Dari banyaknya gereja-gereja yang ada di Jakarta, salah satu yang tertua dan cukup termasyhur di kalangan masyarakat adalah Gereja Ayam. Sejarah Gereja Ayam di Jakarta dimulai dari kritik-kritik sosial masyarakat terhadap era kolonial Belanda. Gereja dengan simbol ayam di bagian atasnya ini sudah ada sejak tahun 1913 dan menyandang status sebagai cagar budaya di DKI Jakarta sehingga keberadaannya dilindungi oleh pemerintah. Tertarik untuk mengenal sejarah Gereja Ayam di Jakarta lebih jauh? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Gereja Ayam adalah sebuah gereja yang dibangun pada tahun 1913. Gereja ini juga dikenal dengan sebutan GPIB Pniel Pasar Baru. Kala itu, pembangunan gereja ini menjadi bentuk kritik-kritik sosial dari masyarakat terhadap era kolonial Belanda. Bahkan, Gereja Ayam di Jakarta adalah simbol dari perlawanan jemaah gereja yang merupakan rakyat biasa.

Kritik-kritik sosial dari masyarakat tersebut ditujukan kepada Gereja Immanuel, yaitu sebuah gereja yang terletak di wilayah Gambir, Jakarta Pusat. Saat itu, Gereja Immanuel adalah gereja yang dipenuhi oleh jemaah dari bangsawan dan juga orang-orang dari pemerintahan Hindia Belanda.

Sementara itu, Gereja Ayam di Jakarta dipenuhi oleh jemaah yang berasal dari kalangan rakyat biasa dan berbagai suku, seperti Tamil, Melayu, hingga Tionghoa. Hal ini berbanding terbalik dengan Gereja Immanuel yang jemaahnya berasal dari kelompok bangsawan dan orang-orang dari pemerintahan Hindia Belanda.

Menurut beberapa sumber, pembangunan Gereja Ayam di Jakarta juga melibatkan rakyat jelata yang saling bergotong royong untuk mendirikan salah satu gereja tertua di Jakarta tersebut. Jadi tidak heran kalau gereja ini dulunya dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai suku.

Sebenarnya, gedung gereja yang sekarang adalah perluasan dari bangunan asli yang dulunya didirikan pada 1850. Saat itu, bangunannya merupakan sebuah kapel berukuran kecil. Kemudian, arsitek bernama Cuypers dan Hulswit melakukan perubahan dengan gaya arsitektur Portugis dan Italia. Luas dari bangunannya juga ditingkatkan sehingga bisa menampung sekitar 1.500 jemaah.

Nama Gereja Ayam sendiri diambil dari simbol ayam di bagian atas bangunannya. Simbol ayam tersebut bukan hanya sekadar kiasan saja, tetapi menjadi simbol yang memanggil jemaah untuk beribadah.

Adanya simbol ayam di atas bangunannya bukan tanpa sebab. Pasalnya, ayam adalah hewan yang sering kali berkokok di pagi hari, seakan-akan memanggil jemaah untuk datang ke gereja dan beribadah.

Tidak hanya itu, simbol ayam yang ada di atas bangunannya juga menjadi penunjuk arah angin yang bentuknya dibuat seperti hewan ayam.

Uniknya, meskipun usianya sudah lebih dari 100 tahun, semua barang, termasuk kursi dan meja, yang ada di dalam gereja ini tidak pernah diganti. Itu artinya, semua yang ada di dalam gereja ini masih sama seperti awal dibangunnya gereja tersebut.

Bahkan, di atas mimbarnya, terdapat sebuah Alkitab berukuran besar dan berbahasa Belanda. Alkitab kuno ini sudah ada sejak tahun 1855. Namun, karena usianya sudah lebih dari 100 tahun, Alkitab ini jadi rapuh dan mudah sobek.

Alamat Gereja Ayam terletak di Jalan H. Samanhudi No.12 RT.03/RW.05, RT.3/RW.3, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710. Lokasinya cukup strategis karena tidak jauh dari Stasiun Sawah Besar.

Dari Stasiun Sawah Besar, pengunjung hanya perlu menempuh jarak sejauh 1,4 kilometer atau sekitar 4 menit saja jika menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi lainnya.

Tidak hanya dari Stasiun Sawah Besar Saja, lokasi Gereja Ayam di Jakarta atau GPIB Pniel juga tidak terlalu jauh dari Stasiun Kemayoran. Dari stasiun tersebut, pengunjung hanya perlu menempuh jarak sejauh 2,7 kilometer atau sekitar 10 menit saja dengan kendaraan pribadi atau transportasi lainnya.

Karena lokasinya yang dikelilingi oleh stasiun kereta api ini, Gereja Ayam di Jakarta atau GPIB Pniel menjadi mudah untuk dikunjungi. Sebab, pengunjung bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta api untuk mengunjunginya.

Lokasi Gereja Ayam Jakarta juga dikelilingi oleh tempat-tempat kuliner, seperti Soto Betawi Globe H. Oji, Joni Steak, Rumah Makan Medan Baru, hingga Pondok Laguna.

