Sejarah Rebana: Mengenal Alat Musik Tradisional yang Sarat Makna

Travel Bestie
12 Feb 2025 - Waktu baca 6 menit

Rebana adalah salah satu alat musik tradisional yang memiliki peran penting dalam berbagai kebudayaan, terutama di dunia Islam. Suaranya yang khas sering mengiringi lantunan shalawat, zikir, dan berbagai pertunjukan seni. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah rebana berkembang hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat? Artikel ini akan membahas secara mendalam sejarah, fungsi, jenis-jenis, serta cara memainkan rebana.

Mengenal Rebana

Rebana adalah alat musik perkusi berbentuk bundar dengan membran kulit yang direntangkan di salah satu sisinya. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, menghasilkan bunyi ritmis yang khas. Rebana umumnya digunakan dalam acara keagamaan, upacara adat, hingga pertunjukan seni tradisional.

Di Indonesia, rebana banyak ditemukan dalam budaya Melayu, Betawi, dan Jawa. Alat musik ini juga populer di berbagai negara Muslim seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah. Setiap daerah memiliki variasi rebana yang unik dengan teknik permainan yang berbeda-beda.

Sejarah Rebana

Sejarah rebana diyakini berasal dari Timur Tengah, tepatnya di wilayah yang kini dikenal sebagai Iran dan Irak. Kata "rebana" sendiri diduga berasal dari bahasa Arab "rabab" yang berarti alat musik gesek atau petik, meskipun bentuknya telah berkembang menjadi instrumen perkusi.

Rebana masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan penyebaran Islam pada abad ke-13 hingga 16. Para pedagang Arab dan Gujarat membawa alat musik ini ke Nusantara, di mana ia kemudian diadopsi oleh masyarakat setempat dan berkembang menjadi bagian dari seni budaya lokal. Pengaruh Islam sangat kuat dalam penggunaan rebana, terutama dalam musik religi seperti shalawat dan hadroh.

Seiring berjalannya waktu, rebana mengalami perkembangan bentuk dan fungsi. Berbagai daerah di Indonesia menciptakan variasinya sendiri, seperti rebana hadroh di Jawa, kompang di Sumatra, dan marawis di Betawi. Meski memiliki perbedaan dalam teknik permainan dan bentuknya, semua jenis rebana tetap mempertahankan esensi sebagai alat musik yang mengiringi ekspresi spiritual dan budaya.

Fungsi Rebana

Setelah mengetahui sejarah rebana, kini kamu perlu mengetahui fungsi alat musik ini. Rebana memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat, baik dalam aspek keagamaan maupun hiburan. Berikut beberapa fungsi utama rebana:

Pengiring Musik Religi: Rebana sering digunakan untuk mengiringi shalawat, zikir, dan qasidah, baik dalam acara keagamaan maupun perayaan hari besar Islam.
Sarana Hiburan: Selain dalam konteks keagamaan, rebana juga digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional, seperti tarian zapin dan gamelan.
Bagian dari Upacara Adat: Di beberapa daerah, rebana dimainkan dalam acara pernikahan, khitanan, atau perayaan tradisional lainnya sebagai simbol kebersamaan dan kebahagiaan.
Identitas Budaya: Rebana menjadi salah satu alat musik yang mencerminkan identitas budaya suatu daerah, terutama dalam musik Melayu, Betawi, dan Jawa.

Jenis-jenis Rebana

Terdapat berbagai jenis rebana yang berkembang di Indonesia dan dunia, beberapa di antaranya adalah:

Rebana Hadroh

Merupakan jenis rebana yang sering digunakan dalam grup hadroh untuk mengiringi shalawat. Rebana ini memiliki ukuran sedang dan suara yang kuat. Biasanya dimainkan dalam kelompok dengan pola ritmis tertentu.

