Gunung Bromo merupakan destinasi wisata alam terkenal di Jawa Timur. Kawasan ini berada dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pemandangannya yang dramatis dengan gunung berapi aktif membuat Bromo selalu diminati wisatawan. Keindahannya menghadirkan pengalaman berlibur yang berbeda dari destinasi lain di Indonesia.

Daya tarik utama Bromo adalah pesona matahari terbit yang menakjubkan. Sunrise di sini menampilkan cahaya keemasan yang menyinari Gunung Batok, Bromo, dan Semeru. Perpaduan panorama gunung, lautan pasir, serta kabut pagi menciptakan suasana magis. Tak heran banyak wisatawan rela datang dini hari demi menikmati momen tersebut.

Lebih menarik lagi, ada sejumlah spot sunrise Bromo dengan keindahan yang berbeda. Traveloka bisa membantu wisatawan memilih lokasi sunrise ikonik, mudah diakses, serta transportasi dan akomodasi yang terjangkau di sana. Ingin menikmati sunrise di Bromo berkesan? Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Baca juga: Coba Petualangan Seru di Wisata Kawah Bromo, Berikut Informasinya! 

Setiap spot sunrise Bromo menawarkan keindahan panorama pagi yang berbeda dan memikat. Pilih spot favorit kamu dari daftar berikut ini dan persiapkan kamera untuk menangkap momen terbaik.

Penanjakan 1 adalah spot paling populer untuk menikmati sunrise di Bromo. Berada di ketinggian sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut, lokasinya terletak di sisi timur Lautan Pasir, tidak jauh dari Desa Cemoro Lawang. Dari titik ini, wisatawan bisa melihat panorama Gunung Bromo, Gunung Batok, hingga Gunung Semeru yang menjulang di kejauhan.

Daya tarik utamanya adalah momen matahari terbit yang menghadirkan cahaya keemasan di balik pegunungan. Pemandangan lautan kabut pagi yang dramatis menambah suasana magis tempat ini. Meski hampir selalu ramai pengunjung, panorama sunrise dari Penanjakan 1 tetap sepadan dengan perjalanan menuju lokasi.

Penanjakan 2 atau dikenal juga sebagai Seruni Point Baru merupakan alternatif spot sunrise di kawasan Bromo. Lokasinya berada di Desa Cemoro Lawang, Probolinggo, dengan ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut. Letaknya tidak setinggi Penanjakan 1 sehingga akses menuju titik ini relatif lebih mudah dan tidak terlalu jauh.

Keindahan yang ditawarkan Penanjakan 2 tidak kalah menawan. Dari sini, wisatawan tetap bisa melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, hingga Gunung Semeru dengan jelas. Suasananya lebih tenang karena tidak seramai Penanjakan 1. Spot ini juga sering menjadi pilihan favorit fotografer karena sudut pandangnya cukup ideal.

Bukit Kingkong adalah salah satu spot sunrise populer di kawasan Bromo. Lokasinya berada tidak jauh dari Penanjakan 1, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut. Nama “Bukit Kingkong” berasal dari tebing bebatuan di area ini yang bentuknya dianggap menyerupai kepala gorila besar.

Dari Bukit Kingkong, wisatawan bisa menikmati panorama Gunung Bromo, Gunung Batok, serta Gunung Semeru dengan sudut pandang yang jelas. Tempat ini sering menjadi pilihan karena biasanya lebih lengang dibanding dengan spot Penanjakan 1. Selain itu, Bukit Kingkong memiliki area pandang yang cukup luas sehingga nyaman untuk berfoto.

Bukit Cinta adalah salah satu spot populer untuk menikmati sunrise di kawasan Gunung Bromo. Lokasinya terletak di jalur menuju Penanjakan, sekitar 5 kilometer dari Desa Cemoro Lawang. Spot ini berada di ketinggian kurang lebih 2.680 meter di atas permukaan laut sehingga menawarkan panorama luas pegunungan Tengger. 

Dari Bukit Cinta, wisatawan dapat melihat panorama Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. Saat matahari terbit, cahaya keemasan berpadu dengan kabut tipis menciptakan suasana romantis dan menenangkan. Spot ini biasanya lebih sepi dibanding Penanjakan 1.

Bukit Mentigen adalah salah satu spot sunrise di Bromo yang paling mudah dijangkau. Lokasinya berada di dekat Desa Cemoro Lawang sehingga wisatawan bahkan bisa berjalan kaki menuju tempat ini tanpa harus menggunakan jeep. Dengan ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut, Bukit Mentigen menyajikan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Semeru dari sudut yang berbeda.

