs tersebut ramai wisatawan yang berniat untuk ziarah. Namun sayang, volume para pengunjung semakin hari semakin banyak.

Pada tahun 1973, sejumlah laporan menyebutkan Basilica of Our Lady of the Rosary of Fatima tidak mampu lagi menampung para peziarah yang datang. Hal ini terbukti pada 2 Februari 1973. Pada saat peresmian restorasi patung D. José Alves Correia da Silva, uskup pertama di Keuskupan Leiria, terjadi kekacauan keramaian.

Para pengunjung terlihat berdesak-desakan dan saling dorong. Peristiwa inilah yang mendorong rektor situs suci tersebut, Monsignor Luciano Guerra, mengajukan sebuah program pastoral pada tahun 1974. Di dalam program tersebut, dimasukan usulan akan kebutuhan membuat sebuah konstruksi tempat aula tertutup untuk mengatasi lonjakan para peziarah.

2. Usul Pembuatan Gereja Baru

Walau pernah diusulkan untuk sebuah konstruksi baru, ide pembangunan gereja justru muncul pada tahun 1996. Usulan tersebut ternyata disetujui oleh keuskupan setempat. Akhirnya, pada tahun 1997, kawasan suci tersebut mengadakan kompetisi desain untuk proposal bangunan gereja yang baru.

Tentunya, banyak arsitek yang mengikuti kompetisi tersebut. Pada 19 Desember 1998, juri internasional tersebut mengumumkan pemenangnya. Seorang arsitek asal Yunani bernama Alexandros Tombazis menjadi orang yang dipilih desainnya.

3. Pembangunan Gereja Baru Dimulai

Sebenarnya, gereja baru di Kota Fatima tersebut sudah memulai konstruksinya pada Februari 2004. Namun, peresmian pembangunannya terjadi pada bulan Juni. Tepatnya, pada 6 Juni 2004. Peletakan batu penjuru pertama untuk Church Of The Holy Trinity dilakukan oleh mantan Uskup dari Keuskupan Leiria-Fatima, Serafim Ferreira e Silva.

Perlu diketahui, batu penjuru tersebut ternyata sudah diberkati dan disumbang oleh Paus John Paul II sebelumnya pada 9 Maret 2004. Batu tersebut berasal dari pecahan marmer makam Rasul Petrus di Basilika, Roma. Tentunya, peletakan batu ini bersifat simbolis saja. Batu marmer tersebut kemudian dipajang di dalam gereja agar peziarah dapat melihatnya.

4. Peresmian Church Of The Holy Trinity

Dalam catatan sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal, peresmian tempat tersebut terjadi pada 12 Oktober 2007. Acara ini dilakukan oleh Sekretaris Negara Tahta Suci Vatikan yang juga utusan Paus Benedict XVI, Kardinal Tarcisio Bertone.

Peresmian gereja baru ini sekaligus sebagai upacara penutupan perayaan 90 tahun Bunda Maria terlihat di Kota Fatima. Namun, pembangunan tidak sampai di situ. Pada tahun 2008, sejumlah proyek artistik untuk Church Of The Holy Trinity juga dilakukan.

Proyek ini dilakukan oleh sejumlah seniman dari berbagai belahan dunia. Mereka datang dari 8 negara dan 4 gereja Kristen. Para seniman ini berbasis Pontifical Oriental Institute di Roma, Italia. Proyek artistik ini diawasi langsung oleh seniman asal Slovenia, Marko Ivan Rupnik.

Setelah mengetahui sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal, Anda pasti bertambah penasaran untuk segera mengunjunginya. Apalagi ini merupakan bangunan yang bersejarah dan menyimpan banyak simbol. Sebelum Anda berhasil liburan dan berwisata ke sana, coba ketahui faktanya terlebih dulu.

1. Bisa Dikunjungi Jutaan Peziarah

Dari sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal ini Anda mengetahui bahwa bangunan tersebut dibuat untuk menampung lonjakan peziarah. Pastinya, Anda bertanya-tanya, berapa banyak pengunjung yang datang, sih?

Perlu Anda ketahui, kawasan suci di Kota Fatima ini bisa menerima 4.000.000 - 5.000.000 peziarah dalam setahun. Bayangkan kalau mereka datang dalam satu waktu. Tentunya, ini akan membuat kesulitan dan kekacauan. Itu sebabnya, gereja ini dibuat.