Kompang

Kompang adalah variasi rebana yang banyak ditemukan di Sumatra dan Malaysia. Alat musik ini lebih ringan dan dimainkan dalam formasi grup besar. Biasanya digunakan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara resmi lainnya.

Marawis

Rebana marawis memiliki ukuran lebih kecil dengan suara yang lebih tajam. Biasanya digunakan dalam musik gambus dan pertunjukan marawis. Marawis dimainkan dengan tempo cepat, sering kali dikombinasikan dengan alat musik lain seperti darbuka.

Rebana Biang

Rebana ini berukuran lebih besar dan biasanya dimainkan dalam musik tradisional Betawi. Ukurannya yang besar menghasilkan suara yang lebih dalam dan berat. Rebana biang sering digunakan dalam acara kesenian Betawi yang lebih besar dan megah.

Rebana Kecil (Rapai)

Jenis rebana yang banyak digunakan di Aceh, sering dimainkan dalam musik Seudati dan tari Saman. Rapai memiliki berbagai ukuran dan dimainkan dengan teknik yang khas, sering kali dengan tempo yang dinamis.

Discover flight with Traveloka

Mon, 8 Sep 2025

Batik Air

Jakarta (CGK) ke Banda Aceh (BTJ)

Mulai dari Rp 1.233.500

Wed, 20 Aug 2025

Lion Air

Jakarta (HLP) ke Banda Aceh (BTJ)

Mulai dari Rp 2.505.300

Rebana Qasidah

Rebana ini biasanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu qasidah modern. Bentuknya menyerupai rebana hadroh, tetapi memiliki suara yang lebih ringan dan sering dikombinasikan dengan alat musik lain seperti keyboard dan gitar.

Rebana Dor

Jenis rebana yang lebih besar dibandingkan rebana hadroh, biasanya dimainkan dalam acara kesenian dan perayaan tradisional. Rebana dor memiliki bunyi yang lebih dalam dan kuat.

Rebana Tanjidor

Digunakan dalam kesenian tanjidor khas Betawi, rebana ini sering dikombinasikan dengan alat musik tiup seperti trompet dan klarinet untuk menciptakan nuansa musik yang meriah.

Ingin Mengetahui Sejarah Rebana Lebih Dalam?

Jika kamu tertarik untuk mengetahui sejarah rebana lebih dalam lagi, ada beberapa aktivitas yang bisa kamu coba untuk menambah wawasanmu:

1. Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia menyimpan berbagai koleksi alat musik tradisional dari seluruh Nusantara, termasuk rebana. Di sini, kamu bisa melihat secara langsung berbagai jenis rebana dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang lebih besar dengan dekorasi khas.

Selain itu, museum ini juga menyediakan informasi mengenai asal-usul rebana, bagaimana alat musik ini diperkenalkan di Indonesia, serta bagaimana peranannya dalam berbagai upacara adat dan kegiatan keagamaan.

Museum Nasional Indonesia terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12. Jika kamu berasal dari luar Jakarta dan ingin mengunjungi museum ini, ada beberapa pilihan transportasi:

Pesawat: Kamu bisa terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dari Bandara Soekarno-Hatta, kamu bisa naik Kereta Bandara (Railink) ke Stasiun BNI City, lalu melanjutkan dengan TransJakarta koridor 1 atau ojek online ke museum. Dari Bandara Halim, kamu bisa menggunakan taksi online langsung ke lokasi.
Kereta: Jika menggunakan kereta jarak jauh, pilih tujuan Stasiun Gambir, yang hanya berjarak sekitar 1 km dari museum. Dari Gambir, kamu bisa berjalan kaki sekitar 10-15 menit atau naik transportasi online.
Bus atau TransJakarta: Museum ini bisa diakses dengan TransJakarta koridor 1 (Blok M – Kota) dan turun di halte Monas atau halte Bank Indonesia, lalu berjalan kaki sekitar 5 menit ke museum.

Indonesia

Museum Nasional Indonesia

9.4/10

Gambir

Rp 25.000

2. Museum Musik Dunia Jatim Park 3

Berlokasi di Batu, Jawa Timur, Museum Musik Dunia yang berada di kawasan Jatim Park 3 menjadi destinasi menarik bagi pecinta musik. Museum ini menampilkan berbagai alat musik dari berbagai negara, termasuk koleksi rebana dari berbagai daerah di Indonesia.

Di sini, kamu bisa melihat bagaimana rebana memiliki bentuk dan corak yang berbeda tergantung dari daerah asalnya. Beberapa rebana dihiasi dengan ukiran khas, sementara yang lain memiliki bentuk sederhana dengan suara yang unik.

Selain itu, museum ini juga menyediakan informasi mengenai bagaimana rebana digunakan dalam berbagai pertunjukan musik, baik dalam konteks budaya maupun keagamaan.

Untuk mencapai lokasi ini dari luar kota, berikut beberapa opsi transportasi:

Pesawat: Bandara terdekat adalah Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang (MLG). Dari bandara, kamu bisa naik taksi atau transportasi online langsung ke Batu dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Kereta: Kamu juga bisa memesan tiket kereta api ke Malang dengan tujuan Stasiun Malang Kota Baru. Dari stasiun, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan taksi, ojek online, atau angkutan kota menuju Terminal Landungsari, lalu naik angkot jurusan Batu.
Bus atau Shuttle: Jika menggunakan bus ke Malang, pilih tujuan Terminal Arjosari, Malang. Dari sini, kamu bisa naik angkot menuju Terminal Landungsari, lalu melanjutkan dengan angkot ke Kota Batu. Alternatif lainnya, beberapa shuttle travel dari Surabaya atau kota lain menyediakan layanan langsung ke Batu.

3. Wisata Religi Makam Wali

Di berbagai makam wali di Indonesia, rebana memiliki peran penting dalam tradisi keagamaan dan dakwah Islam. Rebana sering dimainkan dalam acara keagamaan seperti peringatan haul wali, pengajian, dan majelis shalawat yang dihadiri oleh para jemaah.

Mengunjungi makam-makam wali seperti Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Bonang di Tuban, atau Sunan Gunung Jati di Cirebon bisa memberikan pengalaman unik dalam memahami bagaimana rebana digunakan sebagai sarana dakwah Islam sejak zaman Walisongo.

Di beberapa tempat, kamu juga bisa menyaksikan langsung kelompok musik tradisional yang memainkan rebana sebagai bagian dari ritual keagamaan, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh makna.

Rebana bukan sekadar alat musik biasa; ia adalah bagian dari warisan budaya yang sarat makna. Sejak kedatangannya dari Timur Tengah hingga berkembang di berbagai daerah di Indonesia, rebana telah menjadi simbol ekspresi keagamaan dan budaya.

Dengan berbagai jenis dan teknik permainannya, rebana tetap lestari dan terus dimainkan dalam berbagai acara. Lakukan perjalanan untuk menambah wawasanmu tentang rebana dengan memesan tiketnya lewat Traveloka supaya lebih praktis!

Dalam Artikel Ini

• Mengenal Rebana
• Sejarah Rebana
• Fungsi Rebana
• Jenis-jenis Rebana
• Ingin Mengetahui Sejarah Rebana Lebih Dalam?
• 1. Museum Nasional Indonesia
• 2. Museum Musik Dunia Jatim Park 3
• 3. Wisata Religi Makam Wali

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Mon, 8 Sep 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Banda Aceh (BTJ)
Mulai dari Rp 1.233.500
Pesan Sekarang
Wed, 20 Aug 2025
Lion Air
Jakarta (HLP) ke Banda Aceh (BTJ)
Mulai dari Rp 2.505.300
Pesan Sekarang

Aktivitas yang Disebutkan dalam Artikel Ini

Museum Nasional Indonesia

Gambir
Rp 25.000
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan