Diantara jejak-jejak penyebaran Islam di Nusantara, Makam Syekh Jumadi Kubro menjadi salah satu situs bersejarah yang kerap dengan nilai spiritual. Makam ini merupakan milik seseorang yang diyakini berperan penting dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa pada abad ke-14.
Konon, namanya masih berhubungan dengan Wali Songo karena banyak yang percaya beliau adalah leluhur dari mereka yang membawa Islam ke Penjuru Nusantara. Berkunjung ke lokasi ini tidak hanya sekedar ziarah biasa, tetapi juga kesempatan untuk mengetahui sejarah Islam secara lengkap di Indonesia.
Kalau kamu tertarik untuk berkunjung, perjalanan ke Makam Syekh Jumadi Kubro bisa ditempuh dengan bus atau kereta lokal. Kamu dapat memilih yang paling nyaman dan dekat dengan lokasimu. Supaya tidak terburu-buru saat hendak memulai perjalanan, dapatkan tiket bus dan tiket kereta dengan Traveloka saja.
(Foto: dok. Disbudpar Semarang)
Syekh Jumadil Kubro dikenal juga dengan sebutan Jamaluddin Al-Akbar Al-Husaini. Ini adalah tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Nusantara. Beliau juga diyakini sebagai salah satu leluhur dari para wali yang cukup dihormati oleh masyarakat.
Menurut beberapa sumber, Syekh Jumadil Kubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, yang mana negara ini diketahui sebagai sumber Agama Islam yang cukup besar di dunia.
Sebenarnya, keberadaan Makam Syekh Jumadil Kubro tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Semarang. Perbedaan antar lokasi makam atau petilasan dari ulama ini mencerminkan luasnya pengaruh dan perjalanan dakwah beliau di Nusantara.
Meski terdapat perbedaan pendapat mengenai lokasi makam yang sebenarnya, tetapi ini tidak mengurangi penghormatan masyarakat terhadap peran beliau dalam catatan sejarah perkembangan Islam.
(Foto: dok. Pinterest)
Keberadaan lokasi Makam Syekh Jumadil Kubro sampai saat ini masih menjadi misteri dan menjadi perdebatan antar masyarakat. Hal ini dikarenakan ada sejumlah titik yang diklaim sebagai tempat peristirahatan tokoh terkenal tersebut.
Kalau di Semarang, lokasi yang disebutkan berada di Jalan Arteri Yos Sudarso Nomor 1, Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk. Tepatnya ada di sekat pintu keluae tol Semarang Timur. Adapun yang menjadi bukti mengenai keberadaan makam adalah masjid bercorak dominan warna hijau yang cukup kokoh.
Pada pintu gapuranya terdapat ukiran kalimat “Makam Waliyyullah Syeikh Maulana Jamadil Kubro”. Jadi, masyarakat bisa lebih mudah mengetahuinya. Untuk menuju ke Makam Syekh Jumadil Kubro, kamu bisa memakai kendaraan pribadi atau transportasi umum (bisa bus dan kereta api).
Jika naik kendaraan pribadi, kamu akan diarahkan menuju Mojokerto melalui Jalan Tol Surabaya – Mojokerto (Tol Sumo). Setelah keluar dari pintu tol Mojokerto, lanjutkan perjalanan menuju ke Trowulan. Namun, kalau menaiki transportasi umum, kamu akan langsung dibawa ke pool atau stasiusn Mojokerto.
Setelah tiba di area parkir Trowulan, kamu perlu berjalan kaki sekitar 600 meter atau menggunakan jasa ojek untuk mencapai makam.
Untuk masuk ke Makam Syekh Jumadil Kubro, tidak ada informasi pasti mengenai harga tiket. Namun, ada informasi mengenai tariff parkir disana dan nominalnya berbeda-beda, yakni mulai darp Rp5.000 hingga Rp20.000. Ini tergantung apa jenis kendaraan yang kamu gunakan.
Berziarah ke Makam Syekh Jumadil Kubr tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang berharga, tetapi juga menjadi perjalanan yang menarik dan penuh makna. Inilah beberapa aktivitas seru yang dapat kamu coba.