2. Gereja Baru Menampung Ribuan Peziarah

Kira-kira berapa peziarah yang bisa ditampung oleh Church Of The Holy Trinity dalam satu waktu? Banyak yang mengatakan bangunan ini dapat menampung hingga 9.000 pengunjung secara bersamaan. Tepatnya, total 8.633 kursi untuk pengunjung misa. Termasuk di dalamnya 76 area untuk orang-orang disabilitas.

Menurut denah bangunan, gereja tersebut memiliki lereng yang landai. Hal ini membuat seluruh pengunjung mendapatkan pemandangan yang bagus untuk melihat altar. Kalau diperinci, section pertama dapat mendapat menampung 3.175 kursi dan 58 area untuk pengunjung disabilitas.

Sedangkan bagian kedua bisa menampung 5.458 jemaat dan ada 18 area untuk orang disabilitas. Untuk bagian pastoran dapat menampung 100 orang.

3. Filosofi Desain dari 3 Prinsip Dasar Church Of The Holy

Trinity ini mengambil tiga prinsip dasar dari gereja, yakni keimanan, harapan, dan cinta kasih. Bangunan ini didesain agar jemaat yang datang bisa khusyuk ketika beribadah. Itu sebabnya, atmosfer yang dibuat dari ruangan seakan-akan sakral dengan sentuhan modern minimalis.

Desain ruangan ini berbentuk lingkaran yang mengelilingi dua elemen dasar. Lingkaran tersebut berdiameter 125 meter dengan dua balok sepanjang 180 meter yang saling berpotongan. Tata letak ini dipilih sebagai simbol hubungan yang lebih dekat antara jemaat dan Tuhan.

4. Altar dari Batu Lokal

Salah satu yang menjadi daya tarik Church of The Holy Trinity adalah bagian meja altarnya. Bagian tersebut dibuat dari batu lokal bernama branco do mar dengan panjang 3,5 meter, lebar 1,9 meter, dan ketebalan 94 cm. Ternyata, juga memiliki bobot yang berat, yakni 16 ton.

Di bagian depan altar, ada relik pecahan marmer dari makam rasul Peter di Basilica of The St. Pter, Vatikan. Ini dulunya merupakan batu penjuru yang diletakan pertama kali sebagai penanda pembangunan Church of The Holy Trinity. Batu tersebut merupakan simbol persekutuan dengan Universal Church.

Selain itu, juga sebagai penanda ikatan Fatima dan pesan untuk Bapak di surga. Di bagian atas altar, terdapat salib setinggi 7,5 meter. Salib ini terbuat dari perunggu oleh seniman Catherine Greene.

5. The Galilee of the Apostles St. Peter and St. Paul yang Unik

The Galilee of the Apostles St. Peter and St. Paul adalah salah satu bagian gereja ini yang memiliki area luas. Bagian ini sebenarnya dibuat sebagai koridor. Lokasinya berada di bawah tanah antara Basilica of The Most Holy Trinity dan Prayer Area.

Panjangnya sekitar 150 meter dengan menggunakan tile di dinding karya Alvaro Siza Vieira. Di The Galilee of the Apostles St. Peter and St. Paul ini, terdapat dua cermin air. Di sini, Anda dapat merefleksikan diri dan merenungkan kehidupan.

Cermin air pertama berada di sisi Santo Petrus mengacu pada penciptaan kehidupan di dunia. Sedangkan cermin air kedua berada di sisi Santo Paulus. Cermin ini menggambarkan penciptaan kedua atau pembaptisan. Ini sebagai representasi kehidupan baru Yesus Kristus.

Itulah tadi sejarah Church Of The Holy Trinity di Portugal dan beberapa faktanya. Jika Anda tertarik berlibur keliling Portugal jangan lupa atur perjalanan melalui aplikasi Traveloka. Dengan Traveloka, pesan tiket pesawat, tiket bus, dan tiket kereta api jadi lebih mudah. Tak hanya itu, Anda juga bisacek booking hotel, tiket bus, sewa mobil, dan tiket atraksi favorit, lho. Yuk, pesan sekarang!