Hal yang unik dari Bukit Mentigen adalah suasananya yang lebih tenang dan alami. Tidak ada keramaian seperti di Penanjakan atau Bukit Kingkong sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan pengalaman pribadi menyambut matahari terbit. Dari spot ini, wisatawan juga bisa melihat lautan kabut yang menutupi Cemoro Lawang. Karena letaknya dekat pemukiman, Bukit Mentigen sering dipilih backpacker sebagai alternatif hemat menikmati sunrise Bromo.

Bukit Teletubbies atau dikenal juga sebagai Savanna Bromo adalah area padang rumput luas yang terletak di sisi selatan Gunung Bromo. Lokasinya berada di wilayah Jemplang, Malang, dengan ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut. Bukit ini dinamakan Teletubbies karena kontur perbukitannya yang hijau bergelombang.

Bukit Teletubbies menawarkan suasana yang berbeda dibandingkan spot sunrise lain. Jika sebagian besar spot sunrise menampilkan panorama gunung dan lautan pasir, di sini wisatawan akan disuguhi pemandangan perbukitan hijau luas, terutama saat musim hujan. Saat matahari terbit, cahaya pagi yang hangat membuat padang savanna tampak lebih hidup dan fotogenik. 

Puncak B29 adalah salah satu spot sunrise terbaik di kawasan Bromo yang berada di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang. Nama B29 sendiri berasal dari singkatan “Bukit 2900” karena lokasinya berada di ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut. Dari sini, wisatawan bisa melihat hamparan lautan awan yang menutupi lembah di bawah sehingga spot ini dijuluki “Negeri di Atas Awan”.

Hal menarik dari Puncak B29 adalah suasana pedesaan Tengger yang masih sangat alami. Selain panorama Gunung Bromo, Batok, dan Semeru, wisatawan juga bisa melihat pemandangan perkampungan dan ladang warga yang menghampar di lereng pegunungan. Sunrise di sini terasa lebih istimewa karena menampilkan perpaduan cahaya keemasan dengan alam hijau dan lautan awan yang dramatis. 

Bukit Perahu, yang juga dikenal sebagai Puncak Perahu atau Puncak Seruni, adalah spot sunrise alternatif di kawasan Bromo. Lokasinya berada di atas Seruni Point. Untuk mencapainya, wisatawan perlu trekking sekitar 40–60 menit melalui jalur tangga menanjak. Dengan ketinggian mencapai sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan pemandangan luas dan lebih tinggi dibandingkan spot sekitarnya.

Suasana di Bukit Perahu jauh lebih tenang daripada Penanjakan 1 atau Bukit Kingkong. Dari sini, wisatawan bisa menyaksikan matahari terbit dengan panorama pegunungan tanpa banyak gangguan kerumunan. Jalurnya yang menantang membuat spot ini jadi favorit bagi pecinta trekking dan fotografer yang ingin menangkap lanskap Bromo dari sudut lebih eksklusif.

Baca juga: 10 Hotel di Bromo dengan Pemandangan Terbaik 

Bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Bromo untuk menikmati keindahan matahari terbit pada pagi hari, jangan lupa sebelumnya untuk mempersiapkan segala keperluan dengan cermat. Salah satu hal yang paling penting adalah pilihan transportasi yang nyaman menuju kawasan Bromo. 

Jika ingin solusi yang lebih praktis, kamu bisa menyewa mobil di Traveloka. Kamu bisa melakukan pemesanan di aplikasi Traveloka dengan buka aplikasi atau situs web Traveloka, pilih menu Rental Mobil, lalu masukkan lokasi penjemputan, tanggal dan waktu, dan pilih apakah Anda ingin sewa dengan atau tanpa sopir. Kamu bisa pilih jenis mobil sesuai kebutuhan, isi detail pemesanan dan lokasi pengambilan/pengembalian, lalu lakukan pembayaran. 

Setelah transaksi dinyatakan berhasil, kamu akan dihubungi oleh pihak rental untuk mengatur penjemputan. Supaya biaya perjalanan lebih murah, kamu juga bisa memanfaatkan kode promo yang tersedia. Ayo, atur rencana perjalanan kamu sekarang dengan Traveloka untuk menikmati spot sunrise Bromo!