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di dekat Gereja Ayam di Jakarta yang bisa Anda kunjungi untuk menginap, beberapa di antaranya adalah:

Swiss-Belinn Kemayoran adalah hotel bintang 3 yang terletak di Complex Spring Hill, Jl. Benyamin Suaeb Blok D6, Pademangan Tim., Kec. Pademangan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14410.

Hotel ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, seperti pusat kebugaran atau gym, TV kabel, layanan pijat, kolam renang outdoor, hingga spa.

Pilihan kamar di hotel bintang 3 ini juga cukup lengkap sehingga Anda bisa memilihnya sesuai selera dan preferensi, sebut saja Superior Deluxe Double, Superior Deluxe Twin, Deluxe Premier Queen, Deluxe Premier Twin, Grand Deluxe, Business Suite, hingga Presidential Suite.

Hotel selanjutnya yang tidak terlalu jauh dari Gereja Ayam di Jakarta adalah Grand Mercure Jakarta Kemayoran. Hotel bintang 5 ini terletak di Jl H, Superblok Mega Kemayoran, Jl. Benyamin Sueb Jl. Kota Baru Bandar Kemayoran No.Kav B6, Jakarta, 10610.

Ada banyak fasilitas di Grand Mercure Jakarta Kemayoran yang bisa dinikmati oleh pengunjung, salah satunya kolam renang outdoor yang dapat dikunjungi untuk berolahraga atau sekadar bermain air.

Untuk pilihan kamarnya, Grand Mercure Jakarta Kemayoran menyediakan Business Suite With 1 King Size Bed, sampai Executive Suite With 1 King Size Bed.

Lokasi dari Grand Mercure Jakarta Kemayoran juga tergolong strategis karena hanya berjarak sekitar 2,68 kilometer dari Masjid Istiqlal dan 665 meter dari Jakarta International Expo.

Merlynn Park Hotel merupakan hotel bintang 5 yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari No.29 - 31, Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10130.

Beberapa fasilitas yang bisa Anda temui di hotel ini adalah pusat kebugaran atau gym, klub kesehatan, kolam renang indoor, kolam renang outdoor, layanan pijat, sauna, hingga spa.

Pilihan kamarnya juga cukup banyak, yaitu Executive Twin, Executive, Family Suite, The Residence, The Residence 2 King Beds, sampai Empire Mansion. Lokasinya juga tergolong strategis karena hanya berjarak sekitar 1,70 kilometer dari Monumen Nasional (Monas), 1,86 kilometer dari Masjid Istiqlal, dan 641 meter dari Gajah Mada Plaza.

Grand Paragon Hotel adalah hotel bintang 4 yang ada di Jl. Gajah Mada No.126, RT.13/RW.8, Keagungan, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11130.

Pilihan kamar di Grand Paragon Hotel cukup bervariasi sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih kamar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka, yaitu Executive Deluxe No Window, Executive Deluxe, Executive Deluxe View, Grand Paragon Suite, hingga Grand Paragon Suite.

Berbicara tentang fasilitasnya, Grand Paragon Hotel menyediakan TV kabel, kulkas, pengering rambut, kamar mandi dengan pancuran, ruang rapat, kafe, sampai restoran.

Hotel Borobudur Jakarta adalah hotel bintang 5 yang legendaris. Hotel ini terletak di Jl. Lap. Banteng Selatan No.1, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710.

Mengingat hotel ini memiliki bangunan yang besar, tidak heran kalau Hotel Borobudur Jakarta menyediakan banyak jenis kamar, yaitu Premier Deluxe King Bed, King Premier Pool View, Executive, King Executive Pool View, Garden Wing Suite One Bedroom, Junior Suite, 1 Bedroom Pool View, Club Suite, Club Suite Pool View, Garden Wing Suite Two Bedroom, 2 Bedrooms Pool, Garden Wing Suite Three Bedroom, sampai 3 Bedrooms Pool.

Sementara itu, fasilitasnya juga tidak kalah banyak, misalnya area main anak, acara hiburan anak, pusat kebugaran atau gym, taman, klub kesehatan, layanan pijat, aktivitas outdoor, kolam renang outdoor, area piknik, sauna, spa, sampai jacuzzi.

Itulah tadi informasi seputar sejarah Gereja Ayam di Jakarta dan penjelasan tentang asal-usul dibangunnya rumah doa ini. Apabila Anda ingin mengunjungi tempat-tempat wisata atau tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar Jakarta, jangan ragu untuk membeli tiket pesawat dan booking hotel dengan mudah melalui aplikasi Traveloka, ya!

Traveloka memberikan banyak kemudahan untuk urusan booking hotel. Sebab, ada banyak fitur yang bisa membantu Anda untuk menginap di hotel pilihan, seperti Hotel Near You untuk mencari hotel-hotel terdekat dari tempat wisata dan Filter Harga untuk mencari hotel-hotel dengan harga termurah yang paling sesuai dengan budget liburan Anda.

Tidak hanya itu, Traveloka juga menyediakan tiket hiburan, tiket bus, tiket kereta api, hingga sewa kendaraan. Lengkap sekali!

Rencanakan perjalanan liburan Anda dengan aplikasi Traveloka sekarang juga dan dapatkan promo-promo menariknya!