Sekilas Tentang Tradisi Ngaben, Prosesi & Keunikannya

Info Sekilas Tentang Tradisi Ngaben, Prosesi & Keunikannya
Travel Bestie
25 Mar 2025 - Waktu baca 4 menit

Setiap agama dan budaya memiliki tradisinya masing-masing, termasuk umat Hindu yang memegang teguh tradisi Ngaben untuk mengantarkan kepergian setiap roh manusia kembali kepada Sang Pencipta.

Tradisi Ngaben adalah prosesi pembakaran jenazah bagi umat Hindu yang bertujuan untuk menyucikan roh dan melepaskannya dari ikatan duniawi agar dapat kembali ke asalnya. Dalam bahasa Bali, ‘ngaben’ memiliki makna ‘halus’ yang mencerminkan kesakralan upacara ini.

Jika kamu ingin menyaksikan prosesi Ngaben secara langsung, Bali adalah tempat yang tepat. Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk Hindu, masyarakat Bali masih menjalankan tradisi ini dengan penuh penghormatan. Kamu bisa memesan tiket perjalanan ke Bali dengan mudah dan praktis melalui Traveloka. Pesan tiket sekarang dan rasakan pengalaman menyaksikan tradisi Ngaben yang penuh makna!

Tentang Tradisi Ngaben

Tradisi Ngaben merupakan salah satu upacara sakral yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Upacara ini dilakukan untuk melepaskan jiwa yang melekat dari raga orang yang meninggal, untuk selanjutnya dileburkan dan kembali ke Sang Pencipta hingga menunggu saat dilahirkan kembali atau reinkarnasi.

Ngaben menjadi bagian penting dalam siklus kehidupan menurut ajaran Hindu. Proses ini dipercaya dapat membantu roh mencapai kesucian dan menghilangkan keterikatannya dengan dunia fana.

Tradisi Ngaben dilakukan oleh masyarakat penganut agama Hindu, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan penyucian jiwa untuk menuju kehidupan selanjutnya. Upacara ini tidak dilakukan secara langsung setelah seseorang meninggal. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum prosesi kremasi berlangsung. Berikut adalah urutan dalam upacara Ngaben:

Ngulapin: upacara pemanggilan jenazah jika meninggal di luar rumah. dilakukan di pertigaan jalan perempatan atau sesuai adat setempat.
Nyiramin atau Ngemandusin: upacara memandikan dan membersihkan jenazah dari kotoran dan debu disertai dengan pemberian simbol di bagian tubuh seperti bunga melati di hidung, belahan kaca di atas mata, daun intaran di alis dan lainnya.
Ngajum Kajang: upacara menekan kajang atau kertas putih yang ditulis aksara oleh pemangku atau pendeta, yang nantinya ditekan 3x oleh kerabat atau keluarga yang ditinggalkan sebagai simbol keikhlasan melepas kepergian jenazah.
Ngaskara: upacara penyucian jenazah agar lebih cepat menyatu dengan Tuhan
Memeras: upacara memeras untuk mendiang yang sudah memiliki Cucu sebagai penerusnya kelak.
Pepegatan: upacara papegatan atau pemutusan hubungan duniawi dengan keluarga dengan menyusun sebuah sesaji di lesung, diberi 2 cabang pohon dadap dan diebentang tali putih. pihak keluarga harus melalui tali sampai putus
Pakiriman Ngutang: jenazah dinaikkan ke bade, lalu dilakukan ke pemakaman
Ngeseng: pembakaran jenazah
Ngayud: menghanyutkan abu jenazah ke laut atau sungai pelepasan 11 indria milik mendiang

Upacara ini biasanya dilakukan di Bali dan tempat-tempat penganut agama Hindu. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana prosesi dan tatacara pelaksanaannya, kamu bisa datang ke Bali untuk melihat secara langsung. Pesan tiket ke Bali dengan Traveloka, nikmati perjalanan mudah dan nyaman!

Tiket Bus & Shuttle untuk Mudik 2025

Tiket Bus & Shuttle un...

Lihat Harga

Sejarah Tradisi Ngaben

Tradisi Ngaben sudah ada sejak zaman kuno dan merupakan bagian dari ajaran Hindu Dharma yang berkembang di Bali. Upacara ini berasal dari kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal harus dibebaskan dari ikatan duniawi agar dapat kembali ke Sang Pencipta dan menjalani proses reinkarnasi.

Ngaben juga berakar pada konsep ajaran Weda, terutama dalam kitab suci yang menjelaskan pentingnya penyucian roh melalui api. Ritual ini dipengaruhi oleh kebudayaan India yang dibawa oleh para pendeta Hindu ke Nusantara berabad-abad lalu. Seiring waktu, tradisi ini berkembang dengan unsur budaya lokal Bali, menjadikannya lebih khas dengan berbagai prosesi adat yang unik.

Hingga kini, Ngaben tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali dan dilakukan dengan penuh penghormatan sebagai wujud bakti kepada leluhur.

Keunikan Tradisi Ngaben dan Nilai yang Diajarkan

Tradisi Ngaben memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari upacara kematian di tempat lain. Salah satunya adalah prosesi pembakaran jenazah yang dilakukan secara terbuka dengan penuh makna spiritual. Upacara ini bukan sekadar perpisahan, tetapi juga perayaan pelepasan roh menuju kehidupan berikutnya.

Keunikan lainnya terletak pada wadah jenazah atau bade yang berbentuk menyerupai menara atau hewan suci seperti lembu. Bade ini dibuat dengan penuh detail dan dihiasi ukiran indah sesuai dengan status sosial keluarga yang melaksanakan upacara.

Selain itu, Ngaben di Bali memiliki suasana yang berbeda dibandingkan dengan pemakaman di banyak tempat lain. Tidak ada isak tangis yang berlebihan karena keluarga percaya bahwa roh orang yang meninggal telah mencapai kebebasan dan akan kembali menjalani kehidupan baru melalui proses reinkarnasi. Berikut nilai-nilai yang diajarkan dalam Tradisi Ngaben:

1. Penghormatan Kepada Leluhur

Tradisi Ngaben dapat mengajarkan kepada seksama terutama umat Hindu tentang penghormatan terhadap leluhur mereka. Tentunya agar tetap ingat bahwa apa yang ada hari ini juga berkat leluhur sebelumnya, maka seyogyanya tidak melupakan jasa-jasa pendahulu dengan memberikan penghormatan terbaik melalui tradisi Ngaben.

2. Menjaga Tradisi dan Warisan Budaya

Bagi umat Hindu, tradisi Ngaben menjadi sebuah upacara yang penting untuk tetap dilestarikan agar makna dan tujuan spiritualnya tetap terjaga. Setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk meneruskan ajaran leluhur dan menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan sejak dahulu.

3. Menguatkan Keluarga yang Ditinggalkan

Ngaben tidak hanya menjadi prosesi pelepasan roh, tetapi juga membantu keluarga yang ditinggalkan untuk menerima kepergian orang tercinta dengan lebih ikhlas. Dengan menjalani seluruh rangkaian upacara secara khusyuk, keluarga dapat merasakan kedamaian dan perlahan mengurangi kesedihan yang mendalam.

4. Mengajarkan Keikhlasan

Tidak ada yang benar-benar siap akan kehilangan dan perpisahan, entah itu keluarga atau rekan dekat. Dengan adanya prosesi Ngaben, melalui tahapan ngajum kadang, papegatan dan lainnya, kita diajarkan untuk ikhlas merelakan mendiang menuju kehidupan selanjutnya.

Pesan Tiket Bus ke Bali di Traveloka

Pesan Tiket Bus ke Bali di Traveloka

Tradisi Ngaben dapat disaksikan secara langsung di Bali, mengingat mayoritas masyarakatnya menganut agama Hindu. Upacara sakral ini terus dilakukan sebagai bagian dari penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal.

Agar perjalananmu ke Bali lebih nyaman dan praktis, kamu bisa memesan tiket bus atau kereta dengan mudah melalui Traveloka. Kamu juga bisa pesan tempat menginap, travel, tiket wisata dan segala kebutuhan liburanmu di sini. Cara pemesanannya pun mudah dilakukan, kamu bisa memesan melalui aplikasi atau website Traveloka. Pilih rute yang akan dituju, tentukan waktu keberangkatan dan bayar sesuai nominal yang tertera. Maka dalam hitungan detik, tiket pun siap digunakan!

Untuk perjalanan yang lebih hemat dan efisien, jangan lewatkan event EPIC SALE, Traveloka Travel Fair, atau gunakan kode kupon Traveloka untuk keuntungan lebih. Yuk, pesan tiketnya sekarang dan rasakan pengalaman menyaksikan prosesi Ngaben dengan seksama bersama Traveloka!

Dalam Artikel Ini

• Tentang Tradisi Ngaben
• Sejarah Tradisi Ngaben
• Keunikan Tradisi Ngaben dan Nilai yang Diajarkan
• 1. Penghormatan Kepada Leluhur
• 2. Menjaga Tradisi dan Warisan Budaya
• 3. Menguatkan Keluarga yang Ditinggalkan
• 4. Mengajarkan Keikhlasan
• Pesan Tiket Bus ke Bali di Traveloka
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan