Pulau Bali, yang sering disebut sebagai "Pulau Dewata," dikenal di seluruh dunia karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Dengan pantai-pantai berpasir putih, sawah terasering yang hijau, serta budaya dan tradisi yang kaya, Bali menawarkan pengalaman yang unik dan memikat bagi setiap pengunjungnya.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari pulau ini adalah keberadaan banyak pura bersejarah yang tersebar di seluruh Bali. Pura-pura ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi juga sebagai saksi bisu dari sejarah panjang dan warisan budaya yang mendalam. Dari Pura Besakih yang megah di kaki Gunung Agung hingga Pura Tanah Lot yang ikonik di tepi laut, setiap pura memiliki cerita dan keindahan tersendiri yang menambah pesona pulau Bali.
Nah, kali ini kita akan membahas Pura Tirta Empul yang sejarahnya juga sangat luar biasa. Pura Tirta Empul terletak di desa Manukaya, kecamatan Tampak Siring, kabupaten Gianyar. Dengan arsitektur yang unik dan kehadiran mata air di dalam pura, Tirta Empul mampu menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jarak Pura Tirta Empul dari Bandara Ngurah Rai sekitar 52 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit melalui jalur darat.
Cukup menarik bukan? Simak baik-baik, ya pembahasan berikut ini!
Pura Tirta Empul memiliki sejarah yang panjang dan kaya, terkait dengan mitos dan legenda yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali. Berdasarkan naskah Usana Bali, pura ini terkait dengan kisah pertempuran epik antara raja jahat bernama Mayadenawa dan Dewa Bhatara Indra.
Mayadenawa, yang tidak percaya pada Tuhan dan melarang rakyatnya untuk beribadah, menggunakan kekuatan spiritualnya untuk kejahatan dan ilmu hitam. Melihat kekacauan yang ditimbulkan, seorang pendeta bernama Sang Kulputih berdoa kepada Bhatara Indra untuk mengakhiri pemerintahan raja jahat tersebut. Bhatara Indra dan pasukannya kemudian menyerang Mayadenawa, yang akhirnya melarikan diri ke utara desa yang kini dikenal sebagai Tampak Siring.
Pada malam hari, Mayadenawa menciptakan mata air beracun yang menyebabkan kematian pasukan Bhatara Indra. Melihat pasukannya yang teracuni, Bhatara Indra menggunakan kekuatannya untuk menciptakan mata air suci yang menyembuhkan dan menghidupkan kembali pasukannya. Mata air suci ini kemudian dikenal sebagai Tirta Empul.
Setelah kegagalannya, Mayadenawa mencoba melarikan diri dengan berubah menjadi berbagai bentuk, namun akhirnya Bhatara Indra berhasil mengalahkannya. Darah Mayadenawa yang mengalir dipercaya telah membentuk Sungai Petanu yang dikutuk selama seribu tahun.
Kematian Mayadenawa diperingati oleh masyarakat Hindu Bali setiap 210 hari dalam kalender tradisional Bali sebagai hari kemenangan kebajikan atas kejahatan dalam upacara yang disebut Galungan.
Mon, 8 Sep 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 940.400
Tue, 26 Aug 2025
NAM Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 1.154.200
Mon, 18 Aug 2025
Pelita Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 1.163.100
Pura Tirta Empul dikenal dengan arsitekturnya yang khas dan keunikan budayanya. Terletak di desa Manukaya, dekat kota Tampaksiring dan tidak jauh dari Ubud, pura ini berada tepat di bawah Istana Kepresidenan Tampaksiring yang dibangun oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada tahun 1957.
Kompleks pura yang luas ini dikelilingi oleh pemandangan yang menakjubkan, menciptakan suasana yang tenang dan sakral. Saat memasuki pura, pengunjung akan melewati gerbang batu besar yang dikenal sebagai candi bentar dan tiba di halaman luar pura atau jaba sisi. Area ini dipenuhi dengan patung-patung besar Dwarapala atau penjaga yang diukir halus dan diberi sentuhan warna emas.
Di halaman tengah atau jaba tengah, terdapat mata air suci yang mengalir ke dalam kolam pemandian penyucian. Air dari mata air ini dianggap memiliki kekuatan penyembuhan dan digunakan dalam ritual penyucian yang disebut melukat. Kolam-kolam ini memiliki 30 pancuran air yang masing-masing memiliki fungsi dan nama berbeda, dan digunakan oleh umat Hindu untuk membersihkan diri secara ritual.
Di belakang kolam penyucian, terdapat bagian terakhir dari pura yang disebut jeroan, yang biasanya diabaikan oleh wisatawan. Bagian ini adalah tempat umat Hindu berdoa dan berisi mata air besar yang penuh dengan ganggang hijau dan ikan kecil, serta sejumlah besar tempat suci Hindu yang dihiasi dengan cerah.
Seluruh kompleks pura mencerminkan kekayaan budaya Bali dan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Pengaruh arsitektur tradisional Bali yang dipadukan dengan kepercayaan Hindu menciptakan suasana yang mendalam dan menenangkan, menjadikan Pura Tirta Empul sebagai salah satu tempat paling penting dan indah di Bali.
1. Pakaian yang Sopan
Pengunjung harus mengenakan pakaian yang sopan, menutupi seluruh bagian tubuh termasuk bahu dan lutut. Selain itu, rambut harus diikat saat melakukan prosesi Melukat, dan perempuan yang sedang datang bulan atau menstruasi tidak diperbolehkan masuk ke Pura dan melakukan ritual.
2. Menggunakan Pakaian Adat
Sebelum memasuki area Pura, pengunjung harus menggunakan pakaian adat atau setidaknya mengenakan selendang kuning yang diikatkan di pinggang. Selendang ini bisa dipinjam di pintu masuk Pura.
3. Aturan dalam Kolam Suci
Dalam prosesi Melukat, ada beberapa larangan yang harus diikuti: tidak diperbolehkan menggunakan sabun, pasta gigi, sampo, dan produk sejenis lainnya; tidak diperkenankan mencuci pakaian atau membasahi sarung dari kantor depan; serta dilarang membawa segala jenis kamera ke kolam suci.
4. Proses Ritual Melukat
Pengunjung harus mandi terlebih dahulu di kolam mandi yang disediakan di Pura Tirta Empul. Setelah itu, berdoa dan membuat persembahan di tempat yang telah disediakan sebelum memulai ritual Melukat. Ritual ini melibatkan pembersihan diri dengan mengambil air suci dari kolam menggunakan gayung.
5. Membawa Perlengkapan Pribadi
Disarankan untuk membawa pakaian ganti dari rumah. Barang-barang pribadi dapat disimpan di loker yang telah disediakan di Pura, sehingga pengunjung bisa melaksanakan ritual dengan tenang dan nyaman.
Menyewa motor adalah opsi yang paling terjangkau dan mudah untuk mencapai Pura Tirta Empul. Penyewaan motor sangat mudah ditemukan di seluruh Bali. Biaya sewa skuter berkisar antara 50.000 hingga 70.000 rupiah per hari, termasuk helm yang wajib digunakan di Indonesia. Pastikan membawa peta atau memiliki akses internet stabil untuk menggunakan peta online.
Menyewa mobil adalah pilihan yang bagus jika Anda bepergian dengan kelompok besar atau keluarga. Layanan penyewaan mobil juga mudah diakses di Bali, termasuk melalui layanan online. Ada dua opsi yang tersedia:
Mengikuti tur adalah cara paling mudah untuk mencapai Pura Tirta Empul. Ini adalah pilihan ideal jika Anda tidak nyaman mengendarai skuter atau menyewa mobil. Banyak operator tur di pusat kota Ubud yang menawarkan paket tur ke Pura Tirta Empul. Biaya tur bervariasi tergantung pada masing-masing operator dan pilihan tur yang mereka tawarkan.
Harga Tiket Masuk Pura Tirta Empul
Jam Buka Pura Tirta Empul
Cukup menarik, bukan?
Pura Tirta Empul adalah salah satu destinasi wisata spiritual yang penting dan menarik di Bali. Berlokasi di desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, pura ini dikenal karena mata air sucinya yang digunakan dalam ritual penyucian diri atau Melukat. Pengunjung dapat menikmati arsitektur unik dan suasana sakral pura yang masih aktif digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah.
Dengan keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, serta suasana religius yang kental, Pura Tirta Empul menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Persiapkan diri dengan baik, hormati aturan yang ada, dan nikmati keunikan spiritual dari salah satu pura tertua dan paling dihormati di Bali.
Jika Anda berencana untuk berlibur ke Bali, terutama berkunjung ke Pura Tirta Empul, pastikan Anda menggunakan Traveloka sebagai partner perjalanan Anda untuk mengatur semua kebutuhan agar efisien.
Traveloka menyediakan fitur-fitur yang memudahkan perencanaan liburan Anda seperti booking hotel dengan fitur Hotel Near You untuk menemukan hotel terdekat dengan cepat dan nyaman, serta Filter Harga yang memudahkan Anda mencari hotel dengan harga terbaik.
Selain itu, Traveloka juga memungkinkan Anda untuk membeli tiket pesawat, tiket bus, hingga tiket atraksi menarik dengan mudah dan praktis, yang akan membuat perencanaan kunjungan Anda semakin efisien dan menyenangkan.
Segera rencanakan perjalanan impian Anda ke Bali bersama Traveloka dan nikmati promo-promo menarik lainnya!
Baca juga: Apa Itu Melukat Ritual Adat di Bali?
Bali Uluwatu Kecak Dance Show All Inclusive
10.0/10
Pecatu
Rp 173.000
Wed, 10 Sep 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 940.400
Sun, 24 Aug 2025
Super Air Jet
Surabaya (SUB) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 605.800
Tue, 26 Aug 2025
Batik Air
Jakarta (HLP) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 1.179.900