Sebagai salah satu tokoh penyebar Islam di Nusantara, Syekh Jumaidl Kubro banyak dihormati oleh masyarakat. Dengan berziarah ke makam beliau, ini menjadi salah satu bentuk penghormatan sekaligus cara untuk mengambil hikmah dari perjuangan dakwahnya.
Di Makam Syekh Jumadil Kubro ini, kamu bisa mencoba membaca doa atau tahlil secara mandiri, atau doa bersama orang-orang.
Sesuai yang diketahui, Makam Syekh Jumadil Kubro memiliki nilai sejarah yang sangat penting karena beliau merupakan diyakini leluhur dari Para Walisongo. Disekitar makam ada banyak juru kunci atau penjaga makam yang dapat memberikan informasi tentang riwayat petilasan.
Kamu bisa bertanya lebih dalam mengenai asal-usul beliau, peranannya dalam penyebaran Islam, serta keterkaitannya dengan Walisongo. Jika memungkinkan, kamu bisa meminta literature untuk mengetahui informasi lebih detail.
Aktivitas seru yang bisa kamu lakukan berikutnya adalah menikmati suasana alam sekitar yang tenang dan asri. Ini akan memberikan ketenangan tersendiri buat kamu selama melakukan perjalanan religius. Selain itu, beberapa makam juga memiliki arsitektur unik yang bisa dinikmati.
Contohnya adalah gapura, ukiran Islam, atau area meditasi yang menenangkan. Lalu, suasana religius disekitar Makam Syekh Jumadil Kubro bisa menjadi tempat refleksi dan intropeksi diri untuk kehidupan yang lebih baik.
Kalau sudah berada di Makam Syekh Jumadil Kubro, jangan lupakan untuk mengabadikan momen. Kamu bisa mengambil foto saat perjalanan, suasana makam, hingga hal-hal menarik lainnya. Namun, jangan sembarangan melakukan dokumentasi dan tetap perhatikan aturan yang diberlakukan.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Mojokerto
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Biasanya, disekitar Makam Syekh Jumadil Kubro terdapat warung atau pedagang makanan yang berjualan kuliner khas tersebut. Mulai dari nasi boran atau onde-onde khas Mojokerto, sampai makanan berat seperti tahu gimbal dan soto semarang. Kamu bisa memilih sesuai dengan preferensi.
Selama berziarah ke Makam Syekh Jumadil Kubro, kamu perlu mempersiapkan beberapa tips perjalanan menyenangkan berikut ini:
Sebelum berangkat ke Makam Syekh Jumadil Kubro, kamu perlu mempersiapkan rencana perjalanan denga baik. Pastikan kamu menggunakan transportasi yang memadai dan nyaman. Namun, kalau memilih kendaraan pribadi, usahakan kendaraan dalam kondisi prima.
Dikarenakan makam merupakan tempat yang sakral, kenakan pakaian yang sopan dan nyaman. Hindari pakaian yang terlalu mencolok, ketat, dan nyleneh atau tidak sesuai dengan suasana religius tempat tersebut. Upayakan memilih pakaian yang longgar dan berbahan adem.
Setiap makam wali pasti mempunyai aturan atau tradisi yang dijaga oleh masyarakat setempat. Untuk itu pastikan kamu menghormati semua aturan tersebut agar pengalaman ziarah tidak malah menjadi boomerang.
Mencoba pengalaman spiritual baru dengan berkunjung ke Makam Syekh Jumadil Kubro memang solusi yang tepat untuk kamu. Nah, apakah kamu sudah memiliki ide untuk berangkat menggunakan transportasi apa? Jika belum, lebih baik manfaatkan travel, bus, atau kereta saja.
Ini supaya kamu tidak repot dengan perjalanan panjang dan merasa kelelahan karena mengemudi sendiri. Kalau sudah ada sopir armada, dipastikan kamu akan sampai dengan tepat waktu. Tertarik? Traveloka jawabannya. Disini, kamu tidak hanya diberikan pilihan armada dan kereta terbaik sesuai jadwal keberangkatan dan tujuan.
Namun, kamu akan diberikan kesempatan mendapatkan potongan harga sampai ratusan ribu sekali beli tiket bus & kereta. Kamu juga bisa memanfaatkan Promo Pengguna Baru supaya budget lebih tipis, dan pakai metode pembayaran yang lebih mudah supaya semuanya aman.